56 Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Bebas di Tengah Wabah Corona

Kabar6.com

Kabar6 – Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) melaksanakan pengeluaran dan pembebasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.

Kegiatan ini dipantau langsung oleh Supriyanto selaku Kepala Lapas Pemuda Tangerang beserta jajaran pejabat struktural. Sebanyak 56 WBP langsung bebas hari ini, Rabu (1/4/2020).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 10 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi Bagi Narapidana dan Anak Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19, serta Keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19.

Kabar6.com
56 Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Bebas di Tengah Wabah Corona.(Vee)

“Alhamdulillah 56 waga binaan kami langsung dibebaskan hari ini. Semoga bisa kembali kepada keluarganya masing-masing, dan terus ikut bergerak membantu negara dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19,” kata Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Supriyanto.

**Baca juga: Corona, Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Buat Masker Sendiri.

Selain membebaskan WBP, Lapas Pemuda Tangerang juga terus bergerak dalam rangka mencegah dan menanggulangi Covid-19. Berbagai upaya seperti pembatasan kunjungan fisik dan menggantinya dengan kunjungan online lewat video call, sosialisasi, penyediaan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, telah dilaksanakan.

Kabar6.com
56 Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Bebas di Tengah Wabah Corona.(Vee)

Lebih lanjut, turut dilakukan penyemprotan dan penyediaan bilik disinfektan, pengukuran suhu tubuh, baik petugas maupun WBP, peniadaan sementara kegiatan pembinaan, baik internal maupun yang melibatkan pihak eksternal, termasuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 guna menerima dan memeriksa informasi mengenai penyebaran virus ini di lingkungan Lapas Pemuda Tangerang. (Vee)




Warga Kademangan Krisis Air Bersih di Tengah Wabah Corona

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumahan Komplek Amarapura Kelurahan Kedemangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan mengalami krisis air bersih setelah ini air PDAM di wilayah tersebut mati.

“Hampir satu bulan air Pam mati, meskipun mobil Perumdam TKR tiap hari suplai air. ada apa ini? Pas kita tanya info dari petugas pompa rusak,” ujar Intan, ibu rumah tangga Blok G3 Amarapura kepada kabar6.com, Minggu (29/3/2020).

Meskipun saat ini, Perusahaan Umum Daerah Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) setiap harinya mensuplai air bersih menggunakan mobil tangki, kebutuhan air bersih tak mencukupi.

“Ketika bantuan air datang, tapi terbatas menampungnya, karena gak punya ember besar dan banyak. Kasihanlah pelanggan dimana lagi #dirumahaja tapi air mati sudah kelamaan,” tambahnya.

Intan mengatakan, saat ini mengingat imbauan dari pemerintah sosial distancing, physical distancing, serta rajin cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Selain itu, pihaknya juga berencana akan melakukan aksi unjuk rasa guna meminta kepastian air PAM tersebut yang mati sudah terlalu lama.

“Ini sudah terlalu lama. Kita minta kepastian dari Perumdam TKR untuk bertindak cepat. Kasihan ada 890 KK di Perumahan Amarapura mendapatkan air sangat sulit ditengah menghadapi Covid-19,” katanya.

Meski demikian, Intan menjelaskan, apabila pompa PDAM diwilayah tersebut mengalami kerusakan selalu terdampak. Diketahui sejak tahun 2017 lalu air PDAM mati apabila terjadi kerusakan. “Masa gak bisa beli yang berkualitas. Tagihan air jalan terus lho,” jelas Intan.

**Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Tawuran di Pondok Aren.

Sementara itu, Humas Perumdam TKR Samsudin Sidik mengatakan, saat ini pihaknya tengah memperbaiki pompa tersebut. Namun untuk target penyelesaian itu belum dapat memastikan dan akan diinformasikan lebih lanjut.

“Iya Kami sedang memperbaiki pompa  Di Booster Pump Serpong,” katanya saat dikonfirmasi.

Menurut Samsudin, saat ini tekanan pompa di Booster pump Serpong kurang besar sehingga tidak dapat mencapai ke daerah yang kritis. “Dan untuk mengatasi hal tersebut solusinya adalah kami akan membuat Inlinepump. Saat ini pengadaan inlinepump sedang dalam proses,” katanya. (Oke)




Warga Badui Protes Masih Ada Wisatawan Berkunjung di Tengah Pandemi Corona

Kabar6.com

Kabar6-Kunjungan wisatawan ke permukiman masyarakat adat suku Badui di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ditutup sementara menyusul penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Demi mencegah penyebaran virus yang telah menjangkit ribuan oramh di Indonesia, wisatawan diimbau untuk tidak datang berkunjung.

Sayangnya, meski telah dilarang datang, masih banyak wisatawan yang membandel dengan tetap masuk ke wilayah suku yang masih menjaga kuat adat istiadatnya.

“Masyarakat Badui terutama warga Kampung Gazebo datang ke kami protes karena masih ada aja tamu saba budaya yang datang setiap akhir pekan,” ungkap Sekretaris Desa Kanekes, Agus, kepada Kabar6.com, Sabtu (28/3/2020).

Masyarakat mengkhawatirkan potensi penyebaran virus Corona lebih besar dengan banyaknya wisatawan yang datang di tengah. Apalagi, wisatawan yang datang berasal dari daerah terinfeksi.

“Hari ini yang datang dari Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Kalaupun memaksa datang, masyarakat meminta agar para tamu mengantongi surat kesehatan bebas virus Corona,” terang Agus.

**Baca juga: Swadaya, Warga di Pabuaran Lebak Semprot 3000 Liter Disinfektan.

Pemerintah desa bersama tokoh masyarakat, pengusaha dan pihak terkait akan melakukan musyawarah agar nantinya seluruh pihak bisa saling ikut menjaga dan mengingatkan.

“Ada warga yang sudah mengingatkan tetapi ya begitu lah, banyak tamu yang egois dan menyepelekan kondisi saat ini. Padahal harapan kami, mereka bisa mematuhi imbauan untuk kebaikan kita semua,” tutur Agus.(Nda)