1

Gadis Belia Diperkosa 4 Pria di Bayah Lebak, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Kabar6-M seorang gadis masih belia yang diduga diperkosa oleh empat orang pria di wilayah Bayah dimintai keterangan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Lebak, Rabu (11/10/2023).

Rudi, salah satu keluarga yang turut mendampingi M meminta agar polisi bisa segera memproses kemudian menangkap para pelakunya.

“Harapan keluarga tentu polisi bisa segera menangani kasus ini untuk dituntaskan. Tangkap pelakunya dan berikan hukuman setimpal kepada mereka,” kata Rudi di Mapolres Lebak.

Rudi menuturkan, M diperkosa oleh para pelaku setelah meminum obat sirup yang diduga dicampur pelaku dengan obat-obatan keras pada Minggu malam (23/9/2023) lalu.

**Berita Terkait: Empat Pria di Lebak Tega Perkosa Gadis di Bawah Umur

“Jadi mereka lagi pada mabuk di pinggir laut terus ngelihat korban sama temannya. Pelaku manggil korban dan ngasih obat itu, terus dibawa ke bangunan kayak vila di sekitar lokasi,” ungkap Rudi.

Kata Rudi, sepekan pasca peristiwa tersebut, orangtua M baru mengetahui. Pasalnya, M tidak bercerita kepada orangtuanya lantaran takut.

“Kalau M ini emang enggak cerita ke orangtuanya, dia cerita ke saudaranya dan saudaranya ini yang ngomong ke orangtua M,” ucap Rudi.

Lebih lanjut Rudi membenarkan memang kasus tersebut sempat disepakati untuk tidak dilanjutkan ke proses hukum alias damai antara orangtua M dengan para pelaku. Kesepakatan itu diketahui oleh pihak pemerintah desa setempat.

“Dari pihak pelaku membujuk dan seperti menakut-nakuti kalau ini dilanjut maka biaya lapornya bakal besar banget. Iya karena orangtua M ini biasa aja, awam, terus takut akhirya terpaksa ditanda tangan,” pungkas Rudi.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Lebak Ipda Sutrisno mengatakan, kasus dugaan pemerkosaan tersebut dalam tahap penyelidikan.

“Korban dan orangtuanya sudah dimintai keterangan. Dari hasil ini nanti kita lihat siapa-siapa saja saksi yang ada di TKP dan berkaitan dengan ini,” kata Sutrisno.(Nda)




Di Suriah, Bocah Berusia 5 Tahun Dibunuh Orangtuanya ‘Demi Kehormatan’

Kabar6-Peristiwa miris ini terjadi di daerah Al-Shaba, Suriah. Seorang bocah perempuan usia lima tahun dibunuh oleh keluarga setelah sebelumnya diculik sekaligus diperkosa orang tak dikenal.

Bukan tanpa sebab, melansir Dailyexpress, rupanya kedua orangtua bocah yang tak disebutkan namanya itu membunuh putrinya semata-mata demi menjaga kehormatan keluarga. Lebih parahnya lagi, mayat bocah itu dibuang begitu saja dan mayatnya ditemukan pada tempat sampah di Manbij, Suriah utara. Selanjutnya, mayat bocah malang itu dilarikan ke Rumah Sakit Al Furat.

Namun layanan darurat tidak memberikan perkiraan waktu kematian bocah tadi. Diketahui, beberapa bulan sebelum dibunuh pihak keluarga, bocah itu sempat diculik dan diperkosa pria yang mengendarai motor pada 18 November 2021 lalu.

Dia diculik saat berjalan sendirian dari rumah menuju kebun zaitun untuk menemui ayahnya. ** Baca juga: Ilmuwan Tiongkok Kembangkan Kecerdasan Artifisial dengan Janin yang Dapat Dipantau dan Dirawat dalam Rahim Buatan

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), pelaku ditangkap di dekat jalan antara Desa Deir Jamil dan Kafr Naha. Pasukan Keamanan Internal kini tengah menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.

Sementara itu, orangtua bocah itu telah membantah membunuh putrinya. Meskipun begitu, istilah ‘pembunuhan demi kehormatan’ telah menyebar di seluruh negeri. SOHR pun telah meminta pihak berwenang untuk memastikan mereka diadili.(ilj/bbs)




Ibu Muda Diperkosa 8 Pria Usai Dicekoki Eksimer di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Kejadian yang tidak bisa dilupakan seumur hidup dialami E, seorang ibu muda berusia 20 tahun warga Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak.

Pada Jum’at 3 Juli 2020, E melaporkan tindakan pemerkosaan yang dialaminya ke Mapolsek Banjarsari, Senin 29 Juni 2020 lalu. Dia diperkosa oleh 8 orang pria di rumah salah satu pelaku, di Desa Ciruji, Banjarsari.

“Kenal di Facebook dengan salah satu pelaku. Korban dikasih obat pil Eksimer,” kata Kapolsek Banjarsari, AKP Suhara saat dihubungi Kabar6.com, Sabtu (4/7).

Pemerkosaan ini bermula saat E diajak babacakan di salah satu rumah pelaku. E kemudian dijemput dari rumahnya oleh 2 orang pelaku.

Akan tetapi di sana, E justru dicekoki beberapa butir pil Eksimer hingga tak sadarkan diri. Dalam kondisi pingsan, E kemudian dibawa ke kamar dan diperkosa secara bergilir.

**Baca juga: Pembukaan Objek Wisata, Lebak Ingin Kompak dengan Daerah Lain.

“Korban kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke kami. Empat dari 8 orang pelakunya sudah diamankan dan saat ini ditangani Unit PPA Polres Lebak, sedangkan korban di rumah singgah,” terang Suhara.(Nda)




Gadis Baduy Diduga Diperkosa dan Dibunuh, Kapolres Lebak Larang Anggota Pulang

Kabar6.com

Kabar6-Kasus tewasnya Sarwi gadis 13 tahun warga suku Baduy luar yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam saung, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak menjadi atensi kepolisian.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto bahkan melarang anggota Reskrim pulang sebelum berhasil menangkap pembunuh Sarwi, pada Jum’at (30/8/2019).

“Saya bilang tidak boleh pulang sebelum (pelakunya) tertangkap karena kasus ini cukup menonjol dan menjadi perhatian sampai ke mana-mana,” kata Dani kepada wartawan, Sabtu (31/8/2019).

Bahkan untuk menelusuri jejak pelaku di sekitar TKP, polisi mengerahkan anjing pelacak (Unit K9).

“Belum tahu pelakunya ini berjalan kaki atau menggunakan kendaraan bermotor,” ujar Dani.

Dani berjanji polisi akan berusaha keras mengungkap kasus tersebut.**Baca juga: Gadis Baduy yang Tewas Mengenaskan, Dibacok dengan Golok Milik Ayahnya Sendiri.

“Seperti kasus-kasus lainnya, kami profesional. Yang jelas ini tanggung jawab Polres Lebak untuk mengungkap secepatnya. Mohon doanya agar segera terungkap,” ucapnya.

Sarwi ditemukan tewas mengenaskan di dalam saung yang menjadi tempat tinggal bersama keluarganya. Tak hanya dibunuh dengan dengan sadis, Sarwi juga diduga diperkosa. Dugaan tersebut karena ditemukan bekas sperma di alat kemaluannya.(Nda)