1

Tak Serius, Dinkop Tangsel Bakal Tutup 100 Koperasi

Kabar6.com

Kabar6-Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Tangerang Selatan dr Dahlia Nadeak bakal menutup 100 koperasi yang ada di Tangsel.

Dikatakannya, dari 531 koperasi yang ada di Tangsel, hanya sekitar 200an yang aktif. Sisanya, adalah koperasi yang pasif atau hidup segan mati tak mau serta tak dikelola secara serius.

“Koperasi itu harus dikelola secara serius. Dan, kami sudah mengusulkan 100 koperasi yang tidak aktif tersebut untuk ditutup,” kata Dahlia saat Rapat Akhir Tahun (RAT) Koperasi di Marilyn Hotel Serpong, Rabu (24/4/2019).

Disamping itu, Dahlia juga memberikan apresiasi kepada para anggota koperasi yang hadir dalam rapat tahunan tersebut.

Kata Dahlia, peserta yang hadir dalam rapat tersebut membuktikan keseriusan mereka dalam mengembangkan koperasi yang dikelola.

**Baca juga: Hilangkan Sertifikat Warga, LBH Solaco Bakal Perkarakan Pengembang Darussalam II.

“Peserta yang hadir disini merupakan bukti transparansi, akuntabilitas serta bukti aktifitas dalam keseriusan menggarap koperasi,” jelasnya.

Dahlia bilang, para anggota yang hadir itu sudah mempelajari system kepemimpinan dalam perusahaan dan berhak menentukan porsi persentase dalam pengelolaan koperasi. (Adt)




Dinkop Tangsel Apresiasi Koperasi Mitra Pedagang Kecil Produksi Tempe Non Formalin

kabar6.com

Kabar6-Audensi jajaran pengurus koperasi serba usaha yang menamakan dirinya Koperasi Mitra Pedagang Kecil (Kompak) mendapatkan respon positif dari Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam pemaparannya, koperasi yang akan mengusung usaha sektor produksi tahu dan tempe ini meminta arahan perlengkapan yang di butuhkan secara badan hukum.

Ketua Kompak, Rendy Daryanto mengatakan, bidang usaha yang akan diusung ini mengakomodir bahan baku kedelai dan penyediaan tahu dan tempe di wilayah Tangerang.

“Kami sudah rapat dengan calon pengurus internal, kami sepakat untuk mengusung komoditas tahu dan tempe, semuanya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, dari bahan baku hingga bahan pendukung, guna menyediakan tahu dan tempe yang sehat dan bebas formalin,” ungkap Rendy.

Sementara, Plt Kepala Dinas Koperasi Tangsel, dr Dahlia Nadeak memaparkan ketentuan dan persyaratan yang berlaku untuk bisa mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi. Dan, dr Dahlia Nadeak pun bersedia menjadi pembina dari Kompak.

**Baca juga: Dibunuh, Jenazah Ibu Tiri di Pandeglang Penuh Luka Bacok.

“Saya bersedia menjadi pembina, yang penting jangan ada dari koperasi ini yang pakai formalin, selain mengganggu index pembangunan manusia (IPM), jadilah pedagang yang sehat. Tidak akan ada untung besar, jika manusianya berbuat curang,” tandasnya. (Adt)