1

Demi Kesehatan, Jangan Sering Tahan Kentut

kabar6.com

kabar6.comKabar6-Tidak dapat dipungkiri, setiap orang tentu pernah menahan kentut, terutama saat berada di depan umum. Salah satu alasannya tentu saja karena malu dan tidak sopan.

Menurut Dr Ruth Hand, seorang Praktisi Umum yang berbasis di Melbourne, beberapa gangguan sistem pencernaan, seperti sindrom iritas usus besar, bisa menghasilkan sensasi yang perlu dilalui gas secara berlebihan. “Saya tidak melihat bagaimana kentut bisa buruk bagi kesehatan. Ini adalah gas yang biasa ada di perut Anda. Jadi menahannya tidak berbahaya,” katanya.

Tetapi, seperti dilansir Okezone, ada satu konsekuensi akibat menahan kentut yang disebut ‘karma kentut’. “Jika Anda menahan angin, itu akan keluar juga akhirnya, tidak ada tempat lain untuk pergi. Mungkin lebih bisa diterima secara sosial untuk membebaskan diri Anda dalam situasi tertentu, itu saja,” jelas Dr Hand.

Nah, apabila Anda berada dalam situasi sosial yang sangat kikuk dan tidak dapat membebaskan diri, maka jangan ragu untuk menahannya. Tapi, Anda harus tahu bahwa kentut akan tetap keluar, mungkin dalam situasi yang lebih ganjil.

Menurut pedoman kesehatan pemerintah Victoria, jumlah orang sering kentut bergantung pada sejumlah faktor, termasuk diet. Beberapa orang kentut hanya beberapa kali per hati, yang lainnya mencapai 40 kali. Tapi, rata-rata seseorang kentut dalam sehari bisa hingga 15 kali.

Lalu, apa yang membuat gas dalam perut berlebihan? Ada beberapa hal yang bisa berkontribusi, termasuk makanan berserat tinggi, obat pencahar dan produk susu.
Namun, Anda harus ke dokter jika mengalami perut kembung yang tidak biasa, sakit perut, perubahan kebiasaan buang air besar atau gejala tidak nyaman lainnya terkait gangguan pencernaan.

Ada sejumlah pendapat yang mengatakan untuk tidak menahan kentut, meski terkadang mengganggu orang-orang di sekitar Anda. Namun, menahan kentut bisa membuat diri sendiri tidak nyaman, atau bahkan berbahaya.

Kondisi terekstrem, menahan kentut dapat menyebabkan terbentuknya divertikula (kantong-kantong di dinding usus besar). Kantong-kantong ini bisa terinfeksi yang mengarah ke kondisi yang disebut divertikulitis.

Beberapa peneliti telah menarik kesimpulan sebab-akibat antara menahan kentut dan mengembangkan divertikulitis. Tanpa pelepasan gas yang menumpuk di dalam tubuh, orang-orang bisa mengalami kembung, nyeri, gangguan pencernaan, dan nyeri ulu hati. ** Baca juga: Tidak Hanya Terlihat Jantan, Ada Manfaat Tersembunyi Pelihara Janggut

Jadi demi menjaga usus tetap sehat, jangan tahan kentut Anda.(ilj/bbs)




Ngeri, 5 Diet Ini Terlalu Ekstrem

kabar6.com

Kabar6-Demi mendapatkan berat badan ideal, tidak sedikit orang yang mati-matian menjalankan diet, entah itu di bawah pengawasan ahli atau justru diet dengan cara sendiri.

Ada banyak jenis diet, dari yang ringan hingga yang tidak disarankan oleh para ahli. Apa saja diet yang dinilai terlalu ekstrem bahkan membahayakan kesehatan? Dikutip dari beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Diet bola kapas
Diet yang cukup banyak dilakukan di negara benua Amerika dan Eropa ini dilakukan dengan cara, bola kapas dicelupkan dalam cairan nutrisi seperti jus buah dan infused water.

Setelah menyerap cairan tersebut, lalu bola kapas akan ditelan, dengan harapan tubuh tetap mendapat nutrisi sekaligus kenyang lama. Namun diet ini bisa berpengaruh buruk terhadap kinerja lambung dan sistem pencernaan, membuat malnutrisi hingga keracunan akibat kapas yang tidak steril.

2. Diet cacing
Diet ini dilakukan dengan mengonsumsi obat atau pil tertentu yang bisa membuat cacing tumbuh dan berkembang biak dalam saluran pencernaan. Padahal cara ini sangat mematikan karena Anda bisa terserang diare berkepanjangan, terlebih cacing menyerap nutrisi makanan yang dikonsumsi.

Orang yang melakukan diet jenis ini berharap dia bisa makan apa saja dan sebanyak mungkin tanpa takut gendut karena akan segera diserap oleh cacing. Diet ini mengakibatkan malnutrisi parah hingga anoreksia.

3. Diet nutrisi enternal ketogenik
Diet ini tidak memperbolehkan orang makan atau minum apa pun kecuali air putih selama rentang waktu 10 hari. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mereka mendapatkan infus nutrisi yang dimasukkan melalui hidung. Diet ini bisa menyebabkan dehidrasi, kenaikan asam lambung hingga berbagai masalah malnutrisi lainnya.

4. Diet lima gigitan
Anda hanya diperbolehkan makan lima gigitan saja dari setiap makanan yang Anda konsumsi. Jenis makanan tidak dibatasi, namun kuantitasnya yang diatur. Diet ini dilakukan untuk menekan nafsu makan, namun di sisi lain berpotensi membuat Anda mengalamo malnutrisi dan kehilangan berat badan ekstrem.

5. Diet makanan bayi
Diet ini dilakukan dengan cara hanya mengonsumsi bubur buah dan sayur selama 10 hari tanpa garam dan bumbu apa pun. Diet ini akan mengakibatkan perubahan feses yang juga terjadi pada Anda.

Di sisi lain, tubuh orang dewasa dn bayi tentu saja memiliki kebutuhan nutrisi yang jauh berbeda. Diet ini berisiko membuat tubuh lebih lemah dan bisa mengalami diare parah hingga malnutrisi. ** Baca juga: Pesawat Mendarat Darurat Karena Seorang Penumpang Tidak Berhenti Kentut

Berani mencoba salah satu dari lima diet di atas?(ilj/bbs)




Buah-buahan yang Bantu Diet Jadi Maksimal

kabar6.com

Kabar6-Agar mendapat berat badan ideal, selain berolahraga secara teratur, Anda juga harus menjaga pola makan, serta asupan vitamin dan serat. Salah satu hal terpenting juga adalah mengonsumsi buah-buahan.

Semuah buah-buahan pada dasarnya untuk dikonsumsi. Namun ada buah-buah tertentu yang memberikan efek lebih spesifik pada metabolisme tubuh. Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah buah-buahan yang bantu diet Anda menjadi maksimal:

1. Ruby red grapefruit
Sebuah jurnal ilmiah tentang metabolisme mengungkapkan, mengonsumsi setengah porsi buah grapefruit sebelum makan dapat membantu mengurangi lemak visceral (perut) dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Penelitian tersebut melakukan percobaan pada seseorang yang selalu mengonsumsi grapefruit sebelum makan selama enam minggu. Hasilnya, terjadi penyusutan pada pinggang sebanyak satu inci. Konsumsi buah ini sebelum mengonsumsi makanan berat.

2. Tart cherries
Buah ini juga terbukti memiliki kemampuan untuk mengubah ekspresi gen lemak pada tubuh.

3. Berries
Buah seperti raspberry, stoberi dan blueberry mengandung zat polifenol yang dapat membantu Anda menurunkan berta badan, bahkan menghentikan pembentukan lemak dalam tubuh.

4. Pink lady apples
Apel adalah salah satu sumber serat terbaik yang terbukti menjadi bagian integral untuk mengurangi lemak perut. Buah ini juga memiliki tingkat flavonoid aktioksidan yang tinggi.

5. Semangka
Semangka dapat meningkatkan profil lipid dan menurunkan akumulasi lemak.

6. Nektarin, persik & plum
Ketiga buah untuk diet ini dapat membantu menangkal sindrom metabolik, yaitu risiko utama untuk meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas hingga diabetes. Sifat buah-buahan ini juga memiliki senyawa fenolik yang tinggi yang terbukti ampuh dalam mengurangi lemak. ** Baca juga: Begini Cara Tingkatkan Metabolisme Tubuh Saat Anda Sedang Diet

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Begini Cara Tingkatkan Metabolisme Tubuh Saat Anda Sedang Diet

kabar6.com

Kabar6-Tidak sedikit orang, mungkin juga termasuk Anda yang merasa putus asa, karena diet ketat yang selama ini dijalankan tidak juga membuat tubuh ramping ata berat badan turun.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang sebenarnya salah? Melansir Go Dok, kasus-kasus seperti itu sebenarnya disebabkan oleh kecepatan metabolisme seseorang. Metabolisme merupakan seluruh proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia yang berlangsung secara terus menerus untuk membuat seseorang tetap hidup dan organ-organnya berfungsi secara normal, seperti sistem pernapasan, perbaikan sel-sel, dan sistem pencernaan.

Proses kimia ini memerlukan energi untuk melangsungkan metabolisme disebut BMR (Basal Metabolic Rate). BMR seseorang berada antara 40 persen dan 70 persen dari energi harian yang diperlukan tergantung umur dan gaya hidup Anda.

Orang dengan metabolisme rendah adalah orang dengan BMR rendah. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kecepatan metabolisme adalah berat badan, usia, jenis kelamin, dan gen. Ada yang mengatakan bahwa orang gemuk cenderung lambat metabolismenya.

Kenyataannya, hasil penelitian menunjukkan bahwa orang gemuk memiliki metabolisme yang lebih cepat dibanding orang ramping. Kegemukan yang terjadi bukanlah karena metabolisme rendah, tetapi karena asupan kalori mungkin lebih besar dari yang Anda bakar.

Nah, bagaimana cara meningkatkan metabolisme tubuh ketika Anda tengah dalam program diet?

1. Konsumsi makanan yang kaya protein seperti telur
Mengonsumsi protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh Anda dapat membakar lebih banyak kalori. Makanan berprotein tinggi juga menyebabkan Anda merasa kenyang lebih cepat sehingga makanan yang dikonsumsi lebih sedikit. Hal ini akan membantu keberhasilan diet Anda.

2. Jangan diet kalori terlalu ketat
Diet kalori memang dianjurkan. “Jika Anda tiba-tiba menurunkan 1.000 kalori dari diet Anda BMR Anda akan otomatis menurun karena tubuh beranggapan bahwa Anda kelaparan,” urai Liz Applegate, Ph.D., seorang profesor nutrisi di University of California. Jadi tetaplah memenuhi kebutuhan kalori Anda, namun jangan berlebihan.

3. Jangan pernah lewatkan sarapan ketika diet
Percaya atau tidak, orang yang sarapan dapat menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan orang yang melewatkan sarapan menurut sebuah studi. “Metabolisme melambat ketika Anda tidur, dan itu tidak dapat kembali normal sebelum Anda makan lagi”, kata Barbara Rolls, Ph.D., profesor nutrisi di Penn State University.

Jika Anda melewatkan sarapan, metabolisme pada hari itu berlangsung lambat. Maka jangan lewatkan sarapan sehat untuk meningkatkan metobolisme tubuh. Namun, perlu diingat bahwa sarapan yang dimaksud bukanlah sarapan dengan mengonsumsi kalori tinggi, tapi makanan berprotein tinggi.

4. Rutin olahraga
Berolahraga adalah salah satu cara bagi tubuh membakar kalori lebih cepat. Dalam hal ini berarti olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda ketika diet. ** Baca juga: Ketahui Minuman Sehat yang Ternyata Justru Dapat Bikin Berat Badan Naik

Mudah, bukan? (ilj/bbs)




Ketahui Minuman Sehat yang Ternyata Justru Dapat Bikin Berat Badan Naik

kabar6.com

Kabar6-Para pelaku diet seringkali mengganti minuman bersoda dengan jus atau smoothie, dengan alasan agar program penurunan berat badan berjalan sukses. Namun siapa sangka, ternyata minuman yang dianggap sehat tersebut bisa menambah berat badan.

Hal itu karena, minuman yang dianggap sebagai pengganti soda justru mempunyai kalori cukup besar. “Minuman itu mengandung kalori,” katar Ahli Medis Perawatan Primer dari Mercy Medical Center Baltimore, Maryland, Susan Besser M.D. Apa saja sih jenis minuman yang justru bisa menambah berat badan? Dilansir MSN, berikut jenis minuman yang dimaksud:

1. Jus buah kemasan
Jus apel, carnberry, atau jeruk memang sehat. Namun kalori dari buah-buahan itu sebagian besar berasal dari gula. “Sebagian besar pelaku diet tahu bahwa soda itu buruk, mereka berpikir bisa diganti dengan jus buah,” kata Besser. Padahal, ada kalori cukup besar yang dikandung minuman sehat itu.

Dijelaskan Besser, dalam segelas jus jeruk seberat delapan ons, mengandung 110 kalori. Sementara, satu kaleng minuman soda seberat 12 ons mengandung 140 kalori. Jadi tidak ada penghematan kalori apabila memilih di antara keduanya.

Bahkan, berdasarkan studi dari The American Journal of Clinical Nutrition, minuman mengandung gula justru berpengaruh besar terhadap kenaikan berat badan.

2. Protein & minuman energi
Minuman yang mengandung protein atau protein shake rata-rata memiliki 200 kalori. Biasanya, para pelaku diet mengonsumsinya sebagai pengganti makanan. Hal ini baik untuk membatasi kalori. “Tapi banyak yang makan dan juga mengonsumsi minuman protein, ini keliru,” kata Besser.

Agar tidak terjadi konsumsi kalori berlebihan sebaiknya bisa mengontrol makanan yang dikonsumsi. Perhatikan kalori yang diminum, dan jangan lupa membaca label. Sesuaikan asupan untuk mengakomodasi kalori.

3. Minuman diet
Minuman berlabel diet atau sejenisnya umumnya memang rendah kalori. Namun saat mengonsumsinya bisa menyebabkan sabotase makanan secara tidak langsung. “Seseorang mungkin berpikir dengan mengonsumsi minuman diet akan menghemat kalori,” kata Besser.

Mengonsumsi minuman diet mungkin bisa menyebabkan perut kenyang. Namun minuman tersebut tidak mengandung nutrisi. Tidak hanya itu, hormon yang berkontribusi untuk makanan tidak dimatikan, sehingga ketika perut kosong, Anda justru akan merasakan kelaparan yang cukup parah.

Sebuah studi dari Universitas Yale mengungkapkan, ketika rasa manis dan kalori tidak sejalan maka metabolisme tubuh akan kacau. Kalori tidak bisa memicu metabolisme tubuh. Hal tersebut membuat kerja otak akan membaca bahwa badan belum mengonsumsi cukup kalori, padahal sudah terpenuhi. ** Baca juga: Ada Bahaya Mengintip Saat Anda Kenakan Gesper & Dasi Tiap Hari

Jadi lebih teliti lagi memilih minuman sehat, ya.(ilj/bbs)




4 Camilan yang Bisa Bikin Diet Tidak Sukses

kabar6.com

Kabar6-Godaan terbesar saat sedang menjalankan program diet adalah mengemil. Ya, aneka camilan menarik dan tentu saja memanjakan lidah, seringkali membuat Anda ‘terlena’.

Alhasil tanpa sadar, Anda mengonsumsi camilan dalam jumlah banyak, sehingga diet pun menjadi kacau. Melansir Her World, berikut adalah empat jenis camilan yang bisa membuat diet Anda gagal:

1. Keripik kentang, memberi ekstra 150 kalori per satu ons
2. Donat, memberikan tambahan kalori dengan nutrisi yang sedikit yaitu 133 kalori per satu donat
3. Es krim, satu porsinya mengandung 230 kalori tambahan untuk tubuh. 4. Popcorn dengan saus mentega per bungkusnya bisa memberi hampir 400 kalori. ** Baca juga: Selain Menyegarkan, Es Krim Simpan Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Jadi selama diet, hindari dulu keempat jenis camilan tadi, ya.(ilj/bbs)




Keliru, Konsumsi Air Lemon Tidak Bantu Turunkan Berat Badan

Kabar6-Saat sedang berdiet, seringkali Anda minum campuran perasan lemon atau memasukkan irisan lemon ke dalam sebotol air mineral. Ha ini dipercaya dapat menurunkan berat badan. Benarkah demikian?

Seorang ahli diet bernama Amanda Baker Lemein, seperti dilansir tempo.co, mengatakan bahwa tidak ada senyawa dalam air lemon yang akan mempercepat metabolisme atau mengurangi penyerapan kalori. Pendapat ini diperkuat oleh ahli diet yang juga personal trainer, Jim White. Menurut pemilik studio Jim White Fitness and Nutrition ini, rasa asam pada lemon hanya akan mempengaruhi keseimbangan pH tubuh dalam waktu singkat.

“Sampai pada satu titik tubuh secara alami akan mengatur keseimbangan pH sendiri,” kata Jim White.

Dijelaskan Lemein, kandungan pektin dalam lemon memang akan membuat perut terasa kenyang. Hanya saja, jumlah pektin dalam air lemon sangat rendah sehingga kenyang hanya dirasakan sesaat.

Selain itu, ada lagi pendapat salah tentang air lemon yang bisa menjadi bahan detoksifikasi. “Ini juga salah. Karena defisit kalori yang ekstrem justru akan memperlambat metabolisme,” kata White. “Karena itu, minum perasan air lemon dalam jumlah banyak tidak akan mempengaruhi berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh.”

Apabila Anda ingin membersihkan dan memperlancar sistem pencernaan, White menyarankan banyak mengonsumsi makanan berserat dan banyak juga minum air mineral. “Tapi tidak ada bukti ilmiah bahwa air lemon akan memberikan efek detoksifikasi,” katanya lagi. ** Baca juga: Nah, Ini 7 Sinyal yang Tunjukkan Anda Harus Segera Diet

Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus berhenti minum air lemon. Banyak minum akan membuat tubuh terhidrasi. Tidak ada salahnya menambahkan air lemon ke dalam air mineral karena mengandung vitamin C yang menunjang sistem kekebalan tubuh.(ilj/bbs)




Nah, Ini 7 Sinyal yang Tunjukkan Anda Harus Segera Diet

Kabar6-Banyak orang melakukan diet hanya karena merasa berat badan mereka sudah tidak ideal lagi. Terkadang, sebagian orang yang sudah kurus pun tetap berdiet. Sebenarnya, adakah batasan orang yang akan melakukan diet?

Ternyata diet tidak boleh sembarangan dilakukan. Melansir Boldsky, terdapat tujuh sinyal yang mengisyaratkan Anda harus segera berdiet. Apa sajakah itu?

1. Sesak napas
Jika mulai merasa sulit untuk bergerak dengan mudah, bisa saja Anda mulai obesitas. Orang gemuk memiliki akumulasi lemak, dan ini menyulitkan udara mengalir masuk dan keluar paru-paru, terutama ketika melakukan aktivitas.

2. Nyeri punggung
Jika Anda mulai merasa nyeri punggung, disarankan untuk mencari bantuan ortopedi sesegera mungkin sebab jika tidak, dapat menumpuk permasalahan lebih besar lagi seperti retak pada tulang belakang. Hal ini kemudian akan menyebabkan beberapa jenis cacat yang mungkin sulit untuk disembuhkan.

3. Malas bergerak & keluar rumah
Jika Anda mulai malas keluar rumah dan menghindari pertemuan dengan alasan bentuk tubuh, mungkin itu salah satu tanda mulai mengalami obesitas. Akumulasi dari hal ini menimbulkan kecemasan dan depresi. Jadi, jika Anda mulai terpengaruh saat orang menyebut gemuk, pastikan Anda mengambil tindakan korektif dan berkonsultasi ke dokter.

4. Varises vena
Saat dinding pembuluh darah melemah, maka ada pelebaran pembuluh darah sendiri. Parahnya, ini sangat tidak sehat dan mempengaruhi kekuatan tubuh secara keseluruhan. Secara eksternal, tanda ini dimulai dengan munculnya pembuluh darah ungu atau biru yang dikelilingi oleh kapiler merah sedangkan secara internal akan sangat menyakitkan.

5. Panas dalam
Sering menderita serangan keasaman adalah salah satu tanda obesitas. Kelebihan lemak membuat tekanan berlebih pada saluran pencernaan. Begitu juga akumulasi lemak yang terjadi di dalam dan di sekitar tenggorokan. Jika tekanan ini membesar, yang terjadi adalah makanan didorong ke arah tenggorokan. Hal ini memicu refluks asam dan menyebabkan ketidaknyamanan, seperti sakit maag, gas perut, kembung, dan masalah serupa lain.

6. Mendengkur
Secara medis ini bukanlah hal serius yang membuat Anda khawatir. Faktanya orang gemuk lebih sering mendengkur dibanding orang dengan berat badan yang sehat. Peningkatan berat badan secara tiba-tiba menghasilkan peningkatan risiko apnea tidur obstruktif, yang menyebabkan peningkatan massa di sekitar leher. Akibatnya, orang-orang ini cenderung mendengkur lebih keras.

7. Haid tidak teratur
Kehadiran lapisan lemak ekstra di tubuh dapat mengganggu keseimbangan hormon yang menyebabkan periode haid tidak teratur. Dalam beberapa kasus, periode haid dapat mundur hingga 10 hari. Sedangkan dalam kasus lain, seorang wanita dapat tidak mengalami haid hingga 2-3 bulan. ** Baca juga: Konsumsi Susu Jadi ‘Penyelamat’ Anda yang Ingin Berhenti Merokok

Yuk, mulai jaga asupan makanan agar berat badan tetap stabil.(ilj/bbs)




Makanan Sehat yang Bantu Tambahkan Nutrisi Atau Kurangi Kalori Saat Diet

Kabar6-Menjalani program diet bukan berarti harus mengurangi asupan nutrisi yang Anda konsumsi sehari-hari, lho. Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan makan teratur.

Nah, bagaimana cara menambahkan nutrisi pada diet Anda atau mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan? Melansir rd.com, berikut adalah makanan sehat yang bantu Anda menerapkan hidup sehat:

1. Kiwi kuning
Kiwi kuning mengandung vitamin C tiga kali lebih banyak ketimbang jeruk, dan mengandung serat lebih banyak. Kiwi kuning juga membantu Anda rileks karena mengandung serotonin. Malam hari sebelum tidur, lebih baik mengonsumsi kiwi kuning yang akan membantu Anda merasa tenang. Kiwi juga rendah kalori hanya 90 kalori dalam dua kiwi.

2. Matcha
Matcha bubuk yang terbuat dari daun teh hijau memiliki sekira 30 kali jumlah antioksidan yang akan Anda dapatkan dalam teh hijau. Selain itu memiliki rasa manis alami tersendiri sehingga sangat cocok untuk ditambahkan ke dalam smoothies atau untuk menambahkan rasa manis pada makanan yang dipanggang. Kandungan kafein Matcha lebih tinggi dari teh hijau, tapi sebanding dengan secangkir kopi.

3. Irisan ubi
Ubi jalar kaya akan antioksidan beta karoten, vitamin C, magnesium, vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor. Penelitian menunjukkan, semua nutrisi ini berkontribusi terhadap manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti mengurangi risiko kanker, membantu mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Ubi jalar adalah sumber karbohidrat sehat dan serat yang baik.

4. Jamur
Jamur memiliki tekstur, rasa yang sama kenyal dan gurih seperti daging, dan biasanya dicampur dengan burger sebagai alternatif pengganti daging. Daging tidak memiliki serat, sedangkan jamur mengandung banyak serat, termasuk sumber unik beta glucans, yang diketahui mendukung sistem kekebalan dan kesehatan jantung.

Porsi rata-rata jamur tidak mengandung lemak atau kolesterol dan memiliki empat gram serat, tiga gram protein sementara daging mengandung satu gram lemak, 30 miligram kolesterol, tidak ada serat, dan 14 gram protein per porsi.

5. Bubuk kacang
Dibandingkan dengan selai kacang, yang mengandung 200 kalori dan 17 gram lemak dalam dua sendok makan, bubuk kacang hanya mengandung 50 kalori dan 1,5 gram lemak. Bubuk kacang serbaguna dan masih menyimpan banyak nutrisi, protein, dan rasanya. ** Baca juga: Hindari Sembelit dengan 10 Makanan & Minuman Ini

Jadi masukkan salah satu dari kelima makanan sehat tadi dalam menu harian Anda.(ilj/bbs)




Benarkah Tidak Konsumsi Nasi Bikin Seseorang Lebih Sehat?

kabar6.com

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang harus makan nasi, meskipun telah mengonsumsi aneka camilan yang mengandung karbohidrat. Ya, nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat penting bagi tubuh. Tubuh memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi yang menopang aktivitas sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan terbantu dalam pembakaran kalori menjadi energi.

Meski demikian, seperti dilansir Kompas, tidak sedikit orang yang menjadi nasi sebagai ‘musuh’, terutama para pelaku diet. Diyakini, kandungan glukosa dalam nasi akan meningkatkan berat badan. Padahal, apabila kita dengan sengaja tidak mengonsumsi nasi atau karbohidrat lain, tubuh tidak akan mendapat energi untuk beraktivitas secara optimal. Bahkan, tubuh akan mengalami penurunan metabolisme dan kehilangan massa otot. Artinya, nasi bisa menjadi salah satu sumber energi.

Meskipun demikian, bukan berarti kita juga harus selalu menyertakan nasi setiapkali makan. Tidak mengonsumsi nasi sama sekali juga tidak akan membawa masalah, asalkan kita juga mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat. Dengan demikian, jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh dapat tercukupi.

Orang dewasa sehat umumnya dianjurkan untuk menerima asupan karbohidrat sebanyak 300-400 gram/hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi tidak hanya dari nasi, tapi bisa juga dari kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan lainnya yang sejenis.

Kekurangan karbohidrat juga memaksa tubuh untuk mengambil protein dan lemak sebagai sumber energi. Meskipun lemak dapat ‘dibakar’, proses ini dapat menyebabkan liver memproduksi ketone dan mengalami penumpukan di dalam darah. Akibatnya, Anda akan mengalami pusing, lemas, mual, dan dehidrasi.

Selain itu, kekurangan karbohidrat juga membuat tubuh kekurangan nutrisi penting lain. Hal ini juga mengakibatkan beberapa efek samping, yakni rasa lelah berlebihan, sakit kepala, bau mulut, gangguan pencernaan (sembelit dan diare), kekurangan serat, vitamin, mineral, dan meningkatkan risiko penyakit kronis. ** Baca juga: Durasi Aman Bagi Mata untuk Menatap Layar Ponsel

Jadi jika Anda berniat ingin mengurangi asupan karbohidrat, jangan lalai memperhatikan asupan protein, serat, dan gizi sebagai penyeimbang.(ilj/bbs)