1

Dewan Pendidikan Banten Sebut Lahan Pembangunan SMA Curug Wetan Sudah Siap

Kabar6.com

Kabar6- Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Banten Eni Suhaeni mengatakan pembangunan sebuah sekolah SMA baru di Curug Wetan, Kabupaten Tangerang ini menjadi kebutuhan masyarakat. Masyarakat setempat telah mengusulkan pembangunan sarana pendidikan level SMA di wilayah tersebut. Ia menyebutkan salah satu syarat pembangunan sarana pendidikan itu ketersediaan lahan minimal luasnya 2 hektare.

“Informasi yang saya dapat lahannya juga sudah siap, jadi enggak ada lagi alasan bagi pemerintah untuk tidak membangun sekolah itu,” ujar Eni kepada Kabar6.com, Senin (31/8/2020).

Eni menjelaskan saat ini setidaknya ada 235 peserta didik yang menjalankan proses kegiatan belajar mengajar secara daring.

Sebelumnya Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Curug, Kabupaten Tangerang Encep Sahayat menanggapi usulan warga soal pendirian sekolah SMA negeri baru. Encep mendukung usulan tersebut. “Pastinya kita mendukung, kita sih senang saja, namun prosesnya panjang untuk pendiriannya,” ujar Sekcam Curug ditemui di halaman kantor Lurah Curug Kulon, Jumat (10/7/2020).

**Baca juga: 3 Tugas Satgas Tim Monitoring Penanganan Covid-19 Bentukan Bupati Zaki.

Menurut Encep, ada aturan atau undang-undang pendidikan, ada peraturan pemerintah (PP), dan ada peraturan daerah (Perda) yang perlu dikaji. “Kalaupun masih ada pelajar yang belum tertampung dalam sekolah negeri, ini memberikan kesempatan untuk sekolah swasta ataupun yayasan,” ujarnya. (Tim K6)




Dewan Pendidikan Banten Apresiasi Kinerja Dindikbud Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Dewan Pendidikan Provinsi Banten berkunjung ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (10/8/2018).

Sedianya, kehadiran jajaran Dewan Pendidikan Banten guna mengapresiasi usaha Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono dalam mengatasi persoalan tawuran pelajar yang telah terjadi di wilyahnya.

“Kami mengapresiasi langkah sigap Kepala Dindikbud Kota Tangsel dalam menyikapi peristiwa tawaruan pelajar yang menewaskan salah seorang siswa SMK Bhipuri,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Banten, Dadang Setiawan, melalui siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (11/8/2018).

Dadang mengatakan, pihak Dindikbud Tangsel telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah tawuran tersebut.

Selanjutnya, dilakukan langkah pencegahan dengan merencanakan ikrar bersama dengan sebanyak 1.000 siswa SMK se Kota Tangsel bersama pimpinan dan seluruh pihak stakeholder.

Dewan Pendidikan Provinsi Banten telah menggali dan mengumpulkan informasi dan mengapresiasi rencana tersebut serta meminta kesempatan tersebut dijadikan ajang pembinaan karakter siswa SMK untuk memotong rantai tawuran di kalangan pelajar.

“Siapapun yang menggerakan dan mengajak untuk tawuran, katakan tidak pada tawuran.” Ujar Ketua Dewan Pendidikan Banten, Dadang Setiawan kepada kabar6.com, Sabtu (11/8/2018).

Menurutnya, Tawuran merusak masa depan dan merugikan banyak pihak. Persaudaraan adalah jalan baik untuk merajut masa depan yang cerah.

Dewan Pendidikan menyarankan agar momen ini dijadikan tonggak untuk membentuk kegiatan bersama guna menyiapkan masa depan siswa SMK seperti program seminar, workshop dan pelatihan.

“Pertemuan kami bertujuan meningkatkan pelayanan mutu pendidikan melalui pengumpulan data yang akurat, menganalisis dan membantu dengan tenaga serta pikiran untuk pelayanan pendidikan yang baik di Banten,” ujar Dadang.**Baca juga: Ini Pola Pengamanan Aparat Redam Tawuran di Tangsel.

Pihak Dewan Pendidikan berharap pihak sekolah dan orang tua mengawasi para siswa sehingga kesehariannya terkontrol.(Res)