1

Mayat Dalam Septic Tank di Cipondoh, Polisi: Tidak Ditemukan Indikasi Pembunuhan

kabar6.com

Kabar6-Kepala Polisi Sektor Cipondoh Komisaris Sutrisno mengatakan hingga saat ini belum ditemukan adanya indikasi pembunuhan pada mayat laki laki yang ditemukan di dalam Septic Tank Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

“Hasil pemeriksaan sementara tidak ada indikasi (pembunuhan),” ujar Sutrisno, Senin (8/4/2019).

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim mengatakan identitas mayat telah diketahui yaitu Dengko Mulyono, warga Lebak Banten. “Yang bersangkutan petugas kebersihan di Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman asuhan sejak tahun 2012 lalu.”

**Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Septic Tank di Cipondoh.

Korban, kata Abdul Rachim, memang kerap membersihkan septic tank. “Tapi penyebab kematiannya, belum diketahui, apa kepeleset atau sakit,” katanya.

Mayat Denko pertama kali ditemukan oleh dua santri Pondok Pesantren itu saat sedang membersihkan septic tank yang mampet pada Minggu malam (7/4/2019).(Veer/GFM)




Polisi Pastikan Mayat dalam Karung Asep Warga Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono membenarkan identitas mayat laki-laki dalam karung yang ditemukan di pantai Karibea, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran pada minggu (7/4/2019) adalah warga lebak.

“Benar yang bersangkutan berinisial A adalah warga Lebak,” kata Indra di Mapolres Pandeglang, Senin (8/4/2019).

Setelah mengetahui identitas mayat dalam karung itu, polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya pria tersebut. Untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian, Indra mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

Mayat dalam Karung itu diketahui, bernama Asep hidayat warga Kampung Panyaungan Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak. Hal itu dibenarkan oleh kerabat korban.

“Iya betul itu saudara saya (Asep Hidayat),” ujar Odil, 30 tahun yang mengaku sebagai salah seorang kerabat korban saat dihubungi Kabar6.com, Senin (8/4/2019).

**Baca juga: Mayat Pria Dalam Karung Disebut Warga Lebak, Ini Identitasnya.

Penemuan mayat yang disimpan dalam karung di Pantai Karibea, Desa Tegal Papak Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang sempat menggegerkan pada Minggu (7/4/2019).

Kondisi mayat berjenis kelamin laki laki itu sudah membusuk. Polisi telah mengevakuasi korban ke RS Drajat Prawiranegara, Serang untuk di autopsi. (Aep)




Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Septic Tank di Cipondoh

kabar6.com

Kabar6-Polisi mengungkap identitas mayat laki laki yang ditemukan dalam tempat pembuangan kotoran atau septic tank Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang.

“Kami cek identitasnya dan diketahui jasad itu atas nama Denko berusia 38 tahun, warga Lebak,” ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim saat dihubungi, Senin (8/4/2019).

Menurut Abdul Rachim, saat dievakuasi kondisi mayat tersebut sudah rusak. “Diperkirakan jasad tersebut sudah berada sekitar 17 hari di saluran pembuangan tersebut,” ujarnya.

Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh digegerkan dengan penemuan mayat dalam tempat pembuangan kotoran atau septic tank yang berada di sekitar pondok pesantren itu.

Para santri menemukan mayat itu saat hendak membersihkan septic tank, karena saluran pembuangan tersebut mampet pada Minggu 7 April kemarin.

Menurut Abdul Rachim, kegiatan bersih bersih itu dilakukan para santri pada malam hari. Sejumlah santri mengecek untuk membersihkan septic tank yan mampet.

**Baca juga: Penemuan Mayat dalam Septic Tank Gegerkan Pesantren di Cipondoh.

Awalnya mereka menduga sampah biang dari masalah mampet tersebut. ” Saat hendak membersihkan saluran itu, ternyata didapati mayat laki-laki disana,” katanya.

Setelah mendapatkan laporan temuan mayat itu, polisi langsung datang ke lokasi melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah. Saat ini jasad telah dievakuasi ke RSUD Tangerang untuk proses autopsi. (Veer)




Penemuan Mayat dalam Septic Tank Gegerkan Pesantren di Cipondoh

kabar6.com

Kabar6-Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh digegerkan dengan penemuan mayat dalam tempat pembuangan kotoran atau septic tank yang berada di sekitar pondok pesantren itu.

“Para santri menemukan mayat itu saat hendak membersihkan septic tank, karena saluran pembuangan tersebut mampet pada Minggu 7 April kemarin,” ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim saat dihubungi, Senin (8/4/2019).

Menurut Abdul Rachim, kegiatan bersih bersih itu dilakukan para santri pada malam hari. Sejumlah santri mengecek untuk membersihkan septic tank yan mampet. Awalnya mereka menduga sampah biang dari masalah mampet tersebut.

“Saat hendak membersihkan saluran itu, ternyata didapati mayat laki-laki disana,” katanya.

**Baca juga: Membusuk Dalam Karung, Pemulung Temukan Mayat di Pantai Karibea Pandeglang.

Setelah mendapatkan laporan temuan mayat itu, polisi langsung datang ke lokasi melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah. Saat ini jasad telah dievakuasi ke RSUD Tangerang untuk proses autopsi. (Veer)




Mayat Pria Dalam Karung Disebut Warga Lebak, Ini Identitasnya

Kabar6.com

Kabar6- Identitas mayat pria dalam karung yang ditemukan di Pantai Karibea, Desa Tegal Papak Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang pada Minggu (7/4/2019) mulai terkuak.

Pria yang diduga korban pembunuhan yang dimasukan kedalam karung ditenggelamkan ke dalam laut diduga merupakan Asep Hidayat, warga Kabupaten Lebak. “Iya betul itu saudara saya (Asep Hidayat),” ujar Odil, 30 tahun yang mengaku sebagai salah seorang kerabat korban saat dihubungi Kabar6.com, Senin (8/4/2019).

Odil belum banyak bercerita soal Asep yang tinggal di Kampung Panyaungan Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak.

Penemuan mayat yang disimpan dalam karung di Pantai Karibea, Desa Tegal Papak Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang sempat menggegerkan.

Kondisi mayat berjenis kelamin laki laki itu sudah membusuk. Polisi telah mengevakuasi korban ke RS Drajat Prawiranegara, Serang untuk di autopsi.

Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono membenarkan adanya penemuan mayat tersebut yang temukan warga di pinggir pantai.

**Baca juga: Membusuk Dalam Karung, Pemulung Temukan Mayat di Pantai Karibea Pandeglang.

“Pada saat saksi sedang memulung di pinggir laut melihat karung dan ketika didekati melihat tangan manusia dan batu di dalam karung,” kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/4/2019).

Polisi, kata Indra, masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut dan mencari saksi-saksi tambahan untuk mengungkap kasus tersebut. (Aep)




Pengembang Darusalam II Akui Surat Rumah Yang Hilang Dalam Pengurusan

Kabar6.com

Kabar6-Keluhan warga Perumahan Darusalam II, di Jalan Arjuna, Parakan, Pamulang, Kota Tangerang Selatan yang diminta uang belasan juta rupiah untuk pengurusan surat-surat yang hilang mendapat tanggapan dari SF, yang disinyalir menjadi pemilik perumahan tersebut.

Menurut SF, mantan pejabat di Tangsel dan saat ini tengah bertarung di kancah pemilihan calon legislatif DPRD kota Tangsel dari dapil Pamulang ini, rumah-rumah tersebut dibeli dari dirinya. Dan untuk segala pengurusan perumahan itu ia memberikan mandat ke Ustadz Anda.

“Sebenarnya saya sudah memberi mandat kepada Ustad Anda untuk mengurus surat-suratnya, namun saya tidak perbolehkan untuk memungut biaya apapun,” katanya saat dikonfirmasi Kabar6.com beberapa waktu lalu.

SF menambahkan, untuk pajak tahunan perumahan itu saja dirinya yang membayar. “Dan kalau warga dimintai uang, saya marah besar. Uang akan saya kembalikan jika terbukti dipungut,” tegasnya.

Sementara, Ustadz Anda selaku staf Pengembang perumahan Darusalam II mengaku bahwa hilangnya surat rumah tersebut sedang diproses di Kelurahan Pondok Benda.

“Surat tersebut masih dalam pengurusan kehilangan. Sudah saya urus dengan pihak kelurahan setempat. Tugas saya hanya mengakomodir 5 berkas konsumen yang hilang, katanya sudah sampai BPN, besaran urus berkasnya bervariasi tergantung luas tanahnya,” ucapnya. (Tim K6)




Tidak Netral dalam Pemilu, Sekda Maesal: ASN Bakal Kena Sanksi

kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang minta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMD netral dalam pemilu nanti.

“Lugas tegas undang-undang mengatur netralitas ASN, dimana kita tidak bisa secara sembarang melakukan aksi dukung mendukung, Karena ada sangsi hukum bagi para ASN yang tidak netral,” kata Sekda Muhammad Maesal Rasid saat memimpin Rakor Persiapan Pemilu 2019 di GSG Puspem Kabupaten Tangerang, Rabu (20/3/2019).

Kata Maesal, kita ditakdirkan sebagai pelayan, ranah politik itu diluar kewenangan para ASN. Jadi bukan bidang kita untuk melakukan kegiatan politik dan politisasi dalam pemilu mendatang.

Ia mengatakan, semua itu tertuang dalam Undang-undang No. 7 tahun 207 tentang Pemilihan Umum pasal 20, Undang-undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

**Baca juga: Desk pemilu Kabupaten Tangerang gelar rakor persiapan pemilu.

Serta Surat Edarannya Bupati Tangerang No. 800/4998-BKPSDM/2018 tentang Larangan Keterlibatan ASN, Kepala Desa, Perangkat Desa, Anggota BPD serta RT/RW dalam kegiatan Kampanye Pemilu tahun 2019.

“Apabila masih ada yang membandel, maka sangsi tegas akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan,” tegasnya. (jic)




Pentingnya Peranan Bakohumas Dalam Sosialisasikan Pembangunan Daerah ke Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6-Berikan informasi pembangunan daerah ke publik merupakan salah satu kewajiban Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tangerang.

“Sesuai dengan amanat konstitusi Pasal 28F UUD 1945. pelaksanaan amanat konstitusi menjadi salah satu kewajiban humas pemerintah untuk mensosialisasikan pembangunan daerah ke masyarakat,” ungkap Dulhak selaku Kepala Bidang Infokom disela Focus Group Discussion (FGD) Bakohumas di Ruang Rapat Bola Sundul, Puspemkab Tangerang, Selasa (19/3/2019).

Kata Dulhak, peran Bakohumas terhadap keberhasilan dan capaian pemerintah daerah sangatlah penting.

“Maka dari itu, saya berharap agar semua pihak terkait dapat bersinergi agar pembangunan daerah dapat tersosialisasi dengan baik,” terangnya.

**Baca juga: Perangi Hoaks, Polres Tangsel Sosialisasi di Radio.

FGD Bakohumas di Ruang Rapat Bola Sundut itu diisi narasumber Tenaga Ahli Menteri Kominfo Donny Budhi Utoyo, ST, M.Si, Kasubdit Pembinaan Jabatan Fungsional Kemkomifo, serta Telawan TIK Bandung Mohc Latif Faidah. (fit/hms)




Di Empat Wilayah Ini Pelaku Curas Dalam Angkot Lakukan Aksinya

Kabar6.com

Kabar6-Para pelaku pencurian dengan kekerasan dalam angkot telah melakukan aksi jahatnya sebanyak enam kali di beberapa wilayah Kabupaten Tangerang. Hal itu diungkapkan Iptu Setiyo selaku Kanit Reskrim Polsek Neglasari.

Dikatakannya, para pelaku curas dalam angkot tersebut telah melakukan aksi kejahatan di wilayah Tigaraksa, Bitung, Jatake dan Balaraja dengan target barang dari penumpang dalam angkot.

“Sasaran mereka (pelaku curas) adalah barang berharga penumpang angkot, seperti telepon genggam, dompet, uang, serta perhiasan,” terang Iptu Setiyo disiaran persnya, Jumat (15/3/2019).

Kata Iptu Setiyo, komplotan curas dalam angkot tersebut berjumlah lima orang dengan perannya masing-masing.

**Baca juga: Klaim Hasil Survei, Kuasa Hukum RS Murni Asih: Tak Ditemukan Limbah B3.

Saat ini, para pelaku beserta barang bukti dibawa ke Mako Polsek Neglasari untuk proses hukum lebih lanjut. (jic)




Begini Kronologis Penangkapan 3 Pelaku Curas Dalam Angkot

Kabar6.com

Kabar6-Berawal ketika korban Sulistiasih (59) naik angkutan kota (angkot) 04 di Jalan Dr Sitanala RT 001/001 Kelurahan Mekarsari, Neglasari, Kota Tangerang pada Sabtu (16/2/2019). Korban dipepet dua orang tak dikenal sambil menarik tas yang dipegang korban.

“Karena tidak berhasil mengambil tas milik korban, kedua pelaku langsung turun dari angkot lalu melarikan diri bersama pelaku lain yang sudah menunggu dengan menggunakan kendaraan roda dua,” Iptu Setiyo, Kanit Reskrim Polsek Neglasari disiaran persnya, Jumat (15/3/2019).

Lanjut Iptu Setiyo, setelah pelaku melarikan diri, korban baru menyadari bahwa gelang miliknya telah diambil oleh pelaku. “Atas kejadian itu korban mengalami kerugian berupa satu gelang emas seberat 15 gram dengan estimasi nilai Rp9 juta,” jelas Kanit Reskrim Polsek Neglasari.

Tak menerima kejadian itu korban langsung melapor ke Polsek Neglasari. Mendapat laporan dari warga tersebut, Unit Reskrim Polsek Neglasari merespon cepat dan langsung turun ke lapangan.

“Kami berhasil menangkap seorang pelaku asal Tanggamus Lampung yang berperan membantu menjambret barang milik penumpang dalam angkot,” terangnya.

Dari hasil keterangan pelaku, Kanit Reskrim Iptu Setiyo bersama Panit Reskrim Ipda Darwin Sirait dan anggota lakukan penyelidikan berkordinasi dengan berbagai pihak dan profiling para pelaku.

“Hasilnya, kami mendapatkan beberapa identitas pelaku dengan modus mengambil paksa atau merampas barang milik penumpang dalam angkot,” jelas Iptu Setiyo.

**Baca juga: Polsek Neglasari Ringkus Penjambret Spesialist Penumpang Angkot.

Lalu diperoleh informasi bahwa pelaku utama telah diketahui keberadaannya kawasan Curug Kabupaten Tangerang sebagai tempat tinggalnya. Di lokasi, Unit Reskrim Polsek Neglasari lakukan observasi, pengintaian hingga penggerebekan. Dan hasilnya, dilakukan penangkapan terhadap seorang pelaku berinisial MHS (29) alias Doyok asal Lampung.

“Pelaku ketika akan ditangkap melakukan perlawanan sehingga di lakukan tindakan tegas dan terukur pada kaki bagian Betis sebelah kanan,” paparnya.

Hasil interogasi terhadap pelaku MHS, diperoleh keterangan tentang keberadaan pelaku lainnya di kawasan Taman Cibodas Kota Tangerang. Lalu, Unit Reskrim Polsek Neglasari ke lokasi dan berhasil mengamankan dua pelaku lainnya berinisial HMN (54) alias Edi asal Kota Tangerang dan RML (32) alias Gendut alias Neing asal Kota Tangerang.

Pengembangan, Polsek Neglasari memburu pelaku SDR di kawasan Pasar Kemis, akan tetapi pelaku tidak berada di rumah. Lalu berkoordinasi dengan keamanan setempat untuk dilakukan penggeledahan dan berhasil menyita sejumlah barang bukti alat yang digunakan dalam menjalankan aksinya.

**Baca juga: Ditangkap Polsek Neglasari, Ini Tugas Tiga Pelaku Curas Dalam Angkot.

Sebagai tindak lanjut dalam proses penyidikan, ketiga pelaku berikut barang bukti dibawa ke Unit Reskrim Polsek Neglasari.

Adapun barang bukti yang diamankan Polsek Neglasari diantaranya satu unit kendaraan roda dua Honda Vario merah B 6172 GWK beserta STNK dan Honda Revo hitam E 5545 SY. Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan satu clurit, samurai dan tiga unit telepon genggam. (jic)