Prediksi Peneliti, COVID-19 Bakal Hilang Sebelum Vaksin Ditemukan

Kabar6-Saat ini banyak kalangan sedang menunggu kapan vaksin COVID-19 bisa cepat tersedia agar pandemi ini segera berakhir, atau minimal jumlah pasien mengalami penurunan drastis.

Namun kabar baru dikemukakan oleh Direktur Institut Penelitian Negosiasi Farmakologis Mario Negri di Milan bernama Dr Giuseppe Remuzzi. Menurut Dr. Remuzzi, melansir DetikHealth, potensi COVID-19 bisa menghilang sebelum vaksin muncul. Menurutnya, potensi virus itu mulai melemah dari hari ke hari.

“Mungkin bisa menghilang (virus) sebelum vaksin ditemukan untuk menghentikan penyebarannya. Karena potensinya mulai melemah dari hari ke hari,” ungkap Dr. Remuzzi.

Penyakit akibat COVID-19 ini, Dr. disebutkan Remuzzi, tidak begitu parah pada orang yang baru-baru ini terinfeksi, dibandingkan dengan orang yang terinfeksi sebulan lalu. Ditambahkan, jumlah orang yang membutuhkan perawatan intensif karena virus ini di Italia pun berkurang.

Namun, sebagian ahli medis memperingatkan bahwa virus ini bisa ada di dalam populasi manusia dan tidak akan hilang dengan sendirinya. Bahkan, mereka mulai mengingatkan akan munculnya gelombang kedua, jika pembatasan mulai dicabut dan mungkin hanya bisa diatasi saat vaksin muncul.

Meski belum tahu bagaimana virus ini kehilangan potensinya, Dr. Remuzzi percaya bahwa setiap orang mungkin telah mengembangkan imunitas terhadap virus Corona di dalam tubuhnya.** Baca juga: Di Rumah Saja Karena Tak Banyak Aktivitas, Waspadai Tulang Bisa Keropos

Namun di sisi lain, kekebalan komunitas atau herd immunity ini masih menjadi perdebatan dalam komunitas medis.(ilj/bbs)




Bantuan Corona, Bupati Pandeglang Minta Jangan Dibelikan Baju

Kabar6.com

Kabar6- Pemprov Banten mulai menyalurkan  jaringan pengaman sosial (JPS) bagi warga yang terdampak covid-19. Salah satunya di Kecamatan Koroncong.  Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta masyarakat menggunakan uang BST untuk kebutuhan yang mendasar dan jangan dibeli baju.

“Gunakan untuk membeli beras, telur dan sembako lainnya guna memenuhi kebutuhan sehari – hari, jangan pakai beli baju,”demikian dikatakan Irna Narulita saat memantau penyaluran BST di Kecamatan Koroncong, Jum’at (15/5/2020).

Disampaikan Irna, jumlah besaran BST ini memang tidak mungkin cukup untuk memenuhi  kebutuhan hidup seluruhnya lantaran hanya 500.000 ribu. Namun kata Irna, bantuan ini wujud hadirnya pemerintah ditengah masyarakat.

“Yang menerima terus bersyukur karena masih banyak masyarajat lainnya yang belum terkaper,”imbuhnya

Masih kata Irna, untuk bantuan jaring sosial ada tiga sumber yaitu dari Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat. Untuk Kabupaten, 7 ribu KK, Provinsi 44 ribu KK, dan Pusat 83 ribu KK.

“Bagi masyarakat yang tidak tercover dari tiga sumber itu, Kabupaten akan menyiapkan dana sembako sebesar 200.000 dan dari dana desa,” ujarnya.

**Baca juga: Aksi Donasi di Pandeglang, Ambil Timun Suri Sebanyaknya Bayar Seikhlasnya.

Kepala Dinas Sosial Pandeglang Nuriah mengatakan BST yang bersumber dari Provinsi Banten untuk Pandeglang sebanyak 44 ribu KK. Tahap pertama yang baru cair sebanyak 31 ribu yang tersebar di 4 Kecamatan yakni Koroncong, Pandeglang, Karangtanjung, dan Majasari.

“Untuk tahap pertama BST dari Provinsi, Kecamatan Koroncong mendapatkan jatah 924 KK,”pungkasnya. (Aep)




BIN Rapid Test Massal di Tangsel, 16 Positif dan 29 Reaktif

Kabar6.com

Kabar6-Hasil tes cepat atau Rapid Test pendeteksian Covid-19 yang diikuti ratusan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menunjukan sejumlah orang dinyatakan positif. Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menambah 750 alat rapid test kit pada hari kedua.

Dua Hari digelar rapid test di Tangsel, BIN temukan 16 orang positif dan 29 reaktif Covid-19.

“Kegiatan ini tadinya kita laksanakan hanya satu hari. Tapi melihat situasi banyak masyarakat yang ingin tes hari ini diperpanjang dua hari,” kata Kepala BIN, Budi Gunawan di Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Jum’at (15/5/2020).

**Baca juga: Hari Ini ASN Dilantik, Bawaslu Tangsel Pantau Kantor Airin.

Dari tes yang dilakukan di hari kedua pada pukul 14.00 WIB sudah terdapat 565 orang yang menjalani rapid test. Sebanyak 29 orang dinyatakan reaktif untuk dilanjutkan melakukan swab test.

“Sekarang sudah ada 300 yang ikut rapid test dan sudah ada yang reaktif, sehingga yang reaktif akan dilanjutkan dengan PCR Test,” ujar Direktur 24 BIN, Irwan Mulyana.(yud)




Posko Online Ombudsman Banten Dibanjiri Pengaduan Bansos Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Posko Pengaduan Daring Ombudsman RI Perwakilan Banten dibanjiri pengaduan masyarakat seputar bantuan sosial terdampak Covid-19

“Sejak posko dibuka 29 April, banyak laporan masuk didominasi permasalahan bansos dari pemerintah,” ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Dedy Irsan, Jumat 15/5/2020.

Sampai saat ini, kata Dedy, Ombudsman Banten telah menerima sebanyak 41 laporan dari masyarakat, 38 diantaranya adalah soal bansos bagi warga terdampak Covid-19. Sisanya, layanan keuangan sebanyak 2 laporan dan layanan transportasi sebanyak 1 laporan.

Dedy merinci asal pengaduan yang masuk ke Ombudsman Provinsi Banten didominasi dari wilayah Tangerang Raya, 10 laporan berasal dari Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang 8 aduan, dan Kabupaten Tangerang 7 aduan.
“Selebihnya, pengaduan lainnya berasal dari Kabupaten Serang 5 laporan, Kota Serang 2 Laporan, Kabupaten Pandeglang 2 laporan, dan Kabupaten Lebak 1 Laporan,” terang Dedy, kepada Kabar6.com.

Menurutnya, berdasarkan laporan yang masuk terkait bansos yang diterima Ombudsman Banten, secara umum masyarakat memandang bahwa prosedur dan persyaratan untuk menerima bantuan tidak jelas, banyak masyarakat terdampak tidak menerima bantuan, penerima bansos dipandang tidak tepat karena ada yang lebih membutuhkan, tidak mendapat bantuan karena pendatang, jumlah bantuan yang diterima tidak sesuai, tidak dapat menerima bantuan karena tidak memiliki KTP/KK, serta masih adanya pungli dari aparat di lapangan.

**Baca juga: Polda Banten Didesak Usut Tuntas Tambang Emas Ilegal Penyebab Banjir Bandang Di Lebak.

“Kami masih melihat pendataan dan penyaluran bansos masih karut marut. Masyarakat mengeluh, demikian pula aparat di bawah yang melakukan pendataan dan penyaluran.

Oleh karena itu pihaknya mendorong agar seluruh pihak, pusat, daerah, hingga desa dan aparat RT/RW bersinergi dan segera disusun ketentuan yang mengintegrasikan pendataan sekaligus menjadi pedoman bagi pelaksanaan penyaluran di lapangan.(Den)




Begini Sistem Antrian Baru di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II menerapkan sistem antrian baru di Bandara Soekarno-Hatta dalam penataan penumpang. Kebijakan ini mulai diterapkan hari ini, Jumat 15/5/2020.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan
sistem antrian penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta kini dibagi menjadi 4 posko.

Posko pertama adalah verifikasi dokumen calon penumpang yang dilakukan di curb side atau menjelang pintu masuk gedung terminal. Kemudian, posko kedua di dalam gedung terminal adalah tempat tempat calon penumpang mengisi dokumen kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) dan formulir epidemiologi, serta pengukuran suhu tubuh.

Setelah itu calon penumpang memasuki pos pemeriksaan pertama (SCP I) untuk kemudian dilakukan verifikasi surat kesehatan dan dilakukan tes kesehatan oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan. Kemudian calon penumpang menuju konter check in untuk verifikasi seluruh dokumen dan memproses check in.

Seperti diketahui, sesuai Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 dinyatakan bahwa setiap calon penumpang pesawat harus memenuhi syarat kelengkapan berkas dokumen sebelum diperbolehkan terbang. Syarat dokumen yang harus dimiliki antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat kesehatan bebas COVID-19, dan lainnya.

**Baca juga: Batasi Penerbangan dan Penumpang, Bandara Soetta Terapkan Sistem Antrian Baru.

PT Angkasa Pura II meminta agar calon penumpang dapat memahami proses verifikasi dokumen yang memang membuat proses keberangkatan tidak secepat di dalam kondisi normal. Calon penumpang agar mengikuti tanda yang ada guna mewujudkan physical distancing.

“Melalui sistem antrean yang baru ini, flow penumpang pagi ini sangat lancar ketika memproses keberangkatan domestik di Terminal 2. Secara umum, prosedur keberangkatan domestik juga sama dilakukan di Terminal 3 hanya saja dilakukan penyesuaian sesuai dengan bentuk terminal. Kami berharap situasi ini tetap terjaga,” jelas Muhammad Awaluddin. (GFM)




Pekerjaan Rumah yang Bantu Anda Bakar Kalori Selama Pandemi COVID-19

Kabar6-Selama berada di rumah akibat pandemi COVID-19, banyak orang mulai mengkhawatirkan berat badan yang kian bertambah. Terlebih, banyak pusat kebugaran yang tutup.

Bagaimana agar berat badan tetap di angka stabil? Apa kegiatan yang kira-kira bisa membakar kalori Anda? Melansir tempo.co, berikut beberapa pekerjaan rumah haian yang bantu Anda lebih banyak bergerak:

1. Menyapu
Menyapu lantai dapat dilakukan sebagai bentuk olahraga. Menyapu lantai selama 60 menit diperkirakan dapat membakar sekira 170-200 kalori.

2. Bersihkan debu
Anda dapat membersihkan debu hingga ke sudut-sudut rumah yang tidak biasa dijangkau selama hari normal. Namun, pastikan mengenakan masker atau menutup wajah ketika melakukannya, terutama jika Anda alergi kepada debu.

3. Bersihkan peralatan kecil rumah
Bersihkan peralatan kecil di rumah seperti jam dinding, blender, dan alat-alat dapur. Anda diperkirakan dapat membakar 50-60 kalori untuk tiap peralatan.

4. Rapikan kamar tidur
Ganti seprai kasur, lipat selimut, cuci gorden jendela, rapikan barang-barang di atas meja atau di bawah kasur, atau sisihkan barang-barang yang sudah tidak diperlukan.

5. Bersihkan mobil
Mobil yang telah lama tidak digunakan tentu akan ‘dihinggapi’ banyak debu. Inilah waktu yang tepat untuk membersihkannya, juga untuk memastikan mesin mobil Anda tetap dalam kondisi yang baik. ** Baca juga: Peneliti Sarankan Tunggu 72 Jam Sebelum Buka Paket untuk Cegah Penularan COVID-19

Cara membakar kalori yang mudah, bukan? (ilj/bbs)




Karaoke Matador di Serpong Kepergok Langgar Regulasi Ramadan dan PSBB

Kabar6.com

Kabar6-Pelanggaran surat edaran Ramadan dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19 terbukti dilakukan dua industri kepariwisataan di Kota Tangerang Selatan. Karaoke Matador dan Spa Lemon masih nekat beroperasi melayani pelanggan.

“Nakal,” Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fahri saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (15/5/2020).

Ia menjelaskan, dari lokasi Matador karaoke 11 wanita pemandu lagu kepergok lagi melayani pengunjung. Mereka pun kemudian digelandang ke kantor Satpol PP Kota Tangsel.

Muksin Al Fahri menerangkan, tempat usaha tersebut diberhentikan sementara karena melanggar ketentuan PSBB yang tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB dalam rangka penanganan Covid-19.

**Baca juga: Menteri Muhadjir Sebut Penerima Bansos Tak Perlu Diverifikasi.

“Mereka kita pulangkan kembali kepada orang tua, dan memberi teguran,” ujarnya. Muksin mengatakan, ke-11 wanita pemandu lagu semuanya tidak ada yang di bawah umur.

“Sebagai tindakan tegas terhadap pelanggar, maka kita tutup tempat usaha tersebut,” tutupnya.(eka)




Kesulitan PCR, Pemkot Tangerang Minta Bantuan BNPB

Kabar6.com

Kabar6-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang, Kamis (14/5/2020). Walikota Arief Rachadiono Wismansyah mengaku kesulitan mendapatkan alat polymerase chain reaction (PCR).

“Iya makanya minta bantuannya lah. Apalagi Tangerang ini sebagai pusat pandemi, kasusnya banyak. Ya mudah-mudahan ini bisa mempercepat bagaimana kita menurunkan bahkan memutus rantai Covid di Tangerang,” ujar Arief.

Arief mengatakan, bantuan PCR sangatlah penting. Apalagi Kota Tangerang memiliki kasus positif Covid-19 terbanyak di Banten. Silain itu pihaknya mengklaim sudah sejak lama berniat membeli PCR namun tidak menemukan yang pas.

“Karena kita mau beli, unitnya ada tapi cartridge nya hanya 50. Terus kalau kasusnya ada 51 masa yang satunya nggak diperiksa,” katanya.

Liaison officer Gugus Tugas Pusat Mayjen TNI (Purn) Afanti S Ulolo meminta agar Pemkot Tangerang mengajukan permintaan PCR secara resmi. Setelah itu, pihaknya akan mempelajari dan mengalokasikan barang tersebut.

“Tentang PCR pengajuan secara resmi nanti kita pelajari kita ikuti untuk segera di alokasikan,” ucapnya.

**Baca juga: Pelanggar PSBB Kota Tangerang di Rapid Tes, 5 Positif Covid-19.

Saat ini barang tersebut memang tidaklah banyak. Kendati pihaknya terus mengupayakan agar kebutuhan PCR disetiap daerah dapat terpenuhi.

“Memang di BNPB sekaligus gugus tugas nasional ada barangnya memang tidak dalam jumlah banyak tapi sedang diusahakan terus. Bicara PCR ini banyak dicari, barangnya sulit dicari, tinggal butuh waktu,” tandasnya. (Oke)




Peneliti Sarankan Tunggu 72 Jam Sebelum Buka Paket untuk Cegah Penularan COVID-19

Kabar6-Para ahli menyarankan agar kita menunggu 72 jam sebelum membuka paket yang dikirim ke rumah untuk membantu menghentikan penyebaran COVID-19.

Saran tersebut tertuang dalam laman Germ Defense yang berisi tentang cara-cara untuk membantu mengurangi penyebaran virus.

Rekomendasi yang ditulis dalam laman tersebut, melansir Kompas, telah berhasil mengurangi penularan flu musiman dan flu babi. Kini, hal yang sama juga diadaptasi untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Saran tersebut telah diujicobakan oleh peneliti dari Bath, Bristol dan Southampton, kepada lebih dari 20 ribu orang. Saat uji coba, peneliti menemukan penurunan tingkat penularan di antara keluarga yang mengikuti saran tersebut.

Para ahli berharap, saran tersebut bisa diaplikasikan oleh banyak orang sehingga mengurangi risiko infeksi. Peneliti juga menyarankan agar kita rutin membersihkan permukaan perabotan rumah dan menanamkan langkah-langkah kebersihan yang lebih baik untuk membatasi penyebaran virus.

Menurut Dr Ben Ainsworth dari departemen psikologi di University of Bath, virus Corona bisa diminimalisir penyebarannya menggunakan cara yang sama dengan menghentikan penyebaran virus lainnya.

“Cara ini tak hanya membantu melindungi kita dari virus corna tetapi juga melindungi kita dari virus penyebab flu babi dan flu musiman,” terang Dr. Ainsworth.

Menurut Dr. Ainsworth, jika rutin menerapkan kebiasaan ini maka bisa melindungi kita dari penyakit menular. Menurut Public Health England, ketahanan virus corona di permukaan benda berbeda-beda, tergantung pada jenis benda trsebut.

Berikut daya tahan virus Corona berdasarkan jenis benda:
1. Benda dari kaca bisa bertahan lima hari
2. Benda dari kayu bisa bertahan empat hari
3. Benda dari plastik dan baja tahan karat bisa bertahan tiga hari
4. Benda dari karton bisa bertahan 24 jam
5. Benda dari tembaga bisa bertahan empat jam.

Namun, jumlah virus yang bisa bertahan di permukaan benda berkurang dari waktu ke waktu. Jadi, risiko infeksi karena menyentuh benda yang terkontaminasi sangat kecil. Meski virus masih bisa bertahan hidup di permukaan benda tertentu, jumlahnya lebih sedikit daripada saat pertama kali dikeluarkan dari droplet orang yang terinfeksi.

Virus tidak bisa hidup dan berkembang biak jika tidak mengenai sesuatu yang hidup, termasuk manusia. Meski demikian, kita tetap perlu melakukan langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko penularan.

Jika tak ingin menunggu selama 72 jam untuk membuka paket yang kita dapatkan, bersihkanlah dengan alkohol sebelum memasukan paket yang kita dapatkan ke dalam rumah. Alkohol dapat membantu mendesinfeksi paket yang membantu mengurangi risiko kontaminasi.

Menurut ilmuwan dari Journal of Hospital Infection, untuk menghindari risiko kontaminasi virus dari permukaan benda tertentu, termasuk paket yang diterima, kita bisa menggunakan alkohol jenis etanol dengan konsentrasi 62 persen hingga 71 persen.

Kita juga bisa menggunakan hidrogen peroksida dengan konsentrasi 0,5 persen atau natrium hipoklorit dengan konsentrasi 0,1 persen. Semprotkan cairan tersebut pada paket yang kita dapatkan lalu tunggu selama lima hingga enam menit. ** Baca juga: Alasan Sebaiknya Anda Batasi Asupan Jus Buah

Setelah itu, kita bisa membersihkannya. Saat melakukan pembersihan, hindari menyentuh area wajah dan cuci tangan setelah membersihkannya.(ilj/bbs)




Pelanggar PSBB Kota Tangerang di Rapid Tes, 5 Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Lima orang pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Tangerang yang menjalani rapid tes dinyatakan positif Covid-19. Mereka berasal dari kecamatan Karawaci dan Kecamatan Ciledug.

“Karawaci ada 1 di Ciledug ada 4, nah belum lagi kecamatan yang lain,” ujar Walikota Tangerang Arief R Wismansyah saat dimintai keterangan di Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Kamis (14/5/2020).

Arief mengingatkan kepada masyarakat Kota Tangerang agar lebih berhati-hati. Sebab diluar ini masih banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang beraktivitas. Selain itu pihaknya  juga menertibkan pedagang-pedagang yang tidak disiplin menggunakan masker, tidak menjaga jarak, tidak mendisiplinkan pembelinya dan barang pedagang akan disita selama waktu 1×24 jam.

**Baca juga: Ini Penyebab Antrian Penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

“Kita gak melarang mereka jualan tapi harus menerapkan protokol Covid. Sementara gak di denda kita masih angkut barangnya, besok kita kembalikan,” kata Arief.

Menurut Arief, setiap hari kecamatan diberikan kuota sebanyak 50 alat rapid tes. Dari jumlah rapid tes itu sebanyak 650 sample. “Hari ini buktinya kita rapid ada lima yang positif, belum tentu PCR nya. Paling tidak itu bagian dari screening.” (Oke)