1

Prihatin, LBH ini Siap Bela Korban Pencabulan Ayah Tiri di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (LBH Bang Japar) Kota Tangerang Selatan melakukan pendampingan terhadap korban dugaan perkosaan oleh ayah tiri di Ciputat.

Ketua LBH Bang Japar Kota Tangsel Ferry Irawan langkah ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya kasus pelecehan seksual di Kota Tangsel.

“Salah satunya adalah korban pemerkosaan di Ciputat yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban sejak kelas 5 SD atau sejak berumur 12 Tahun,” ujarnya kepada Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat. Kamis (10/10/2019).

Ferry menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima korban sudah dua kali hamil akibat pemerkosaan tersebut. Bahkan, korban telah melahirkan seorang anak perempuan yang berumur 1 bulan. “Saat ini korban berusia 16 tahun.”

**Baca juga: Meski Non Parlemen, PPP PeDe di Pilwalkot Tangsel.

Menurut Ferry, korban merupakan anak yatim piatu yang saat ini tinggal di rumah kontrakan di dekat Pasar Ciputat kota Tangerang Selatan bersama neneknya.

Ferry mengatakan pihaknya sedang menyiapkan langkah hukum dengan melaporkan dugaan pencabulan tersebut ke Mako Polres Kota Tangerang Selatan.(eka)




Ratusan Mahasiswa di Ciputat Konvoi Demonstrasi ke DPR RI

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menuju Gedung DPR RI untuk melakukan aksi unjuk rasa. Mahasiswa mengecam terhadap tindakan represif polisi terhadap para demonstran pekan kemarin.

“Salah satu tambahan point yang kita masukkan dalam tuntutan yang lebih aktual kita,” kata Adnan Zaffar Putra, juru bicara Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta kepada kabar6.com di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, (Senin, 30/9/2019).

Menurutnya, untuk tuntutan yang lainnya, masih sama seperti tuntutan yang kemarin. Yaitu menolak pengesahan Rancangan Undang-undang tentang KPK dan KUHP, penyelesaian masalah Karhutla serta Papua, RUU hingga penerbitan Perppu.

“Estimasi 500-750 demonstran teman2 yang kita akomodir hari ini, semua universitas di Ciputat,” jelasnya.

Adnan menjelaskan, dalam aksi kali ini aliansinya menggunakan tagline ‘Ciputat Menggugat’, dirinya menjelaskan karena aksi ini tidak bisa dilepaskan dari elemen-elemen lainnya.

**Baca juga: Begini Suasana Polisi Cegat Gerombolan Pelajar di Serpong.

“Kita tidak bisa mengatakan kita bagian dari rakyat Indonesia itu gak bisa, kita itu memang rakyat Indonesia itu sendiri kok. Jadi kalau ada yang mengatakan gerakan mahasiswa itu gerakan tukang becak lah, gerakan anak sekolah lah, itu jelas tidak,” ungkapnya.

“Karena ini adalah gerakan akumulatif yang lebih masif yang akan kita alamatkan ke DPR yang tidak dapat memenuhi janji2 nya,” pungkasnya.(eka)




Demo di DPR, Polisi Bebaskan 5 Mahasiswa UIN Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah mahasiswa kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan akhirnya menghirup udara bebas. Mereka sempat diciduk polisi dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI, Selasa kemarin.

“Alhamdulillah sudah dibebadkan” kata Ahmad Zaki Ainurrofiq, kuasa hukim Keluarga Besar Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat dikonfirmasi kabar6.com, (Sabtu, 28/9/2019).

Zaki mengaku terus mendampingi rekan-rekannya selama ditahan di Mapolda Metro Jaya. Kelima mahasiswa yang sempat ditahan tidak dikenai sanksi denda.

“Hanya teguran seperti jangan mengikuti aksi lagi dan memprovokasi,” jelasnya.**Baca juga: Polisi Tahan Mahasiswa Aksi Demo di DPR, UIN Ciputat Gelar Aksi Solidaritas.

Kelima nama-nama mahasiswa yang sempat ditahan polisi yaitu, Dody Kurniawan, Firman Ihsan Mawardi, Ahmad Nabil Bintang, Daniel, dan Ikbal Fauzi.

Mereka bersama ribuan mahasiswa lainnya melakukan demonstrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-undang tentang KPK dan KUHP hingga berujung ricuh.(eka)




Video Viral Ambil Handy Talky, Polisi Tangkap Mahasiswa UIN Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Polda Metro Jaya menjemput paksa Ahmad Nabil Bintang, mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diduga mencuri perangkat Handytalky (HT) milik petugas. “Ya, yang jelas kabar semalam Nabil dijemput paksa,” ucap Koordinator Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta Mufthi Arif ditemui di depan Gedung Fakultas Tarbiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, (Kamis, 26/9/2019).

Rekaman video saat Nabil mengambil HT petugas saat berdemo di Gedung DPR/MPR RI 24 September lalu itu sempat viral di media sosial. Video berdurasi 17 detik itu, memperlihatkan Nabil sedang memegang dan mempertunjukkan HT. “HT polisi, cuy,” ucap Nabil dalam video yang diunggah akun @Polri dalam aplikasi instagram.

**Baca juga: Demo DPR, Lima Mahasiswa UIN Ciputat Ditahan di Komdak.

Dalam video tersebut terdengar anggota kepolisian yang sedang berkoordinasi. Mendengar hal itu Nabil justru membalasnya dengan nada yang kasar.

Mufthi mengakui mahasiswa dalam video itu adalah Nabil. “Betul itu Nabil, dia ditangkap Rabu malam saat berada di wilayah Ciputat,” ujarnya.(Eka)




Demo DPR, Lima Mahasiswa UIN Ciputat Ditahan di Komdak

Kabar6.com

Kabar6-Koordinator Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Mufthi Arif mengatakan, saat ini masih ada lima orang temannya yang ditahan di Mapolda Metro Jaya. Atas kondisi itu mahasiswa menggelar aksi solidaritas untuk kemanusiaan korban kekerasan.

“Yaitu atas nama Dody Kurniawan, Firman, Ikbal, Nabil dan Daniel,” ujarnya kepada kabar6.com di depan Gedung Fakultas Tarbiyah, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, (Kamis, 26/9/2019).

Arif melanjutkan, Nabil dan Daniel kabarnya baru ditangkap semalam. Kelompoknya menduga aparat yang terkenal bermarkas di Komdak telah menangkapnya.

“Kita kurang tau karena dapat kabar baru tadi malam,” ungkapnya. Arif menjelaskan, Nabil dijemput polisi semalam.

Pihaknya juga belum mengetahui alasan penjemputan. Namun yang jelas Nabil ini dijemput paksa di sekitar Ciputat.

“Dan untuk Ikbal dari Tarbiyah kini sedang pendampingan hukum oleh pihak kampus. Kemudian solidaritas sore ini adalah sebagai bentuk teman-teman kita yang ditahan untuk minta dibebaskan,” tambahnya.

**Baca juga: Demo Dua Pelajar Ditangkap, SMKN 5 Tangsel: Hoax.

Arif menuntut ke polisi bahwa segera bebaskan teman-teman yang berada di Polda Metro Jaya. Juga jangan sampai mendapatkan tindakan kekerasan terhadap teman-temannya yang ditangkap.

“Karena jelas kami dilapangan kami tertib, tidak rusuh kami hanya mengevakuasi ketika polisi itu menembakan langsung kepada massa aksi kami,” tegasnya.(eka)




DEMA UIN Ciputat Sebut Kabar Mahasiswa Meninggal Hoax

Kabar6.com

Kabar6-Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menepis isu hoax yang mengabarkan salah satu mahasiswanya ada yang meninggal saat demo ke Gedung DPR/MPR RI pada Selasa kemarin. Demo yang berujung ricuh hingga menyebabkan banyak mahasiswa terluka.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Sultan Rivandi, Rabu (25/9/2019). “Info meninggal tidak ada. Info yang beredar tentang mahasiswa kami ada yang meninggal itu hoax,” katanya.

Sultan menjelaskan, informasi awal yang masuk, ada kawan-kawan kita empat orang yang tidak ditemukan. Yaitu atas nama Firman Ihsan Mawardi dari Fakultas FISIP jurusan Ilmu Politik, Dody Kurniawan Fakultas FISIP jurusan Sosiologi.

Dua orang mahasiswa lainnya adalah Solehudin Fakultas Sains dan Teknologi jurusan Agribisnis, Ijas Fakultas Sains dan Teknologi jurusan Teknik Informatika.

Sultan bilang, belum tahu di mana posisinya. Tapi setelah ditelusuri sambil menunggu juga, tadi pagi sudah ada kabar.**Baca juga: Demo UIN Ciputat: Dua Mahasiswa Diamankan Polisi.

“Dua orang sudah ada di Ciputat. Sudah ditemukan, artinya tidak ditahan, tidak hilang, tidak terlantar,” ujarnya.(eka)




Demo di DPR RI, Satu Mahasiswa UIN Ciputat Patah Tulang

Kabar6.com

Kabar6-Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa di gedung DPR RI yang berujung ricuh menimbulkan banyak korban. Salah seorang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dikabarkan mengalami patah tulang.

Hal itu diungkapkan oleh mantan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Raharjo saat dikonfirmasi kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat.

“Tadi ada yang patah tulang, cuma satu orang, dia jatuh pas lari tadi bang,” ungkapnya, (Rabu, 25/9/2019).**Baca juga: Pemotor Tergeletak Ditabrak Truk Pompa Cor di Serpong.

Adi melanjutkan, selain yang patah tulang, puluhan mahasiswa UIN mengalami sesak nafas. “Yang sesak nafas banyak bang lumayan, untuk pastinya kita belum tau, kita belum cros cek,” tuturnya.

“Tadi mereka sempat di Rumah Sakit sekitar Senayan. Sekarang mereka udah baikan dan pulang,” tandasnya.**Baca juga: Mahasiswa UIN Ciputat Patungan Sewa Bus Menuju DPR RI.

Pantauan Kabar6.com di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terletak di Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada pukul 23.00 WIB terlihat sepi.(eka)




Mahasiswa UIN Ciputat Patungan Sewa Bus Menuju DPR RI

Kabar6.com

Kabar6-Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Kota Tangerang Selatan mengaku tak berafiliasi dengan kelompok tertentu. Ribuan mahasiswa berangkat menuju gedung DPR RI untuk menolak dua rancangan undang-undang yang dianggap kontroversial.

“Jujur kami patungan. Kami kolektif per organisasi menyumbang sekitar 100-300 ribu untuk kami berangkat. Tidak ada kepentingan politik kelompok maupun elit diantara kami,” ungkap Koordinator Keluarga Besar Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah FISIP, Mufthi Arif, (Selasa, 24/9/2019)

Ia jelaskan, kelompok mahasiswa yang bertolak ke Parlemen Senayan tergabung dalam 30 organisasi se-Ciputat. Mereka mendesak DPR membatalkan pengesahan RUU tentang KPK dan KUHP.

**Baca juga: Mahasiswa UIN Pakai Pita dan Kibarkan Bendera Kuning.

“Iya memang tekad kami. Rencana kami selain ada yang naik bus, ada juga yang naik motor untuk kemudian memobilisasi,” tuturnya.

“Kami tidak akan pulang sampai tuntutan kami di kabulkan,” tambah Mufthi.(eka)




Tomi Gerakan Mesin Politik Ormas dan Keluarga Besar di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Tomi Patria telah mendaftarkan diri ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia siap memenuhi persyaratan larangan anti poligami dalam ketentuan penjaringan bakal calon pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) 2020.

“Istri saya satu lho. Anak dua,” tegasnya sambil tersenyum kepada wartawan di DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, (Selasa, 17/9/2019) malam.

Tomi bilang telah siap menggerakan mesin-mesin politik. Bukan dari kalangan birokrasi karena dirinya menyadari aparatur sipil negara dilarang terlibat politik praktis.

“Saya gerakan ormas dan saya punya keluarga besar di Ciputat,” terang Ketua DPD Forkabi Kota Tangsel ini.

Tomi mengaku sudah ada komunikasi dengan pimpinannya Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Bosnya itu tak melarang karena konstitusi telah menjamin hak untuk memilih dan dipilih.

**Baca juga: Perampok Taksi Online di Pondok Aren Pernah Beraksi di Kabupaten Tangerang.

Termasuk pamit dengan Wakil Walikota Benyamin Davnie serta Sekretaris Daerah Kota Tangsel Muhamad yang juga ikut daftar penjaringan menjadi bakal calon kepala daerah.

**Baca juga: Pilwalkot Tangsel, Arsid: Namanya Perjuangan Cape Itu Biasa.

“Bukan pensiun, tapi pengunduran diri. Jadi cukup tanda tangan saja. Tidak ada pimpinan lagi kalo dalam pertarungan walikota,” tambahnya.(yud)




PRT Nyebrang Tewas Ketabrak Motor di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Icah, 65 tahun, pembantu rumah tangga (PRT) tewas akibat ketabrak sepeda motor. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang menyebrang di Jalan Raya Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Korban pejalan kaki mengalami cidera kepala berat,” kata Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin, (Jumat, 13/9/2019).

Ia menduga kecelakaan lalu lintas akibat pengendara motor atas nama Suryadi kurang konsentrasi saat berkendara.

Peristiwa kecelakaan terjadi saat pengendara sepeda motor Honda Supra X B 6707 WHR yang dikendarai oleh Suryadi melaju dari arah Ciputat menuju Jombang, melalui Jalan Raya Jombang, tepatnya depan perumahan Villa Jombang Baru.

**Baca juga: Polres Tangsel Tilang 59 PNS Pelanggar Lalu Lintas.

Pejalan kaki meninggal dunia, sementara pengendara sepeda motor mengalami luka-luka disekitar wajah. “Selanjutnya, pejalan kaki di evakuasi ke RSUD Tangerang Selatan,” ujar Lalu.(yud)