1

Bocah 6 Tahun di Tiongkok Jadi Penerjemah Kedua Orangtuanya yang Tunarungu Saat Bekerja

Kabar6-Seorang bocah perempuan di Tiongkok, Hu Yunjia (6) yang memiliki nama panggilan Niu Niu, mencuri perhatian banyak orang setelah video yang merekam dirinya tengah ‘berbicara’ dalam bahasa isyarat beredar di media sosial.

Tak hanya itu, melansir SCMP, Niu Niu juga mempraktikkan bahasa isyarat tadi pada kedua orang tuanya, Hu Yong (34) dan Peng Feng, yang tunarungu lengkap dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh untuk memperjelas konteks kalimat yang ingin disampaikannya. Rupanya, Niu Niu sudah mempelajari bahasa isyarat sejak berusia dua tahun.

Yong dan Feng diketahui membuka usaha spa kaki. Sepulang sekolah dan pada masa liburan, Niu Niu akan terlihat sibuk di tempat kerja orangtuanya yang terletak di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan. Ya, Niu Niu berperan sebagai penerjemah di antara kedua orangtuanya dengan para pelanggan.

Niu Niu menyampaikan apa yang dikatakan pelanggan ke orangtuanya dalam bahasa isyarat, serta menerjemahkan bahasa isyarat dari orangtuanya ke pelanggan. Selain menerjemahkan apa yang disampaikan kedua pihak, Niu Niu juga senang menawarkan produk dan layanan lain di spa mereka.

Yong sendiri kehilangan daya dengar dan kemampuan berbicara setelah sakit parah sewaktu kecil, hingga membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap.

Setelah menyelesaikan pelatihan untuk pemeliharaan dan spa kaki, Yong membuka bisnisnya pada 2019. Pria itu dibantu sang istri, dua staf yang juga memiliki kesulitan dalam mendengar, serta Niu Niu sebagai penerjemah.

“Ayah mengajarkan saya untuk menjadi anak yang rajin,” kata Niu Niu. “Meskipun ayah saya berbeda dari orang lain, ia adalah yang terbaik untuk saya.”

Yong mengaku dirinya bangga terhadap Niu Niu, dan bersyukur memiliki ‘malaikat’ tersebut. “Dengan sekarang ia sudah menjadi murid sekolah dasar, saya mau ia lebih fokus pada pendidikannya dibanding bisnis saya,” ujar Yong. “Apa pun yang terjadi, saya akan memberikannya dukungan penuh.” (ilj/bbs)




Hindari Dipilih Karena Penampilan, Perusahaan di Tiongkok Wajibkan Kandidatnya Bertopeng Selama Wawancara

Kabar6-Sebuah perusahaan di Tiongkok bernama Chengdu Ant Logistics, mewajibkan pelamar kerja untuk memakai masker wajah secara penuh, untuk menghindari perusahaan memilih kandidat berdasarkan penampilan mereka.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, melansir SCMP, tampak beberapa orang yang diwawancarai, semuanya mengenakan masker wajah penuh, sambil mendengarkan pewawancara yang juga mengenakan topeng. Seorang wanita bermarga Zeng asal Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, memposting video yang diambil, dalam akun Douyin miliknya.

Zeng mengatakan, dia merasa seluruh skenario tersebut aneh, tetapi juga mengungkapkan bahwa ‘hal tersebut bisa bermanfaat bagi orang-orang dengan fobia sosial’. Pihak perusahaan, ditambahkan Zeng, meminta mereka untuk mengambil topeng kosong dan menggambar apa pun di atasnya. Hal yang lebih aneh lagi, perusahaan juga mengatur agar ada staf yang memotong dan membagikan tebu kepada para pelamar kerja.

Perusahaan Chengdu Ant Logistics mengakui bahwa video tersebut diambil selama pameran perekrutan dua tahunan, di mana posisi termasuk operator media baru, penyiar siaran langsung, dan analis data direkrut.

Perusahaan mengklaim dengan hal tersebut, dapat menghargai kemampuan individu seseorang atas penampilan mereka, dan bertujuan untuk mengurangi stres yang dirasakan oleh orang yang diwawancarai.

Keruan saja pihak perusahaan menerima banyak pujian karena ‘membantu menghilangkan diskriminasi kerja’. “Ini kesetaraan, ketampanan tidak boleh dihitung,” kata seorang pengamat online. “Sebagai orang dengan fobia sosial, saya akan sangat menikmati wawancara kerja seperti itu,” tulis warganet lainnya.

Beberapa orang juga mengambil kesempatan ini untuk mengecam China Railway No.3 Engineering Group, yang memicu kontroversi, setelah menerbitkan iklan perekrutan yang mencari karyawan wanita dengan ‘wajah cantik’ dan ‘bentuk tubuh yang baik’ pada Desember tahun lalu.

Chengdu Ant Logistics sendiri dikenal dengan wawancara kerjanya yang inovatif. Sebelumnya, pelamar diminta mencari tahu lebih dalam untuk menguji kapasitas eksekutif dan kemampuan beradaptasi mereka terhadap kesulitan.

Namun, karena perusahaan sekali lagi menjadi berita utama terkait wawancara kerjanya yang aneh, beberapa orang pun mulai bertanya-tanya apakah hal tersebut hanya aksi publisitas belaka.(ilj/bbs)




Di Tiongkok, Sebuah Mobil Listrik Mendadak Berhenti Gara-gara Baterai Copot di Tengah Jalan

Kabar6-Sebuah mobil listrik yang diketahui merupakan model Geely Cao Cao 60 mendadak berhenti setelah baterainya copot saat sedang dikendarai di jalan raya Chengdu, Sichuan, Tiongkok.

Baterai mobil listrik tersebut, melansir Carscoops, bentuknya cukup besar serta tebal, dan tampak tergeletak begitu saja di tengah jalan raya. Jarak antara mobil listrik dengan baterai yang jatuh tersebut sekira enam meter. Untungnya, insiden baterai copot tadi tak sampai menimbulkan kemacetan panjang.

Di sisi lain, hal ini tentunya menjadi preseden buruk, sebab Geely Cao Cao 60 merupakan mobil listrik yang masih tergolong baru lantaran baru diluncurkan pada Maret 2023 lalu. ** Baca juga: Pertama di Australia, Bank Sperma dan Sel Telur Gratis untuk Publik

Mobil ramah lingkungan ini ditujukan untuk pasar fleet, seperti taksi online, jadi bukan untuk konsumen per orangan. Belum diketahui penyebab baterai mobil listrik Geely Cao Cao 60 bisa copot sendiri di tengah jalan. Namun diduga hal ini berkaitan dengan fitur swapable yang ada di mobil listrik tersebut.

Geely Cao Cao 60 memiliki fitur baterai yang bisa dipasang dan dicopot alias swap battery. Proses penukaran baterai ini diklaim bisa tuntas dalam 60 detik.

Mobil listrik Geely Cao Cao 60 diklaim memiliki durabilitas yang tangguh dengan ketahanan masa pakai diklaim hingga 600 ribu km. Harga mobil listrik mencapai sekira Rp248,9 juta.(ilj/bbs)




Memang Jodoh, Pasutri Tiongkok Ini Ternyata Ada di Foto yang Sama 11 Tahun Lalu Sebelum Mereka Berkenalan

Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) asal Tiongkok, bernama Ye dan Xue, tak pernah menyangka bahwa mereka sebenarnya pernah muncul pada foto yang sama, 11 tahun silam, saat belum saling mengenal.

Berawal saat Ye dan Xue, melansir Boredpanda, sedang melihat-lihat sejumlah foto lama mereka, ketika kemudian Ye mengenali dirinya berdiri di sudut jepretan foto lama istrinya yang berpose di depan May Fourth Square, Qingdao. Foto itu diambil pada Juli 2000, sementara keduanya baru bertemu dan jatuh cinta pada 2011. Ye mengatakan, dirinya sangat terkejut saat melihat foto lama Xue. “Ketika saya melihat foto itu, saya terkejut dan merinding di sekujur tubuh saya,” ujar Ye.

Pria itu menjelaskan bahwa dia juga mempunyai foto dengan pose yang sama di lokasi itu. “Itu adalah pose saya untuk mengambil foto. Saya juga mengambil foto, itu adalah postur yang sama (seperti yang terekam dalam foto istri saya), hanya saja dari sudut yang berbeda,” tambahnya.

Ye mengunjungi May Fourth Square untuk menggantikan ibunya yang tiba-tiba jatuh sakit, padahal harus mengikuti darmawisata. Sedangkan Xue sedang mengunjungi situs itu bersama sang ibu.

Pasangan itu kemudian viral di situs media sosial Tiongkok, Weibo. Mereka pun berencana untuk berfoto kembali di lokasi tersebut bersama dengan anak-anak mereka. ** Baca juga: Kirim Uang Tunai Rp20,9 Miliar dan Emas Batangan untuk Calon Istri, Pria Tiongkok Ini Gunakan Truk Lapis Baja

“Tampaknya Qingdao adalah salah satu kota paling istimewa (bagi kami). Ketika anak-anak sudah besar, kami akan pergi ke Qingdao lagi dan keluarga akan mengambil foto lagi,” kata Ye.(ilj/bbs




Bocah di Chengdu Jalani Operasi Kandung Kemih Gara-gara Masukkan Termometer ke Mr.P Miliknya

Kabar6-Seorang bocah laki-laki asal Chengdu, Tiongkok Tengah, berusia 12 tahun yang tak disebutkan namanya, terpaksa menjalani operasi kandung kemih untuk mengeluarkan termometer dari Mr.P miliknya.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Usut punya usut, melansir Dailystar, ternyata bocah tadi memang sengaja memasukkan alat medis tersebut ke Mr.P miliknya saat masturbasi, sehingga merasakan sakit yang luar biasa selama sembilan jam. Hasil pemindaian sinar-X menunjukkan, termometer itu berada jauh di atas saluran kemih dan masuk ke kandung kemihnya.

Dokter kemudian memutuskan untuk melakukan operasi lubang kunci karena mereka khawatir mencabut benda itu akan merusak organ bocah malang tersebut. Disebutkan, bocah ini mengaku kepada petugas medis bahwa dia telah memasukkan termometer untuk kenikmatan seksual.

Ya, ini adalah praktik seksual berisiko, dikenal sebagai ‘sounding’, yang menurut para ahli kesehatan telah menyebabkan peningkatan infeksi dan masalah kesehatan lainnya, juga dapat menyebabkan jaringan parut atau kerusakan jaringan internal, dan jika benda itu naik cukup jauh, kandung kemih bisa berlubang.

Dokter di Rumah Sakit Rakyat Pertama di Distrik Longquanyi khawatir bahwa menarik kembali termometer dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Jadi sebagai gantinya, mereka memilih untuk melewati kandung kemih melalui operasi lubang kunci. ** Baca juga: Model Asal Turki Harus Jalani Operasi Setelah Lidahnya Robek Saat Ciuman dengan Teman Kencan

Beruntung operasi berjalan sukses, meskipun petugas medis tidak mengatakan apakah bocah itu mengalami komplikasi jangka panjang dari percobaan tersebut. Dr Changxing Ke, penulis utama laporan tersebut, menyalahkan kurangnya pendidikan seks serta rasa ingin tahu atas kecelakaan itu.

Meski begitu, ini adalah cerita lain tentang seseorang yang tersangkut benda asing di Mr.P-nya setelah terlalu eksperimental.(ilj/bbs)




Tim Peneliti Tiongkok Kembangkan Mobil Berteknologi Levitasi Magnetik yang Bisa Melayang

Kabar6-Inovasi baru dilakukan para peneliti di Southwest Jiaotong University, Chengdu, Propinsi Sichuan, Tiongkok, dengan mengembangkan mobil berteknologi levitasi magnetik yang diklaim dapat melayang di atas lintasan.

Para peneliti pun telah menguji delapan mobil di sebuah lintasan sepanjang hampir delapan kilometer. Melansir Todayschronic, lintasan tersebut dilengkapi magnet yang kuat, dengan harapan mobil yang sedang diuji dapat melayang. Dalam pengujian, salah satu mobil dapat menempuh kecepatan hingga 143 mph (230 km/jam).

“Langkah kami selanjutnya adalah fokus pada pengembangan kendaraan yang sebenarnya untuk mewujudkan visi indah yakni melihat mobil maglev pertama dapat melayang dan berjalan,” terang Dr. Zigang Deng, pemimpin tim penelitian teknologi maglev.

Teknologi levitasi magnetik (maglev) diketahui telah digunakan kereta api selama beberapa dekade dan sangat populer di Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Tiongkok juga mengoperasikan kereta maglev-nya sendiri yang dapat melaju hingga 373 mph (600 km/jam).

Menurut laporan, teknologi maglev yang dikembangkan pada mobil dapat digunakan untuk meningkatkan jangkauan kendaraan dan meningkatkan keamanan, ketika pengemudi memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. ** Baca juga: Timbulkan Kecurigaan, Ratusan Orang Menang Togel di Filipina

Tentu saja akan ada banyak tantangan untuk dapat mengembangkan teknologi ini pada sebuah kendaraan, mengingat infrastruktur baru harus dibangun untuk mendukung kendaraan seperti ini dan pastinya akan menghabiskan banyak biaya.(ilj/bbs)




Aksi Nyeleneh Sit up di Puncak Tiang Listrik Sebabkan Puluhan Ribu Rumah di Tiongkok Mati Lampu

Kabar6-Entah apa yang ada dalam benak pria yang satu ini. Jika biasanya orang melakukan sit up di dalam rumah, tempat kebugaran, atau tempat terbuka yang memungkinkan, pria asal Tiongkok ini justru memilih lokasi yang tak biasa, bahkan sangat berbahaya.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu, melansir republicworld, nekat memanjat tiang listrik di pinggiran Kota Chengdu, dan melakukan sit up di puncaknya. Aksi nyeleneh itu pun sontak menjadi viral di media sosial, karena juga menyebabkan pemadaman listrik puluhan ribu rumah.

Sejumlah warga merekam aksi nyeleneh itu dan mengunggahnya di akun Weibo. Dalam rekaman videoa tampak pria tadi duduk di puncak tiang dengan ketinggian sekira 10 meter lalu melakukan sit up.

“Perusahaan listrik lokal memulai pemadaman listrik darurat, memengaruhi puluhan ribu rumah tangga,” demikian laporan People’s Daily. ** Baca juga: Mabuk Berat Usai Hisap Ganja, Pria Jerman Potong Alat Kelaminnya

Layanan darurat termasuk paramedis, dipanggil ke lokasi untuk membantu mengevakuasi pria itu. Dia pun diturunkan paksa oleh petugas. Tidak jelas apa motif pria itu menaiki tiang listrik.

Insiden itu pun menjadi trending topic di media sosial Tiongkok, di mana satu video disaksikan lebih dari 1,7 juta kali untuk satu tanda pagar (tagar).

“Saya kesal karena listrik padam dan saat saya lihat berita jadi tahu alasannya, saya kesal sekaligus geli,” komentar salah seorang pengguna Weibo.

Netizen lain menganggap bahwa insiden ini bukan lelucon. “Pemadaman listrik menyebabkan kerugian banyak uang dan berpotensi memicu kecelakaan mematikan.”

Tindakan bodoh yang tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga merugikan orang lain.(ilj/bbs)




Viral, Polisi Tangkap Seorang Tersangka dan Temukan Buku Panduan Cara Lakukan Aksi Pencurian

Kabar6-Ada hal tak biasa sekaligus mengundang banyak komentar kagum dari sejumlah netizen, saat seorang pencuri asal Tiongkok berusia 20 tahunan yang tidak disebutkan namanya ini, tertangkap di Chengdu, Provinsi Shicuan, Tiongkok Barat.

Peristiwa penangkapan ini mendadak viral karena buku yang dibawa pencuri tadi mengejutkan polisi dan juga netizen saat tersebar di media sosial bernama Weibo.

Rupanya, melansir SCMP, buku yang dibawa itu berisikan motivasi diri, panduan mencuri yang baik dan benar, cara kabur yang benar, rute kabur, evaluasi mencuri dan juga lokasi kantor polisi terdekat. Lebih detail lagi, isi buku yang diunggah ke media sosial antara lain tentang panduan mencuri, selalu ingat hanya mengambil uang, emas, alkohol dan rokok saat mencuri.

Kemudian, harus bisa membedakan rokok dan alkohol palsu, dan jangan lupa temukan kartu identitas lain. Ada juga cara kabur yang benar, yaitu ambil rute kabur berbeda tergantung nilai barang yang dicuri. Selalu ingat bahwa apabila mencuri barang bernilai mahal, maka harus langsung lari. Kabur secepatnya, bersembunyi, berlindung, dan lari sejauh mungkin.

Hal unik lain adalah tentang motivasi diri, hindari jadi orang yang lamban dan cepat berada di zona nyaman, mencari jalan hidup yang mudah, dan juga tidak menyukai pekerjaan. ** Baca juga: Cuaca Ekstrem di Desa Beihong Capai Minus 40 Derajat Celcius

Keruan saja buku panduan ini menjadi ramai diperbincangkan netizen Weibo, dan mendapat hingga 100 ribu komentar. Kebanyakan komentar netizen justru memuji dan menyayangkan kemampuan pencuri.

“Pencuri paling menginspirasi hingga saat ini. Pencuri ini sangat bekerja keras untuk pekerjaannya. Tulisan tangan saya tak bisa disandingkan dengan dirinya. Skill yang disia-siakan,” komentar seorang netizen.

Polisi sendiri hanya memberi info bahwa pencuri tersebut adalah seorang mahasiswa drop-out pada 2016 dari sebuah universitas terkenal di Tiongkok. Namun karena tak cukup bukti, polisi pun melepas pria tadi.

Tak hanya calon pengusaha, pencuri pun ternyata harus memiliki motivasi diri.(ilj/bbs)




Maksud Hati Bebas Polusi Udara, Apartemen Hutan di Tiongkok Malah Undang Nyamuk

Kabar6-Selama ini kompleks taman kota Qiyi di Chengdu, Tiongkok, disebut sebagai hunian hijau, diprediksi mampu menyaring polusi udara dan meredam sedikit suasana sekitar yang padat dan bising.

Nyatanya, hal itu tak berjalan sesuai harapan. Apa penyebabnya? Rupanya, melansir Odditycentral, properti yang dilengkapi dengan tanaman hijau itu justru mengundang malapetaka baru, yakni wabah nyamuk yang bersarang di tengah rimbunnya dedaunan. Proyek berupa ‘hutan vertikal’ ini merupakan konsep eksperimental yang bernama Taman Hutan Kota Qiyi, Chengdu, dengan 20 jenis tanaman yang tumbuh subur di area alkonnya.

Inovasi semacam ini diharapkan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk kemudian tinggal dan hidup di sana. Namun bukannya menjadi hunian yang nyaman, hutan vertikal tersebut justru mengundang nyamuk.

Rimbunnya tanaman yang tumbuh lebih cepat dari yang perkiraan, membuat sebagian balkon mulai ditutupi dedaunan dan semak belukar. Akibatnya, hunian tersebut berubah menjadi sarang nyamuk. Keberadaan hewan kecil tersebut dinilai mengganggu karena menjadikan tanaman sebagai tempat untuk berkembang biak.

Kabarnya, hunian tersebut kini hanya ditinggali oleh 10 orang saja. Hutan vertikal yang diterapkan pada hunian ini sejatinya memiliki tujuan yang bagus, yakni menyaring polusi udara dan suara bising di sekitar kawasan Chengdu yang sibuk.

Namun kini, apartemen yang dibiarkan kosong oleh penyewa telah ditempati oleh nyamuk dan serangga lainnya yang telah merusak bangunan sehingga terlihat seperti fasilitas kumuh dan rusak. ** Baca juga: Terapkan Social Distancing pada Pemain Lawan, Tim Sepakbola Ini Kalah Telak 37-0

Cabang-cabang yang menggantung di pagar di seluruh menara membuat hunian tersebut terlihat tidak layak untuk ditinggali manusia. Fotonya pun beredar luas di media sosial dan menjadi sorotan netizen lokal di Tiongkok hingga luar negeri.(ilj/bbs)




Gara-gara Kebanjiran Pengunjung, Restoran Ini Jadi Tutup

Kabar6-Tampaknya peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi pemilik usaha kuliner agar lebih cermat lagi saat akan mengadakan promosi, supaya tidak menjadi bumerang.

Sebuah restoran di Tiongkok bernama Jiamener, terpaksa tutup setelah melakukan promosi makan sepuasnya (all you can eat) sehingga justru terlibat dalam utang dalam jumlah besar.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir mirror.co.uk, menurut pemilik restoran Jiamener di Chengdu, Provinsi Sichuan, semua itu bermula dari promosi restoran yang menawarkan makanan ‘ all you can eat’ dengan harga Rp266 ribu per bulan.

Siapa sangka, promosi itu justru restoran Jiamener menjadi bangkrut. Usut punya usut, ternyata hal ini disebabkan karena pengunjung mulai berbagi kartu langganan mereka bersama teman-teman dan anggota keluarga.

Promosi itu menyebabkan jumlah pelanggan harian restoran meroket menjadi lebih dari 500 orang per hari tanpa banyak keuntungan yang masuk. Akibatnya, restoran mengalami kerugian sebesar Rp1 miliar dalam waktu kurang dari sebulan.

Su Jie, salah satu pemilik restoran, menyalahkan penutupan bisnis karena kurangnya keahlian bisnis di antara para pemilik.

“Perilaku para pengunjung yang tidak beradab adalah masalah sekunder. Masalah utamanya adalah manajemen kami yang buruk,” katanya. Ditambahkan, semula pemilik restoran berharap kehilangan uang sedikit dari promosi, tetapi mereka mengharapkan untuk menciptakan basis pelanggan yang lebih kuat. ** Baca juga: Cetar! Harga Pemakaman di 3 Tempat Ini Sangat Fantastis

“Kami ingin mengumpulkan lebih banyak klien setia melalui strategi ini,” katanya lagi. Sayang, justru kerugian yang harus ditanggung pemilik usaha.(ilj/bbs)