1

CPNS 2021, BKPP Tangsel: Kita Butuh Total 11.000 ASN

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengaku masih membutuhkan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan pekerjaan di pemerintahan.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi menerangkan, pihaknya membutuhkan kurang lebih 11.000 ASN di Pemkot Tangsel.

Apendi menjelaskan, pihaknya saat ini mengusulkan sebanyak-banyaknya formasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk di test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Jumlah ASN saya Tangsel sekarang ini 4997, sedangkan kita butuh 11 ribu (PNS, red), masih banyak yang harus (diterima, red),” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Sabtu (10/4/2021).

Apendi mengatakan, pihaknya akan menerima berapapun CPNS yang diberikan Kemendagri. “Yang penting masyarakat tangsel termasuk temen-temen yang mau daftar ya silahkan,” tutupnya.

**Baca juga: Pelantikan Sekda Tangsel Masih Terganjal Keputusan Kemendagri

Sementara itu, melalui konferensi pers nya, Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo mengumumkan kebutuhan formasi calon aparatur sipil negara (ASN) tahun 2021 sebanyak 1.275.387 formasi.

Pemerintah pusat membuka 83.669 formasi, termasuk sekolah kedinasan. Lalu untuk pemerintah daerah membuka 1.191.718 formasi, termasuk kebutuhan untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru, PPPK non-guru, dan PNS. “Kemudian total kebutuhan ASN 2021 sebanyak 1.275.387 formasi,” ungkapnya, Jumat (9/4/2021).(eka)




Buntut Kasus Perusakan, BKPP Tangsel Tunda Kenaikan Pangkat pada Lurah Saidun

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah tetapkan sanksi terhadap Saidun, Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang. Lurah Saidun dianggap telah melakukan pelanggaran sedang atas pengumpulan bahan keterangan dan barang bukti sebagai aparatur sipil negara.

“Salah satunya gaji berkala dan penundaan pangkat,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi, Rabu (16/9/2020).

Diterangkan, sanksi hukuman sedang terhadap Saidun mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Disiplin ASN.

“Sementara ini beliau masih menjabat lurah. Tapi (melanggar) kode etik,” terang Apendi.

Menurutnya, sanksinya dijatuhkan saat ASN masih menjabat. “Rapatnya udah, tinggal SK-nya aja,” ujar Apendi.

Ia bilang, sekarang Saidun masih aktif kemarin sudah diproses hukum oleh pihak kepolisian. Pemerintah Kota Tangsel menghormati keputusan aparat penegak hukum.

“Tapi sepanjang ini tetap melayani masyarakat dengan baik,” tambah Apendi.

Diketahui, kasus perbuatan tidak menyenangkan dan perusakan terjadi di ruangan kerja Aan Sri Analiah, pelaksana tugas Kepala SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, pada Jum’at, 10 Juli 2020 lalu.

**Baca juga: Jalani Hukuman Lari, Pelanggar Masker di Tangsel Mengaku Kapok.

Bermula dari sikap kecewa Saidun yang menitipkan orang saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tapi dijadikan cadangan oleh pihak SMA Negeri 3 Kota Tangsel.

Saidun kalap hingga kaki kirinya menyepak kaleng biskuit dan tumpukan gelar air mineral yang ada di atas meja berantakan. Aksi tidak patut itu terekam kamera pengintai atau CCTV.(yud)




Pilkada Tangsel, Airin Sebut Muhamad Baru Sekali Ajukan Cuti

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengakui bahwa Muhamad, Sekretaris Daerah setempat baru sekali mengajukan cuti. Muhamad telah secara terbuka siap pensiun Agustus besok demi pencalonan di Pilkada serentak 2020.

“Sampai hari ini tidak ada pengajuan surat cuti. Dulu (cuti) waktu mau umroh,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com di Balaikota Tangsel, Rabu (21/7/2020) malam.

Airin tak membantah bila selama ini Muhamad membolos. Meski demikian ia berjanji akan menanyakan masalah kehadiran kerja anak buahnya itu ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel.

Kalau surat pengajuan mundur sudah ada dan masuk ke BKPP?. “Sampai hari ini enggak ada. Setau saya belum. Tapi nanti cek,” jelas Airin.

**Baca juga: Datangi Kediaman Prabowo, Muhamad: Saya Naik Mobil Bu Alin.

Pantauan awak media, sekretaris daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang hadir dalam rapat dengan KPK membahas soal inventarisir aset daerah. Muhamad absen karena pada hari bersamaan ia menggelar jumpa pers soal pencalonan di Pilkada Tangsel.

“Oh yang sama Pak Asep Kopsurgah ya. Kebetulan saya pergi duluan pamit ada acara. Nanti saya cek lagi deh,” ujar Airin.(yud)




BKPP Tangsel Sempat Ketar-ketir Rekruitmen CPNS

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menyerahkan surat keputusan terhadap 114 CPNS. Mereka lolos dalam seleksi rekruiment yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Pada bursa rekruitmen ini ada ribuan orang pelamar. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) sempat ketar-ketir karena jumlah pendaftar sempat sedikit. Jumlahnya hanya 200 orang.

“Pak Apendi sempet khawatir apa karena syarat IPK 3 terlalu sulit sehingga pelamar menjadi sedikit,” kata Airin di Balaikota Tangsel, Senin (25/3/2019).

Ia mengklaim, syarat IPK 3 bagi pelamar merupakan tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Meski sempat dikhawatirkan tetap tak merubah syarat utama pelamar.

Airin menyatakan sengaja mematok angka IPK tinggi karena ingin merekrut CPNS berkualitas. Makanya perlu seleksi ketat karena reformasi birokrasi sudah menjadi tuntutan zaman.**Baca juga: Direktur OP dan Kepatuhan Bank Banten Bocorkan Strategi Perusahaannya.

“Untuk mendapatkan IPK tinggi sekarang ini bukan sesuatu yang sulit. Beda dengan zaman ketika dulu saya kuliah,” ujar Airin.(yud)