1

Baru Tiga Tahun Menikah, Pasutri India Ini Sudah 18 Kali Pindah Rumah Gara-gara Sang Istri Fobia Kecoak

Kabar6-Meski baru tiga tahun menjalani biduk rumah tangga, pasangan suami istri (pasutri) asal Madhya Pradesh, Bhopal, India, yang tak disebutkan namanya terhitung sudah 18 kali pindah rumah.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Bukan karena tidak betah atau diteror makhluk halus, melansir Worlfofbuzz, ternyata penyebabnya adalah karena sang istri memiliki fobia terhadap kecoak. Sebelumnya, sang suami tak menyadari kondisi yang dialami istrinya. Hingga suatu ketika istrinya teriak ketakutan setelah melihat ada kecoak di dapur. Dan sejak saat itu, sang istri tidak pernah mau ke dapur lagi.

Mereka pun memutuskan untuk pindah ke rumah baru. Hal itu terusa beerulang hingga mereka sudah 18 kali pindah rumah. Tidak tahan dengan fobia sang istri yang membuatnya malu pada teman dan keluarga, pria itu berencana menceraikannya. ** Baca juga: Selama 22 Tahun Wanita Inggris Ini Hanya Makan Chicken Nugget dan Kentang Goreng

Ia mengaku sudah membawa sang istri ke seejumlah psikiater untuk menyembuhkan fobia kecoak. Sayang, hasilnya nihil karena sang istri menolak minum obat yang diresepkan dokter. Wanita itu justru menyebut, sang suami tidak memahami masalahnya dan mencoba membuat sang istri terlihat sakit jiwa dengan memaksa minum obat.

Pasangan ini juga sempat menjalani konseling untuk mempertahankan pernikahan mereka, namun tetap menemui jalan buntu. Pria itu mengaku bahwa dia dan keluarganya sudah sangat malu dan lelah menghadapi ketakutan sang istri pada kecoak, hingga akhirnya memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai.(ilj/bbs)




Seorang Ibu di India Nekat Berduel dengan Macan Tutul yang Terkam Anaknya

Kabar6-Seorang ibu akan selalu melindungi anaknya, bahkan rela apabila harus mempertaruhkan nyawanya. Itu juga yang dilakukan Kiran, seorang wanita dari suku Baiga asal Desa Badi Jharia di Madhya Pradesh, India.

Bagaimana tidak, melansir Newsfounded, Kiran nekat duel dengan seekor macan tutul demi menyelamatkan putranya, Rahul (8), yang diterkam dan dibawa lari oleh hewan buas itu. Meski terluka akibat duel sengit tadi, ibu tiga anak itu berhasil pulang dengan selamat bersama Rahul.

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Minggu malam, saat Kiran duduk di dekat api unggun bersama anak-anaknya di luar gubuk mereka untuk menghangatkan badan. Desa Badi Jharia terletak di zona penyangga Cagar Harimau Sanjay, distrik Sidhi Madhya Pradesh, sekira 500 kilometer dari ibu kota negara bagian Bhopal.

Menurut seorang petugas kehutanan senior, seekor macan tutul melompat entah dari mana dan menerkam Rahul, dalam sepersekian detik dengan rahangnya, sebelum melarikan diri ke hutan. Kiran lantas mengunci anak-anaknya yang lain di dalam gubuk sebelum menuju ke hutan tempat macan tutul membawa Rahul.

Direktur Cagar Harimau Sanjay, Y.P Singh, mengatakan bahwa Kiran melacak macan tutul sejauh hampir satu kilometer dan terus berusaha menakuti macan tutul dengan tongkat. ** Baca juga: ‘Ayam Firaun’ Terlihat Kembali di Vadodara Gujarat Setelah 30 Tahun Menghilang

“Macan tutul mungkin takut dengan keberanian wanita itu dan meninggalkan anak itu,” kata Singh. “Sementara Kiran segera menggendong anaknya, kucing (besar) itu menyerangnya. Namun, dia mengalahkan kucing besar itu dengan keberaniannya.”

Rahul sendiri menderita luka di punggung, pipi, dan matanya. Departemen Kehutanan akan menanggung semua biaya perawatan mereka. Aseem Bhuria, penjaga zona penyangga, memasukkan mereka ke pusat kesehatan primer dan memberikan bantuan segera sebesar Rs1.000.(ilj/bbs)




Pria India Ini Berniat Ceraikan Istrinya yang Takut Kecoak

Kabar6-Hanya karena takut pada kecoak, seorang pria di Bhopal, India, berniat menceraikan istrinya. Fobia kecoak yang dialami sang istri itu juga yang membuat mereka sudah pindah rumah sebanyak 18 kali dalam tiga tahun pernikahan.

Pria yang juga seorang insiyur itu, melansir timesnownews, mengetahui tentang fobia istrinya setelah mereka menikah pada 2017 lalu. Suatu hari, sang istri melihat kecoak di dapur dan berteriak minta tolong. “Ternyata, teriakan itu sangat keras hingga membuat takut anggota keluarga,” demikian tulis media lokal.

Gara-gara itulah, sang istri bersikeras pindah ke rumah baru pada 2018. Pria yang tidak disebutkan namanya ini telah berkali-kali mencoba membawa istrinya untuk berobat, tetapi hasilnya nihil karena sang istri menolak untuk minum obat yang diresepkan.

Di sisi lain, wanita itu menuduh bahwa sang suami tidak memahami masalahnya dan berusaha menyatakan dia sakit jiwa dengan memberi pengobatan. Konseling juga tidak berhasil bagi pasangan itu. ** Baca juga: Gawat! Ditemukan Kamera Tersembunyi pada 30 Hotel di Korsel yang Disiarkan Secara Online

Tidak ada pilihan lain, pria itu pun berniat menceraikan istrinya.(ilj/bbs)




Suami Terlalu Sibuk Belajar untuk Hadapi Ujian, Istri Minta Cerai

Kabar6-Alasan perceraian yang satu ini memang terbilang aneh. Bukan karena kehadiran orang orang ketiga, ketimpangan ekonomi atau status sosial, seorang istri di India mengajukan gugatan cerai karena suaminya terlalu sibuk belajar.

Rupanya, sang suami tengah giat belajar untuk mengikuti ujian UPSC (Union Public Service Commission), atau semacam tes untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia.

Dalam gugatannya, melansir Indiatoday, wanita yang tidak diungkap identitasnya itu mengatakan pada pihak District Legal Service Authority kota Bhopal, India, suaminya benar-benar tidak punya waktu bersama keluarga. Bahkan saking sibuknya belajar, pria tersebut bisa tidak berbicara atau berkomunikasi dengannya dalam sehari.

Termasuk juga tidak pernah mengajaknya untuk pergi berbelanja atau menonton film di bioskop. Saat dirinya memaksa sang suami untuk keluar rumah, pria tersebut menolak. Mereka juga tidak pernah keluar rumah untuk mengunjungi sanak saudara.

Pihak pengadilan mencoba melakukan mediasi pasangan suami istri ini. Ketika diajukan pertanyaan, sang suami mengaku dia tidak ada komentar mengenai permasalahan yang disampaikan istrinya. Dijelaskan, dirinya memang sedang fokus untuk mempersiapkan ujian UPSC.

Baginya, ujian itu sangat penting karena menjadi pegawai negeri sudah menjadi impian sejak kecil. Di sisi lain, pria itu pun mengakui pernikahannya terancam retak karena obsesinya ini. Namun dia tidak tahu harus bersikap bagaimana karena kenyataannya memang semua waktunya dihabiskan untuk belajar.

Akhirnya, pengadilan meminta pada pasangan tersebut memikirkan lagi mengenai pernikahan mereka, dan memberikan waktu pada keduanya untuk memperbaiki hubungan pernikahan. ** Baca juga: Berkat DNA pada Tisu Bekas, Misteri Pembunuhan 26 Tahun Silam Akhirnya Terkuak

Mengejar impian memang butuh pengorbanan.(ilj/bbs)