1

Jelang Nataru, Pemkab Yakinkan Wisata Pandeglang Aman Dikunjungi

Kabar6.com

Kabar6-Menyambut libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) Pemerintah daerah (Pemkab) Pandeglang siap siaga bencana untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di libur natal dan tahun baru.

“Pemkab Pandeglang proaktif melakukan koordinasi, baik itu dengan Pemerintah Pusat melalui BNPB, BMKG, Basarnas dan Pemprov Banten terkait kesiapsiagaan bencana, guna mengantisipasi terjadinya bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, termasuk menjelang libur natal dan tahun baru, “kata Tanto saat menghadiri Rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di kawasan selat sunda jelang libur natal dan tahun baru, Kamis (19/12/2019) di Gedung graha BNPB Jakarta.

Ia menambahkan bukanya menginginkan bencana itu datang, akan tetapi kita tetap harus selalu waspada dan tanggap bencana, karena Pandeglang merupakan wilayah yang rawan bencana, apalagi libur natal dan tahun baru kali ini di perkirankan berpotensi rentan bencana, akibat perubahan cuaca di akhir tahun.

**Baca juga: Maret 2021, Tol Serang-Panimbang Banten Mulai Dioperasikan.

Masih kata Tanto, dalam rangka kesiapsiagaan bencana menjelang libur natal dan tahun baru pemerintah daerah bekerjasama dengan Pemprov Banten, TNI-Polri dengan menerjunkan personil dari Pemerintah daerah diantaranya dari BPBD, Dinas Perhubungan, Dinkes, Dinsos, Balawista, mereka berjaga di beberapa titik kawasan pantai, dan mendirikan posko ditempat keramaian.

“Pada intinya Pemkab Pandeglang harus meyakinkan kepada para wisatawan bahwa Pandeglang aman untuk di kunjungi dan siap siaga bencana dalam menyambut libur nataru, “tuturnya.(Aep)




Libur Nataru, Ruas Jalan Wisata di Banten Siap Dilintasi Wisatawan

Kabar6.com

Kabar6-Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2019 – 2020 Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Provinsi Banten (DPUPR) Banten menjamin Ruas Jalan Provinsi Banten pada jalur akses wisata menuju Anyer dan Wisata Religi Komplek Banten lama siap di lintasi kendaraan wisatawan pada libur natal dan tahun baru (Nataru) 2020.

Dikatakan Tranggono selaku Kepala Dinas PUPR Banten, akses jalan Provinsi Banten pada ruas-ruas jalan wisata yang ada diwilayah Kabupaten Serang, Cilegon, Kota Serang, sudah layak dilintasi dengan kondisi jalan yang mulus bagi warga yang hendak berwisata dan pelancong menuju tempat wisata.

“Alhamdulilah jalan menuju jalur wisata pantai Anyer yang melalui dua akses jalan Palima-Pasar Teneng dan Gunungsari-Mancak jalur tersebut aman nyaman untuk dilintasi, selain itu juga akses pada kawasan wisata religi Masjid Banten Lama, juga jalur wisata Pelabuhan Karangantu dengan siap dilintasi. Sehingga wisatawan pun nyaman melintasi akses menuju diwilayah wisata Serang Kota dan Serang Utara,”kata Tranggono, kepada sejumlah awak media, Rabu (18/12/2019).

Ditempat terpisah, Francisco, Kepala UPTD Serang-Cilegon pada DPUPR Banten, Sebanyak 26 Ruas Jalan Provinsi Banten wilayah Serang – Cilegon yang ditangani langsung oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Serang Cilegon Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang Provinsi Banten seperti Ruas Jalan Pakupatan-Palima, Lopang- Bantenlama, Jl. Trip Jamaksari, Jl. Ayip Usman, Jl. Ahmad Yani, Jl. Tb. Ahmad Khotib, Jl. Yumaga, Jl. Mayor Safei, Jl. Raya Cilegon, Sempu Dukuh Kawung, Jl. Veteran, Jl. KH.Syamun, Simpang Taktakan- Gunungsari, Jl. Akses Pelabuhan Karanghantu, Kramatwatu-Tonjong, Gunungsari-Mancak-Anyer, Palima- Pasar Teneng, Terate-Bantenlama-Pontang, Pontang-Kronjo, Ciruas-Pontang, Ciruas-Petir-Warunggunung, Parigi-Sukamanah, Ciomas-Mandalawangi, Jl. Yasin Beji, hingga jalan Industri. Semua ruas tersebut berkondisi baik.

Francisco juga menambahkan selain Ruas Jalan Provinsi, UPTD Serang Cilegon menangani 146 Jembatan dengan jumlah total bentangan 1,778,38 Meter Pada semua ruas jalan di wilayah Serang-Cilegon.

“Pemeliharaan Jembatan kita sudah selesai tangani dan kita Cat Pelangi yang menandakan jembatan tersebut adalah kewenangan PUPR Provinsi Banten, selain itu untuk memanjakan para wisatawan,” kata Fransisco.

Untuk jalan Provinsi di Kab/kota Serang Cilegon berkondisi baik semua ruas jalan provinsi Banten wilayah Serang-Cilegon dengan jumlah 26 ruas jalan dengan total panjang 238,130 Kilo Meter. Jalan berkondisi baik sepanjang 178,453 Kilo meter dan jalan berkondisi sedang sepanjang 59,677 kilo meter.

**Baca juga: 2022 Dioperasikan, RS Cilograng Akan Dilengkapi Ruang Operasi.

Selain itu dikatakannya dalam memasuki musim penghujan bulan Desember pada jelang Natal dan Tahun baru (Nataru) 2019-2020, UPTD Serang-Cilegon DPUPR Banten menyiapkan alat berat juga pasukan cepat tanggap 24 Jam, untuk mengantisipasi adanya bencana alam banjir dan longsor.

“Untuk diketahui kerusakan jalan saat ini pada ruas jalan provinsi Banten yang ditangani UPTD Serang-Cilegon sudah tidak ada seperti Rusak Ringan (RR) maupun Rusak Berat (RB),” ujarnya.(Dhi)




Tak Hanya Negeri di Atas Awan, Gunung Kandeng Juga Tawarkan Keindahan

Kabar6.com

Kabar6-Pemandangan hamparan awan yang indah di Kabupaten Lebak kini tak hanya ditawarkan wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber.

Di kecamatan yang sama, pemandangan yang memanjakan mata tersebut dapat kita nikmati dari Gunung Kendeng, Desa Citorek Timur.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, Gunung Kendeng juga memiliki keunikan seperti halnya Gunung Luhur yang viral di media sosial.

Gunung Kendeng memiliki pemandangan alam dan suasana yang indah dan menakjubkan dengan hamparan awan yang begitu luas.

“Gunung Kendeng ini bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan Negeri di Atas Awan selain Gunung Luhur karena dua-duanya sangat indah untuk dikunjungi,” ungkap Ade, Rabu (11/12/2019).

Gunung Kendeng juga tengah menyiapkan jalur untuk bersepeda dan penanaman buah strawbery. Jalur pintu masuk ke Gunung Kendeng tepat di sebelah kanan setelah gerbang wewengkon Kasepuhan Citorek.

“Kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Kabupaten Lebak, bisa mendatangi Gunung Kendeng sebagai salah satu pilihan wisata yang disuguhkan,” ujarnya.

**Baca juga: Pemkab Lebak Gelar Pekan Economy Creative.

Sementara itu Kepala Desa Citorek Timur Jajang Kurniawan mengatakan, dengan potensi yang dimiliki Gunung Kendeng, masyarakat secara mandiri dan gotong royong mulai menata dengan harapan dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik wisatawan.

“Sejak visi pemerintah sekarang tentang wisata, masyarakat mulai sadar bagaimana memanfaatkan potensi lokal yang ada di daerah agar meningkatkan perekonomian,” katanya.(Nda)




Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan Padati Sumber Air Panas Citando

Kabar6.com

Kabar6-Libur lebaran 2019, destinasi wisata alternative sumber air panas Citando, Lebak Selatan ini ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Sembari menikmati panasnya air Citando, para wisman juga dapat menikmati keindahan dari alam Lebak Banten.

Syarif (46), pengunjung asal Serang menuturkan, disela berkunjung ke rumah saudaranya di Lebak. Syarif bersama keluarga menyempatkan diri untuk mandi di sumber air panas Citando itu.

Menurut Syarif, sumber air panas Citando ini memiliki keunikan. Yakni sumber air panas untuk laki-laki dan sumber air panas untuk perempuan.

“Saya nyobain di sumber air panas laki-laki ga kuat. Udah aja saya ketempat istri saya mandi (sumber air panas perempuan), eh airnya ga terlalu panas untuk dimandikan,” terang Syarif kepada Kabar6.com, Kamis (6/6/2019).

Kata Syarif, sangat disayangkan objek wisata alternative ini masih kurang terawat. Harusnya, potensi ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.

Kepala Desa Senang Hati, Endang Sukarna mengatakan, selama libur Lebaran 2019 ratusan wisatawan telah datang ke sumber air panas Citando.

“Biasanya, H+1 hingga H+5, pengunjung sumber air panas mencapai 700 hingga 900 orang,” beber Endang.

Disamping itu, Endang juga menuturkan, destinasi wisata Citando saat ini sedang dilakukan pembangunan dua kolam pemandian air panas. “Iya kang, sedang dibangun dua kolam air panas dari anggaran desa 2019.”

**Baca juga: Libur Lebaran, 45 Personel Balawista Lebak Jaga Wisatawan.

Tapi, Endang menginginkan sentuhan yang lebih menyeluruh lagi dari pemerintah setempat. Yakni, pembangunan kawasan wisata sumber air panas Citando yang layak dan bersih.

“Yang memiliki gerbang masuk, kolam pemandian, ruang bilas, ruang ganti, dan fasilitas lainnya yang kira-kira memadai,” ungkap Endang. (Jic)




Macet Tujuh Jam, Hindari Kawasan Anyer

kabar6.com

Kabar6-Kemacetan panjang mengular di akses menuju kawasan wisata Anyer, sepanjang Minggu (17/6/2018). Tak tanggung-tanggung, kemacetan bahkan sudah terjadi sejak pukul 09.00 WIB, hingga berita ini dibuat.

Pantauan kabar6.com, kemacetan terpantau sudah terjadi sejak keluar gerbang tol Cilegon Timur, hingga menuju Jalan Lingkar Selatan (JLS), hingga ke Pantai Wisata Anyer.

“Kendaraan yang akan menuju Merak cukup sepi, beralih ke arah Anyer dan Carita. Ruang gerak JLD hingga Anyer, Carita dan Karang Bolong,” kata Wakapolda Banten, Kombes Pol Gomez Koerniawan, saat ditemui di Pos Lalu Lintas (Lantas) Simpang JLS-Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

Kendaraan yang akan keluar dari Pantai Anyer dan sekitarnya, bisa keluar melalui Simpang Pasar Anyer, melalui Mancak, keluar di Kota Serang dan masuk gerbang tol Serang Barat.

Bisa juga melewati Pasar Anyer, Cigadung, masuk kawasan Industri KIEC, dan masuk ke Gerbang Tol Cilegon Barat.

“Sampai Pasar Anyer, kita maksimalkan untuk menarik kendaraan ke Pasar Anyer. Kendaraan dari Carita keluar, ini juga cukup berimbang,” jelasnya.

Banyak juga terlihat kendaraan yang mogok karena kepanasan terjebak kemacetan di jalanan. Angkot pun tak luput dari mesin mogok, akibatnya, Polantas Polres Cilegon bersama TNI ikut mendorong angkot jurusan Simpang Tiga Cilegon-Anyer itu.

Selain itu, situasi lalu lintas di Pasar Baros menuju sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Pandeglang, padat merayap.

Sedangkan di Pertigaan Teneng, macet parah, arus lalu lintas dari arah Mengger-Cipali-Teneng, di dominasi kendaraan roda dua dan bak terbuka, yang mengangkut wisatawan.

“Menuju Anyer melalui Cipali – Teneng dibelokan sedikit ke arah Labuan untuk mengurai kemacetan di pertigaan,” kata Herdy Jauhari, Plt Dishub Provinsi Banten.

Sedangkan kendaraan yang melintasi jalan tol Tangerang-Merak (Tamer), terus mengalir ke wilayah Kota Cilegon dan Serang, untuk berwisata.**Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, 5 Luka.

“Jumlah kendaraan yang melintas Tol Tangerang-Merak sementara sampai shift 1, pukul 14.00 WIB, sebanyak 45.007 kendaraan,” kata Rawiyah Hijrah, staff Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku pengelola tol Tamer.(dhi)




Yuk, Jajal Berendam di Kolam Air Pegunungan Cirahab

Kabar6-Anda ingin menikmati liburan dengan suasana berbeda. Kiranya, tak salah bila sesekali Anda menjajal kesegaran air di lokasi pemandian Cirahab.

Itu mengingat air di lokasi pemandian yang berada di Desa Cirahab, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, ini masih asri dan merupakan air pegunungan.

Ya, dikawasan tersebut sedianya terdapat tiga kolam pemandian dengan air yang jernih, hingga memamerkan bebatuan di dasarnya dan ikan kecil yang berenang hilir mudik.

Sedianya, kolam pemandian Cirahab bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan dari Kota Serang.
Lokasi bisa melalui rute ke arah perempatan Pal Lima, lalu mengambil arah Ciomas-Padarincang. Nah, sesampai di pertigaan pasar Ciomas, berbeloklah ke kanan.

Suasana perjalanan juga dijamin tidak akan membosankan. Karena sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi dengan pemandangan persawahan, Gunung Karang dan Gunung Pulosari.

Nah, begitu sampai di lokasi pemandian, Anda terlebih dulu harus membayar tiket masuk Rp25 ribu untuk satu unit mobil beserta penumpang, dan Rp10 ribu untuk satu motor beserta penumpangnya.
Kiranya harga tiket masuk itu masih sepadan untuk Wisatawan yang ingin menikmati dinginnya air pegunungan yang bisa digunakan untuk mandi dan berenang.

“Dulu waktu kecil saya sering mencuci disini. Dulu enggak sebesar ini kolam nya,” kata Jihan, warga setempat, saat ditemui di lokasi pemandian, Sabtu (13/01/2017).

Ya, kolam pemandian dengan bebatuan di dasar dan ikan yang bisa terlihat, karena jernih nya air, jangan segan untuk berlama-lama menikmati kesegaran aliran air dari pegunungan sekitar.

“Dingin, enggak kuat kalau lama-lama renang. Tapi emang enak disini, masih sepi,” kata Rinto, wisatawan asal Kota Serang, saat ditemui di lokasi.

Namun, karena masih dikelola secara tradisional oleh warga kampung sekitar, belum bisa tertata secara rapih. Sampah masih banyak berserakan di berbagai sisi, lokasi sekitar kolam renang masih sering becek saat air meluber.

“Ya harus nya di bersihin sampah-sampah nya. Terus biar enggak becek kaya gini di tata gimana gitu. Kita kan udah bayar ini soalnya,” kata Agus Tri, wisatawan asal Kasemen, Kota Serang, Banten, dialokasi yang sama, Sabtu (12/10/2017).

Bewrikut tiga kolam di Pemandian alam Cirahab;

1. Kolam Batu Cinta, dinamai begitu oleh banyak orang karena jika dilihat dari kolamnya, di buat dari bebatuan dan di susun menyerupai jantung hati, biasanya pengunjung yang mandi adalah sepasang kekasih yang sedang berlibur.

2. Kolam khusus anak-anak. bagi keluarga yang berkunjung ke Cirahab tidak perlu khawatir karena disana juga ada kolam yang dangkal dan cocok untuk anak-anak, pastinya tetap dalam pengawasan orang tua.**Baca juga: Danau Biru Cisoka, Destinasi Wisata nan Indah di Kabupaten Tangerang.

3. Kolam umum, kolam ini sengaja di buat dengan kapasitas yang besar karena kolam ini untuk semua kalangan pengunjung, atau rombongan wisatawan.(dhi)