1

Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Ciputat

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat meringkus pelaku pencuri sepeda motor di Jalan Bhakti, RT 001 RW 007, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, sekira pukul 01.00 WIB. Kamis (9/4/2020).

Kapolsek Ciputat, Komisaris Polisi Endy Mahandika mengatakan, awal kejadian bermula pada hari rabu tanggal 8 April 2020 sekira pukul 16.00 WIB, sepulang kerja Pelapor ZK memarkir sepeda motor didepan Rumah dalam keadaan terkunci stang dan tanpa kunci pengaman tambahan. Kemudian, motor tersebut ditinggal masuk kedalam rumah untuk istirahat.

Selanjutnya, pada kamis pagi sekira pukul 01.00 WIB ZK dibangunkan adiknya yang memberitahu bahwa motor ZK mau dicuri, setelah itu ZK bangun dan keluar rumah melihat notornya masih ada di parkiran.

Kemudian ZK langsung pergi ke Rumah Pak RT 002 melihat pelaku Jalak yang sudah diamankan oleh anggota dari Polsek Ciputat.

“Setelah itu ZK kembali ke rumahnya untuk melihat kondisi motornya dan setelah dicek diketahui kunci kontak motor sudah dirusak,” ujarnya kepada Kabar6.com. Kamis (9/4/2020).

Endy menerangkan, pelaku Jalak beserta barang bukti motor bernomor polisi B 6486 WKN dibawa ke Polsek Ciputat guna penyidikan lebih lanjut.**Baca juga: Bupati Zaki Siapkan Proposal PSBB Kabupaten Tangerang.

“Pelaku terkena kasus tindak pidana percobaan pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 Jo 53 KUHPidana,” tutupnya.(eka)




RS Aria Sentra Medika di Pamulang Khusus PDP Covid-19

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merekomendasikan pengoperasian Rumah Sakit Sentra Medika, Kedaung, Kecamatan Pamulang, untuk melayani pasien suspect corona virus disease 2019 (Covid-19).

Rumah sakit tersebut dijadikan transit untuk warga pasien selanjutnya dirujuk ke tempat pelayanan yang lebih representatif.

“Tetapi sekaligus dirawat. Jadi transit nunggu rujukan tidak dibiarin saja gitu, ada perawatannya,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Imbar Umar Ghazali di RS Aria Sentra Medika, Senin (6/4/2020).

Ia menjelaskan, RS Arya Sentra Medika diperuntukan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Adapun khusus untuk orang dalam pemantauan (ODP) menjalani perawatan di Kawasan Tani Terpadu, Tandon Ciater, Kecamatan Serpong.**Baca juga: Korban Meninggal Akibat Corona Akan Dimakamkan Di Desa Sayar Kota Serang.

“Tidak, kapan dia dapat rujukan, kita antar. Tapi sebelum dapat rujukan kita rawat. Karena ruangan, fasilitas, obat, mumpuni kan,” jelas Imbar.(yud)




Ini Rincian Sebaran Corona di Kota Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Tangerang Selatan, Tulus Muladiyono mengumumkan pada hari ini di Kota Tangerang Selatan tak ada peningkatan kasus positif Corona Virus Desease 2019 (Covid19).

“Namun Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih bertambah,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (27/3/2020).

Ini dia rincian Covid 19 dari Kota hingga Kelurahan di Tangerang Selatan:

Orang Dalam Pantauan (ODP): 207
Pasien Dalam Pengawasan (PDP): 99
Positif: 17
Meninggal: 4

Kecamatan Pondok Aren:
ODP: 62 PDP: 40
Positif: 9
Meninggal: 2

Kelurahan
Pondok Aren: ODP 9 PDP 9 Positif 1

Pondok Jaya: ODP 0 PDP 1 Positif 0
Pondok Pucung: ODP 18 PDP 5 Positif 2 Meninggal 1
Jurang Mangu Barat: ODP 8 PDP 3 Positif 1 Meninggal 1
Jurang Mangu Timur: ODP 4 PDP 3 Positif 1
Pondok Karya: ODP 4 PDP 1 Positif 0
Pondok Betung: ODP 5 PDP 6 Positif 1
Pondok Kacang Timur: ODP 5 PDP 2 Positif 2
Pondok Kacang Barat: ODP 0 PDP 3 Positif 0
Parigi: ODP 8 PDP 7 Positif 1
Parigi Baru: ODP 1 PDP 0 Positif 0

Kecamatan Setu
ODP: 2 PDP: 2 Positif: 1

Kelurahan
Babakan: ODP 0 PDP 1 Positif 0
Bakti Jaya: ODP 0 PDP 1 Positif 1
Kademangan: ODP 0 PDP 0 Positif 0
Kranggan: ODP 0 PDP 0 Positif 0
Muncul: ODP 2 PDP 0 Positif 0
Setu: ODP 0 PDP 0 Positif 0

Kecamatan Pamulang
ODP: 40 PDP: 10 Positif: 3

Kelurahan
Bambu Apus: ODP 9 PDP 1 Positif 0
Kedaung: ODP 4 PDP 1 Positif 0
Pondok Benda: ODP 5 PDP 4 Positif 0
Pamulang Barat: ODP 4 PDP 3 Positif 1
Pamulang Timur: ODP 7 PDP 0 Positif 0
Benda Baru: ODP 4 PDP 0 Positif 2
Pd Cabe Ilir: ODP 3 PDP 0 Positif 0
Pd Cabe Udik: ODP 4 PDP 1 Positif 0

Kecamatan Serpong Utara
ODP: 11 PDP: 3 Positif: 1

Kelurahan
Lengkong Karya: ODP 0 PDP 0 Positif 0
Pakualam: ODP 3 PDP 0 Positif 1
Jelupang: ODP 1 PDP 0 Positif 0
Paku Jaya: ODP 4 PDP 1 Positif 0
Pakulonan: ODP 0 PDP 0 Positif 0
Pd Jagung: ODP 2 PDP 1 Positif 0
Pd Jagung Timur: ODP 1 PDP 1 Positif 0

Kecamatan Ciputat Timur
ODP: 13 PDP: 7 Positif: 1 Meninggal: 1

Kelurahan
Cempaka Putih: ODP 0 PDP 1 Positif 1
Cirendeu: ODP 1 PDP 1 Positif 0 Meninggal 1
Pisangan: ODP 2 PDP 3 Positif 0
Pd Ranji: ODP 9 PDP 1 Positif 0
Rempoa: ODP 0 PDP 0 Positif 0
Rengas: ODP 0 PDP 0 Positif 0

Kecamatan Serpong
ODP: 33 PDP: 26 Positif: 1

Kelurahan
Buaran: ODP 2 PDP 0 Positif 0
Ciater: ODP 5 PDP 0 Positif 0
Cilenggang: ODP 7 PDP 0 Positif 0
Lengkong Gudang: ODP 8 PDP 7 Positif 1
Leguti: ODP 0 PDP 1 Positif 0
Lengkong Wetan: ODP 1 PDP 1 Positif 0
Rawa Buntu: ODP 6 PDP 9 Positif 0
Rawa Mekar Jaya: ODP 1 PDP 3 Positif 0
Serpong: ODP 5 PDP 5 Positif 0

Kecamatan Ciputat
ODP: 46 PDP: 11 Positif: 1 Meninggal: 1

Kelurahan
Cipayung: ODP 4 PDP 4 Positif 0
Ciputat: ODP 2 PDP 0 Positif 1 Meninggal 1
Jombang: ODP 17 PDP 5 Positif 0
Sawah Baru: ODP 8 PDP 0 Positif 0
Sawah Lama: ODP 3 PDP 0 Positif 0
Serua: ODP 9 PDP 1 Positif 0
Serua Indah: ODP 3 PDP 1 Positif 0.(Eka)




Pandemi Corona, DPRD Tangsel Bagikan 1.250 Botol Hand Sanitizer

kabar6.com
Kabar6-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan membagikan 1.250 botol hand sanitizer kepada warga di 7 kecamatan di Kota Tangsel, Sabtu 21 Maret 2020.
Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid menjelaskan, aksi nyata ini adalah bentuk kesadaran dan kepedulian dari para anggota DPRD terhadap Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
“Pertama ini bentuk bagian dari kepedulian temen-temen dari DPRD Tangerang Selatan dengan satu keputusan bahwa kita bersama-sama melakukan rapat kemarin dengan pimpinan fraksi, dan AKD apa kira-kira yang kita bisa lakukan secara konkrit dalam konteks merespon persoalan COVID-19 di Kota Tangerang Selatan,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Setu. Sabtu (21/3/2020).
Lanjutnya, para anggota DPRD inisiatif patungan untuk membeli hand sanitizer. Dan sebagian dibagikan di depan Gedung DPRD Tangsel.
“Tentu nya kita pada posisi alhamdulillah terkumpul sekitar 1250 botol hand sanitizer, dan nanti sebagian saja yang kita bagikan di lingkungan DPRD, nanti kita berharap betul, nanti kita bagikan lagi ke temen-temen fraksi agar mereka juga melakukan hal yang sama, yaitu di wilayahnya masing-masing,” terangnya.
Rasyid menuturkan, untuk masker tentunya bukan hanya konteks di Tangerang Selatan, tetapi menjadi suatu isu Nasional.
Rasyid melanjutkan, seluruh pihak termasuk DPRD atau pemerintah pusat sudah berupaya maksimal, jadi permasalahan masker ini memang harus dilakukan bersama-sama
“Imbauan dari DPRD Kota Tangerang Selatan termasuk juga dari pusat ini satu irama, bagaimana kita menyikapi secara cepat dan tepat persoalan-persoalan yang ada berkaitan dengan COVID – 19, baik itu yang menyangkut masker atau apapun itu semuanya kita coba upayakan sebisa mungkin, ketersiadaannya bisa cepat dilakukan,” tutupnya.**Baca juga: Ini Alasan Musda IV KNPI Tangsel di Puncak Dibatalkan.
Dalam pantauan Kabar6.com, ratusan botol hand sanitizer yang dibagikan para anggota Dewan Kota Tangsel di depan gedung DPRD dalam hitungan menit ludes.(eka)



1 Warga Banten Positif Corona Meninggal Dunia

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menyebutkan saat ini sudah ada satu warga Banten meninggal dunia akibat terserangan virus corona.

Menurutnya, pasien meninggal berasal dari Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangesel sore ini, Senin (16/3/2020).

“Satu orang pasien positif corona asal Pondok Aren tadi sore telah meninggal dunia,” terang WH, melalui rekaman vidio dengan durasi 1:21 menit tersebut.

Lebih jauh, WH mengatakan, pasien corona asal Provinsi Banten semuanya berjumlah lima orang, satu diantaranya telah meninggal dunia.

Dari kelima pasien positif corona tersebut, dua orang berasal dari Kecamatan Kelapa Dua, satu orang tinggal di Kecamatan Curug (Kabupaten Tangerang) , satu dari Kecamatan Ciledug, terakhir berasal dari Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Banteb untuk waspada dengan tinggal dari dalam rumah agar terhindar dari virus corona, menghindari tempat-tempat keramaian, dan memperbanyak asupan makanan bergizi.**Baca juga: BKD Banten Siapkan Regulasi ASN Kerja Dari Rumah.

“Dan sebagai orang yang beriman, perbanyak berdoa dan memohon kepada Allah SWT,” tandasnya.(Den)




Cegah Wabah Corona, Sekolah di Tangsel Libur 2 Pekan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meliburkan kegiatan belajar mengajar sekolah negeri maupun swasta.

Kebijakan tersebut untuk mencegah penyebaran wabah corona virus disease atau Covid-19.

“Sementara kegiatan belajar dialihkan ke rumah mulai 16-28 Maret 2020,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono kepada kabar6.com, Minggu (15/3/2020).

Pelaksanaan ujian semester dan ujian nasional berbasis kopetensi, terangnya, tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Meski demikian tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

Taryono berpesan kepada setiap peserta didik tetap belajar efektif di rumah melalui kelas jauh dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru atau kelas maya.**Baca juga: Cegah Corona, Pemkot Wajibkan Siswa Belajar di Rumah.

“Kepala sekolah beserta guru agar memastikan pelayanan pembelajaran di rumah berjalan efektif,” pesannya.(yud)




Waspada, Jelang Pilkada Tangsel Marak Peredaran Uang Palsu

kabar6.com

Kabar6-Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono Adipradono membenarkan, menjelang Pilkada Tangsel 2020 peredaran uang palsu di wilayah Tangsel kembali marak.
Kedua pelaku yaitu, Andi Mansyur (61), dan Riski (25), pernah melakukan transaksi jual beli uang palsu di Apartemen Altiz, Pondok Aren.

“Jelang pilkada, terkait adanya uang palsu yang marak, kita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih peka. Karena secara kasat mata dan fisik, bahan uang palsu terlihat berbeda dari aslinya,” katanya, Rabu (11/3/2020)

Muharam jelaskan, uang palsu yang diproduksi di Bogor itu berkualitas rendah. Bahan dasar yang digunakan tidak menggunakan jenis kertas uang dan tidak memiliki serat hologram.

“Selama 2 tahun sudah memproduksi Rp300 juta uang palsu. Jadi dicetak menggunakan mesin manual, ada tinta, kertas uang palsu, alat sablon, alat laminating dan printer. Uangnya juga bisa luntur kena air,” paparnya.

Sementara itu, sambil terus menurup separuh wajahnya, Andi Mansyur mengatakan, baru terjun ke bisnis uang palsu ini sejak 4 bulan lalu. Setiap membuat Rp1 juta uang palsu, dia mendapat upah dari pelaku M Rp500 ribu.

“Karena kebutuhan ekonomi pak. Belum lama, baru 4 bulan lalu. Setiap membuat Rp1 juta uang palsu, saya dibayar Rp500 ribu. Buatnya di Bogor. Harga jualnya ke masyarakat, Rp1 juta untuk Rp10 juta uang palsu,” jelasnya.**Baca juga: Rp 300 Juta Uang Palsu Telah Beredar di Tangsel.

Akibat perbuatannya, kedua pelaku ini dijerat dengan Pasal 36 ayat 2 atau ayat 3 UU RI No 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Palsu dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.(yud)




Hadapi Panik Warga di Tangsel, Airin Minta Camat dan Lurah Lakukan Sosialisasi Corona

kabar6.com

Kabar6-Dalam menangani kepanikan yang diperlihatkan oleh warga Kota Tangerang Selatan dalam beberapa hari atas mewabah nya virus Covid19 atau virus Corona ke Indonesia.

Maka Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany minta Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Tangsel bersama seluruh Camat dan Lurah untuk melakukan sosialsasi terkait virus corona kepada masyarakat Tangsel.

“Kita sebagai pemerintah tidak boleh panik, tunjukan dan kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat akan virus tersebut, sehingga masyarakat pun tenang tanpa harus timbul kepanikan yang berlebih,” ujarnya saat lakukan rapat lintas sektoral di Balai Kota Tangerang Selatan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020).

Airin juga mengimbau bahwa masyarakat diharap tenang saat menghadapi wabah virus Corona ini, serahkan semua kepada pemerintah.

“Biarkan kami pemerintah melakukan penanganannya. Karena ada berbagai upaya yang akan kami lakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus ini,” tutup Airin.**Baca juga: Dinkes Tangsel Lakukan Pencegahan Virus Corona Dengan Cara Ini.

Diketahui, saat ini di Kota Tangerang Selatan masih mengalami kelangkaan stok masker di beberapa toko swalayan dan apotik.(eka)




Dinkes Tangsel Lakukan Pencegahan Virus Corona Dengan Cara Ini

kabar6.com

Kabar6-Dalam lakukan pencegahan terhadap masuknya virus Covid19 atau virus Corona, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan telah lakukan pengamatan terhadap warga Kota Tangerang Selatan yang melakukan perjalanan ke luar negeri seperti Malaysia dan China.

“Kami amati, lalu pantau. Kemudian setelah melewati masa inkubasi tidak terlihat bahwa mereka memiliki gejala virus Corona,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni saat lakukan rapat lintas sektoral di Balai Kota Tangerang Selatan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020).

Hal itu, Deden menjelaskan, sudah dilakukan sudah lama, bahkan sejak Virus Corona mulai hangat diperbincangkan pada awal tahun atau Bulan Januari.
Kemudian di Bulan Februari dan Maret juga saat ini masih terus dilakukan pemantauan terhadap warga Tangsel yang berpergian ke luar Negeri.

“Untuk pencegahannya sendiri, Pemerintah Kota Tangsel membuat surat edaran yang disebarkan kepada seluruh puskesmas yang ada agar ikut berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran Virus Corona,” tutupnya.**Baca juga: Wabah Virus Corona, Disperindag Tangsel Cek Stok dan Harga Masker.

Saat ini, di Kota Tangerang Selatan belum ada yang terindikasi oleh virus Covid19 ini, dan masih dinyatakan aman.(eka)




Warga Pensiunan Puspiptek Demo Tolak Pengusiran dan Setop Air Bersih

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan orang warga pensiunan Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi unjuk rasa. Warga penghuni Perumahan Puspiptek itu menolak rencana pemutusan sambungan air bersih.

“Dan kami membayar uang sewa, pengangkutan sampah dan air,” kata Sardjono, 69 tahun, salah satu warga pendemo, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya, bangunan rumah yang ditempatinya termasuk golongan III. Ia merasa pengelola perumahan hanya membuat keputusan sepihak.

Sardjono bersama warga lainnya pensiunan Batan menilai bidang sarana Puspiptek telah berbuat sewenang-wenang. Mereka sebut warga seperti diintimidasi oleh lembaga yang pernah diabdikan.**Baca juga: Puspiptek Tunda Pengusiran Ratusan Pensiunan dari Kompleks Rumah Dinas.

“Dulu katanya kalau mau bekerja di Puspiptek Serpong, kami diberikan rumah. Tapi setelah kami puluhan tahun bekerja, dan menjalani masa purna bakti malah diperlakukan begini,” ujar Sardjono.(yud)