Wah, Acara Gowes Ricuh di Pamulang Ada Kucuran APBD

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim bahwa pemerintah daerah setempat hanya menghadiri acara gowes.

Di penghujun acara bertajuk Tangsel City Run & Fun Bike itu ricuh karena peserta menuding panitia penyelenggara curang mengundi kupon doorprize.

“Acara EO (Event Organizer) yang minta didukung oleh Pemkot Tangsel,” klaimnya kepada wartawan, Senin (1/4/2019).

Judianto menyatakan, pihak EO meminta kepada pemerintah daerah berkenan membuka acara gowes.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany kebetulan ada waktu senggang sehingga bisa hadir mengibarkan bendera start.

Berdasarkan data yang diperoleh kabar6.com dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2019 tercantum alokasi dana untuk acara gowes. Kas daerah mengalokasi dana kegiatan Tangsel City Run sebesar Rp40 juta.

Kendati demikian, ia menambahkan, Pemkot Tangsel kerap memasang logo meski bukan penyelenggara.

“Kalau soal logo, memang setiap event yang ada di kita walaupun bukan pemkot langsung biasanya dicantumkan logo,” ujar Judianto.**Baca juga: Tagih Uang, Peserta Gowes Geruduk Kantor Dispar Tangsel.

Berdasarkan data yang diperoleh kabar6.com dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2019 tercantum alokasi dana untuk acara gowes. Kas daerah mengalokasi dana kegiatan Tangsel City Run sebesar Rp40 juta.(yud)




Tagih Uang, Peserta Gowes Geruduk Kantor Dispar Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Peserta acara kegiatan Tangsel City Run & Fun Bike mendatangi kantor Dinas Pariwisata (Dispar) setempat.

Mereka kecewa karena merasa telah dicurangi hingga akhirnya melampiaskan kekesalan dengan cara melempar botol air mineral ke arah panggung.

“Kantor pariwisata dimana?. Kemarin saya disuruh ngambil duit,” kata Zuldi, seorang peserta ditemui kabar6.com di Masjid Al-I’thisom Puspemkot Tangsel, Senin (1/4/2019).

Menurutnya, pihak event organizer menyuruh peserta untuk mengambil uang pendaftaran keikutsertaan acara. Sejumlah peserta sudah ada yang mengambil di lokasi acara.

Zuldi bilang, panitia penyelenggara tak bisa mengembalikan semua uang peserta karena hanya membawa Rp25 juta. Pengembalian uang di lokasi pun atas desakan peserta yang di antaranya ada dari kalangan Brimob.

Panitia penyelenggara menjanjikan peserta bisa mengambil uang pendaftaran di Masjid Al-I’thisom pukul 11.00 WIB. Tetapi tak ada yang menampakan batang hidungnya.

“Penipuan. Karena nomor peserta kan itu enggak ada. Panitia pada ngabur ngilang,” ujar Zuldi.

Terpisah di lokasi yang sama, Koko, staf Dispar Kota Tangsel membenarkan sejak pagi banyak didatangi peserta gowes.**Baca juga: Penyidikan Ricuh di South City Ditangani Polres Tangsel.

“Kadis lagi rapat di South City. Tapi diarahin suruh ke South City kalo ada yang kemari,” terangnya.(yud)




Penyidikan Ricuh di South City Ditangani Polres Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Aparat kepolisian sedang melakukan penyidikan terkait kasus kisruh di South City, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Acara bertajuk Tangsel City Run & Fun bike yang digelarin kemarin dan dibuka oleh Walikota Airin Rachmi Diany berbuntut ricuh.

Massa peserta melempari botol air mineral ke arah panggung. Mereka yang membayar uang pendaftaran sebesar Rp50 ribu kesal lantaran menuding panitia penyelenggara telah curang dalam melakukan undian kupon berhadiah atau doorprize.

“(Penyidikan) yang nanganin polres,” ujar seorang penyidik Polsek Pamulang ditemui kabar6.com di kantornya, Jalan Surya Kencana Nomor 1, Pamulang Barat, Senin (1/4/2019).

Ia menyatakan komandannya Komisaris Endang Sukmawijaya sejak pagi sudah tidak ada di kantornya. “Kapolsek lagi di South City,” jelasnya.

Terpisah di lokasi sama, seorang polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu yang enggan disebutkan identitasnya itu menyatakan acara kemarin telah terjadi pelanggaran hukum.**Baca juga: Sempat Trauma Dukung Caleg, Sofinah Akhirnya Pilih H Agus Pramono.

“Karena acara yang dibiayai oleh APBD tapi jadi ajang bisnis. Ya ada pelanggaran lah, penipuan dan atau penggelapan,” ujarnya.(yud)




Kapolsek Pamulang Naik Panggung Redam Peserta di South City

kabar6.com

Kabar6-Peserta acara Tangsel City Run & Fun Bike di South City, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, melempari botol air mineral ke arah panggung.

Massa pesepeda kesal karena menuding panitia penyelenggara telah curang dalam mengundi kupon doorprize.

Peserta terus berteriak-teriak. Mereka mengumpat panitia penyelenggara telah kabur. Para pesepeda menemukan adanya kupon yang dimiliki oleh para peserta dibungkus dalam plastik dan ada kupon lain yang diduga milik panitia yang dibacakan pada saat pembagian hadiah.

“Hadiah enggak dibagi-bagi. Ngambilnya juga seminggu di Dinas Pariwisata bukan di panggung,” ungkap Jais, salah satu peserta warga Pondok Cabe kepada kabar6.com, Minggu (31/3/2019) malam.

Menurutnya, Kapolsek Pamulang Komisaris Endang Sukmawijaya sampai naik ke atas panggung untuk meredam amarah massa peserta. Peserta yang merasa dicurangi akhirnya melapor ke Polres Tangsel.

Ia bersama peserta lainnya kecewa karena berharap bisa mendapatkan hadiah yang dijanjikan. Panitia penyelenggara menjanjikan hadiah kipas angin, sepeda dan televisi.**Baca juga: Diduga Curang, Panpel di Pamulang Ditimpuki Botol Air Mineral.

“Mungkin barang-barang yang ada di situ jadi barang bukti. Biarkan uang dipulangkan tapi proses secara hukum,” ujar Jais.(yud)




Diduga Curang, Panpel di Pamulang Ditimpuki Botol Air Mineral

kabar6.com

Kabar6-Pagelaran acara Tangsel City Run & Fun Bike di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, sempat diwarnai insiden kericuhan.

Peserta memergoki panitia penyelenggara alias panpel berbuat curang dalam melakukan undian berhadiah.

Acara yang digelar di South City, Jalan Diamond Ring Road Raya itu menawarkan hadiah lima kipas angis, lima sepeda dan tiga televisi. Peserta yang merasa ditipu dan langsung memprotes panitia acara.

“Panitia diteriakin sambil ditimpukin botol air mineral ke atas panggung,” ungkap Jais, warga Pondok Cabe kepada kabar6.com, Minggu (31/3/2019).

Ia menjelaskan, panpel memungut uang pendaftaran sebesar Rp50 ribu. Setiap peserta mendaftar dan membayar diberikan kupon undian berhadap doorprize.

“Akhirnya peserta yang udeh capek letih nomornya enggak keluar-keluar terus naik ke panggung. Ternyata itu udah akal-akalan panitia,” jelas Jais.

Menurutnya semua kecurangan panitia dapat terbongkar. Panpel ternyata punya dua kota undian dengan undian berbeda.**Baca juga: Atasi Persoalan Kemacetan, Dinas PUPR Kota Tangerang Fokus Benahi Infrastruktur di 11 Titik.

“Katanya peserta yang menang akan diumumkan di Dinas Pariwisata. Kan enggak lucu kalo begitu mah. Harusnya kan hadiah langsung dikasih,” ujar Jais.(yud)




Terendam Air, Drainase Jalan Dewi Sartika Ciputat Buruk

Kabar6.com

Kabar6-Genangan banjir yang terjadi di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakibatkan arus lalu lintas padat merayap. Hujan deras menyebabkan ruas jalan itu banjir setinggi 30 centimeter.

Lurah Cipayung, Tommy Patria Edwardy, selain drainase yang buruk, banyak juga kotoran dari gorong-gorong di sekitarnya.

“Penyebabnya drainase buruk dan banyak sendimen sampah dan pasir, juga pembuangan yang mengecil,” ungkap Tommy, Minggu (30/3/2019).

Meski demikian, pihak kelurahan tidak bisa berbuat banyak lantaran jalan tersebut menjadi kewenangan dari Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI

Tomy berharap Dinas PU Kota Tangerang Selatan dapat segera berkoordinasi dengan PUPR Pusat untuk menanggulangi permasalahan di Ciputat ini.**Baca Juga: Hujan Deras, Jalan Dewi Sartika Ciputat Terendam Air.

“Solusinya PUPR Tangerang Selatan koordinasi dengan PUPR Pusat dan ada pemeliharaan,” terangnya.(yud)




Hujan Deras, Jalan Dewi Sartika Ciputat Terendam Air

Kabar6.com

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur secara merata di berbagai daerah menyebabkan terjadinya gengan banjir. Seperti halnya di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Di ruas jalan dekat pusat perbelanjaan Ramayana Ciputat genangan air setinggi kisaran 30 sentimeter. Akibatnya kendaraan yang melintas berjalan lamban karena banyak pemotor mogok.

“Dari dulu di sini mah begini,” kata Ujang, pedagang kopi di warung miliknya, Minggu (30/3/2019).

Genangan air itu berada di ruas jalan dari arah Pasar Ciputat menuju Pamulang.

“Semakin di sebelah tinggi itu semakin tinggi airnya, sebetis lebih, 30 sentimeter mungkin ada,” ujar Iwan, warga Ciputat.

Air pun tampak lebih tinggi pada bagian kiri jalan. Sehingga kendaraan memilih untuk mengambil kanan jalan untuk menghindari genangan yang lebih tinggi.**Baca Juga: Iti Octavia Jayabaya dan Ayahnya Beda Pilihan Soal Capres.

Tampak beberapa kendaraan roda dua harus didorong lantaran melewati genangan air yang tinggi. Hujan deras mengguyur Ciputat Tangerang Selatan dan sekitarnya sejak sekira pukul 14.00 WIB.

Menurut Supri, warga Ciputat lainnya, air memang kerap tergenang jika hujan deras dengan waktu yang cukup lama. “Dari dulu sering begini,” jelas Jufri.(yud)




Optimis, H Agus Pramono Kampanye Lewat “SUSI”

kabar6.com

Kabar6-Masa kampanye pemilu 2019 telah dimulai hampir sepekan, setiap calon anggota legislatif mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat.

Beda hal dengan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Tangerang Selatan dari partai PKB Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kecamatan Pamulang, H. Agus Pramono yang berkampanye bersama “SUSI”.

“Iya betul, saya berkampanye dengan “SUSI” (Syukur dan Syiar),” ungkapnya saat di konfirmasi kabar6.com usai pertemuan dengan tokoh masyarakat Pamulang, Sabtu(30/3/2019).

Caleg DPRD partai PKB dapil Pamulang H Agus Pramono menjelaskan, saya bersyukur sekali dengan adanya masyarakat Pamulang yang menaruh harapan kepada saya, itu berarti ada kepercayaan masyarakat Pamulang untuk memilih saya.

Sementara itu, terkait dengan kontestasi dirinya di Pileg 2019 yang waktu pencoblosannya tinggal hitungan hari, H Agus Pramono mengaku semakin semangat menyapa masyarakat.**Baca juga: Habib Abdurrahman Abu Bakar Assegaf Doakan H. Agus Pramono Duduk di DPRD Tangsel.

Bahkan ia mengaku, pekan ini jadwalnya sudah full untuk menyapa dan melakukan sosialiasasi kepada masyarakat.**Baca juga: Gunakan Simral, Bupati Lebak Yakin Laporan Keuangan Daerah Baik.

“Syukur Syiar (SUSI) selalu bersyukur dengan syiar kebaikan itu yang kami kedepankan,” paparnya.(aji)




Airin Larang ASN di Tangsel Beli Gas Melon

kabar6.com

Kabar6-Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditekankan agar beralih menggunakan tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram. Sebab tabung ukuran 3 kilogram atau gas melon hanya diperuntukan bagi warga pemegang kartu keluarga sejahtera.

Tabung gas melon hanya diperuntukan bagi kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Aturan di atas telah tertuang dan resmi berlaku berdasarkan surat Surat Edaran Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

“Bahwa ASN di Tangsel harus beralih ke gas non subsidi karena gajinya sudah di atas 1,5 juta rupiah. Gas subsidi hanya untuk warga kurang mampu,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Maya Mardiana, kemarin.

Ia jelaskan, per tahun kuota pasokan gas di Kota Tangsel sebanyak 17 juta tabung. Adapun rata-rata distribusi per bulan mencapai 1,2 juta tabung semua ukuran berat gas.

Maya berjanji, kedepannya distribusi tabung gas di Kota Tangsel diperketat. Tabung gas melon tidak boleh dipergunakan oleh pengusaha yang pendapatannya per tahun memperoleh Rp 300 juta.

“Supaya tidak terjadi penyalahgunaan,” klaimnya. Maya bilang, tabung gas melon hanya dapat dibelo oleh masyarakat yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera.**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Gelar UTS Genap Bagi Mahasiswa Kampus Kehidupan.

“KSS menjadi kartu kendali dalam pembelian elpiji,” ujar birokrat yang latar belakang pendidikannya sebagai dokter spesialis gigi itu.(yud)




Yuk Sisihkan Rejeki Buat Pengobatan Ojan

kabar6.com

Kabar6-Ratusan orang dermawan telah dan masih ditunggu uluran tangannya untuk membantu Fauzan Akmal Maulana (15). Rekening donasi baru dibuka sehari telah terkumpul dana puluhan juta rupiah.

Anda bisa menyalurkan dana bantuan untuk Ojan, sapaan akrab remaja penderita otot lemah atau muscular dystrophy lewat kitabisa.com yang diinisiasi oleh stasiun televisi swasta terkemuka. Hingga pukul 21.00 WIB telah terkumpul uang sebanyak Rp91.248.465 dari 1071 donatur.

“Selasa masih perawatan biasa, tadi pagi masuk ICU jam 08.00 WIB, paru-paru sebelah sudah mengempes,” ungkap Winih Utami Pristiwati, ibu Ojan di depan ruang ICU RS Premiere Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (29/3/2019).

Ojan merupakan siswa kelas 3 SMP yang tetap bersikukuh untuk bersekolah meski penyakitnya terus menggerogoti tubuhnya.

Badan Fauzan terus mengecil, seluruh badannya tidak dapat digerakkan selain kepala dan tangannya. Sehari-hari Winih lah yang mengantar Fauzan ke sekolah dengan sepeda motor dan menggendongnya sampai di kelas.

Dua hari dirawat biaya perobatan Ojan telah mencapai Rp10.369.245. Angka tagihan itu sempat membuat Winih menangis karena sebagai pedagang gorengan dirinya hanya mengandalkan dari BPJS Kesehatan.

Meski demikian pihak RS Premier Bintaro telah berjanji siap membantu pengobatan terhadap Ojan.**Baca Juga: Ratusan Pasukan Semut Dikerahkan Selama HUT Pandeglang.

“Lagi WA direkturnya dulu. Biasanya nanti setelah pembayaran dikasih keringanan,” ujar Marketing Manager RS Premier Bintaro, M M Pringgondani.(yud)