Pungli UNBK Tingkat SMP, Tangsel Institute Ancam Kerahkan Massa

Kabar6.com

Kabar6-Tangsel Institute ancam akan menggelar aksi terkait adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Direktur Bidang Kajian dan Advokasi Tangsel Institute Muhammad Fahry mengatakan pihaknya mendesak Pemerintah Kota Tangsel untuk menyoroti dugaan pungli yang dilakukan Dinas Pendidikan (DIndik) Kota Tangsel dalam pungutan UNBK Tingkat SMP sebesar Rp50 ribu.

“Dinas Pendidikan harus dievaluasi. Kepala Dindik Kota Tangsel harus dicopot dari jabatannya,” ungkap Fahry menjelaskan, Kamis (4/4/2019).

Fahry menegaskan, jika tidak ada tindaklanjut dari Pemkot Tangsel, pihaknya mengancam akan mengerahkan massa untuk menggeruduk Kantor Walikota Tangsel dan menempuh jalur hukum.

“Peserta UNBK tingkat SMP di Tangsel ada 21.946 siswa. Ribuan siswa tersebut dibebani biaya UNBK Rp50 ribu,” katanya.

Berita sebelumnya, beredarnya surat edaran Iuran UNBK yang dikeluarkan Gugus 05 Serpong Kota Tangsel dengan Nomor 025/Gugus/Sub.Rayon 05/2019 kepada seluruh sekolah negeri dan swasta se-Gugus 05 SMP Tangsel.

Dalam surat edaran tersebut, setiap siswa peserta UNBK Tahun pelajaran 2018/2019 se-Gugus 05 Tangsel dibebani biaya sebesar Rp50 ribu.**Baca Juga: Wah, Ada Pungli Jelang UNBK Tingkat SMP di Tangsel.

Masih dalam surat edaran tersebut, pembayaran uang iuran UNBK tersebut bisa langsung dibayarkan ke Gugus 05 ke Ibu Sunarti yang tak lain adalah guru SMP Negeri 1 Kota Tangsel.(az)




Pria Jatuh di Flyover Ciputat Pengantar Ayam Goreng

kabar6.com

Kabar6-Identitas pria yang terjatuh dari flyover Ciputat, Kota Tangerang Selatan, sudah terungkap.

Korban bernama Wahab Setiawan yang jatuh sempat menibani asbes kios sepatu hingga mengalami patah tulang tangan bagian kanan.

Wahab saat insiden kecelakaan terjadi sedang mengendarai bak motor Viar bernopol B 3814 CIG. Kendaraan roda tiga itu mengangkut satu kotak ayam goreng dengan beberapa dus air mineral botol.

“Kerjanya sama saya emang samaan. Nganterin ayam,” ungkap Agus, kerabat korban ditemui wartawan di Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah, Kecamatan Ciputat Timur, Rabu (3/4/2019).

Menurutnya, Wahab bekerja di salah satu gerai kuliner dekat Universitas Pamulang. Kini Korban sudah mendapatkan pertolongan medis.**Baca juga: Polisi: Korban Jatuh di Flyover Ciputat Pengendara Viar.

“Tangan kananya patah. Kakinya juga berdarah tadi pas dilihat,” terang Agus.(yud)




Polisi: Korban Jatuh di Flyover Ciputat Pengendara Viar

kabar6.com

Kabar6-Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara memastikan, pria yang terjatuh dari flyover Ciputat tak mengantongi kartu identitas.

Meski jatuh dari ketinggian pria itu hanya mengalami patah tangan kanan.

“Korban menabrak pengaman besi sehingga terpental dan jatuh di kios sepatu,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (3/4/2019).

Lalu menyebutkan informasi di atas disampaikan saksi mata Abdul Rohim (23), warga Ciputat Nusa Indah RT 02 RW 02. Korban saat terjatuh sedang melintas mengendarai kendaraan roda tiga Viar B 3814 CIG.

“Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah,” sebutnya.**Baca juga: Warga Perumahan Taman Walet Heran, Paving Block Baru Dipasang Mendadak Dibongkar.

Insiden kecelakaan itu sempat menjadi perhatian warga sekitar. Korban terjatuh ke atap asbes kios sepatu dan tas di bawah flyover Ciputat.(yud)




Nyawa Pria Jatuh dari Flyover Pasar Ciputat Selamat

kabar6.com

Kabar6-Seorang pria terkapar akibat terjatuh dari flyover di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Nyawa pria itu selamat. Ia mengalami patah tulang pada tangan bagian kanan.

“Saya kaget lagi jaga tiba-tiba denger bunyi bruk kenceng banget,” kata Husin, petugas keamanan BCA Pasar Ciputat, Rabu (3/4/2019).

Menurutnya, inside. terjatuhnya seorang pria dari flyover Pasar Ciputat terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tadi. Lokasi persisnya dekat kios-kios sepatu arah kampus UIN Syarif Hidayatullah.

“Jatuh terus sempet nyangkus di atap seng,” ujar Husin. Pria bercelana jeans warna hitam itu kondisinya masih sadarkan.**Baca juga: Pembangunan Kantin Tak Sesuai Judul, Kepala SMP 8: Penggunaan Anggaran Diawasi Kementerian.

“Belum tau deh kalo itu mah. Percobaan bunuh diri atau naik motor jatuh,” tambahnya.(yud)




KPU Tangsel: Surat Suara Kurang 212.484 Lembar

kabar6.com

Kabar6-Kebutuhan logistik kertas surat suara pemilu serentak 2019 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih kurang banyak. Komisi Pemilihan Umum (KPU)) setempat menyebutkan total kebutuhan sebanyak 4.847.685 lembar.

Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro mengungkapkan, meski masih kurang banyak dirinya tetap optimis kekurangan kertas surat suara dapat terselesaikan. Surat suara masih kurang 212.484 lembar dari berbagai jenis.

“Jumlah segitu haqul yakin bisa selesai dalam dua hari,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).

Bambang menjelaskan, dari lima pemilihan suara politik hanya ada satu yang sudah aman. Pihaknya hingga kini masih menunggu distribusi kertas surat suara dari percetakan.

Adapun kekurangan kertas surat suara antara lain, pemilihan DPR RI Dapil Banten III sebanyak 5.504 lembar. DPRD Provinsi Banten Dapil Banten VII 2.144 lembar.**Baca juga: Ayomi Pedagang Kecil, Ahmad Saleh Komitmen Pilih H Agus Pramono.

Kemudian pemilihan DPRD Kota Tangsel 4.836 lembar dan DPD RI 200.000 lembar. “Surat suara untuk pemilihan presiden sudah sampai semua,” terang Bambang.(yud)




Pengembalian Uang Peserta Gowes Tidak Hapuskan Pidana

kabar6.com

Kabar6-Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Pamulang, Halimah Humayrah Tuanaya mengungkapkan, insiden kericuhan di South City telah memenuhi unsur pidana. Kericuhan dipicu sikap kecewa peserta yang merasa panitia curang dalam mengundi kupon undian.

Terhitung hari ini panitia penyelenggara mengaku telah mengembalikan uang pendaftaran. Uang sebesar Rp50 ribu telah dikembalikan ke sekitar 3.200 orang peserta.

“Pengembalian uang peserta gowes tidak hapuskan pidana,” kata Halimah Humayrah Tuanaya, Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Pamulang lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Selasa (2/4/2019).

Ia menyebutkan alasannya telah terjadi pelanggaran hukum dalam praktik penyelenggaraan acara bertajuk
Tangsel City Run & Fun Bike di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang tersebut.

Halimah berpendapat, ada dugaan kuat terpenuhinya unsur penipuan terhadap peserta. Pengembalian uang pemdaftaran oleh EO tidak serta merta dapat menghapuskan pidana.

“Jadi polisi harus terus melakukan penyidikan kasus itu,” ujarnya.**Baca Juga: Sosialisasi DPRD Banten Rp500 Ribuan, Ini Kata Sekwan.

“Ini jangan dianggap sepele. Karena acara yang membuka walikota, maka Walikota akan tercoreng nama baiknya,” tambah Halimah.(yud)




3.200 Peserta Gowes Ambil Uang Pendaftaran di Pamulang

kabar6.com

Kabar6-Proses pengembalian uang pendaftaran gowes di South City, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih berlangsung.

Acara bertajuk Tangsel City Run & Fun Bike itu ricuh karena peserta kecewa merasa ditipu panitia penyelenggara.

“Sampai hari ini EO (event organizer) sudah balikin pendaftaran 3.200 orang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Judianto saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (2/4/2019).

Ia meminta kepada EO tetap siaga di lokasi pelayanan pengembalian uang pendaftaran sampai tuntas. Informasi yang diperolehnya total jumlah peserta tak sampai 8000 orang.

Judianto membantah bila ada kucuran APBD 2019 untuk pagelaran acara gowes. Panitia penyelenggara hanya mengundang kepala daerah untuk melepas bendera start.**Baca juga: Mad Romli Serahkan Laporan Keuangan Pemkab Tangerang ke BPK Banten.

“Anggaran yang 40 juta itu buat bulan November. Lomba maraton di Alam Sutera. Kan setiap tahun emang kita rutin ngadain,” ujarnya.(yud)




Commuter Line di Ciputat Mogok, Penumpang Lompat Keluar

Kabar6.com

Kabar6-Kereta Listrik Commuter Line yang mogok di kawasan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berdampak luas bagi transportasi lainnya. Commuter line yang mengalami korsleting listrik hingga mogok persis menutupi pintu perlintasan.

Akibatnya kendaraan roda dua dan empat tak bisa melintas. Penumpang yang berada di dalam gerbong panik akhirnya saling berlompatan keluar turun ke jalan raya.

“Kabel putus. Barusan ada kilat listrik,” kata Rizal Maulana, warga sekitar kepada kabar6.com, Senin (1/4/2019).

Menurutnya, penumpang takut serta tak sabar menunggu perbaikan aliran listrik. Mereka akhirnya memilih beralih pindah ke moda transportasi lainnya.

“Katanya waktu perbaikan listrik sampai 120 menit. Jombang macet total,” ujar Rizal.**Baca Juga: Partai Berkarya akan Galakan Kembali Program Transmigrasi.

Commuter line yang mogok bernomor KS 2008 dan 2010. Akibatnya angkutan moda transportasi massal dari Rangkasbitung/Maja menuju Tanah Abang hanya sampai Stasiun Serpong.(yud)




Korsleting Listrik, Commuter Line di Tangsel Mogok

Kabar6.com

Kabar6-Perjalanan kereta listrik Commuter Line sementara hanya mampu melayani hingga Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya, para penumpang kereta pun turun kereta memilih moda transportasi lainnya untuk melanjutkan perjalanan.

Perjalanan Commuter Line KA 2008 dan KA 2010 Jurusan Tanah Abang-Parung Panjang dan sebaliknya terganggu pada Senin (1/4/2019) sore. Penyebabnya lantaran adanya korsleting listrik aliran atas kereta.

“Infonya mah ada kabel yang putus,” kata Junaerdi, salah seorang penumpang di Stasiun Sudimara, Kecamatan Ciputat.

Selain itu, posisi kereta yang berhenti di gerbang perlintasan kereta membuat arus lalulintas sempat terganggu beberapa saat.**Baca Juga: HUT Pandeglang, Wahidin Ngaku Cintanya Sempat Ditolak Warga Menes.

Pardi, penumpang lainnya mengaku berencana akan beralih ke moda transportasi lainnya untuk melanjutkan perjalanan. “Ini belum jelas kapan akan diberangkatkan, saya mau naik taksi online aja,” terangnya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terkait mogoknya kereta tersebut.(yud)




Polres Tangsel Bakal Panggil Kadis Pariwisata

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengantongi sejumlah barang bukti dari acara gowes di South City, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.

Acara bertajuk Tangsel City Run & Fun Bike berujung ricuh lantaran peserta yang telah bayar Rp50 ribu merasa dibohongi panitia.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengungkapkan, pihaknya baru melakukan penyelidikan. Sudah ada sejumlah orang dimintai keterangan oleh penyidik.

“Kadis Pariwisata akan penyelidik ambil keterangan,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (1/4/2019).

Menurutnya, barang bukti yang diamankan adalah beraneka jenis hadiah yang menjadi doorprize. Yakni, mobil, motor dan barang elektronik.

Ditanya perihal bagaimana proses penanganan hukum meski panpel sedang mengembalikan uang pendaftaran karena diduga panitia melakukan penipuan dan atau penggelapan. Pun termasuk kegiatan tersebut telah dikucuri dana dari APBD 2019.**Baca juga: Bupati Zaki Buka Kompetisi Olahraga Pelajar dan Prestasi di Sport Center Kelapa Dua.

“Proses Penyelidikan masih berjalan, dugaan itu kita dalami,” tegas Alexander. Ia bilang, delapan orang dari kalangan panitia penyelenggara dan warga peserta sudah dimintai keterangan.(yud)