1

Ini Kata KPU-RI Ditanya Soal Evaluasi Pemilu Serentak

kabar6.com

Kabar6-Pemilu serentak 2019 mencatatkan sejarah paling banyak panitia penyelenggara yang meninggal dunia akibat kelelahan sebanyak 412 orang.

Oleh karena itu banyak pendapat dari berbagai pihak yang mendesak agar pemilu presiden dan legislatif tidak disatukan.

Anggota KPU RI, Evi Novida Ginting Manik mengatakan, lembaganya hanya sebagai penyelenggara yang diamanatkan undang-undang.

Tentu saja masalah ini dipahami tapi bukan dalam konteksnya menanggapi adanya desakan tersebut karena kini masih dalam tahapan rekapitulasi.

“Kita fokus ke tahapan, ini temen di PPK masih rekapitulasi, di kabupaten kota rekapitulasi, belum di provinsi,” katanya di Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jum’at (3/5/2019).

Evi jelaskan, KPU dikejar menyelesaikan semua tugas. Mulai dari rekapitulasi penghitungan suara hingga sengketa hasil membutuhkan waktu selama 40 hari kedepan.

Oleh karena itu ini perlu waktu untuk melakukan evaluasi. KPU berharap bisa bersama-sama pembuat undang-undang dengan masyarakat sipil untuk terlibat dalam evaluasi.**Baca juga: Wilayah Gunung Kaler Disinyaklir Marak Togel, Begini Kata Tokoh MUI.

“Tentu kita harus fokus pada tugas yang belum kita selesaikan tentu itu harus kita selesaikan pada waktunya. Tentu saja evaluasi ini penting,” tambah Evi.(yud)




KPU RI Serahkan Santunan Rp36 Juta ke Istri KPPS di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan dana santunan kepara ahli waris Kelompol Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal.

Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ada dua rumah ahli waris yang disambangi untuk diberikan santunan secara simbolis.

“Pada hari ini, kami memberikan rasa belasungkawa kepada KPPS yang mendahului kita yang sudah wafat,” kata Evi Novida Ginting Manik, Komisioner KPU-RI di Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Jum’at (3/5/2019).

Usai menemui istri almarhum Hanafi, Ketua KPPS 50 yang meninggal sehari pascapencoblosan, Evi menyatakan, dana santunan akan langsung diserahkan ke seluruh daerah. Hanya saja simbolis penyerahan santunan dilakukan oleh KPU provinsi.

Informasi yang diperolehnya semalam, total jumlah pahlawan demokrasi yang meninggal akibat kelelehan sebanyak 412 orang. KPU RI sudah menyelesaikan petunjuk teknis syarat untuk memberikan dana santunan.

“Kita harap teman-trman di daerah provinsi atau kabupateb/kota membantu kita untuk memenuhinya sehingga penyurannya lebih cepat,” jelas Evi.**Baca juga: Wagub Banten: Ramdhan Bukan Momen Untuk Menunda-nunda Pelaksanaan Program.

Menurutnya, bagi penyelenggara pemilu yang meninggal menerima santunan sebanyak Rp36 juta, sakit Rp8-30 juta tergantung dari sakitnya.(yud)




PSI Tangsel Prediksi Dapat 3-4 Kursi Legislatif

kabar6.com

Kabar6-Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhasil meraih simpati kalangan warga pemilih di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Meski sebagai pendatang baru tapi terbukti mampu mengungguli para pesaingnya yang duluan menjadi peserta pemilu.

Ketua DPD PSI Tangsel, Andreas Arie mengatakan, secara umum ada tiga daerah pemilihan (Dapil) kecamatan yang signifikan mendulang suara. Yakni, Dapil 1 Ciputat, Dapil 2 Pamulang dan Dapil 3 Serpong-Setu.

“Prediksi sementara 3-4 kursi,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com, Kamis (2/5/2019).

Menurutnya, PSI mampu meraup suara dari berbagai masyarakat pemilih. Mulai dari kalangan milenial hingga orangtua.

Andreas mengakui bila mayoritas pemilih PSI dari kalangan milenial. “Visi misinya tentunya sejalan dengan marwah partai yaitu anti korupsi dan mengembangkan toleransi,” jelasnya.

Ia mengklaim, para caleg PSI Tangsel yang berhasil duduk di kursi parlemen lokal ingin mendorong agar legislatif terpilih bisa mendorong perbaikan. “Pemerintah yang lebih transparan dan melayani publik lebih baik lagi,” ujar Andre.**Baca juga: Begini Isi Surat Edaran Pemkot Tangerang Untuk Usaha Hiburan dan Restoran.

Berdasarkan data situng pemilu2019.kpu.go.id pada pukul 21.49 WIB, PSI Tangsel mengumpulkan total angka dukungan 15.695 suara. Progres jumlah sementara tersebut terkumpul dari 1.375 TPS.(yud)




Hardiknas 2019, Dindikbud Tangsel Raih Prestasi Tingkat Banten

kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan kado istimewa. Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 ini meraih gelar juara umum Lomba Apresiasi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Provinsi Banten.

“Alhamdulillah, tepat momentum Hardiknas 2019 guru atau tutor PAUD dan Pendidikan Masyarakat menorehkan prestasi membanggakan,” kata Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono, Kamis (2/5/2019).

Menurutnya, semoga ini menjadi motivasi bagi semua tenaga pengajar serta pengelola lembaga pendidikan untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan. Tujuan utama lomba ini adalah untuk memberikan penghargaan atas prestasi, dedikasi, kreasi dan karya inovasi atau karya terbaik melalui proses seleksi dari tingkat daerah hingga nasional.

“Kita adakan suatu pembinaan dan karantina untuk mempersiapkan para peserta baik secara mental dan materi akedemis. Ternyata ketika pelaksanaan tingkat Provinsi peserta bisa lebih percaya diri,” jelas Taryono.

Ia mengungkapkan, PAUD dan Penmas sangat berperan dalam membentuk pendidikan berbasis pembangunan karakter (character building). Taryoni menyadari bahwa pendidikan urusan pemerintahan yang penting dan strategis.

kabar6.com
Hardiknas 2019, Dindikbud Tangsel Raih Prestasi Tingkat Banten.(yud)

“Kalau kita menginginkan bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan memiliki daya saing, maka kuncinya adalah pendidikan yang baik,” ungkapnya.

Kini saatnya pembangunan kualitas pendidikan dilakukan dengan berakar kepada pembangunan karakter.Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Taryono bilang, lalu bagaimana membangun generasi cerdas berkarakter?.

Membangun generasi cerdas dan berkarakter dilaksanakan dengan harmonisasi Tri Sentra Pendidikan. Yaitu, keluarga, sekolah dan masyarakat. Saatnya pola asuh keluarga berubah, dari dokrinisasi menjadi apresiasi dan demokratisasi (kebebasan memilih sesuai pasien anak).

“Filosofi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani (di depan berikan contoh, di tengah bangun semangat, di belakang mendorong) masih sangat sesuai dengan paradigma saat ini,” papar Taryono.

Lalu apa yang harus dilakukan sekolah?. Taryono menambahkan, sekolah harus mampu mensinergikan intrakurikulum, kokurikulum, dan ekstrakurikulum. Sekolah dan guru harus melihat setiap siswa itu istimewa dengan bakat yang dimilikinya.

kabar6.com
Hardiknas 2019, Dindikbud Tangsel Raih Prestasi Tingkat Banten.(yud)

Sekolah yidak bisa mengukur keberhasilan tiap siswa dengan ukuran yang sama. Berikan apresiasi kepada setiap karya dan ide atasan anak.  Oleh karenanya semua hal itu dilakukan dengan Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan (GSBM).**Baca juga: Besok, Ampera Peringati May Day dan Hardiknas Dengan Long March.

“Masyarakat harus lebih peduli kepada setiap pendidikan anak. Dengan semua ini maka akan tercipta ekosistem pendidikan yang kondusif dan produktif, langit pendidikan memayungi setiap gerak langkah masyarakat di dalam ekosistem pendidikan,” tegas Taryono.(ADV)




Pemkot Tangsel Berikan Sembako Gratis Untuk Ribuan Warga

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Camat Serpong Utara Bani Khosiyatullah berkesempatan memberikan sembako gratis untuk ribuan warga yang ada di Kelurahan Pakulonan.

Penyerahan paket sembako gratis tersebut digelar di Aula Kantor Kelurahan Pakulonan pada Selasa, 30 April 2019.

Ribuan paket sembako yang dibagikan ke ribuan warga jelang ramadhan merupakan corporate social responsibility (CSR) PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Tangerang.

Adapun paket sembako tersebut berisi beras 2,5 kilogram, minyak goreng dua kilogram, terigu 1kilogram, susu 1 kaleng, gula pasir 1 kilogram, teh, kecap manis dan mie instan.

Camat Serpong Utara Bani Khosiyatullah mengatakan, perusahaan produksi kertas itu setiap tahun selalu memberikan bantuan kepada warga sekitar pada bulan Ramadan. Selain itu, jelang Ramadan biasanya harga sembako harganya melonjak.

“Tentunya bantuan ini membantu warga jelang ramadan untuk memenuhi kebutuhan dapur,” katanya.

kabar6.com
Pemberian sembako gratis untuk ribuan warga yang ada di Kelurahan Pakulonan.(Ist)

Menurutnya, setiap tahun PT IKPP Tangerang selalu memberikan bantuan paket sembako maupun CSR dalam bentuk pemberdayaan masyarakat.

“Kita apresiasi kepada perusahaan yang peduli terhadap warga sekitar,” ujarnya.

Sementara, Head of Sustainability PT IKPP Tangerang Mill, Kholisul Fatikhin mengatakan, kegiatan pembagian sembako gratis untuk masyarakat sekitar pabrik ini diprioritaskan warga yang kurang mampu.

“Bantuan sembako yang kita distribusikan sebanyak 1.267 paket. Paket sembako ini diharapkan dapat membantu kebutuhan warga saat ramadhan,” terangnya.

Lebih lanjut Kholisul menjelaskan, selain memprioritaskan warga yang kurang mampu, warga yang berdekatan dengan pabrik juga mendapatkan bantuan yang sama. Sehingga selain membantu kebutuhannya, juga dapat mendekatkan warga dengan perusahaan.

“Kami ingin lebih mendekatkan hubungan emosional dengan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan paket sembako gratis,” ujarnyq.(adv)




60 Persen Zakat dan Wakaf Terkumpul di Bulan Ramadhan

kabar6.com

Kabar6-Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), KH Endang Saefudin mengatakan potensi penerimaan zakat sebagian besar masih terjadi pada Ramadhan. Kepastian in dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

“60 persen penerimaan zakat di Baznas Tangsel terjadi saat Ramadhan. Bulan Ramadhan memberi atmosfer lebih baik untuk membuat orang tergerak berzakat, infak, sedekah, dan lainnya,” jelasnya di Serpong, Selasa (30/4/2019).

Menurutnya, Ramadan menjadi bulan favorit berzakat karena sosialisasi tentang zakat yang dilakukan lembaga pengelola zakat juga memiliki muatan khusus spesifik. Selain itu, dakwah-dakwah agama juga lebih intensif pada bulan Ramadan.

“Alasan lain karena masyarakat mengeluarkan zakat yang terkait perdagangan, zakat kekayaan, ataupun zakat deposito di bulan Ramadan karena lebih mudah untuk mengingatnya,” sambungnya.

Di lokasi yang sama, Ketua MUI Tangsel, KH M Saidih berharap, masyarakat tidak hanya menjadikan Ramadhan sebagai momentum mengeluarkan zakat. Tetapi juga di bulan-bulan lainnya karena zakat sangat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

“Oleh karena itu diperlukan edukasi zakat, penyuluhan zakat, dan program pemanfaatan zakat yang lebih intensif. Sehingga kesadaran berzakat dan menolong sesama diharapkan tidak hanya tumbuh dan terbenam di Ramadhan, tetapi sepanjang waktu dan sepanjang bulan,” ujarnya.

Saat ini, lanjut KH Saidih, kepercayaan masyarakat dalam mengeluarkan zakatnya melalui lembaga pengelola zakat resmi pemerintah belum tergali secara optimal. Pengumpulan dan pengelolaan zakat harus bisa lebih masif karena zakat bisa mewujudkan target pembangunan berkelanjutan.**Baca juga: Dalam Kondisi Rusak, Aset Banten Sebesar Rp419 Miliar Akan Dihapus.

“Khususnya dalam isu pendidikan, menangani kelaparan dan juga mengurangi kemiskinan,” tambahnya.(yud)




LIPI Kembangkan Plastik Terbuat dari Tandan Kosong Sawit

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan riset untuk menggantikan kantong dari bahan plastik. Kantong kemasan plastik terus menjadi persoalan serius karena baru dapat terurai dalam tanah selama 10-40 tahun.

“Kami kembangkan plastik konvensional yang terbuat dari tandan kosong kelapa sawit,” ujar peneliti LIPI M Gozali di Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan (30/4/2019).

Ghozali menjelaskan, bahan baku berupa tandan kosong kelapa sawit ini mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin.

“Bioplastik berbasis selulosa asetat ini tentunya dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan plastik konvensional yang ini kita hadapi,” jelasnya.

Plastik kelapa sawit yang dikembangkan pihaknya dapat terurai secara alami dengan jangka waktu paling lama 3 bulan.

Bioplastik berbasis limbah kelapa sawit ini dianggap sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengganti plastik konvensional karena memiliki sifat tahan terhadap air dan kelembaban.

Sampah plastik konvensional juga kerap ditemukan di perairan, bahkan banyak hewan laut yang mati dan ditemukan telah menelan sampah-sampah plastik.**Baca juga: IKA Untirta: Pemerintah Wajib Santuni Petugas Adhock Pemilu Yang Meninggal.

“Kalau yang kita kembangkan, plastiknya aman jika dimakan oleh hewan, dia akan terurai, lamanya tergantung jumlah mikroba di tubuh hewan,” terang Ghozali.(yud)




BMKG Sebut Tangsel Berpotensi Banjir Level Rendah

kabar6.com

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) agar tetap mewaspadai terjadinya banjir. Seperti kejadinya kemarin delapan titik lokasi perumahan terendam banjir.

“Memang diprakirakan berpotensi banjir dengan level rendah,” ungkap Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Wilayah II Ciputat, Sutiyono kepada kabar6.com, Selasa (30/4/2019).

Ia terangkan, BMKG hanya menganalisis potensi banjir dari sisi meteorologisnya. Sutiyono bilang, dalam hal ini adalah cuaca, terlepas dari sisi hidrologis ataupun tata ruang.

Menurutnya, kejadian hujan beberapa hari yang lalu dipengaruhi oleh peningkatan dinamika atmosfer. Adanya tekanan rendah di beberapa wilayah di sekitar Banten.

Musim Hujan di wilayah Tangsel sebagian besar (ZOM 61) akan berakhir pada *Dasarian II bulan Juni 2019* (tanggal 1-20 Juni 2019), sesuai prakiraan Awal Musim Kemarau 2019 Zona Musim di Banten.

“Potensi banjir di wilayah Tangsel diprakirakan pada tingkat aman,” jelasnya. Kondisi potensi rawan banjir wilayah Tangsel untuk Mei, Juni, dan Juli 2019 juga diprakirakan aman.

Sutiyono menambahkan, untuk prakiraan cuaca hari ini pada siang hari berpotensi terjadi hujan lokal di beberapa wilayah Kota Tangsel. Malam hari berpotensi hujan ringan dan dini hari berawan.**Baca juga: 7 Ribu Wisatawan Ditarget Hadiri Seba Baduy.

“Sedangkan untuk prakiraan cuaca esok hari berpotensi hujan ringan hingga sedang pada siang sampai sore hari,” tambahnya.(yud)




KPU Tangsel Prediksi Pleno Tingkat Kota 6-7 Mei Mendatang

kabar6.com

Kabar6-Pleno rekapitulasi suara tingkat kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan mundur dari jadwal tahapan pemilu serentak 2019.

Dua kecamatan yakni Setu dan Serpong Utara yang dijadwalkan selesai hari ini ternyata masih berlangsung.

Pokja Penghitungan Suara KPU Tangsel, Achmad Mudjahid Zein mengatakan, di Kecamatan Serpong Utara dan Setu terdapat 200 lebih TPS. Rekapitulasi suara belum selesai karena masih ada beberapa kelurahan.

“Dan ini akan dilanjutkan lagi besok. Karena pleno tidak mungkin ditunda atau dihentikan selama semua TPS belum dihitung,” katanya, Senin (29/4/2019).

Mudjahid terangkan, berdasarkan tahapan di Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2018, untuk pleno tingkat kota dilaksanakan mulai 20 April sampai 7 Mei 2019. Artinya, kedua kecamatan di atas masih punya waktu untuk menggelar pleno.

Sesuai petunjuk teknis Peraturan KPU, disebutkan bagi 200 sampai 400 TPS diberikan waktu 10 hari. Sedangkan untuk kecamatan yang memiliki 400 sampai 600 TPS diberikan waktu 15 hari.

“Kecamatan yang memiliki TPS lebih dari 600 diberi waktu 17 hari,” jelas Mudjahid.

Ia mengakui banyak permasalahan saat pleno dilaksanakan. Seperti kesalahan dalam penulisan adminstrasi, protes para saksi terkait kesamaan suara sehingga harus dilakukan penghitungan ulang.**Baca juga: Hari Otonomi Daerah, Bupati Zaki Ajak Masyarakat Wujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang.

“Namun untuk menghasilan proses yang bersih dan transparan. Kita harus terima protes dan juga keberatan saksi, sampai akhirnya mendapatkan fakta yang kuat dan pleno bisa dilanjutkan, meski pun harus dihitung ulang,” jelasnya.(yud)




Musim Hujan Picu Harga Komoditi Cabai Mahal

kabar6.com

Kabar6-Harga sejumlah komoditi bahan pangan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kenaikan. Sebut saja seperti bawang putih, cabai dan telur ayam boiler.

Ucok, pedagang di Pasar Serpong menyebutkan harga bawa putih dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilo kini menjadi Rp 52 ribu. Cabai rawit kini dibanderol senilai Rp 48 ribu dari sebelumnya Rp 32 ribu per kilogram.

“Pembeli udah pada ngarti. Naik karena lagi musim hujan,” katanya, Senin (29/4/2019).

Sementara itu terpisah di lokasi yang sama, Was Rifah (50), pedagang lainnya di Pasar Serpong mengatakan, menjelang puasa ini memang lumrah terjadi kenaikan harga. Bahkan nanti bisa mengalami kenaikan lagi pada hari Ramadhan.**Baca juga: Harga Komoditi Bawang Putih dan Cabai di Tangsel Naik.

“Telur ayam yang tadinya Rp 23 ribu, sekarang jadi Rp 25 ribu per kilogramnya. Ini semua karena peminat telur yang naik karena menjelang puasa,” terangnya.(yud)