1

Besok Ditutup, Baru 2 Partai di Tangsel Daftarkan Bacaleg

kabar6.com

Kabar6-Penyerahan berkas pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih sepi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat baru menerima bundelan berkas dari dua partai politik.

Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro mengatakan, jadwal pendaftaran bacaleg akan ditutup besok. Keduanya yakni Partai Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia.

“PSI kemarin, dan Perindo baru masukan pendaftaran tadi,” katanya kepada wartawan di kantornya kawasan Kecamatan Serpong, Senin (16/7/2018).

Menurutnya, total bacaleg asal PSI ada 37 orang. Sedangkan dari Partai Perindo sebanyak 50 orang. Kini kelengkapan berkas bacaleg dari dia partai tersebut masih diperiksa.

Berkas yang diperiksa meliputi Form B, berupa surat pengajuan pencalonan. B1 daftar bacaleg dalam tiap daerah pemilihan (dapil).

Form B2 surat pernyataan pimpinan ketua partai telah melaksanakan proses seleksi secara demokratis.**Baca juga: Bawa Golok, Pemuda Ini Diamankan Polsek Cisoka.

“Ada juga Form B3 yang kita periksa berupa pakta integritas pengajuan calon. Tidak pernah terpidana narkoba, tidak melakukan kejahatan seksual anak dan juga terpenuhinya komitmen tidak korupsi saat menjabat dewan” ungkap Bambang.(yud)




Bawa Golok, Pemuda Ini Diamankan Polsek Cisoka

kabar6.com

Kabar6-Seorang pemuda bernama Ahmad Sopian alias Pian (21) terjaring Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) yang digelar Polsek Cisoka di Kampung Cibayana, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Minggu, (15/7/2018).

Bermula, ketika Pian yang tengah mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor melintas di Kampung Cibayana, dimana saat itu petugas tengah menggelar Operasi Cipkon.

Sejak awal melintas, gerak gerik Pian memang sudah mencurigakan. Petugas yang penasaran kemudian berupaya mendekati Pian.

Namun, Pian yang panik didekati petugas, langsung berupaya menghindar dan kabur. Melihat itu, petugaspun langsung menghentikan pria itu.

“Benar saja, saat diberhentikan dan digeledah, kami mendapati sebilah golok yang diselipkan di pinggang sebelah kanan,” kata Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti, Senin, (16/7/2018).

Uka menambahkan, senjata tajam jenis golok tersebut diduga akan digunakan Pian dalam aksi kejahatan jalanan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Pian berikut golok dan motor yang dikendarainya kemudian digelandang ke Polsek Cisoka.**Baca juga: Penggguna Narkoba Disergap Polsek Karawaci.

“Saat ini Pian masih diperiksa lebih lanjut di Mapolsek,” pungkasnya.(vero)




Penggguna Narkoba Disergap Polsek Karawaci

kabar6.com

Kabar6-Petugas Polsek Karawaci mengamankan seorang pria terduga pengguna narkoba berinisial Sp alias Awing (31).

Ya, SP disergap di Kampung Dumpit, Jalan Pabuaran, RT 03/RW 05, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

“Kami mengamankan terdiduga pelaku penyalahgunaan narkotika. Saat digeledah ditemukan dua paket kecil sabu yang disembunyikan diatas asbes rumah,” ujar Kapolsek Karawaci, Kompol Abdul Salim.

Kepada petugas, Sp mengakui bila sabu tersebut miliknya yang dipasok oleh At, yang tinggal dikawasan Jatiuwung.

“Petugas selanjutnya membawa tersangka Sp menuju kediaman At. Namun tidak ditemukan, kini At ditetapkan sebagai DPO,” ujar Kapolsek.**Baca juga: PT Railink Bertemu Vincent di Bandara Soetta.

Kini Sp masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. dari tangannya, polisi menyita barang bukti berupa dua paket kecil sabu dengan berat 0,24 gram, 1 buah Handphone Samsung lipat, dompet hitam yang berisi uang Rp1.050.000, beserta KTP, SIM C, dan kartu BBJS.(Zak)




Begini Awal Mula Vincent Senang Melukis Kereta Api

Kabar6-PT Railink, Bandara Soekarno-Hatta (soeta), mengadakan pertemuan dengan Vincent (14), seniman muda berkebutuhan khusus atau difabel asal Surabaya yang berbakat dengan karya lukisnya di waiting lounge Stasiun Kereta Api bandara Soetta pagi ini, Senin (16/07/18).

“Saya meyakini tiap anak itu unik lukisan Vincent sangat luar biasa, terimakasih untuk Vincent telah memberikan karya lukisannya kepada kami,” ucap Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto.

Vincent ialah seniman muda yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA, yang sangat menyukai Kereta Api Bandara.

Pada kesempatan tersebut Vincent juga mengatakan awal mula ia menyukai kereta api ialah dari Thomas and Friends yang merupakan film animasi yang menceritakan tentang kereta api. Bahkan ia juga bercita cita sebagai masinis kereta api.**Baca Juga: PT Railink Bertemu Vincent di Bandara Soetta.

“Saya yakin kedepannya Vincent akan menjadi pelukis hebat, saya berharap di Indonesia lebih banyak lagi pihak yang memberikan ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” pungkas Heru.(jak)




PT Railink Bertemu Vincent di Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-PT Railink Kereta Api (KA) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) siap menyediakan wadah bagi karya anak berkebutuhan khusus atau difabel.

“Ya kami siap menyediakan wadah bagi karya anak berkebutuhan khusus, seperti vincent yang mengirimkan lukisan kereta ini pasti akan kami pajang. Kami juga menawarkan untuk vincent apabila mau menggelar pameran lukisannya boleh di sini,” ucap Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, Senin (16/7/2018).

Heru mengatakan pihak Railink mendukung penuh karya anak bangsa. Menurutnya, banyak anak Indonesia yang berprestasi namun tidak diberikan ruang untuk tampil.

“Tidak menutup kemungkinan jika ada anak lain seperti vincent yang mau memberikan karyanya akan kami pajang di sini (Stasiun KA Bandara Soetta) atau di stasiun Sudirman yang dikelola oleh Railink” ujar Heru Kuswanto.**Baca Juga: Sidang Sanksi Tipiring Dilarang di Lokasi OYK.

Perlu diketahui Vincent ialah pelukis muda berkebutuahan khusus yang masih duduk di bangku kelas satu SMA. Ia melukis kereta bandara yang pada hari ini di serahkan kepada pihak Railink dan di terima langsung oleh Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto.

Heru berharap ke depannya di Indonesia lebih banyak lagi dalam memberikan ruang bagi karya anak berkebutuhan khusus untuk tampil.(res)




Hari Pertama Masuk Sekolah, Jalan di Pantura Tangerang Macet Total

Kabar6-Hari pertama masuk sekolah, sejumlah ruas jalan di Tangerang Utara atau Pantura Kabupaten Tangerang macet. Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi di Kawasan Pergudangan Kali Baru, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang.

Kemacetan juga terpantau di Jalan Raya Rajeg-Pasar Kemis, tepatnya di lampu merah Rajeg hingga Pabrik Bosung, Desa Suka Asih.

“Kemacetan terjadi dari dari 06.30 sampai pukul 08.00. Saya mau berangkat ke tempat kerja kejebak macet, semoga tidak dimarahi pimpinan,” kata Surya pengendara sepeda motor saat ditemui Kabar6.com di tengah kemacetan daerah Kali Baru, Senin, (16/7/2018).

Menurut Surya, memang di jalan Kawasan Pabrik Kali Baru sering terjadi kemacetan. Namun, kemacetan hari ini cukup parah dikarenakan berbarengan dengan orang tua yang mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah.

“Di sini sih sering macet, tapi ini parah sampai gak bisa bergerak, sudah 30 menit saya di sini,” tuturnya.

Saat ditanya apakah ada petugas kepolisian dan dinas perhubungan yang mengatur lalu lintas, Surya menambahkan meskipun macet, tidak ada petugas kepolisian dan dinas perhubungan yang mengatur lalulintas dititik kemacetan.

“Tidak ada. Dari tadi saya lihat tidak ada petugas,” singkatnya.

Sementara itu, ditemui terpisah Frans mengaku terjebak macet di Jalan Raya Rajeg-Pasar Kemis. Padahal, dirinya mau berangkat ke sekolah.**Baca Juga: Porsi Raksasa, Bakal Kenyang Maksimal Makan di Restoran Thailand Ini.

“Hari pertama masuk sekolah disambut macet, bisa-bisa terlambat sekolah nih. Harusnya ada petugas kepolisian yang mengatur lalulintas biar macetnya tidak parah kaya ini,” tandasnya.(vero)




Perancis Menang, Pendukung Kroasia Pulang dengan Rasa Kecewa

kabar6.com

Kabar6-Laga final Piala Dunia antara Perancis VS Kroasia, menyisakan cerita menarik dari para pendukung kedua tim tersebut.

Laga hidup mati kedua tim favorit kelas dunia ini berakhir tragis, dimana Tim Ayam Jago asuhan pelatih Didier Claude Deschamps ini berhasil menundukkan Timnas Kroasia dengan skor 4-2.

Kekecewaan mendalam dan air mata pun mengalir deras dari para pendukung Kroasia di Tanah Air.

Pasalnya, tim yang dijagokannya tumbang dan dipastikan tak bisa mengangkat piala di podium.

“Saya kecewa berat, Kroasia kalah 4-2 dari Perancis,” ungkap Tatang, kepada Kabar6.com, usai menyaksikan laga Piala Dunia di layar lebar yang tersedia di Transmart Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (15/7/2018).

Sementara itu, Zevank Lesmana, pendukung Timnas Perancis, pihaknya bersuka cita atas kemenangan yang diraih tim kesayangannya.

Dia, tak henti- hentinya bersorak- sorai ketika menyaksikan jagoannya menang dibabak final Piala Dunia tersebut.**Baca juga: Laga Final Piala Dunia Bawa Euforia Tersendiri Bagi Warga Tangerang.

“Alhamdulillah Perancis menang telak, gue enggak salah pilih dong,” tuturnya.(Tim K6)




Kampus UEU CitraRaya Gelar Nobar Final Piala Dunia

Kabar6-Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) laga final Piala Dunia di Kampus CitraRaya Tangerang, pada Minggu (15/7/2018). Nobar laga final antara Timnas Perancis VS Kroasia ini melibatkan puluhan mahasiswa.

Didin, panitia Nobar Piala Dunia 2018 mengatakan, event sepak bola tingkat dunia yang digelar di Rusia ini memang cukup membakar semangat warga dalam menyaksikan langsung laga hidup mati kedua tim unggulan tersebut.

“Ya, malam ini kami sengaja gelar Nobar final Piala Dunia dengan mahasiswa di halaman Kampus UEU CitraRaya,” ungkap Didin, kepada Kabar6.com.

Moment Nobar Piala Dunia ini, kata dia, hanya bisa dinikmati empat tahun sekali. Oleh karenanya, pihaknya memanfaatkan momen itu sebagai ajang silaturahmi antar mahasiswa dengan seluruh jajaran manajemen Kampus.**Baca Juga: Ini Program TBM Kolong Capai Juara I Tingkat Nasional

“Kami siapkan layar lebar di halaman parkir Kampus, supaya mahasiswa bisa bebas menyaksikan laga final tim favoritnya,” kata Didin yang kini menjagokan Timnas Kroasia ini.(Tim K6)




Kasus Jaminan Fidusia Bisa Jadi Pidana, PT. FIF Imbau Warga Melek Hukum

kabar6.com

Kabar6-Perusahan leasing PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengimbau masyarakat agar melek dan sadar hukum.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Bagian Recovery Perusahan leasing PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabar Tambunan, Minggu (15/7/2018).

Pasalnya, kebanyakan masyarakat masih berasumsi bila kasus jaminan fiducia itu hanya merupakan kasus hukum perdata. Padahal, kasus jaminan fiducia juga bisa menjadi sebuah kasus pidana yang juga bisa diperkarakan oleh pihak FIF.

Sabar membeberkan contoh kasus jaminan fiduasia, yang dilakukan AH, salah satu konsumen FIF Cabang Cikupa, pada Oktober lalu, hingga harus berakhir di meja hijau Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

Dalam kasus itu, AH selaku debitur yang masih memiliki cicilan kendaraan bermotor pada pihak FIF Cikupa, menggadaikan sepeda motor itu kepihak ketiga tanpa persetujuan dan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak FIF, selaku pihak pemberi kredit.

“Obyek yang dibeli AH dari kami (FIF Cikupa), masih dalam status cicilan, namun obyek itu digadaikan kembali kepada pihak ketiga. Terlebih AH tidak ada niatan pula untuk melunasi sisa cicilannya. Makanya, kami pun melaporkan AH ke Polsek Panongan untuk ditindak lanjuti sebagai sebuah kasus tindak pidana,” imbuhnya.

Padahal, jika AH sebelumnya mempunyai itikad baik, lanjut Sabar, pihaknya pun tidak akan mengambil langkah sejauh itu. Sangat disayangkan, karena ulahnya, FIF Cikupa terpaksa melaporkannya ke polisi.

Merujuk ‘Petikan Putusan’ Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Nomor:845/PID.B/2018/PN.TNG, AH dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “jaminan fiducia”.

Dalam kasus itu, hakim PN Tangerang pun menjatuhkan vonis kepada terdakwa AH dengan Pasal 36 UURI No.42 Tahun 1999, serta peraturan perundang-undangan dengan hukuman penjara 1 tahun.

Bung Sabar, sapaan akrab pria ini menyebut, bila kasus AH sedianya bisa menjadi contoh, bila kasus jaminan fidusia juga bisa dibawa ke ranah pidana.

“Dari kasus itu, kami hanya ingin mengingatkan kepada seluruh debitur untuk memiliki komitmen terhadap MoU yang telah dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak.

Sabar pun berharap, bila kasus yang menjerat dibitur berinisial AH itu tidak terulang kembali pada derbitur lainnya.

“Jika memang debitur merasa tidak sanggup untuk melunasi cicilannya, debitur bisa membicarakan hal itu secara baik-baik dengan kami, untuk mencari jalan terbaik bagi kedua belah pihak,” harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Panongan, AKP Trisno Tahan Uji membenarkan adanya kasus jaminan fidusia yang menjerat debitur berinisial AH, hingga harus berakhir ke ranah pidana tersebut.

“AH terbukti bersalah dan berdasarkan putusan pengadilan Negeri dia terjerat tindak pidana hukuman 1 tahun penjara,” tandasnya.

Kapolsek berharap, agar masyarakat tidak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan AH.**Baca juga: Besok, Warga Gelar Unjukrasa di SMK Negeri 2 dan 11 Sepatan.**Baca juga: Sachrudin Imbau Perbakin Tangerang Gencar Sosialisasi.

“Sepeda motor yang statusnya masih dalam kredit atau masih punya tanggungan cicilan, pihak kedua atau debitur tidak diperbolehkan menggadaikan atau menjual tanpa persetujuan pihak leasing,” imbaunya.(Bam)




Besok, Warga Gelar Unjukrasa di SMK Negeri 2 dan 11 Sepatan

kabar6.com

Kabar6-Ratusan warga Sepatan, Kabupaten Tangerang akan menggelar aksi unjukrasa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 dan SMK Negeri 11 Sepatan, pada Senin (16/7/2018). Lantaran Panitia penerimaan PPDB tidak transparan.

“Sebanyak 300 orang akan melakukan aksi demo ke Sekolah SMKN 2 dan 11 Sepatan, karena atas perlakuan oknum guru dan tidak transparan Panitia penerimaan PPDB,” Jembar selaku koordinator dan perwakilan yang mengatasnamakan Perak Raya, kepada kabar6.com, Minggu (15/7/2018).**Baca Juga: Tercatat, Gunung Anak Krakatau Meletus 398 Kali Dalam Sehari.

Aksi kali ini akan dilakukan bersama orangtua murid yang berdomisili di sekitar sekolah tersebut. Aksi unjukrasa ini menurut Jembar sudah mendapat izin serta perlindungan dan pengamanan pihak kepolisian.(Bam)