1

Dosen Uhamka Edukasi Remaja di Kota Tangerang Soal Kesehatan Mental

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 40 siswa SMA Negeri 6 Kota Tangerang mengikuti program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh para dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Kamis 15 Juli 2021

Kegiatan yang dilakukan secara daring itu mengusung tema “Pelatihan Komunikasi Asertif Sebagai Upaya Pemeliharaan Kesehatan Mental di Kalangan Siswa SMAN 6 Kota Tangerang,”

Diketahui, tema pengabdian ini sebagai bentuk pengaplikasian dari mata kuliah psikologi komunikasi yang diampu oleh tim dosen Vilya Dwi Agustini M.Ikom, Wininda Qusnul Khotimah, M.A, dan Andys Tiara, M.Ikom.

Sejalan dari hal tersebut, pengabdian ini juga sebagai upaya untuk mengedukasi para remaja akan kepedulian tentang kesehatan mental.

“Edukasi remaja sangat penting sekali, apalagi saat pendemi seperti ini. Psikologi mereka ketika belajar di rumah dan tak bisa beraktifitas seperti biasa, tentunya banyak tantangan,” ujar Vilya.

Salah satu dosen lainnya, Tiara juga menambahkan, komunikasi berbasis asertif menjadi pilihan menarik bagi remaja, apalagi kondisi era millenial batas informasi sudah tanpa sekat.

“Komunikasi jujur dan tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun adat ketimuran menjadi hukum wajib, saat teknologi informasi sudah menggejala banyaknya sampah dan hoax informasi,” tambah Tiara.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Guyur PMD ke Bank BJB 30 Miliar.

Sebagai informasi, sesi pelatihan dilakukan dalam dua sesi yaitu presentasi dan praktik. Praktik kali ini membuat meme sebagai bentuk kampanye kesehatan mental yang akan dilakukan oleh para siswa.

Acara pelatihan dipandu oleh Wininda Qusnul Khotimah dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Sesi pertama dipaparkan oleh Vilya Dwi Agustini, mengenai apa itu komunikasi asertif, ciri-ciri dan perbedaannya dengan komunikasi agresif dan submisif. Sesi kedua diisi oleh Andys Tiara dengan memutarkan video yang berkaitan dengan tema bullying di media sosial.(Tim K6)




PPKM Darurat, Sekda Tangsel: Semua Harus Miliki Persepsi yang Sama

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Noertjahjo klarifikasi terkait dengan pernyataannya bahwa masih ada warga masih sering melanggar ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pelanggaran secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi sehingga terkesan ada istilah “kucing-kucingan”.

“Yang saya maksud dipernyataan saya sebelumnya adalah bahwa semuanya harus memiliki kesamaan persepsi bahwa ketentuan yang ada harus dipatuhi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Rabu (14/7/2021).

Pemerintah Kota Tangsel, lanjutnya, berharap seluruh elemen masyarakat mematuhi PPKM Darurat yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021. PPKM Darurat diberlakukan untuk keselamatan semua pihak.

“Kalau ada yang melanggar, yang dapat terkena dampaknya bukan hanya yang bersangkutan, tapi juga orang lain yang bisa tertular,” ungkap Bambang.

**Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat, Sekda Tangsel: Masyarakat Tidak Perlu Jadi Kucing.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah secara sadar mematuhi ketentuan PPKM Darurat. Bambang melihat sudah banyak yang mau menaati patut diapresiasi.

“Mari kita bersama-sama menyadari pentingnya kedisiplinan dalam mematahi ketentuan yang dituangkan dalam PPKM Darurat dan juga dalam menerapkan 5M, yaitu sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Saya yakin warga Tangsel memiliki kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi,” ujar Bambang.(yud)




Warga Jambe, Ayo Vaksin di GOR Kecamatan

Kabar6.com

Kabar6-Vaksinasi warga Kecamatan Jambe terus dikebut hingga tercapai target 100 persen. Target ini sejalan dengan harapan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kabupaten Tangerang menuju 35 ribu vaksin per hari.

Dr. Astrid Heraline, dokter yang berdinas di Puskesmas Jambe mengatakan, untuk mencapai hert immunity warga Kecamatan Jambe harus sudah divaksin.

“Dari tanggal 29 Juni sampai 9 Juli tahun 2021 kita sudah mulai memberikan suntikan vaksin bagi warga Jambe. Dan sudah berlangsung dari Senin sampai Jumat di GOR Kecamatan Jambe, ujar dr.Astrid Heraline pada media, Rabu (14/07/2021).

**Baca juga: Armada Sampah DLHK Diduga jadi Ajang Bisnis, Camat Cikupa Masih Bungkam.

Ia menjelaskan tiap hari pihaknya meyiapkan 200 dosis vaksin per hari. Dan, sampai saat ini yang sudah divaksin ada tiga rubu warga.

“Sejak saat ini sesuai data yang kita pegang sudah 3 ribu warga yang divaksin sejak vaksinasi mulai dijalankan, dan setiap hari ada yang mencapai target 200 dosis dan hari ini kami memberi vaksin sebanyak 166 dosis,” imbuhnya.(Cr)




Pemkot Tangerang Matikan PJU, Warga Khawatir Terjadi Tindakan Kriminal

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, salah satunya pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik jalan di Kota tangerang pada malam hari selama PPKM darurat.

Sekretaris Daerah Herman Suwarman mengatakan, upaya pemadaman lampu PJU ini dilakukan merujuk pada hasil Rakor bersama Kemenko Marves dan kesepakatan bersama unsur Forkopimda Kota tangerang dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Herman menerangkan, pemadaman lampu penerangan jalan umum ini bertujuan untuk membatasin mobilitas masyarakat di tempat – tempat keramaian di Kota Tangerang.

“Masih banyak masyarakat yang berkumpul untuk sekedar ngobrol di malam hari, ini yang kami hindari jadi kami padamkan di titik – titik yang berpotensi menimbulkan keramaian” ujar Herman dalam keterangan pers, Rabu (14/7/2021).

“Kesimpulannya jika mobilitas masyarakat menurun, kasus Covid-19 juga akan menurun sehingga kita bisa beraktifitas seperti sediakala,” tambah Herman.

Herman menjelaskan, pemadaman PJU akan dilakukan dibeberapa lokasi potensi keramaian diantaranya Jalan Daan Mogot, Jalan Soleh Ali, Maulana Hasanudin, Hasyim Ashari, wilayah Perumnas, Pasar Anyar dan Jalan Satria Sudirman.

“Penerangan jalan umum (PJU) di dalam Kota Tangerang dipadamkan selama masa PPKM Darurat, Pemadaman dimulai setiap pukul 20.00 hingga pagi,” jelasnya.

Herman berharap, masyarakat bisa mengurangi aktifitas di luar rumah untuk menghindari paparan virus Covid-19 terlebih Kota Tangerang sedang tidak baik – baik saja akibat pandemi Covid-19.

**Baca juga: 300 Paket Makanan Disebar ACT untuk Warga Isoman di Batu Ceper.

“Saya harap masyarakat paham akan bahayanya virus Covid-19, kalau tidak ada keperluan medesak tidak usah keluar rumah, kalaupun mendesak wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” harapnya.

Sementara itu, salah satu warga Ciledug Ryan mengakui khawatir matinya PJU tersebut. Hal itu lantaran jalan kerap dilewati sering terjadi tindakan kriminalitas. Tentunya akan berdampak pada keamanan masyarakat.

“Saya merasa khawatir matinya PJU ini. Karena jalan saya dilewati kerap terjadi tindakan kriminalitas seperti bentrokan antar warga dan begal,” tandasnya. (Oke)




Lagi Asik Nongkrong, Anggota Klub Motor Terjaring Razia

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan anggota klub motor yang tengah asik nongkrong diamankan pihak kepolisian Sektor Karawaci. Mereka lantaran melanggar aturan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Muda-mudi yang sebagian besar berasal dari luar Kota Tangerang ini terjaring operasi gabungan (tiga pilar) saat patroli di depan sebuah ruko di jalan Teuku Umar Kecamatan Karawaci, Sabtu (10/7/2021) malam.

Kapolsek Karawaci Kompol Bagin Efrata Barus mengatakan, semuanya digiring ke mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan, pembinaan dan pendataan.

“Kendaraan roda dua sebanyak 18 unit berikut pemilik kita bawa ke Polsek dan dilakukan penilangan sebagai efek jera, agar tidak melakukan kegiatan yang sama selama penerapan PPKM Darurat hingga tanggal 20 Juli untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini tengah mengalami peningkatan,” ujar Bagin saat dikonfirmasi, Minggu (11/7/2021).

Tidak hanya pembinaan dan sanksi tilang, kata Bagin, muda mudi yang rata-rata berasal dari Jakarta tersebut tidak diperbolehkan pulang sebelum dijemput pihak keluarga masing-masing.

“Semuanya tidak diperbolehkan pulang sebelum orang tua masing-masing datang menjemput dan membuat surat perjanjian,” tegasnya.

Selain klub motor, pihaknya juga mengamankan pengunjung dan pemilik studio musik di jalan Merdeka lantaran masih buka melewati jam operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami bersama tiga pilar juga mengamankan pengunjung serta pemilik salah satu studio musik yang melewati jam operasional dengan menyita peralatan musik yang tengah digunakan,” tambahnya.

**Baca juga: Ada Yatim Piatu Terancam Tak Bisa Bersekolah Negeri, Ketua DPRD Angkat Bicara! 

Tindakan tegas tersebut dilakukan untuk membantu langkah pemerintah untuk menyetop laju penularan virus corona, yang belakangan terus alami kenaikan warga yang terpapar.

“Untuk itu, kami meminta kerja sama masyarakat dalam menyukseskan aturan dalam PPKM Darurat ini untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas,” tandasnya. (Oke)




Obat Terapi Covid Langka, Dinkes Tangsel Minta Warga Infokan Penjualan Diatas HET

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) menanggapi kelangkaan obat terapi Covid-19 di wilayahnya.

Kepala Seksi (Kasi) Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) pada Dinkes Kota Tangsel, dr. Deliana Safitri mengungkapkan, soal kelangkaan dan melambungnya harga obat yang terjadi, pihaknya mendapatkan laporan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Kemarin sih sempat kordinasi sama Satpol PP. Sebenarnya dari Satpol PP ada laporan, katanya ada toko obat yang harganya ga masuk akal, jadi baru dapet laporan aja. Dari Satpol PP, katanya dari laporan masyarakat, cuma juga kita belum turun, Satpol PP nya mungkin udah (turun) kali,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Sabtu (10/7/2021)

Maka dari itu, Derliana meminta kepada masyarakat agar turut berperan aktif, jika ditemukan adanya apotek, klinik ataupun rumah sakit, yang menjual obat terapi Covid-19 diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Itu (penjualan obat diatas HET, red) dilaporin aja ke kita. Saya dikirimin buktinya aja, maksudnya nama sarana (penjual, red) nya, kronologi kejadiannya, jadi bisa ditindaklanjuti,” tegas Deliana.

Deliana menuturkan, saat ini obat terapi Covid-19 seperti Ivermectin, Oseltamivir, Azithromycin, Tocilizumab langsung dimohonkan kepada Pemerintah Pusat.

Namun, Deliana menerangkan, pendistribusian obat-obatan tersebut hanya untuk puskesmas dan rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan tidak didistribusikan keluar dari Puskesmas ataupun rumah sakit..

“Jadi (obat terapi covid, red) tidak didistribusikan ke luar puskesmas dan rumah sakit. Jadi kalau untuk ke swasta tidak ada, karena memang masih terbatas. Dan dapetnya juga, dari Pusat dan Provinsi Banten. Tapi memang, kita belum turun dalam pengawasan ya, ke apotek apotek langsung, sampai saat ini belum check langsung,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa obat yang dapat menjadi terapi Covid-19 mengalami kelangkaan di pasaran. Kelangkaan itu diungkap beberapa apotek di Kota Tangerang Selatan.

Staf Apotek Kawi Jaya Pamulang, Wakijo menerangkan, saat ini distributor pemilik obat terapi Covid-19 layaknya Ivermectin, Oseltamivir, Azithromycin, Tocilizumab telah kosong kurang lebih 3 atau 4 minggu yang lalu.

“Jadi kalau untuk terapi yang Covid ini kita kosong lah, paling Fapifilir doang kita punya, yang lain kita kosong. Ada beberapa yang punya stoknya, cuman harganya kita ga masuk dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) (Kementerian Kesehatan, red) yang ditempel itu,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Kamis (8/7/2021).

**Baca juga: CSR Indah Kiat Berikan Bantuan Ribuan Hidroponik dan Benih Lele ke Pakualam.

Selain langkanya obat jenis tersebut, diterangkannya, harga yang melambung tinggi membuat sejumlah apotek di Kota Tangsel enggan menjual obat terapi Covid-19 itu.

Pasalnya, dengan adanya ketetapan HET, membuat pihaknya tidak ingin dianggap mengambil keuntungan yang berlebih.

“Kalo distributornya kita ada APL (Anugrah Pramindo Lestari). Kemarin itu Azithromycin dari Pfizer punya, emang sebelumnya dari dulu emang mahal,” ungkapnya.(eka)




CSR Indah Kiat Berikan Bantuan Ribuan Hidroponik dan Benih Lele ke Pakualam

Kabar6.com

Kabar6-Corporate Social Responsibility (CSR) Indah Kiat memberikan 2000 lubang tanam hidroponik dan 3000 lele kepada RW 04, Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 10 Juli 2021.

Sustainability Head CSR of Indah Kiat, Kholisul Patihin menerangkan, CSR ini merupakan kelanjutan dari bantuan yang telah diberikan ke beberapa titik di lingkungannya.

“Kita serahkan sekitar 2000 lubang tanam (Hidroponik, red),” ujarnya kepada Kabar6.com di RW 04, Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangsel, Sabtu (10/7/2021).

Pria yang akrab disapa Kholis ini mengatakan, selain bantuan hidroponik, pihaknya juga memberikan 3000 lele yang bisa dimanfaatkan warga sebagai aktiftas selama Pandemi Covid-19 ini.

Kholis menjelaskan, tujuan pemberian CSR ini adalah program prioritas untuk pemberdayaan masyarakat dilingkungan Indah Kiat.

“Dalam kondisi pandemi ini, kita coba membantu masyarakat, bisa lebih berdaya, mandiri dalam hal ketahanan pangan ya. Sayuran hidroponik dan budidaya lele,” paparnya.

Kholis berharap, bantuan yang telah diberikan mampu terus dikembangkan oleh masyarakat, dan dirinya berharap agar jangan berhenti untuk terus diberdayakan.

“Biasanya kalau dikasih setahun berjalan, sehabis itu kita harapkan terus maju, berkembang, dan bertambah sehingga kebutuhan sayjran masyarakat sekitar itu bisa dipenuhi dari tempat ini sendiri, harapan berkembang terus,” terangnya.

Menanggapi CSR dari Indah Kiat, Lurah Pakualam, Wandi Susanto berterima kasih, karena dengan bantuan ini pihaknya bisa mempercepat pembangunan Ikon Kampung Wisata Pakualan di RW 04.

“Mudah-mudahan dengan adanya CSR, Kampung Wisata Pakualam ini jadi maju. Karena ada bantuan hidroponik, lele dan mudah-mudahan di wilayah sini menjadi berkah dengan adanya bantuan ini, dan mudah-mudahan bantuan ini tidak sampai disini, mudah-mudahan hidroponik, lele semua berjalan baik lancar dan tidak sampai disini saja, mudah-mudahan berkesinambungan,” ungkapnya.

**Baca juga: Misteri Mayat Terbakar di Cisauk, Warga: Belum Ada Kabar Orang Hilang.

Wandi berharap, bantuan dari Indah Kiat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah produktifitas, maupun penghasilan.

Pihaknya juga berharap agar Indah Kiat tidak membantu CSR sampai sini saja, dan berharap agar ada bantuan-bantuan lainnya untuk membantu warga khususnya di Pakualam.

“Harapan saya mudah-mudahan di RW 04 menjadi Ikon Pakualam, menjadi Kampung Wisata Pakualam dan booming secara Nasional,” tutupnya.(eka)




Stok Obat-obatan Virus Corona di Tangsel Kosong

Kabar6.com

Kabar6-Ketersediaan obat-obatan untuk warga yang terpapar virus Covid-19 di puskesmas-puskesmas Kota Tangerang Selatan (Tangsel) minim. Akibatnya warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing harus mencari alternatif lain.

“Puskesmas Bakti Jaya cuma nanya-nanya doang,” ungkap Fahri, warga perumahan Griya Asri Serpong kepada kabar6.com, Sabtu (10/7/2021).

Ia mengaku beruntung punya ipar yang bekerja di Puskesmas Cilandak, Jakarta. Semua kebutuhan obat-obatan untuk istrinya bisa dipasok.

Fahri mengungkapkan, sudah sepekan lebih indera penciuman istri dan kedua anaknya menghilang.

“Saya khawatir karena istri punya penyakit asma,” terangnya. Kondisi serupa juga dialami warga-warga lainnya yang terpapar virus corona.

**Baca juga:Jelang Webinar Narkotika, Repdem Tangsel Bahas 3 Isu

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya minta bantuan pasokan obat-obatan ke pemerintah pusat maupun di Banten.

“Kosong dimana-mana. Kita mau beli juga gak ada barangnya,” jelasnya kepada kabar6.com.(yud)




Nikmati Kuliner Khas Pulau Dewata di Hotel Santika Premiere ICE BSD

Kabar6.com

Kabar6-Hotel Santika Premiere ICE BSD City hadirkan menu spesial khas dari Pulau Dewata Bali bagi pecinta kuliner Nusantara khusus di Bulan Juli 2021.

Executive Chef Hotel Santika Premiere ICE BSD City, Michael Pandelaki mengatakan, pihaknya menghadirkan pilihan menu Ayam Betutu, Sate Lilit dan juga Es Kuwut yang bisa mengobati rasa rindu akan keindahan Pulau Dewata.

Michael menerangkan, menu ‘Ayam Betutu’ adalah jenis lauk andalan asal Bali yang dibuat dari daging ayam yang telah dibersihkan, lalu kemudian dibalurkan bumbu khas Bali yang dikenal dengan Base Genep diseluruh permukaan ayam selama beberapa jam.

Dijelaskan Michael, pembuatan menu makanan Ayam Betutu ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, dengan waktu yang cukup lama itu akan menghasilkan makanan yang sangat enak dan siap untuk disantap.

“Daging ayam yang telah dibumbui tersebut kemudian direbus atau langsung dibakar hingga menghasilkan aroma yang khas dan nikmat. Rasa masakan ini didominasi rasa pedas dan kaya akan rempah yang menjadi keunikan cita rasa khas Bali,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Jumat (9/7/2021).

Selanjutnya, ada Sate Lilit, yaitu kuliner Khas Bali yang memiliki rasa tidak kalah unik dan kaya akan campuran rempah serta daging.

Tak hanya rasa, menurutnya, sate yang dililit dengan menggunakan batang sereh ini pun memiliki keunikan yang terlihat dari bentuknya.

“Kalau biasanya kita kenal kuliner sate itu terdiri dari beberapa tusukan daging. Tapi Sate Lilit khas Bali ini memiliki bentuk seperti namanya yaitu dililit. Baluran daging ikan dan ayam yang dikepal di batang daun sereh ini menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia,” ungkapnya.

Untuk minumannya sendiri, Michael menerangkan, pihaknya menyajikan minuman khas Pulau Dewata yang dikenal dengan kesegarannya serta dapat menghilangkan dahaga.

Diterangkannya, ‘Es Kuwut’ merupakan campuran dari Air Kelapa, Selasih, Jeruk Nipis, Melon serta Kelapa serut yang dapat memberikan kesegaran tambahan pada Es Kuwut.

Tidak hanya dikenal dengan kesegarannya, ungkap Michael, Es Kuwut juga dikenal dengan berbagai manfaatnya, salah satunya adalah sebagai antioksidan yang dapat membantu tubuh Anda untuk melakukan detoksifikasi.

**Baca juga: Spesial Juli, Hotel Santika Premiere Bintaro Sajikan Menu Khusus.

“Pilihan menu khas Bali ini tidak hanya dapat Anda temukan di Pulau Dewata Bali, Anda dapat menemukannya di Hotel Santika Premiere ICE-BSD City,” paparnya.

Tak perlu khawatir jika pelanggan takut untuk melakukan dine in, dijelaskan Michael, Hotel Santika Premiere ICE-BSD City akan mengajak Anda untuk tetap menikmati hidangan ini di rumah.

“Pesan dan nikmatilah menu khas Bali melalui layanan delivery dan takeaway. Dengan harga Rp40 ribu, anda dapat menikmati Es Kuwut segar ini. Selain itu, dengan harga Rp100 ribu anda juga dapat menikmati pilihan menu Ayam Betutu maupun Sate Lilit yang sudah termasuk dengan nasi putih, sayur dan juga Dessert yang siap menghadirkan sensasi seperti di Bali,” tutupnya.(eka)




Obat Terapi Covid-19 Langka, Kejari Tangsel Akan Tindak Oknum Pengusaha ‘Nakal’

Kabar6.com

Kabar6-Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan (Kejari Tangsel) akan menindak oknum pengusaha obat yang ‘bermain’ ditengah langkanya obat terapi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan (Tangsel) Ryan Anugrah menanggapi pernyataan beberapa apotek di Kota Tangsel, ditulis Jumat (9/7/2021).

“Pengawasan praktik harga, penindakan melalui operasi bersama Polri dan TNI terhadap kemungkin penimbunan dan permainan titip harga,” ungkapnya.

Menurutnya, dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, semua aparat penegak hukum bekerjasama agar tak terjadi kerugian di masyarakat.

“Semua aparat penegak hukum bekerja bersama-sama untuk menindak oknum-oknum yang mengambil kesempatan serta keuntungan tidak wajar, yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Beberapa obat yang dapat menjadi terapi Covid-19 mengalami kelangkaan di pasaran. Kelangkaan itu diungkap beberapa apotek di Kota Tangerang Selatan.

Staf Apotek Kawi Jaya Pamulang, Wakijo menerangkan, saat ini distributor pemilik obat terapi Covid-19 layaknya Ivermectin, Oseltamivir, Azithromycin, Tocilizumab telah kosong kurang lebih 3 atau 4 minggu yang lalu.

“Jadi kalau untuk terapi yang Covid ini kita kosong lah, paling Fapifilir doang kita punya, yang lain kita kosong. Ada beberapa yang punya stoknya, cuman harganya kita ga masuk dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) (Kementerian Kesehatan, red) yang ditempel itu,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Kamis (8/7/2021).

Selain langkanya obat jenis tersebut, diterangkannya, harga yang melambung tinggi membuat sejumlah apotek di Kota Tangsel enggan menjual obat terapi Covid-19 itu.

**Baca juga: Sinar Mas Land Kembali Salurkan Bantuan 1.000 Paket Bahan Pangan untuk Warga Tangerang Selatan.

Pasalnya, dengan adanya ketetapan HET, membuat pihaknya tidak ingin dianggap mengambil keuntungan yang berlebih.

“Kalo distributornya kita ada APL (Anugrah Pramindo Lestari). Kemarin itu Azithromycin dari Pfizer punya, emang sebelumnya dari dulu emang mahal,” ungkapnya.(eka)