Kabar6-Sepuluh kepala desa (Kades) terpilih hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, pada 22 Oktober 2019 lalu dilantik Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, di pendopo bupati, Rangkasbitung, Rabu (18/12/2019).

Kades yang dilantik menandatangani pakta integritas, salah satunya tidak akan mengangkat perangkat desa tanpa dasar nomor register perangkat desa (NRPD).

“Rangkul semua masyarakat untuk bersama-sama membangun desa. Penuhi janji-janji politik saudara kepada masyarakat,” pesan Iti.

Iti mengatakan, bahwa paradigma desa sekarang berbeda. Dulu membangun desa saat ini desa membangun, di mana masyarakat punya peran dalam membangun desa dari berbagai sektor.

Ia mencermati meningkatnya APBDes yang harus dibarengi dengan sistem pelaporan sesuai dengan kaidah undang-undang.

“Kelola keuangan desa dengan baik, karena ini uang negara bukan uang pribadi. Makanya harus dikelola sesuai dengan kaidah. Saya minta segera menyusun RPJMDes,” tuturnya.

**Baca juga: Pedagang di Desa Pajagan Tolak Minimarket, ini Alasannya.

Kepala Desa Wantisari, Hudori mengajak seluruh masyarakat bersama-sama membangun desa menjadi lebih baik. Terutama dalam bidang pendidikan, pembangunan dan keagamaan.

“Butuh dukungan masyarakat agar program-program yang nanti dilakukan pemerintah desa bisa terwujud. Peran serta dan partisipasi seluruh komponen masyarakat sangat penting demi mewujudkan desa menjadi lebih baik,” tuturnya.

Berikut sepuluh kades yang dilantik:

1. Kepala Desa Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung, Dedi Suhendi

2. Kepala Desa Cidadap Kecamatan Curugbitung, Lomri

3. Kepala Desa Margaluyu Kecamatan Sajira, Kamil

4. Kepala Desa Sukamarga Kecamatan Sajira, Yusup

5. Kepala Desa Wantisari Kecamatan Leuwidamar, Hudori

6. Kepala Desa Jalupanggirang Kecamatan Banjarsari, Ade

7. Kepala Desa Kaduhauk Kecamatan Banjarsari, Juandi

8. Kepala Desa Situregen Kecamatan Panggarangan, Muhyi

9. Kepala Desa Sawarna Kecamatan Bayah, Iwa Sungkawa

10. Kepala Desa Sawarna Timur Kecamatan Sawarna, Sanusi.(Nda)

Kabar6-Tujuh belas desa di 15 kecamatan di Pandeglang hari Minggu (15/12/2019) menyelenggarakan Pilkades serentak.

Bupati Pandeglang Irna Narulita di dampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang memantau langsung pelaksanaan hari pencoblosan.

Pertama kali tempat yang di singgahi Bupati bersama rombongan yaitu pemungutan suara di Desa Citalahab Kecamatan Banjar.

Setelah memastikan pemungutan suara berjalan tertib dan aman, Bupati beserta Forkopimda melanjutkan perjalanan meninjau lokasi pemungutan suara di desa Cikadueun Kecamatan Cipeucang di lokasi pencoblosan tersebut terdapat 2.100 daftar pemilih tetap.

Disela-sela pemantauan pilkades, Irna mengakui pelaksanaan pesta demokrasi dalam rangka memilih pemimpin desa tersebut berjalan tertib dan kondusif.

“Setelah saya melakukan pemantauan ke beberapa lokasi tempat pelaksanaan pilkades, alhamdulillah hasilnya berjalan aman, “kata Irna.

Ia mengatakan setiap kompetisi pasti diwarnai berbagai dinamika, akan tetapi terlepas dari semua itu, akhir kompetisi ini harus kembali menjalin persaudaraan.

“Apapun hasilnya yang namanya kompetisi pasti ada menang dan kalah, yang paling terpenting satu tujuan yaitu bersama sama membangun desa, “Kalah terhormat , menang bermartabat, “tuturnya.

Irna berharap bagi calon Kepala desa yang menang dalam kompetisi pilkades ini harus bisa merangkul semuanya demi membangun desa.

“Semoga pilkades ini dapat melahirkan para pemimpin desa yang jujur dan bijaksana sehingga bisa membawa kemajuan desa ke arah yang lebih baik, ” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto mengatakan pelaksanaan Pilkades yang digelar 17 desa di 15 Kecamatan berjalan aman terkendali.

Ia menambahkan pihaknya terus berupaya untuk menjaga proses demokrasi ini berjalan aman dan tertib dengan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri, dan stakeholder yang ada.

“Oleh karena itu saya berharap semua pihak turut menjaga ketertiban dan keamanan agar proses pilkades ini berjalan baik, “terangnya.

**Baca juga: Lebak-Pandeglang Kerja Sama Penanggulangan Kebakaran di Perbatasan.

Hal senada di sampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang Udi Juhdi mengatakan, sejauh ini pelaksanaan Pilkades serentak berjalan aman tanpa ada permasalahan, selain itu partisipasi masyarakat juga sangat tinggi, ini pertanda bahwa masyarakat sangat antusias menikmati proses demokrasi ini.

“Semoga hasil dari pilkades ini dapat melahirkan para Kepala desa yang inovatif sehingga mampu membawa kemajuan bagi desa nya sendiri, “pungkasnya.(Aep)

Kabar6-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019 di 153 Desa di Kabupaten Tangerang telah usai, Minggu (1/12/2019) malam.

Di Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Pemilihan Kepala Desa berlangsung lancar dan tertib, serta melahirkan pemenang yakni Moh. Paiz calon kepala desa nomor urut 3.

Moh. Paiz mengatakan dirinya bersyukur dapat terpilih kembali menjadi Kepala Desa Lengkong Kulon. Ini adalah periode ketiga Moh. Paiz menjabat sebagai Kepala Desa Lengkong Kulon.

**Baca juga: Pilkades Serentak Kabupaten Tangerang, ini Empat Kades Terpilih di Solear.

Sebelumnya, ia telah menjabat Kepala Desa Lengkong Kulon selama dua periode.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat Lengkong Kulon, yang masih terus mempercayai saya sebagai Kepala Desa, semoga saya tetap amanah, dan dapat menjalankan kepemimpinan dengan baik, sebagaimana yanh telah saya jalankan dahulu,” kata Paiz kepada Kabar6.com.

Paiz berhasil mengumpulkan 2.752 suara, lebih tinggi dibandingkan dua pesaingnya yakni, Syahrudin sebanyak 392 suara, dan Tedi Aditya sebanyak 1920 suara. (Ris)

Kabar6-Sukseskan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tangerang, Camat Sepatan, Dadang Sudrajat bantu penyandang disabilitas turun dari kursi roda untuk memberikan hak suara di TPS 2, Desa Sarakan, satu suara pun berharga, Minggu (1/12/2019).

“Walau dalam keadaan menggunakan kursi roda dua ibu ini semanget untuk memberikan hak suaranya. Satu suara sanget berharga,” kata Camat Sepatan Dadang Sudrajat.

Dadang Sudrajat mengatakan, pemilih sanget antusias sekali ada yang penyandang disabilitas menggunakan motor, ada juga yang menggunakan kendaraan yang disediahkan calon kepala desa masing-masing.

“Kita dahulukan penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan ibu yang membawa anak kecil,” ucapnya.

Menurut Camat Sepatan, masyarakat di tujuh desa dalam memberikan hak suaranya di TPS menjaga ketertiban dan keamanan bersama.**Baca juga: Panitia Pilkades Pagedangan: Antusias Pemilih Cukup Baik.

“Kami selalu mengimbau untuk menjaga situasi keamanan bersama agar pilkades di sepatan kondusif,” ujarnya.(Vee)

Kabar6-Ketua Panitia Pilkades Desa Pagedangan H. Anwar Ardabili mengatakan, proses pemungutan suara sudah berjalan sejak jam 07.00 pagi dan akan ditutup pada pukul 14.00 WIB, Minggu (1/12/2019).

Menurutnya, antusiasme para pemilih di Pagedangan cukup baik, meskipun daerah tersebut sebagian wilayah perumahan.

Di Desa Pagedangan ada 8.879 DPT dan dibagi dalam 5 TPS, di Pagedangan ini semua terpantau lancar dan kondusif tidak ada hal yang menghawatirkan.

“Alhamdulillah antusiasme pemilih baik. Semua berjalan lancar, karena semua sudah di persiapkan dan di petakan kerawanan yang ada sehingga aman,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan yang ditemui lokasi saat melakukan monitoring Pilkades menuturkan, pelaksanaan Pilkades di bawah wilayah hukumnya terpantau aman dan kondusif tidak ada masalah sampai saat pemungutan suara berlangsung.**Baca juga: Kapolresta Tangerang: Tingkat Kerawanan Pilkades Lebih Tinggi Dibanding Pilkada.

“sampai saat ini semua masih aman dan lancar, tapi kita tetap menyiagakan pasukan untuk berjaga-jaga,” tukasnya.(Ris/yud)

Kabar6-Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tingkat kerawanan Pilkades lebih tinggi daripada kontestasi politik lainya semisal pemilian bupati atau walikota.

Hal itu, kata dia, karena perbedaan pandangan begitu dekat dan hampir setiap hari berinteraksi. “Bisa saja beda dukungan dengan tetangga samping rumah,” kata AKBP Ade saat melakukan monitoring pelaksanaan Pilkades.

Namun, dia melanjutkan, saling kenal itulah yang juga justru bisa menjadi peredam konfilk. Untuk itulah, kata dia, sebelum Pilkades dilaksanakan, dirinya rutin bersilaturahmi ke masyarakat menyampaikan pesan bahwa perbedaan dukungan jangan sampai merusak silaturahmi.**Baca juga: Kapolda Banten Pantau Pilkades Serentak Kabupaten Tangerang.

“Alhamdulillah memang semua elemen, para calon kades, tokoh, dan masyarakat sepakat damai,” tandasnya.(Ris)

Kabar6-Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir dan Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Korniawan, memantau sejumlah desa di Kabupaten Tangerang yang melaksanakan Pilkades, Minggu (1/12/2019).

Tomsi yang didampingi Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi memantau pelaksanaan Pilkades di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa dan di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk.

Sedangkan Tomex meninjau proses pemungutan suara di Desa Cikuya, Kecamatan Solear dan di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa.

“Alhamdulillah. Sejauh ini proses pemungutan suara Pilkades Serentak Kabupaten Tangerang berlangsung aman. Semoga situasi kondusif ini terus berlanjut hingga ke tahap penghitungan suara,” kata Tomsi.

Meski situasi aman, namun Tomsi memastikan tidak akan mengendurkan pengamanan. Sebab kata dia, situasi salat saja berubah dengan cepat. Terutama, lanjutnya, saat proses penghitungan suara.

“Juga setelah proses penghitungan suara selesai, hasil sudah diketahui. Bisa saja ada pihak yang tidak terima dengan hasilnya. Itu yang kita antisipasi,” katanya.

Tomsi pun menyebut, akan tetap menyiagakan pasukan pengamanan hingga pelaksanaan Pilkades benar-benar tuntas.

Dia pun mengajak, agar semua pihak menerima hasil Pilkades dengan legawa sesuai janji yang sudah dideklarasikan para calon kades.

“Mudah-mudahan tidak ada gangguan sampai selesai penghitungan. Semua menerima hasilnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tingkat kerawanan Pilkades lebih tinggi daripada kontestasi politik lainya semisal pemilian bupati atau wali kota.

Hal itu, kata dia, karena perbedaan pandangan begitu dekat dan hampir setiap hari berinteraksi. “Bisa saja beda dukungan dengan tetangga samping rumah,” katanya.

Namun, dia melanjutkan, saling kenal itulah yang juga justru bisa menjadi peredam konfilk. Untuk itulah, kata dia, sebelum Pilkades dilaksanakan, dirinya rutin bersilaturahmi ke masyarakat menyampaikan pesan bahwa perbedaan dukungan jangan sampai merusak silaturahmi.**Baca juga: Bupati Tangerang Tinjau Lokasi Pilkades.

“Alhamdulillah memang semua elemen, para calon kades, tokoh, dan masyarakat sepakat damai,” tandasnya.(Vee/Ris)

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan monitoring pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Pagedangan dan Kecamatan Legok.
Monitoring ini bertujuan untuk memantau Pilkades berjalan aman dan kondusif, Minggu (1/12/2019).

Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama unsur Forkopimda mendatangi Kecamatan Pagedangan tepat pukul 07:00 WIB dan langsung menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Pagedangan yang TPS berlokasi persis di Samping Kantor Desa Pagedangan.

Sedangkan dalam kunjungan keduanya Di Legok Desa Caringin, Zaki beserta rombongan yang terdiri dari Danrem WKR Kol. Inf. Tri Budi, Dandim Tigaraksa Letkol Prada Tampubolon, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, Kajari Tigaraksa Zulbahri Bahtiar, Asisiten 2 Bidang Perekonomian Pembangunan Yusuf Herawan, Kepala DPMPD Adiyat Nuryasin, dan Camat.

Ditengah-tengah kunjungannya Zaki mengatakan, Pilkades serentak Kabupaten Tangerang di 153 Desa semua dilaksanakan pada hari ini, di Pagedangan dan Legok tepatnya Desa Caringin berlangsung dengan lancar Insya Allah disini juga di Kecamatan Legok Desa Caringin juga bisa berjalan lancar.

“Hari ini semua Pejabat kita tugaskan memonitoring pelaksanaan di 153 Desa ini semua konsentrasi penuh untuk penyelenggaraan suksesnya Pilkades tahun 2019, dan Insya Allah kalau cuaca juga sampai nanti malam mendukung seperti ini semua akan tuntas satu hari penuh,” kata Zaki disela kunjungannya.

Zaki menambahkan, memang ada beberapa desa yang pemilihnya diatas 10 ribu yang juga menjadi prioritas pengawalan, dan selama dari tadi pagi sampai jam 9 ini laporan seluruh Camat kepadanya masih kondusif semuanya Semoga berjalan dengan lancar sampai pada saatnya nanti.

“Untuk kerawanan semua punya potensi, semua ada kerawanan masing-masing tapi dari 2-3 hari yang lalu muspika setiap Kecamatan semua sudah mengimbau para calon dan juga pendukung termasuk masyarakat secara umum untuk melaksanakan Pilkades secara Aman damai dan tenteram sampai akhir nanti,” tutur Zaki.

Ketua Panitia Pilkades Desa Pagedangan H. Anwar Ardabili mengatakan proses pemungutan suara sudah berjalan sejak jam 07.00 pagi dan akan ditutup pada pukul 14.00 WIB, antusiasme para pemilih di Pagedangan cukup baik, meskipun daerah tersebut sebagian wilayah perumahan.

“Di Desa Pagedangan ada 8879 DPT dan dibagi dalam 5 TPS, di Pagedangan ini semua terpantau lancar dan kondusif tidak ada hal yang menghawatirkan, karena semua sudah di persiapkan dan di petakan kerawanan yang ada sehingga aman,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan yang ditemui lokasi saat melakukan monitoring Pilkades menuturkan pelaksanaan Pilkades di bawah wilayah hukumnya terpantau aman dan kondusif tidak ada masalah sampai saat pemungutan suara berlangsung.**Baca juga: Pastikan Keamanan Pilkades Serentak, Kapolsek Cisoka Turun ke Desa.

“Sampai saat ini semua masih aman dan lancar, tapi kita tetap menyiagakan pasukan untuk berjaga-jaga,” tukasnya.(Vee/Ris)

Kabar6-Mengantisipasi terjadinya gejolak di masyarakat, Jajaran Polsek Cisoka melaksanakan kegiatan sambang desa. Sabtu, (30/10) malam.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Cisoka AKP Akbar Baskoro, dengan mendatangi salah satu tokoh masyarakat di Desa Cempaka Kecamatan Cisoka, Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti, dan Desa Cikuya Kecamatan Solear.

Kegiatan ini adalah salah satu upaya Polsek Cisoka dalam menjamin keamanan wilayah, melalui komunikasi aktif dengan warganya terlebih menjelang digelarnya Pilkades serentak Kabupaten Tangerang tahun 2019.

Diharapkan dengan adanya komunikasi dan koordinasi yang baik, akan dapat mencegah terjadinya gangguan kamtibmas utamanya menjelang agenda Pilkades 2019.

“Pelaksanaan Pilkades yang akan di gelar tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan berbagai gejolak di masyarakat, untuk itu kami akan intens melaksanakan kegiatan sambang Desa guna mencegah terjadinya gesekan horizontal di masyarakat,” ujar Akbar Baskoro.

Kapolsek Cisoka itu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengedepankan rasa persaudaraan, demi menciptakan Pilkades yang aman dan damai.

“Mari kita bersama – sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai terutama menjelang pelaksanaan Pilkades serentak ini,” paparnya.

Selain itu ia juga menyampaikan kepada seluruh pendukung untuk tidak memancing keributan, sehingga mengganggu ketertiban kamtibmas.

“Pesan saya kepada seluruh pendukung, untuk tidak saling ejek dan memancing amarah pihak lawan, sehingga kegiatan pilkades ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” lanjutnya.

**Baca juga: Formasi Solear Resmikan Koperasi 313.

Kapolsek mengajak agar anggota juga menghimbau warga untuk mematuhi peraturan yang sudah menjadi keputusan, dan turut mensukseskan serta menjaga keamanan supaya tidak timbul masalah.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk menciptakan pilkades berjalan aman lancar,” imbuhnya. (Ris)

Kabar6-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019 di Kabupaten Tangerang akan segera berlangsung. Tepat pada 1 Desember mendatang, sebanyak 153 desa dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang bakal melangsungkan pesta demokrasi tingkat desa.

Pilkades 2019 di Kabupaten Tangerang ini cukup banyak hal menarik. Salah satunya datang dari Desa Lengkong Kulon, di Kecamatan Pagedangan.

Di desa yang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang Selatan itu, salah satu Calkadesnya memiliki program 100 hari kerja pertama, bagai kepala daerah (bupati/walikota) hingga Presiden selaku kepala negara.

Adalah Moh. Paiz, calon Kepala Desa Lengkong Kulon nomor urut 3. Ia mengaku memiliki tujuh program yang akan dijalankan pada 100 hari pertama masa kerja, jika terpilih menjadi kepala desa.

Tujuh program 100 hari kerja itu antara lain, percepatan penyelesaian surat tanah relokasi warga se-Desa Lengkong Kulon. Lalu melaksanakan Gotong royong akbar keliling antar wilayah se-desa Lengkong Kulon, dan melakukan pembuatan portal untuk siskamling tiap wilayah se-Desa Lengkong Kulon.

“Yang keempat adalah Pelatihan pidato Perangkat Desa, yang kelima rembug warga keliling wilayah se-Desa Lengkong Kulon 1 bulan sekali. Lalu keenam sholat Jum’at keliling perangkat desa 1 minggu sekali,” ujar Paiz kepada Kabar6.com, Kamis (28/11) malam.

Dan program kerja yang terakhir, adalah sholat subuh berjamaah keliling Masjid-Masjid se-Desa Lengkong Kulon, dengan masyarakat minggu ke 1 dan minggu ke 3.**Baca juga: Polresta Tangerang Bekuk 3 Pelaku Judi Pilkades.

“Ya kita harus visioner dong, walau hanya sebagai kepala desa. Karena memiliki visi dan misi yang bagus dan jelas, adalah suatu keharusan sebagai Kepala Desa,” pungkas Paiz.(Ris)