1

Sampaikan Tausyah di Pandeglang, UAS Kagumi Abuya Dimyati Cidahu

kabar6.com

Kabar6-Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah dalam acara Tabligh Akbar pada rangkaian Hari Jadi Pandeglang ke 145, Jumat (25/1/2018) malam.

Ratusan Ribu orang tumpah ruah untuk mendengarkan tausyiahnya, bahkan sebagain warga tidak bisa masuk ke Alun-alun Pandeglang.

Sebelum mengisi ceramahnya, UAS sempat bercerita ketika mendapatkan undangan ceramah dari Bupati Pandeglang Irna langsung melalui pesan singkat Whatsapp pribadinya.

“Semang benar ada pesan masuk ke Whats App saya mengatasnamakan Bupati Pandeglang. Saya tidak percaya itu Bupati, karena Kepala sekolah saja tidak mau nelpon saya,” kata UAS dari siaran pers Humas Pemkab Pandeglang.

Menurutnya, kedatangan dirinya ke Pandeglang merupakan asa yang pernah terlintas pada tahun 2004.

Sejak itu, ia sangat mengagumi ulama besar yang ada di Pandeglang yakni K. H Abuya Dimyati Cidahu. Dalam tausyiah itu turut hadir Abuya Muhtadi Cidahu, yang tak lain adalah anak Abuya Dimyati.

“Dari sejak tahun 2004 ingin datang kesini, dan baru terlaksana tahun 2019. Saya ingin kesini karena daerah yang tidak ada bioskopnya, dan merupakan seribu ulama sejuta santri, saya tidak pernah mengira akan disambut ribuan orang,” ungkapnya.

Satu bulan yang lalu Pandeglang terkena musibah tsunami. Hal ini kata Ustad Abdul Somad merupakan ujian karena Allah. SWT mencintai kepada mahluknya.

“Mengapa tsunami datang di Pandeglang, karena jika Allah SWT sayang kepada sekelompok orang maka akan diujinya, mudah-mudahan ujian yang datang ini karena Allah. SWT sayang kepada warga Pandeglang,” jelasnya.

Ustad Abdul Somad juga mengajak kepada masyarakat Pandeglang untuk terus bersabar dalam menghadapi setiap ujian, dan jaga silaturahim.

“Yang paling utama kita harus bijak dalam menyikapi setiap permasalahan,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap, kehadiran Ustad Abdul Somad memberikan pencerahan rohani bagi seluruh warga Pandeglang.

“Mudah-mudahan ini akan mengobati duka kita agar bisa terus muhasabah kepada Allah. SWT, karena belum lama ini kita telah ditimpa musibah,” ungkapnya.

Menurut Irna, Ustad Abdul Somad merupakan sosok ulama yang fenomenal yang dirindukan dan digandrungi oleh para jamaah.

“Saya juga pertama kali berjumpa dengan beliau pada acara ini, dan saya meminta pasa ASN untuk hadir dalam acara Tabligh Akbar agar mendapatkan ilmu dari tausyiah yang disampaikan,” ujarnya.

Irna membenarkan,untuk menghadirkan ulama kondang dan fenomenal ke Pandeglang butuh waktu kurang lebih satu tahun.**Baca juga: Seorang Bayi Lahir Setelah Orangtuanya Meninggal Dunia 4 Tahun Lalu.

“Kami mengundang beliau dari sejak satu tahun yang lalu melalui pesan singkat whats App, Alhamdulillah beliau langsung merespon dan bisa datang pada hari ini,” pungkasnya.(Aep)




Kementerian PUPR Siap Bangun 717 Rumah Korban Tsunami di Pandeglang

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah mengusulkan 824 Hunian Tetap (Huntap) untuk korban Tsunami kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pemprov Banten. Berdasarkan data terakhir pada 22 Januari 2019 sebanyak 824 unit rumah rusak diterjang Tsunami.

Namun, setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR Ditjen Penyedia Perumahan hanya bisa membantu menyediakan Huntap untuk korban bencana Tsunami di Kabupaten Pandeglang sebanyak 717 unit.

Hal itu disampaikan Bupati Irna Narulita saat mengikuti Rapat Koordinasi penanganan Infrastruktur pasca tsunami dengan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (25/1/2018).

“Dalam hal ini berarti kebutuhan hunian tetap untuk korban bencana Tsunami masih kekurangan 107 unit. Oleh karena itu kami berharap Bapak Gubernur bisa mencarikan solusi terkait kebutuhan hunian tetap ini,“ Kata Irna dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan Ditjen Penyedia Perumahan Kementerian PUPR akan membangun hunian tetap ini untuk kategori rumah rusak berat dan total, sedangkan rumah yang rusak sedang belum bisa terakomodir.

“Saya berharap dalam hal ini rumah yang rusak sedang juga bisa tertangani, karena rumah yang rusak sedang akibat bencana Tsunami beberapa waktu yang lalu angkanya cukup tinggi setelah kami hitung mencapai 50 persen,” kata Irna

“Mudah-mudahan ada sinergitas antara Pemerintah daerah dengan Pemprov Banten untuk penanganan pembangunan huntap ini, adapun Pemprov Banten tidak bisa membantu, kami akan mencari solusinya, mungkin melalui dana CSR, tapi saya yakin Bapak Gubernur tidak akan angkat tangan terkait permasalahan ini, pasti beliau akan bantu kita,“ sambungnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perkim Syarif Hidayat mengatakan untuk hunian tetap pihaknya telah mengusulkan permintaan sebanyak 824 unit kepada Kementerian PUPR, itu update data terakhir per 22 Januari lalu. Akan tetapi dari pihak Kementerian hanya bisa membantu 717 unit, berarti masih kurang dari target.**Baca Juga: Ike Nurjanah Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pasir Kembang.

“Oleh karena itu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian dan Pemprov Banten agar pembangunan huntap ini bisa segera terwujud,” kata Syarif.(aep)




Rancangan Awal RKPD Kabupaten Pandeglang Diutamakan ke Arah Outcome

Kabar6-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pandeglang mengadakan rapat Forum Konsultasi Publik, tentang Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020.

Saat membuka acara terbut, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta perencanaan pembangunan untuk tahun 2020 harus lebih mengutamakan outcome, agar pembangunan yang direncanakan dapat dirasakan masyarakat.

“Perencanaan tahun lalu harus menjadi pembelajaran, kekurangan ditahun lalu harus menjadi bahan perbaikan yang akan datang,” kata Irna Narulita saat membuka acara Rancangan Awal RKPD 2020 di Proom Setda, Kamis (24/1/2019).

Menurut Irna, untuk tahun ini memang masih fokus Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan. Oleh sebab itu ia meminta, pihak dinas terkait harus dapat membuat data base tentang kewenangan jalan.

“Status nanti harus diperjelas, mana yang jadi kewenangan Kabupaten, jangan sampai program Dana Desa mengerjakan jalan Kabupaten,” ujarnya.

Masih kata Irna, yang hadir dalam acara rancangan teknokratis ini merupakan gabungan dari seluruh lapisan, sehingga gagasan yang dihasilkan akan lebih konkrit.

“Banyak yang hadir di sini salah satunya ilmuan yang dapat memberikan pendapat agar lebih konkrit. Mengenai SDM juga harus harus dipikirkan agar berdayasaing, sehingga IPM meningkat,” tutupnya.**Baca Juga: Awal Tahun, 21 Warga Kota Tangerang Terjangkit DBD.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang Kurnia Satriawan mengatakan Forum Konsultasi Fublik ini salah satu rangkaian dari kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten tahun 2019. Dalam acara ini menurut Kurnia dilakukan penyusunan RKPD tahun 2020.

“Sebagaimana diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 86 Tahun 2017,FKB bertujuan untuk menampung usulan tematik pembangunan sebagai rancangan awal tahun 2020,” katanya.(aep)




Korban Tsunami Selat Sunda di Labuan Keluhkan Biaya UN Rp2,5 Juta

Kabar6-Masripah, korban Tsunami Selat Sunda mengeluhkan biaya sekolah anaknya di SMK IKPI Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Dia harus merogoh Rp2,5 juta untuk membayar Ujian Nasional (UN). Padahal, dia sekeluarga baru saja menjadi korban Tsunami Selat Sunda.

“Tadinya disuruh bayar Rp2,7 juta. Terus dikorting (dikurangi) Rp200 ribu, jadinya Rp2,5 juta. Katanya untuk bayar ujian (Ujian Nasional),” kata Masripah, sembari berlinang air mata, saat ditemui di Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (24/01/2019).

Masripah mengusap air matanya menggunakan kerudung hijau yang dikenakannya. Dia pun bercerita perahu yang digunakan suaminya rusak terhantam Tsunami.

“Perahu juga rusak. Motornya (mesin perahu) enggak bisa dipakai lagi,” tuturnya sembari terseguk.

Sembari memeluk Masripah, Mario Hasto berjanji akan membantu para korban Tsunami, agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Dia pun memerintahkan anggota legislatif dari PDI Perjuangan, untuk membantu proses pendidikan para korban Tsunami Selat Sunda, agar tidak putus sekolah.

“Jadi enggak boleh ada yang enggak ngambil ijazah, ambil rapor, pokoknya harus bisa. Lewat pimpinannya. Ini kan bencana. Enggak boleh namanya menahan (rapot saat) bencana,” kata Maria Hasto, ditempat yang sama, Kamis (24/01/2019).

Dia bersama sejumlah istri pengurus PDI Perjuangan, juga memberikan bantuan 460 paket sembako dan alat pendidikan bagi korban tsunami dan siswa, agar bisa melanjutkan pendidikannya.**Baca Juga: Sidang Dugaan Penganiayaan Sesama Karyawan PT PAI Ditunda Lagi.

Para korban bisa mengeluhkan bantuan dan meminta bantuan mulai dari lurah atau kepala desa (kades), camat, Bupati maupun anggota legislatif asal Daerah Pemilihan (Dapil) yang menjadi korban Tsunami, agar segera dibantu.

“Setiap ada bencana, setiap ada peristiwa, pasti membuat sedih. Semua itu ada hikmahnya. Untuk adik-adik jangan patah semangat, tetap bangkit, sekolah dan belajar,” jelasnya.(dhi)




9,5 Ton Manggis Asal Banten Diekspor Ke Asia dan Eropa

Kabar6-Produksi Manggis asal Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Banten, di ekspor ke Asia dan Eropa. Kali ini, sebanyak 9,5 ton manggis asal Kabupaten Pandeglang, di kirim ke China untuk pertama kalinya.

“Pelepasan ke pasar regional sebanyak 33,5 ton. Total pohon manggis yang menghasilkan di Banten sebanyak 299.595 pohon,” kata Agus M Tauhid, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten, saat ditemui di Desa Mekarsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (23/01/2019).

Sebagai awal dari target pengiriman sebanyak 93,396 ton yang dihasilkan dari 136.506 pohon. Eskpornya sudah dimulai sejak 10 tahun lalu. Sumber produksinya dari Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Sentra produksi manggis di Kabupaten Pandgelang berada di Kecamatan Bojong, Saketi, Cisata, Menes, Picung dan Carita. Tujuan ekspornya untuk negara Asia dan Eropa.

“Keberhasilan Banten mampu menembus pasar ekspor Asia dan Eropa, tidak lain merupakan dari pembinaan pengembangan manggis yang sudah dimulai sebelum Banten menjadi pilihan,” terangnya.

Setelah berhasil menembus pasar luar negeri, perkebunan manggis di kedua kabupaten itu pun ditata, agar hasilnya lebih melimpah dan memerpatankan kualitas ekspor.**Baca Juga: Fokus Ketahanan Pangan, PT East West Seed Indonesia Apresiasi Bupati Zaki.

Pembinaan seperti registrasi kebun, penguatan sistem perlindungan tanaman, penguatan sistem informasi, penguatan kelembagaan, penangan pasca panen, akselerasi akses pembiayaan kemitraan dan promosi, dilakukan oleh Kementan dan Distanak di Provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Provinsi Banten sudah mampu memenuhi permintaan pasar internasional dan pasar regional,” jelasnya.(dhi)




Manggis Asal Pandeglang Tembus Pasar Diekspor Ke China

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 93,396 ton buah manggis asal Pandeglang tembus ke pasar ekspor China.

Buah merah keunguan saat matang ini dihasilkan dari kcamatan Bojong yakni dari Desa Mekarsari Kelompok Tani Mekar Rahayu 2 sebanyak 27,771 ton dan Desa Bojong Kelompok Tani Barokah 65,625 ton.

Selain untuk ekspor, Kelompok Tani (Poktan) dari beberapa Kecamatan penghasil manggis lainnya juga memasok untuk pasar regional sebanyak 714, 576 ton yang akan dikirim ke Jakarta, Bogor Tangerang.

Kelompok Tani yang memasok adalah Kelompok Tani Ciranggon Jaya Desa Kondang Jaya Kecamatan Cisata sebesar 110,220 ton, Kelokpok Tani Jiwa Nusantara Desa Sindang Hayu Kecamatan Saketi sebesar 96, 430 ton, Kelompok Tani Cipandan Jaya Desa Sindang Laut Kecamatan Carita sebesar 36, 033 ton, dan Kelompok Tani Mulya Tani Desa Jaya Mekar Kecamatan Cirebon sebesar 48, 480 ton.

Bupati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada para kelompok tani penghasil manggis karena produksi manggis cukup bagus.

“Ini sejarah berikutnya yang akan terukir, karena Pandeglang bisa berkontribusi untuk pusat dan provinsi dari bidang hortikultura,” kata Irna bersama Dirjen Hortikultura Suwandi melepas ekspor produk hortikultura manggis Pandeglang, di Desa Bojong di Kampung Awi Tali, Rabu (23/1/2018).

Irna juga menyampaikan, Pandeglang tidak hanya dapat menjadi lumbung padi dan kedelai, namun harapan besar terlihat dari bidang hortikultura.

“Dengan dukungan terus dari Kementerian Pertanian petani kami yakin dapat meningkatkab produktifitas manggis, dan semoga ada kebun kawasan manggis mono kulture (khusus manggis),” ujarnya.

Irna berharap di Kecamatan Bojong salah satu dari empat daerah penghasil manggis yang difokuskan untuk pengembangan manggis. Hal ini kata Irna, agar lebih fokus dalam mengembakan manggis kuakitas ekspor.

“Kualitas ekspor ini harus bagus, jangan sampai ada yang cacat karena akan menurunkan harga dan kualitas manggis, ” terangnya.

Walaupun dengan peralatan sederhana, Irna bangga kepada para perani manggis yang ada di beberapa Kecamatan yaitu Bojong, Cisata, Picung, Jiput, dan Saketi dapat terus bersemangat untuk menghasilkan manggis kualitas ekspor.

“Mungkin nanti bisa dipikirkan dengan pakaging nya, dan teknologi mesin untuk paska panen,”ujar Irna.

Sementara Direktorat Jendral (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Dr Suwandi mengatakan, pada tahun ini ekspor manggis dari Indonesia ke luar Negeri sangat besar. Kata dia, tahun lalu hanya 9 ribu ton, sedangkan tahun ini mencapai 35 ribu ton.

“Ini lompatan luar biasa, selisihnya cukup besar sekali salah satunya dari Pandeglang, kita kirim ke China Thailand, dan Hongkong. Saya minta diperbanyak tanaman, jangan sampai ada lahan tidur. Terus tingkatkan produktifitasnya, “harapnya

Suwandi juga berharap, kedepan akan ada pendampingan bagi para petani manggis agar hasil lebih bagus.

“Pendampingan akan dilakukan terus oleh dinas terkait, hasil yang saat ini sudah cukup bagus terus ditingkatkan,” tutupnya.**Baca juga: Korban Kritis, Ini Kronologis Ledakan Tabung Gas di Serpong.

Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten M Agus Tauchid, Dandim 0601 Pandeglang Letkol Inf Denny Juwan, Kepala Dinas Pertanian Pandeglang Budi Januardi.(Aep)




Tekan Kecelakaan, Satlantas Polres Pandeglang Gandeng Kaum Milenial

kabar6.com

Kabar6.com-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pandeglang menggelar Milenial Road Safety Festival untuk sejumlah siswa SMA di Kabupaten Pandeglang di kantor UPT Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pandeglang, Rabu (23/1/2018).

Ada sejumlah sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan dengan konsep cerdas cermat tentang lalu lintas, diantaranya SMAN 1, SMAN 2, SMAN 6, SMAN CMBBS, SMKN 2 Pandeglang dan SMK Wali Songo bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para siswa tentang lalulantas.

“Sehingga mereka bisa tahu dan arti pentingnya keselamatan di jalan,” ungkap Kasat Lantas Polres Pandeglang AKP Tesyar Rofadli

Menurut Tesyar kisi-kisi yang diberikan kepada peserta lomba materinya seputar lalu lintas yang sebelumnya telah diberikan saat petugas Satlantas mendatangi sekolah mereka, seperti panduan pembuatan SIM dan pemahaman tentang Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas.

Nantinya, siswa yang berhasil meraih juara 1 akan di kirimkan untuk mengikuti perlombaan di Polda Banten dan akan dilibatkan menjadi duta-duta lalulintas. Dalam kegiatan, juara 1 di raih oleh SMAN 1 Pandeglang.

Tesyar mengerangkan, Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas di Pandeglang perlu mengandeng kelompok usia produktif atau yang akrab disebut kaum milenial. Pasalnya berdasarkan data kecelakaan Satlantas Polres Pandeglang 2018 jumlah korban kecelakaan mengakibatkan kematian dominasi usia produktif.

“Angka korban-korban kecelakaan lalulintas kebanyakan usia produktif, atau kita sebut sebagai kaum milenial, itu 60 sampai 70 persen usia produktif dari umur 16 sampai 30 tahun,” jelasnya.**Baca juga: Limbah Ayam Dibuang ke Sungai, H Heru: Kita Tak Butuh Ijin dan Amdal.

Berdasarkan data kecelakaan tahun 2018 dari kepolisian sebanyak 103 orang meninggal dunia, Luka Berat 4 orang, luka ringan 146 orang degan kerugian ditaksir mencapai RP 249 juta. Sedangkan pada tahun 2017, sebanyak 107 orang meninggal dunia, Luka berat 7 orang, luka ringan 203 orang dengan kerugian Rp 246 juta.(Aep)




Tim Kesehatan Pantau Terus Kesehatan Korban Tsunami Selat Sunda di Pengungsian

kabar6.com

Kabar6-Tim kesehatan dari Puskesmas Labuan, Kabupaten Pandeglang, terus memantau kesehatan para pengungsi korban tsunami Selat Sunda. Hal itu dilakukan supaya tidak ada penyakit yang menyerang para pengungsi.

Salah satu posko pengungsian yang saat ini masih banyak ditempati para pengungsi adalah Majlis Taklim Al-Iklas yang berada di Jalan Raya AMD, Kampung Karang Bolong,Desa Cigondang, Kecamatan Labuan.

Rata-rata para pengungsi di sini merupakan korban tsunami yang rumahnya hancur diterjang gelombang tsunami.

Berdasarkan data, di lokasi tersebut terdapat 66 Kepala Keluarga (KK), dengan jumlah 360 jiwa yang terdiri dari 135 pengungsi laki-laki dan 125 pengungsi perempuan.

Salah seorang Petugas Kesehatan dari Puskesmas Labuan Sri Mulyati mengatakan, para pengungsi kerap menderita, batuk, pilek, alergi dan hipertensi.

“Kalau batuk pilek yang menimpa anak kecil, bisa juga karena cuaca,” ungkapnya.**Baca juga: Adanya Supermoon, Warga di Pandeglang Diminta Waspada.

Puskemas Labuan setiap hanya mengirimkan petugas kesehatan ke posko tersebut sejak terjadinya musibah tsunami pada 22 Desember 2018 lalu secara bergiliran.(Aep)




Adanya Supermoon, Warga di Pandeglang Diminta Waspada

kabar6.com

Kabar6-Adanya fenomena alam, Supermoon atau bulan purnama yang terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia seperti yang di lansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari 19-22 Januari 2019.

Supermoon datang bersamaan dengan terjadinya gelombang tinggi di beberapa laut Indonesia dan terjadinya gerhana bulan.

Meski begitu warga yang tinggal di pesisir Kecamatan Panimbang dan Labuan Kabupaten Pandeglang harus tetap waspada pada dan tak perlu panik.

“Tetap tenang dan waspada. Insyallah kita berdoa kepada Allah SWT, supaya tidak ada bencana lagi,” ungkap Camat Panimbang Suaedi Kurdiantna, Senin (21/1/2018).

Saat terjadinya gerhana bulan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Panimbang untuk melakukan sholat gerhana bulan. Ia juga mengimbau kepada warga untuk melaksanakan solat gerhana tersebut.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Teluk Edin Fahrudin. Pihaknya, tengah berkoordinasi dengan pemuka agama untuk melakukan shalat gerhana bulan.

Menurutnya, meski supermoon tidak terjadi di laut Selat Sunda, warganya tetap waspada dan tidak panik.**Baca juga: Kritik Debat Pertama, Kyai Ma’ruf Enggan Berpolemik.

“Saya mengimbau kepada warga yanga da di Desa Teluk, untuk memantau pantai di wilayahnya masing-masing,” katanya.(Aep)




Sukseskan KH. Ma’ruf Amin, Kaum Milenial ini Usung Tagline Urang Banten untuk Indonesia

kabar6.com

Kabar6-Pemuda milenial di Kabupaten Pandeglang mengelar rembug di Alun-alun Pandeglang, Jumat (18/1/2019) malam. Dalam acara tersebut, juga dipanjatkan tutur doa bersama untuk para korban tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu.

Tak ketinggalan diskusi mengenai isu kelokalan dan nasional pun di bahas dalam forum yang dihadiri para aktivis lintas generasi itu.

Situasi politik ditingkatkan nasional menjadi tema dalam rembug tersebut, mengingat putra asal Banten tengah ikut dalam percaturan politik nasional yakni Pilpres.

Inisiator Rembug Pemuda Milenial, Oji Fachuroji menerangkan, kehadiran KH Ma’ruf Amin mendampingi Jokowi dalam pesta demokrasi lima tahunan merupakan suatu kebanggaan.

“Kami pemuda melenial Pandeglang telah bersepakat bersama untuk menyukseskan putra terbaik Banten, KH. Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019,” kata Oji.

Kehadiran putra Banten dalam perpolitikan nasional, merupakan momentum sejarah yang tidak bisa dilupakan orang ditanah Jawara.

Menurut Oji, gerakan yang didorong anak muda, pihaknya berharap orang-orang Banten harus bisa berkiprah ditingkat nasional.

“Orang Banten harus melahirkan tokoh nasional baru yang sudah lama kita tidak mendapatkannya,” ungakp Oji.

Hal senada dikatakan Zaenal, ia mengatakan, lewat gerakan ini selaku generasi muda berkomitmen bersama dengan mengusung tageline “orang Banten untuk Indonesia”. **Baca juga: Manajemen Persita Tangerang Angkat Widodo Cahyono Putro Sebagai Pelatih.

“Komitmen itu sebagai spirit dan dukungan setiap upaya segenap putra putri banten yang sedang berkiprah untuk kemajuan bangsa indonesia,” tandasnya.(Aep)