1

Raup Laba di Tahun 2022, PT TNG Terus Berbenah di Tahun ini

Kabar6-Sepanjang tahun 2022, PT Tangerang Nusantara Global (TNG) sebagai BUMD Kota Tangerang mencatatkan pertumbuhan yang positif. Hal ini terlihat dari perkembangan lini bisnis yang dikelola pada tahun lalu.

Dari semua lini bisnis yang ada, PT TNG mencatatkan laba sebesar Rp 2,2 miliar di tahun 2022 dari seluruh sektor unit usaha. Pada tahun 2022, PT TNG telah berhasil membangun dan mengoperasionalkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Terminal Poris Plawad.

“Hingga saat ini, pengoperasian SPBU milik BUMD Kota Tangerang ini terus mengalami pembenahan dalam mendapatkan ketersediaan bahan bakar minyak bersubsidi jenis pertalite dan solar,” ujar Direktur Utama PT TNG, Edi Chandra, saat ditemui dikantornya, Selasa (11/4/2023).

Selain dari lini bisnis Migas, kata Edi, PT TNG juga telah membenahi dan mengelola kawasan Pasar Lama Tangerang. Dalam hal ini, PT TNG yang ditunjuk langsung oleh Wali Kota Tangerang untuk menjalankan tugas ini telah berusaha secara maksimal untuk terus memberikan dampak untuk para pelaku UMKM dan lingkungan sekitar di kawasan tersebut.

Hal ini telah diwujudkan diantaranya dengan menyediakan akses jalan bagi warga sekitar, toilet portable  hasil kerjasama dengan bank bjb, listrik bagi pelaku UMKM di kawasan pasar lama serta telah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara.

Ia memaparkan pada lini bisnis angkutan perkotaan. Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Tangerang, tahun laluPT TNG telah membuka satu koridor baru angkutan pengumpan (feeder) untuk rute Betet – Panunggangan Barat – Imam Bonjol.

“Dalam meminimalisir dampak kenaikan BBM terhadap masyarakat PT TNG menjalankan instruksi Pemerintah Daerah untuk memberikan pelayanan gratis kepada penumpang pada akhir tahun lalu,” katanya.

Selain itu, di sepanjang tahun 2022, PT TNG yang merupakan salah satu pengelola parkir di kota Tangerang, juga telah melakukan pembenahan dan pembangunan kantong parkir baru demi menciptakan kawasan yang teratur dan nyaman untuk pengguna jalan. Salah satunya seperti yang dilakukan di Kawasan Pendidikan Cikokol, PT TNG telah membangun kantong parkir untuk kendaraan roda 4 dan roda 2.

**Baca Juga: Mobil Dinas Pemkab Tangerang Dilarang untuk Mudik Lebaran

Di sektor perdagangan dan jasa, PT TNG juga bekerjasama dalam menjadi distributor minyak bersubsidi untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak dengan kelangkaan minyak.

“Kedepannya, PT TNG juga akan berupaya untuk terus berprogres menjadi distributor 2 langsung dari produsen dalam penyediaan minyak goring, gula dan tepung. Selain itu, selama tahun lalu produk beras PT TNG sudah mulai dikenal banyak oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, membahas proyeksi dan rencana kedepannya. Disamping menguatkan bisnis yang sudah ada, PT TNG juga akan merambah ke dunia advertising dengan membangun beberapa titik videotron dan memperkuat divisi perdagangan dan jasa khususnya di bidang pangan dengan melakukan pengelolaan cold storage. (Oke)




DPRD Kritik Pemkot Tangerang soal Pelayanan Zona Kuning dan Diminta Berbenah

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mengkritik soal pelayanan publik di Pemkot Tangerang masuk zona kuning dalam penilaian oleh Ombudsman Banten. Ia meminta kepada Pemkot Tangerang untuk berbenah sehingga pelayanan publik dapat berjalan maksimal.

“Saya kira ini manjadi bahan evaluasi Pemerintah Kota Tangerang yang harusnya zona pelayanan kita hijau. Sekarang malah grade pelayanan zona kuning, harus berbenah dan mengevaluasi. Mana saja pelayanan-pelayanan memang menjadi sorotan masyarakat yang tidak maksimal,” ujar Turidi saat dimintai keterangan, Kamis (21/4/2022).

Berdasarkan hasil Penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 yang dilakukan pada produk pelayanan administrasi di Pemerintah Kota Tangerang, dari 60 produk layanan administrasi diperoleh nilai 74,95 dan masuk dalam kategori zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang. Ada tiga OPD yang dinilai, DPMPTSP dan Disdukcapil masuk zona hijau sementara Dinas Pendidikan masuk ke zona merah.

“Kita berharap penilaian ini bisa menjadi evaluasi buat Pemerintah Kota Tangerang untuk mendapatkan zona hijau kembali,” katanya.

Kata Turidi, bagus atau tidaknya jalannya roda pemerintahan bergantung pada pelayanan publik. Hal tersebut dinilai menjadi kepuasan masyarakat terhadap layanan Pemerintah.

“Karena bagaimanapun baik buruknya pemerintahan diuji atau dilihat dari tingkat pelayanan publik memenuhi standar atau kepuasan pelanggan menjadi urutan pertama skala prioritas,” ungkap Politisi Gerindra itu.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tangerang juga menyoroti Dinas Pendidikan masuk zona pelayanan publik kategori merah. Sementara Wali Kota Tangerang Arief R menyampaikan zona merah tersebut karena kurangnya sosialisasi.

Turidi meminta Dinas Pendidikan harus bersinergi bersama UPT hingga Kepala sekolah. Kendati demikian, penyampaian sosialisasi dapat dilakukan secara masif.

**Baca juga:Disnaker Kota Tangerang Fasilitasi Seleksi Karyawan PNM dan Circle K Indonesia

“Saya kira kalau ini zona merah harus menjadi catatan khusus untuk pemerintah Kota Tangerang bahwa dunia pendidikan yang kurang maksimal sosialisasinya ya, OPD harus bekerja semaksimal mungkin,” tegasnya.

“Dinas Pendidikan itu ada UPT, Kepala sekolah SD, SMP, mungkin secara sinergi bisa tersosialisasikan dengan baik informasi kaitan pelayanan, kebijakan informasi publik tentang kaitannya PTM, saya kira itu menjadi keharusan pemerintah, sehingga masyarakat mendapatkan lebih cepat dan efektif,” tandasnya. (Oke)