1

BPBD Kota Tangerang Petakan Dua Wilayah Rawan Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang memetakan sejumlah wilayah yang rawan terjadi bencana banjir saat musim penghujan. Wilayah tersebut berada di Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Priuk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Nana Supiana mengatakan, kedua kecamatan itu menjadi daerah yang rawan terjadi genangan air atau banjir.

“Titik ada di Kecamatan Ciledug seperti Perumahan Ciledug Indah, sementara Kecamatan Priuk berada di wilayah Gebang Raya dan Total Persada. Namun untuk sistem drainase sama turap itu bagus, air sudah lancar,” ujar Nana saat dimintai keterangan oleh Kabar6.com diruang kerjanya, Senin (18/11/2019).

“Sedangkan kalau wilayah yang lain Cikokol, Kebon Nanas sudah bagus tapi tetap kita waspada,” tambahnya.

Nana menjelaskan, ancaman banjir tersebut pertama, karena sistem drainase yang belum siap dalam menghadapi musim hujan. Bahkan, ditambah tidak ada lagi resapan air yang saat ini sudah diperuntukkan menjadi perumahan.

“Jadi ancaman pertama banjir karena memang kondisi eksisting bentang alam dan faktor lingkungan resapan air yang sudah berkurang,” jelasnya.**Baca juga: Serapan Baru 60 Persen, HMI Sebut Kinerja Pemkot Tangerang Tidak Maksimal.

Kendati demikian, ancaman kedua yang perlu diwaspadai kaitannya banjir kiriman. Karena saat musim hujan luapan Kali Cisadane dan Kali Sabi akan menjadi ancaman buat masyarakat Kota Tangerang.

“Kalau volume air kita bisa prediksi nanti kita kerjasama BMKG untuk melihat curah hujan, kedua peringatan dini kerja sama Balai Besar Sungai Cisadane dan Ciliwung. Dan untuk volume air yang melebihi diatas normal kita sudah dikasih warning,” tandasnya. (Oke)




Masuk Musim Hujan, Kota Tangerang Antisipasi Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengimbau agar aparatur OPD teknis untuk dapat mengantisipasi adanya genangan air dan banjir memasuki masa musim penghujan.

“Saluran – saluran yang dibuat untuk mengantisipasi genangan harus selalu dimonitor, jangan sampai diisi untuk utilitas lain. Yang justru bisa menghambat aliran air dan mengakibatkan genangan,” ujarnya Arief saat memimpin apel di plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (4/11/2019).

Arief juga meminta masyarakat untuk mengantisipasi timbulnya genangan dan banjir dengan membuat resapan – resapan air di sekitar tempat tinggal.”Buat semacam ground tank, jadi air hujan bisa ditampung dan bisa meminimalisir genangan,” jelasnya.

**Baca juga: Tuntut Kenaikan Upah, Buruh di Tangerang Bakal Demo Lagi.

Selain kesiapan sarana prasarana, lanjut Arief, Pemkot juga akan menugaskan Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialiasi terkait persiapan musim hujan yang akan dihadapi.

“Supaya dari segi kesehatan juga bisa aman dari penyakit yang bisa muncul di musim penghujan,” ujarnya.(Oke)




Banjir Bandang Terjang Lebak, Puluhan Rumah Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, pada Rabu (22/5/2019) menyebabkan banjir bandang. Akibatnya, puluhan rumah terendam banjir dan mengalami rusak berat.

“Informasinya hujan mengguyur dari pukul 16.00 sampe 19.00 WIB,” kata Andi salah satu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lebak, Kamis (23/5).

Data sementara yang diperoleh BPBD, terdapat tiga kecamatan yang terdampak bencana tersebut yakni Sajira, Muncang, dan Leuwidamar.

Berdasarkan data sementara, di Kecamatan Sajira terdapat 50 unit rumah terendam dengan kondisi 29 unit rusak berat, dan15 unit rusak ringan. Kemudian 2 jembatan putus, 3 ponpes, dan 2 majelis taklim. Sementara di Kecamatan Leuwidamar dilaporkan terdapat 45 rumah terendam.

“Untuk di Sajira tersebar di dua desa,” ujarnya.

**Baca Juga:Aksi 22 Mei Rusuh, Kapolres Pandeglang Imbau Warga Tak Lakukan Gerakan Berbahaya.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bersama Wakil Bupati Ade Sumardi bersama jajaran dinas terkait pagi ini langsung meninjau lokasi terdampak bencana.

Sementara di BPBD terpantau belasan karung berisi bantuan logistik telah disiapkan untuk dikirim ke masyarakat yang terdampak.(Nda)




Binong Permai Langganan Banjir, Warga Butuh Solusi

Kabar6.com

Kabar6-Sudah hampir tujuh tahun warga di Perumahan Binong Permai, Curug, Kabupaten Tangerang, ‘terbiasa’ dengan banjir, saat hujan turun.

Mereka sering mengeluhkan permasalahan banjir tersebut melalui perangkat RT, RW untuk menyampaikannya ke tingkat desa dan kecamatan. Dan, pihak RT dan RW sudah melaporkan keluhan-keluhan dari warganya itu.

Keluhan yang sama pun mereka laporkan ke pihak pengembang Aryana dan Griya Karawaci. Sempat beberapa waktu lalu, pihak Aryana dan Griya Karawaci membuatkan pintu air disalurannya.

“Tapi, tetap saja derasnya debit air yang marangsek masuk ke saluran Binong dan tak bisa dibendung pintu air yang terkesan dibangun tidak maksimal ini,” kata Muslihat, Tokoh Masyarakat RW 013 Perumahan Binong Permai ini kepada Kabar6.com, Sabtu (18/5/2019).

**Baca juga: Binong Permai Langganan Banjir, Warga: Pemkab Merem Kali.

Ketua RW 013, Chaerul menambahkan, pihak warga juga pernah mengusulkan agar pengembang Aryana dan Griya Karawaci membuat trap-trap atau kronjo-kronjo. Agar debit air yang masuk ke perumahan tidak besar.

“Jika di buat trap-trap (kronjo-kronjo) debit air yang masuk ke binong permai sedikit tertahan dan melambat, tidak seperti sekarang ini apabila hujan debit air yang masuk ke saluran Binong Permai sangat besar kiriman dari Aryana dan Griya Karawaci,” pungkas Chaerul.

Dikatakan Chaerul, ada beberapa rukun warga yang kerap tergenang saat hujan turun. Yakni RW 07, RW 11, RW 12, RW 13 dan RW 14.

Chaerul bilang, pihaknya tetap mengharapkan solusi, baik itu dari pihak Pemkab Tangerang maupun pihak pengembang perumahan Aryana dan Griya Karawaci. (Jic)




Binong Permai Langganan Banjir, Warga: Pemkab Merem Kali

Kabar6.com

Kabar6-Warga keluhkan banjir yang kerap melanda kawasan Perumahan Binong Permai, Curug, Kabupaten Tangerang.

Dikatakan Pardi, Ketua RT 004 RW 014, banjir mulai menggenangi kawasan Perumahan Binong Permai sejak dibangunnya perumahan Aryana dan Griya Karawaci.

Setelah dibangunnya kedua perumahan di kawasan tersebut, banjir pun mulai menggenangi kawasan Binong Permai. Parahnya lagi, pembuangan air dari Aryana dan Griya Karawaci dibuang ke wilayah Binong Permai.

Sejak berdirinya perumahan Aryana dan Griya Karawaci. Sejak itu jualah banjir mulai menjadi langganan di Perumahan Binong Permai.

Keluhan demi keluhan warga mulai menumpuk. Berkali-kali warga melaporkan banjir ini ke pihak terkait. Dalam hal ini Desa Binong dan dan Kecamatan Curug. Lagi dan lagi, aparatur pemerintahan di kawasan tersebut tak bergeming.

**Baca juga: 4 RT di Perumahan Binong Permai Terendam Banjir.

Seperti penuturan warga lainnya, Joko, yang sudah sangat kesal dengan kejadian banjir berkali-kali yang melanda rumahnya dan tak pernah ada solusi, baik dari pengembang, desa, kecamatan, maupun Pemkab Tangerang.

“Mereka (pengembang dan aparatur pemerintahan, red) pada merem kali ya. Coba kalau rumah mereka kena banjir, baru mikir dah,” ketus Joko.

Kata Joko, seharusnya pada saat banjir, aparatur pemerintah tingkat desa, kecamatan dan Pemkab Tangerang hadir disini bersama warga. “Biar kita bisa berenang bersama.” (Jic)




4 RT di Perumahan Binong Permai Terendam Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Tak sampai satu jam hujan mengguyur Perumahan Binong Permai, Curug, Kabupaten Tangerang ini, sebanyak empat RT di RW 014 terendam banjir, Rabu (15/5/2019).

Ketua RW 014, Andi menjelaskan, pihaknya sudah jenuh dengan kondisi seperti ini. Keluhan warga terkait banjir sudah berulang kali di laporkan ke pihak kelurahan dan kecamatan. Namun, tak ada realisasinya.

“Udah capek bang laporin masalah banjir ini ke pemerintah. Sampe saiki ora ada realisasinya,” ketus Andi kepada Kabar6.com.

Senada, Adit, warga RT 003 RW 014, memaparkan, dirinya sebagai warga Kabupaten Tangerang merasa kecewa, karena aduan mereka sebagai warga Perumahan Binong Permai tak jua terealisasi.

**Baca juga: Sadis..! Suami Bantai Istri Saat Ramadan di Padarincang.

“Kecewa banget. Unsur kelurahan, kecamatan dan instansi terkait lainnya sampai sekarang tak ada realisasi untuk mencari solusi banjir yang melanda perumahan kami,” bebernya.

Banjir di Perumahan Binong Permai itu menggenangi Blok I, Blok B, Blok F dan Blok K, di RT 001-RT 004 RW 014. (Jic)




Motor Terendam Banjir Dekat Kantor KPU Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan jamaah Masjid Al-Hakim BSD, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, lari berhamburan. Padahal kondisi lingkungan sekitar sedang diguyur hujan lebat.

“Kepada para jamaah yang menaro motor di depan harap dipindahkan,” kata seorang pengurus masjid lewat speaker, Kamis (9/5/2019).

**Baca juga: PDI Perjuangan Ogah Komentari Selisih Suara di Ciputat.

Jamaah pun langsung melongok jalanan depan masjid. Jejeran motor yang diparkir di tepi jalan jatuh bertumbangan.

Sementara genangan banjir setinggi betis orang dewasa. Bahkan motor yang terjatuh sampai hanya terlihat sedikit bagian bodinya akibat terendam banjir. “Itu tuh vario kerendem hanyut,” teriak Ecep, salah satu jamaah. (yud)




Jelang Panen, Timun Suri Majuk Busuk Tersapu Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Nasib malang dialami Majuk (70). Petani timun suri asal Kampung Poncol, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) ini harus menghela nafas panjang. Timun suri yang akan dipanennya sebagian besar membusuk akibat terjangan banjir pekan lalu.

“Iya bang, hujan besar yang menyebabkan banjir pekan lalu itu. Timun suri yang akan dipanen kerendam air,” ungkap Majuk di kebunnya, Minggu (5/5/2019).

Dikatakan Majuk, lebih dari lima kuintal timun surinya mengalami busuk dan tidak bisa dijual. “Padahal, timun suri yang akan dipanen itu pesanan orang di Pasar Ciputat.”

Majuk mengklaim, dirinya mengalami kerugian hingga belasan juta dari lima kuintal lebih timun suri yang gagal dipanen itu.

**Baca juga: Ingin Investasi Properti? Hindari 5 Hal Ini.

walau begitu, dari sisa timun suri yang dapat dipanen, Majuk tetap menjajakan hasil kebunnya itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat berbuka puasa.

Disamping itu, Majuk memiliki keinginan untuk membagi hasil panennya itu ke Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

“Saya pengen Airin bisa mencicipi hasil panen timum suri saya saat berbuka puasa nanti,” jelas Majuk. (Aji)




Diterjang Banjir, Perabotan Rumah Warga Pesona Serpong Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Warga korban banjir di perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan berjibaku setelah rumah mereka diterjang banjir.

Ratusan rumah terendam luapan Sungai Cisadane hingga ketinggian mencapai 3 meter, setelah susut menyisahkan lumpur dan perabotan rumah mereka rusak.

Camat Setu, Heru Agus Santoso, mengungkapkan warga korban banjir tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Sebab ketika air Sungai Cisadane meluap mayoritas warga penghuni perumahan Pesona Serpong sudah terlelap tidur.

“Warga masih memerlukan peralatan anak sekolah dan buku sekolah. termasuk kelengkapan dapur dan tempat tidur banyak yang rusak,” ungkapnya, Senin (29/4/2019).

Heru menyebutkan saat ini warga juga masih membutuhkan air bersih. Sumur-sumur warga banyak yang terendam lumpur.

**Baca juga: Mulai H-2 Ramadan Industri Hiburan di Tangsel Wajib Tutup.

Lumpur menutup rongga-rongga pipa air yang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti mandi, cuci dan kakus.

“Termasuk belum terlihat PDAM turun tangan bantu arir bersih ke warga. Semoga PDAM bisa membantu air bersih tiga tangki per hari sampai dengan Jum’at pekan depan,” tambahnya. (yud)




Cisadane Meluap, Karang Taruna Bantu Korban Banjir Pakulonan Barat

Kabar6.com

Kabar6-Karang Taruna Pakulonan Barat Banjir terjun membantu warga Pakulonan Barat yang terkena banjir akibat meluapnya sungai Cisadane.

“Selain membantu warga dalam membersihkan rumah Kami juga memberikan bantuan logistik,” ujar Ketua Karang Taruna Maman, Jum’at (26/4/2019).

Adapun bantuan logistik yang diberikan adalah sejumlah kebutuhan pokok seperti mie instan, telur, gula dan air mineral.

**Baca juga: Cisadane Meluap, 50 Rumah Warga Pakulonan Barat Terendam.

“Mudah-mudahan bermanfaat buat warga yang kena musibah,” kata Maman.

Camat Kelapa Dua Dadan Gandana mengapresiasi tindakan positif kelompok pemuda itu.

“Saya bangga dengan kesigapan Karang Taruna, warga sangat terbantu,” katanya. (Jic)