1

Banjir di Periuk Mulai Surut, Warga Mulai Bersih-bersih

Kabar6.com

Kabar6-Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kota Tangerang seperti di Perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk sudah mulai surut, Selasa (23/2/2021).

Warga yang terdampak banjir, yang kondisi rumahnya surut sudah mulai melakukan bersih-bersih.

“Kondisi banjir hari ini sudah mulai surut, sejak semalam. Surut banjir tersebut mencapai selutut orang dewasa,” ujar Joko warga Perumahan Total Persada.

Pria berusia 64 tahun itu menjelaskan, bahwa banjir kali merupakan banjir terparah dibandingkan tahun 2020 lalu. Ketinggian air yang masuk ke rumahnya 2020 hanya mencapai 3,5 meter.

“Namun tahun ini banjir paling parah dibandingkan tahun lalu. Tahunan ini banjir mencapai 4 meter masuk ke rumah saya,” jelasnya.

Dirinya menyebutkan, tidak ada barang yang dapat terselamatkan saat air mulai masuk ke permukiman warga. Namun barang berharga yang dapat dievakuasi saat banjir telah surut yaitu motor.

“Dan motor ini pun belum bisa nyala,” katanya didampingi warga lainnya bernama Rudi (53) saat berbincang dengan kabar6.

Meski demikian, saat ini warga yang terdampak yang kondisi rumahnya belum mengalami penyurutan banjir, masih bertahan di tempat pengungsian di GOR Total Persada Periuk dan SD Negeri Periuk.

Ratusan warga terdampak masih bertahan. “Kalau di GOR ada 500 orang pengungsi, sementara di SD ada ada 200 orang pengungsi,” ujar Koordinator Lapangan Tagana wilayah banjir Total Persada, Mega saat dimintai keterangan.

Mega mengatakan, semua kebutuhan konsumsi untuk warga yang mengungsi, semua dapat terpenuhi. Mereka pun menyiapkan makanan siang dan sore dengan total 2000 an nasi bungkus.

**Baca juga: Disdukcapil Kota Tangerang Luncurkan Program Layanan CAK3P

“Semua kebutuhan konsumsi aman. Jadi sekali masak untuk siang mencapai 1 ribu sampai 1.500 nasi bungkus, begitu juga sorenya,” tandasnya.

Mereka pun menyiapkan personel untuk dapur umum sebanyak 20 orang. 10 orang dari Tagana dan selebihnya dari TNI. (Oke)




Hari Ketujuh Air Banjir di Periuk Berangsur Surut

Kabar6.com

Kabar6-Hari ke tujuh banjir yang melanda Kecamatan Periuk Kota Tangerang sudah berangsur surut. Para warga terdampak banjir di Perumahan Total Persada dan Garden City serta Vila Tomang yang rumahnya yang sudah kering tengah melakukan bersih-bersih.

Pantauan kabar6.com, terlihat juga puluhan rumah masih terendam setinggi paha orang dewasa. Selain itu, sejumlah pengungsi juga masih ada yang tetap bertahan di Gedung Olahraga (GOR) Total Persada

“Ya sudah mulai bersih – bersih, soal air sudah surut sejak tadi pagi,” ujar Subali warga Perumahan Total Persada.

Terpisah, Kasi Sarana dan Prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Rana Rachdiana mengatakan, saat ini banjir yang yang terjadi di Kecamatan Periuk sudah berangsur surut.

“Sudah mulai surut, meskipun masih ada sejumlah rumah yang masih terendam dengan ketinggian diperkirakan mencapai 80 cm,” katanya.

**Baca juga: Cara Lapas Pemuda Tangerang agar Warga Binaan Bebas dari Narkoba.

Kendati demikian, Rana mengatakan sebanyak 200 orang personel dari BPBD tersebar di wilayah yang terdampak dibantu TNI-Polri untuk membantu penanangan banjir maupun pasca bencana.

“Jadi kita tidak hanya pas banjir saja, pasca bencana kita tetap melakukan penanganan,” tandasnya. (Oke)




Hari ke Enam Banjir di Periuk, Wali Kota Arif Lakukan ini

Kabar6.com

Kabar6-Banjir yang melanda Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sudah memasuki hari keenam ini masih saja belum surut.

Masalah muncul dari warga yang terdampak dan bertahan di Posko Pengungsian GOR Periuk mulai terserang penyakit seperti demam dan gatal gatal.

Menyikapi masalah ini Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah meminta agar pengungsi yang sakit segera di bawa ke Puskesmas yang dekat dengan lokasi pengungsian. ” Seharusnya jika ada anak yang demam, langsung bawa ke Puskemas. Ini tidak segera diobati sehingga kejang – kejang,” kata Arief saat menggelar jumpa pers di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (6/2/2020).

**Baca juga: Cara Lapas Pemuda Tangerang agar Warga Binaan Bebas dari Narkoba.

Selain itu, Arif juga mengambil kebijakan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar. “Sekolah kami liburkan,” katanya.

Alasan meliburkan sekolah karena ada sejumlah sekolah yang terendam banjir bahkan anak – anak pun menderita sakit. Sejumlah pakaian dan perlengkapan sekolah anak – anak juga basah kuyup. Salah satunya adalah SD Persada di sekitar lokasi tidak bisa beroperasi karena terendam banjir. (Oke)