1

Demi Asuransi, Seorang Wanita Nekat Gergaji Tangannya

Kabar6-Hanya gara-gara tergiur uang asuransi, seorang wanita asal Slovenia ditahan oleh polisi karena menggergaji tangannya sendiri. Wanita yang tidak diungkap identitasnya ini, dibantu dengan tiga orang teman berusaha memalsukan kecelakaan kerja demi mendapatkan uang asuransi.

“Bersama dengan satu kaki tangannya, dia sengaja mengamputasi pergelangan tangannya dengan gergaji bulat. Mereka berharap pihak penyedia asuransi akan menganggapnya sebagai kecelakaan,” kata Valter Zrinski, juru bicara kepolisian.

Akibat pebuatannya itu, melansir Independent, wanita berusia 21 tahun dan temannya yang berusia 29 tahun ini, terancam hukuman penjara selama delapan tahun karena didakwa melakukan penipuan asuransi. Pihak kepolisian meyakini hal ini sebagai penipuan lantaran ia dan tiga temannya telah menandatangai kontrak asuransi jiwa dan kecelakaan kerja kepada lima perusahaan asuransi.

Mereka nekat melakukan aksinya dengan harapan bisa mendapatkan uang kompensasi sebesar 380 ribu Euro dan uang bulanan sebesar 3.000 Euro selama seumur hidup. Bahkan, mereka berharap mendapatkan kompensasi sebesar tiga kali lipat untuk perihal cacat permanen.

Demi melancarkan usahanya, mereka bahkan sengaja meninggalkan potongan tangan wanita tadi. Namun polisi berhasil membawa potongan tersebut kepada para dokter. “Dokter berhasil menyambungnya kembali,” jelas Zrinski.

Uang kompensasi asuransi ini memang terpaut jauh dengan rata-rata gaji masyarakat di sana, yakni setara dengan Rp16 juta. ** Baca juga: Di Inggris, Ada Pelangi Muncul pada Malam Hari

Benar-benar nekat.(ilj/bbs)




Berikan Kemudahan Peserta Asuransi, SHLV Buka Gerai Khusus Mandiri Inhealth

Kabar6.com

Kabar6-Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) Tangerang buka gerai khusus Mandiri Inhealth di lantai dua rumah sakit tersebut. Pembukaan gerai ini merupakan sinergi antara PT Siloam International Hospitals Tbk dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth.

Pembukaan gerai di SHLV itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama gerai Ke-7 dari gerai keseluruhan yang ada di jaringan Rumah Sakit Siloam Hospitals oleh Direktur SHLV dr Jeffry Oeswadi dengan Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila.

Gerai khusus tersebut akan melayani peserta jaminan produk-produk Mandiri Inhealth mulai dari Inhealth Gold, Inhealth Platinum, Inhealth Diamond, dan Inhealth Indemnity.

Pasien yang membutuhkan perawatan dan pengobatan dengan menggunakan asuransi Mandiri Inhealth dapat melakukan klaim untuk penanganan kasus gawat darurat, rawat inap dan berbagai penyakit.

“Kecuali penyakit akibat hubungan seksual, penyakit cacat bawaan, dan kecelakaan akibat olahraga ekstreem,” kata dr Jeffry disiaran persnya, Kamis (13/12/2018).

Penyediaan gerai Mandiri Inhealth tersebut dilakukan guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para peserta asuransi. Gerai tersebut juga akan berfungsi sebagai sumber informasi, penanganan keluhan peserta, pengendalian pelayanan terpadu, serta meminimalisir waktu tunggu peserta.

**Baca juga: Kasus Human Trafficking di Ciputat Bikin Geram P2TP2A Tangsel.

“Perluasan kemitraan lokal dalam bentuk jalinan kerjasama dengan Mandiri Inhealth merupakan salah satu wujud komitmen Siloam Hospitals untuk memperluas cakupan pelayanan kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat Indonesia,” ujar dr. Jeffry Oeswadi, MARS. (fit)




Perusahaan Asuransi di Indonesia Wajib Miliki Pakar Aktuaris

kabar6.com

Kabar6-Profesi aktuaris di Indonesia tergolong langka dan kurang terinformasi kepada publik. Tak banyak orang yang paham mengenai pekerjaan tersebut, padahal profesi aktuaris merupakan kelompok profesi elit dengan penghasilan yang besar baik di dalam maupun luar negeri.

“Aktuaria ialah ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan risiko yang terkait dengan ketidakpastian yang terjadi di masa depan,” Ujar Dr. Helena Margaretha, Dosen UPH Jurusan Matematika, Sabtu (4/8/2018).

Helena mengatakan, ilmu aktuaria merupakan kombinasi penerapan beberapa ilmu. Diantaranya matematika, statistika, keuangan dan program komputer. Seorang ahli yang dapat mengaplikasikan dan ahli dalam bidang aktuaria maka disebut sebagai aktuaris.

Seorang aktuaris dapat bekerja di industri keuangan, firma konsultan, lembaga pemerintah dan perguruan tinggi. Bahkan pemerintah Indonesia mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sementara perusahaan asuransi pada umumnya mempekerjakan puluhan aktuaris.

“saat ini, di Indonesia terdapat kurang lebih 135 perusahaan asuransi yang membutuhkan tenaga aktuaris, sedangkan berdasarkan data Persatuan Akturis Indonesia, jumlah aktuaris di Indonesia masih rendah yakni 235 aktuaris,” kata Helena.

Helena melanjutkan, untuk menjadi seorang aktuaris tidaklah mudah. Sebagian besar aktuaris memiliki latar belakang pendidikan matematika dan statistika. Namun, ada juga yang berlatar belakang pendidikan ekonomi akuntansi, bisnis administrasi, teknik dan lainnya.

Untuk mendapatkan gelar Fellow Society of Actuaries (FSAI), lanjut Helena, seorang aktuaris harus menempuh berbagai tahap ujian.**Baca juga: Gramedia Gelar Workshop Menjahit di Supermall Karawaci.

Namun gaji yang diterima oleh aktuarispun tak main-main, kurang lebih Rp300 juta/ tahun. “Semuanya tentang matematika sebagai kunci dasar,”papar Helena.

Nah, buat kamu-kamu yang senang matematika, tentu profesi aktuaris sangat layak dijadikan pilihan karir di masa depan. (res)