1

Geliat Arus Mudik di Kabupaten Tangerang Mulai Terlihat

Kabar6.com

Kabar6-Memasuki H-6 Idul Fitri 1443 Hijriah pemudik mulai berdatangan ke agen resmi penjualan tiket Perusahaan Otobus Sinar Jaya di Jalan Raya Serang KM 25, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

“Saya mau ke Pekalongan karena anak dan istri di Jawa,” ujar Condro Sastro, salah satu penumpang bus kepada kabar6.com, Selasa (26/4/2022).

Ia juga merasakan kenaikan harga tiket melonjak ketika arus mudik di tahun 2022, Harga tiket menuju Pekalongan semulanya Rp 120 ribu rupiah kini naik menjadi Rp 240 ribu.

**Baca juga:Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang Turun Vaksinasi Booster Naik

“Ada kenaikan dua kali lipat,”ungkap Sasto. Di tempat yang sama pemilik agen resmi PO Sinar Jaya yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, perusahaan pastinya mengambil kebijakan untuk menaikan harga tarif tiket bus pasca lebaran.

“Namanya juga perusahaan masa ga enak kan pasca libur hari raya seperti ini. Tiket yang terjual habis itu tidak bisa dipastikan, ini aja penumpangnya kosong, bawa 23 tadi pagi,” terangnya. (Rez)




10.000 Kendaraan Diprediksi Melintasi Tol Serang-Panimbang saat Puncak Arus Mudik

Kabar6-Untuk pertama kalinya jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Ruas Serang-Rangkasbitung) yang beroperasi pada November 2021 lalu akan menghadapi arus mudik Lebaran.

Namun dari pantauan pada H-7, belum ada peningkatan volumen kendaraan di Gerbang Tol Rangkasbitung.

Diprediksi, puncak arus mudik di tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo itu akan terjado pada tanggal 28-30 April.

**Baca Juga: Simak Perpanjangan SIM Selama Mudik di Polda Banten

“Kami prediksi untuk puncak arus mudiknya pada H-3 dan H-1 atau tanggal 28-30 April, terus untuk arus balik sendiri diprediksi terjadi pada tanggal 6 Mei 2022 atau H+5 dan H+8,” kata Manajer Biro Tehnik dan Operasi Tol Serang-Panimbang, Pudik Prayogi kepada wartawan, Senin (25/4/2022).

Pada puncak arus mudik, diprediksi sebanyak 10.000 kendaraan yang akan melintasi jalan tol tersebut. Volume kendaraan diperkirakan akan meningkat 30 persen.

“Diprediksi untuk arus mudik lebaran, lalu lintas harian rata-rata akan ada sekitar 8.000-10.000 kendaraan. Jadi mengalami peningkatan sekitar 30 persen,” ucap Prayogi.(Nda)

Gerbang Tol Rangkasbitung. Untuk pertama kalinya, Tol Serang-Panimbang akan menghadapi arus mudik.(ist)




Arus Mudik Lebaran 2021 di Pelabuhan Merak Turun 90 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah melarang mudik lebaran karena pandemi Covid-19 belum mereda. Dampaknya penyekatan arus mudik lebaran 2021 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, diklaim berhasil.

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku kepastian di atas merujuk dari jumlah penyeberang di Pelabuhan Merak yang hanya berkisar di angka 10 persen. Jumlanya turun 90 perseb bila dibandingkan dengan hari yang sama pada arus mudik tahun sebelumnya.

“Ini kan menunjukkan koordinasi yang baik antara para pemegang kebijakan di Banten dan pelaksananya di lapangan,” kata Puan di Pelabuhan Merak, Minggu (9/5/2021).

Ia memberikan apresiasi atas keberhasilan di Banten berhasil menekan angka kasus pasien Covid-19.

“Saya menangkap dari pemaparan pak wagub tadi bahwa kordinasi di Banten ini sangat baik sehingga angka Covid 19 di Banten bisa ditekan seperti sekarang,” ujar Puan.

**Baca juga: Tinjau Merak, Doni Monardo Sebut Kasus Covid 19 di Banten Turun

Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, di wilayahnya tidak ada lagi kabupaten/kota berstatus zona merah Covid-19. Keberhasilan dari pelaksanaan PPKM skala mikro yang kini juga terus diperpanjang.

“Dalam hal pelarangan mudik, kami telah berkolaburasi dengan Polri dan TNI mendirikan sejumlah pos penyekatan dan telah berhasil memutarbalikkan banyak pemudik yang awalnya nekat ingin mudik,” katanya.(yud)




Polres Tangsel Sekat Arus Mudik Lebaran 2021 di Pintu Tol Bitung

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Iman Imanuddin menyatakan ada 500 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah. Pihaknya telah siap melakukan penyekatan arus mudik di tengah pandemi Covid-19.

“Kita 2 titik yang wilkum Polres Tangsel. Tol bitung dengan Jalan Raya Serang di Bitung sendiri,” ujarnya di Balai Kota Tangsel, Rabu (5/5/2021) kemarin.

Menurutnya, penyekatan dilakukan untuk mencegah arus mudik warga dari arah Tangerang menuju Sumatera maupun sebaliknya.

Iman pastikan bahwa gabungan personel penyekatan arus mudik berasal dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dengan Polda Banten.

“Diputar balik kecuali yang dikecualikan sesuai surat edaran. Semua kita lakukan pemeriksaan,” jelas Iman.

**Baca juga: Pemicu Arus Mudik Lebaran 2021 Tetap Tinggi saat Pandemi Covid-19

Meski demikian, lanjutnya, jika pengendara serta penumpang kendaraan bermotor termasuk kategori yang diatur dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Larangan Mudik Lebaran dan Pengendalian Covid-19 maka tetap boleh melanjutkan perjalanan.

“Seperti orang tua sakit meninggal ada karena pekerjaannya itu boleh. Selain itu diputar balik,” tegas Iman.(yud)




Pemicu Arus Mudik Lebaran 2021 Tetap Tinggi saat Pandemi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan warga yang bermukim di Tangerang Selatan (Tangsel) berbondong-bondong mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing. Hal itu terlihat dari sejumlah pool bus maupun terminal bayangan sebelum waktu larangan mudik diberlakukan.

Iwan Ariawan, Epidemiologi asal Universitas Indonesia berpendapat, salah satu penyebab masyarakat tetap nekat mudik karena kurangnya pemahaman bahwa pandemi Covid-19 itu masih ada.

“Itu salah satunya. Meski pemerintah sudah meminta berdiam diri saja di rumah,” katanya, Rabu (5/5/2021) malam.

Menurutnya, hal terpenting yang mesti dilakukan adalah menginformasikan bahwa masyarakat belum aman terhadap penularan virus corona.

Iwan bilang, situasi pandemi Covid-19 belum terkendali meskipun angka kasusnya sudah menurun. Sehingga tiap orang mesti bisa menghindari terpapar atau menulari orang lain.

**Baca juga: DKM Tangsel Imbau Masjid Tidak Adakan Takbir Keliling

Caranya adalah menghindari kerumunan orang serta tidak pergi mudik lebaran. “Karena virusnya ini kan ikut mereka,” terang Iwan.

Diketahui, pemerintah menetapkan batas waktu larangan mudik lebaran bagi masyarakat mulai 6-17 Mei 2021.(yud)




ASDP Ferry Merak Cilegon Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Natal 2020

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak libur natal di penyebrangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk terjadi 23-24 Desember 2020.

Selama dua kemarin, Jumat-Sabtu 18-19 Desember 2020, terjadi penurunan penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sebesar 45,4 persen dibandingkan hari biasa.

Sedangkan di penyebrangan Ketapang-Gilimanuk secara umum terjadi penurunan sebesar 30 persen. Namun kendaraan roda empat yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, naik sebesar 60 persen.

“Pejalan kaki menurun sekali, turunnya 45,4 persen di Merak. Karena himbauan untuk orang tidak menggunakan kendaraan umum itu memang sedang jalan, masih hati-hati. Kalau di Bali, Ketapang-Gilimanuk, berbagai kategori turun 30 persen,” kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Perusahaan plat merah itu tetap membolehkan penumpang menyebrang, meski sudah melewati batas waktu dari tiket yang sudah ditentukan. Tentu ada syaratnya, seperti, jika terjadi cuaca buruk yang mengakibatkan kapal susah sandar.

**Baca juga: PT ASDP Indonesia Ferry Belum Retakan Tes Antigen Bagi Penumpang

“Untuk emergency maka ada toleransi, jika kondisi normal tidak. Kalau kita maksimum enam jam, dalam keadaan force major. (Lewat dari enam jam termasuk cuaca buruk) hangus,” terangnya. (dhi)




Peningkatan Arus Lebaran di Tol Tangerang-Merak Mulai Hari Ini

Kabar6.com

Kabar6-Direktur Teknik dan Operasional PT Marga Mandalasakti, Rinaldi memperkirakan peningkatan trafik lalu lintas pada saat Lebaran di Tol Tangerang-Merak diperkirakan akan mulai terjadi hari ini, Kamis (21/5/2020).

“Kami memprediksi akan adanya peningkatan jumlah trafik lalu lintas jelang Lebaran kali ini yaitu pada 21 Mei 2020. Meskipun demikian, jumlah peningkatan tersebut tidak melebihi dari rata-rata lalu lintas harian normal,” jelas Rinaldi.

Lebih lanjut Rinaldi menjelaskan mobilisasi transportasi logistik diprediksi akan tetap beroperasi mendekati Lebaran sejalan dengan belum adanya aturan pembatasan kendaran logistik.

Pihaknya mengaku akan terus berkomitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah terkait larangan mudik sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Sejumlah layanan telah disiapkan untuk melayani pengguna jalan, melalui sinergi dengan instansi terkait, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan maupun Dinas Kesehatan Provinsi Banten guna penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar etap berjalan dengan mulus melalui.

“Pemberlakuan posko larangan mudik bersama di KM 30 Gerbang Tol Cikupa, Gerbang Tol Serang Timur, Serang Barat, Cilegon Timur, Cilegon Barat, dan Merak,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di 4 (empat) Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di KM 43 dan KM 68 arah Merak serta KM 68 dan KM 45 arah Jakarta.

“Serta penerapan protokol Covid-19 di lingkungan kantor dan gerbang, serta penyediaan ruang isolasi di masing-masing kantor gerbang dan di TIP. Armada lalu lintas dan petugas medis serta layanan call centre siaga 24 jam, termasuk sosialisasi dan publikasi terkait protokol Covid -19 dan layanan Tol Tangerang-Merak disemua media publikasi di sepanjang jalan tol.

Rinaldi menambahkan jika TIP sampai saat ini masih beroperasi normal dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.

**Baca juga: Basarnas Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Cilegon.

“Oleh karema itu, kami juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk hanya melakukan aktivitas pengisian bahan bakar, ibadah dan atau menggunakan toilet, maupun membeli keperluan dengan metode bawa pulang. Serta memperhatikan durasi waktu istirahat tersebut,” tambah Rinaldi.

Sambung Renaldi, pihaknya juga menyerukan bersama masyarakat untuk melawan Covid-19 dengan mematuhi aturah Pemerintah untuk tetap jaga jarak, tidak mudik dan tidak piknik. (Den)




Wakapolri: Malam Ini Diprediksi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Perekaman identitas penumpang dengan Cara scanner KTP di Pelabuhan Merak, diklaim bukan penyebab terjadinya kemacetan panjang hingga ke dalam ruas Tol Tangerang Merak, sejauh 10 kilometer.

Kemacetan panjang itu terjadi pada Rabu malam, 29 Mei 2019 hingga Kamis siang, 30 Mei 2019.

“Dengan kecepatan, cukup dengan tehnologi e-KTP cukup,” kata Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Wakapolri, yang ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (31/05/2019).

Mantan Kapolres Serang periode 2003-2004 yang juga pernah mengalami pelayanan arus mudik di Banten ini memprediksi, malam nanti hingga besok akan terjadi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak.

“yang bolos atau curi start sudah berangkat kemaren, yang disiplin ini, kemungkinan nanti besok malam ada arus puncak,” terangnya.

Kabar6.com
pemudik roda dua mulai padati Pelabuhan Merak. (Dhi)

Bagi pemudik diminta menyiapkan kebugaran fisik dan kendaraan, saat terjebak kemacetan panjang.

**Baca juga: H-4 Idul Fitri, Harga Kebutuhan Pokok di Cilegon Stabil.

Pilihan lainnya, pemudik bisa beristirahat dulu di rest area, kemudian membeli tiket online sembari menunggu informasi kondisi di Pelabuhan Merak kembali sepi.

“jalur ini adalah jalur orang untuk mudik, sehingga mental mereka sudah siap jika terjadi kemacetan. Karena fenomena mudik sudah kita tahu bersama. Sekarang pemerintah telah menyiapkan tenda, fasilitas kipas dengan air, di tol jika macet ada toilet mobile,” jelasnya. (Dhi)




Terminal Pondok Cabe, PO: Ramai di Lebak Bulus

Kabar6.com

Kabar6-Memasuki H-6 Lebaran arus mudik dari Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan masih sepi. Berbeda dengan terminal-terminal bayangan sudah dipadati penumpang.

“Memang begini, sepi terus. Tidak kayak terminal lain. Atau saat di Lebak Bulus,” kata Mumu, petugas PO Sudiro Tungga Jaya di Pamulang, Kamis (30/5/2019).

Menurutnya, penumpang tercatat hanya sampai 10 orang. Pengemudi bus pun menyiasati singgah ke terminal bayangan di Ciputat untuk mengangkut penumpang.

“Baru kemarin itu penuh,” ujar Mumu. Ia memprediksi puncak arus mudik terjadi pada akhir pekan besok.

**Baca juga: Dinkes Kabupaten Tangerang Siapkan Tim Medis dan Ambulance di Posko Kesehatan.

Di lokasi yang sama, Anita, penumpang arus mudik yang tinggal di Wates, Cinangka, Depok mengaku, sengaja naik dari Terminal Pondok Cabe.

Menurut dia, lokasi terminal Pondok Cabe adalah yang terdekat dari tempat tinggalnya saat ini. “Saya pulang ke Klaten, sudah dua kali ini mudik dari sini,” jelasnya. (yud)




Arus Mudik 2019, 2 Juta Kendaraan akan Melintasi Tol Tangerang-Merak

Kabar6.com

Kabar6-Astra Tol Tangerang-Merak atau PT Marga Mandala Sakti memprediksi terjadi peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Lebaran tahun 2019 ini sebesar 15,69 persen atau 2 juta kendaraan.

“Naik 15,69 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu,” ujar Direktur PT Marga Mandala Sakti, Krist Ade Sudiyono melalui keterangan tertulis yang diterima Kabar6.com, Minggu (19/5/2019).

Di Jalan tol Tangerang-Merak, Ade mengatakan, puncak arus mudik akan terjadi pada H-5 Lebaran atau akan melintas 173.900 kendaraan.

Pada periode yang sama Lebaran tahun lalu kendaraan melintas berjumlah 162.900.

“Jika dibandingkan volume rata rata harian naik 19,3 persen,” kata Ade.

Demi menjaga kelancaran dalam bertransaksi, Krist Ada menghimbau untuk selalu memperhatikan jumlah saldo yang mencukupi.

Dan tetap menggunakan kartu uang elektronik yang sama pada saat bertransaksi di gerbang masuk dan keluar Jalan Tol Tangerang-Merak.

**Baca juga: 134 CCTV Pantau Arus Mudik 2019 di Tol Tangerang-Merak.

Adapun lokasi top up non tunai uang elektronik berada di ATM Center di 4 TIP, maupun gerai merchant yang ada.

Dalam kondisi darurat top up non tunai juga ada di seluruh Kantor Gerbang Tol ruas Tol Tangerang-Merak dan lokasi top up tunai berada di Gerbang Cikupa 2 dan Gerbang Serang Timur. (GFM)