1

Arus Balik Lebaran, Warga Tangsel Tolak Pemudik Tanpa Tes Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Reaksi keras warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terhadap pemudik saat arus balik lebaran masif terjadi. Warga memasang spanduk bertuliskan desakan agar pemudik harus mengantongi surat tes Covid-19.

Pantauan kabar6.com, spanduk terpasang pada pemukiman warfa Kelurahan Sawah, maupun depan Masjid Agung Ciputat, sejak kemarin.

“Warga pada takut ketularan virus corona dari pemudik,” kata Kosasih, warga Ciputat, Minggu (16/5/2021).

Seperti spanduk yang dibuat warga Sawah bertuliskan, ‘KAMI WARGA MENOLAK PEMUDIK KEMBALI TANPA SWAB ANTIGEN’.

**Baca juga: Arus Balik Lebaran, 1000 Pemudik di Pintu Tol Bitung Rapid Tes

Kemudian di kolong flyover Pasar Ciputat juga terpasang spanduk bertuliskan ‘Ente berani mudik lokan be. Ora berani swab mau sebarkn virus ke Kp ane’.

“Iya benar hampir di semua wilayah kecamatan ada aksi warga soal spanduk tersebut,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan.(yud)




24 Pos Penyekatan Arus Balik Idul Fitri 2021

Kabar6.com

Kabar6 – Polda Banten bangun 24 pos penyekatan arus balik Idul Fitri 2021. Kendaraan dan masyarakat yang melintas akan diperiksa oleh petugas gabungan.

Sembilan pos di jalan tol Tangerang-Merak (Tamer) dan 15 pos di jalan arteri. Untuk ruas rol, berada di GT Cikupa, Kedaton, Balaraja Timur, Balaraja Barat, Cikande, Ciujung, Serang Timur, Serang Barat dan GT Merak.

“Sampai tanggal 17 Mei kita masih tetap penyekatan dan pemeriksaan kepada masyarakat yang hendak mudik atau yang kembali setelah mudik,” kata Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, melalui rilis resminya, Sabtu (15/05/2021).

Meski dinyatakan negatif atau non reaktif corona, Kapolda menghimbau masyarakat tetap melakukan isolasi mandiri dirumah atau ditempat isolasi yang sudah disiapkan pemerintah.

Kemudian, mematuhi prokes covid-19, dengan memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, makan dan minuman yang sehat.

“Kami beri himbau dan meminta masyarakat yang kembali dari tempat kampung halamannya untuk melakukan karantina minimal selama 5×24 jam. Sehingga dapat mencegah penularan dengan optimalisasi PPKM mikro di desa atau kelurahan,” ujarnya.

**Baca juga: Hari Kedua Idul Fitri, Ratusan Kendaraan Wisatawan Diputar Balik

Sebelum sampai ke rumah, masyarakat diminta untuk memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu, untuk memastikan bebas covid-19. Sehingga tidak menyebarkannya ke masyarakat luas.

“Jangan langsung pulang ke rumah, wajib swab antigen dulu di PPKM mikro, pastikan kita tidak terpapar covid-19,” terangnya.(dhi)




Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19 di Tangsel saat Arus Balik Lebaran

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan mendorong perangkat wilayah aktif mencegah penularan Covid-19 pada masa arus mudik lebaran. Pengurus RT/RW mesti aktif monitong warganya terutama saat arus balik.

“Warga saya enggak banyak yang mudik. Enggak sampe 5 keluarga,” kata Makhroja Siddiq, Ketua RT 005/05, Kelurahan Pamulang Barat saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (14/5/2021).

Menurutnya, jumlah warganya yang mudik lebaran sekitar 20 orang. Kebanyakan daerah tujuan ke Tasikmalaya dan Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara untuk daerah Jawa Tengah, Siddiq bilang, hanya ada dua keluarga. Jumlah yang sama juga ke daerah tujuan kawasan puncak di Bogor.

“Paling puncak balik hari Minggu, tapi ada juga yang izin balik minggu-minggu depan,” ujar Jaunk, sapaan akrabnya.

Ia mengaku juga telah melakukan antisipasi lainnya. “Tanyain keadaan kesehatan mereka, kalo mereka sehat-sehat aja paling isolasi mandiri 2-3 hari dulu,” terangnya.

**Baca juga: Waspadai Klaster Penyebaran Covid-19 di Pusat Belanja dan Arena Wisata

Terpisah, Ketua RW 09 Kelurahan Ciputat, Cecep Supriyatna menyatakan warga pendatang di wilayahnya ada sekitar 200 jiwa warga tidak ada yang mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing.

“Takut. Karena sudah dilakukan penyekatan oleh polisi dari Babinkamtimbas,” ungkapnya.(yud)




Puncak Arus Balik Libur Tahun Baru, Kendaraan Meningkat di Tol Tamer

Kabar6.com

Kabar6-Puncak arus balik dan wisatawan selama libur tahun baru, di ruas tol Tangerang-Merak (Tamer), terjadi hari Minggu, 03 Januari 2021 kemarin.

“Puncak arus balik hari Minggu kemarin,” kata Kepala Induk (Ka.Induk) PJR Tol Tangerang-Merak (Tamer) Korlantas Polri, AKP Denny Catur Wardhana, melalui pesan elektroniknya, Selasa (05/01/2021).

Berdasarkan data dari PJR Tol Tamer Korlantas Polri, pada hari Minggu itu, kendaraan yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikupa naik 74,8 persen. Jika kondisi normal, ada 14.522 kendaraan hang melintas, saat puncak, menjadi 25.397 unit.

Kemudian kendaraan yang keluar GT Merak arah Jakarta naik 25,2 persen. Dalam kondisi normal, hanya ada 14.149 kendaraan yang melintas, menjadi 17.717 unit.

**Baca juga: Gudang Penyimpanan Vaksin Corona di Serang Dijaga Ketat TNI-Polri

Selanjutnya kendaraan yang masuk di GT Merak naik 46,6 persen. Jika hari biasa, ada 1.877 unit menjadi 2.752 unit kendaraan yang melintas. Kemudian kendaraan yang keluar GT Merak, naik 66,8 persen, dari 1.946 unit menjadi 3.246 kendaraan.

“Arus kendaraan berjalan lancar, tidak ada kejadian menonjol,” jelasnya.(Dhi)




Korlantas Polri :Puncak Libur Wisata Terjadi Sabtu dan Minggu

Kabar6.com

Kabar6-Korlantas Polri mencatat puncak libur wisatawan sudah terjadi pada Sabtu dan Minggu kemarin atau tanggal 30-31 Mei 2020.

Selama libur wisata, jajaran lantas di akui Istiono, telah melakukan penyekatan dan dan pembatasan kendaraan wisatawan. Sehingga lokasi wisata, hanya dipenuhi oleh wisatawan lokal saja.

“Di daerah wisata, kita lihat dua tiga hari ini orang ingin berwisata animo nya cukup tinggi, namun demikian kita batasi, karena spot tertentu akan diterapkan new normal, dilokasi wisata ini kapasitas wisata oleh Polda Banten, sudah demikian di atur,” kata Kakorlantas, Irjen Pol Istiono, ditemui di Pantai Mercusuar Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Senin (01/06/2020).

Istiono juga mengaku sudah memerintahkan jajarannya agar terus menghimbau wisatawan agar menggunakan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak saat berinteraksi ditempat umum. Kendaraan juga dilakukan penyekatan hingga diputar balikkan, jika lokasi wisata sudah penuh.

“Kita dari aspek lalu lintas juga mulai membatasi, kita memutar balikkan arena tersebut, jika sudah memenuhi kapasitas,” terangnya.

Istiono juga memberikan hadiah dan vitamin bagi jajaran lalu lintas yang di tengok oleh nya. Karena, selama H+7 Idul Fitri, sudah berhasil memutar balikkan 45 ribu kendataan.

**Baca juga: Besok, Bansos Provinsi Banten untuk Serang, Lebak dan Cilegon Cair.

Dimana, berdasarkan laporan yang dia terima, kendaraan dari arah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) menuju Jakarta saat arus balik hingga H+7 turun mencapai 83 persen dibandingkan tahun lalu. Kemudian kendaraan dari arah Banten menuju Jakarta, turun mencapai 55 persen.

“Semua terkelola dengan bagus, dan juga menurut data Jasa Marga, sampai H+7 ini yang balik dari arah Jatim, Jateng, menuju Jakarta lebih kurang penurunan sekitar 83 persen dibandingkan tahun lalu. Kemudian dari Lampung, Banten, menuju Jakarta itu kurang lebih turun 55 persen. Kalau disimpulkan arus lalu lintas turun 70 persen,” ujarnya. (Dhi)




Puncak Arus Balik Gelombang Pertama di Pelabuhan Merak Pada Minggu Pagi

Kabar6.com

Kabar6-Puncak arus balik gelombang pertama di Pelabuhan Merak terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu dinihari (8-9/6/2019).

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Condro Kirono menjelaskan, puncak arus mudik terjadi di Pelabuhan Merak dari Sabtu (8/6/2019) hingga Minggu (9/6/2019) pukul 08.00 WIB.

“Tadi saya dari Lampung, puncak arus balik kemarin sampai jam 8.00 wib pagi tadi,” ungkap Komjen Pol Condro Kirono di Pelabuhan Merak Banten, Minggu (9/6/2019).

Menurut Komjen Pol Condro, jumlah normal sebanyak 6 ribu kendaran. “Tapi kemaren sebanyak 19 ribu kendaraan. Jadi 3 kali lipatnya.”

PT ASDP Indonesia Ferry diminta terus mempercepat proses bongkar muat pemudik, terutama proses angkut pemudik dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.

Di Pelabuhan Bakauheni, kapal hanya mengangkut penumpang, kemudian menurunkannya di Merak.

Kapal tidak diperkenankan ‘ngetem’ di Pelabuhan Merak dan segera kembali ke Bakauheni, untuk mengangkut pemudik.

“Dan saya minta tadi evaluasi disana (Pelabuhan Bakauheni), supaya terus dibuat percepatan-percepatan penumpang bisa segera masuk kapal,” jelasnya.

**Baca juga: Antisipasi Puncak Arus Balik, Dirlantas Polda Banten Siapkan Rekayasa Lalin.

Meski telah terlewati, Minggu malam hingga Senin pagi, 09-10 Juni 2019, diprediksi arus balik akan tetap tinggi.

Di Pelabuhan Bakauheni sendiri masih terjadi antrian kendaraan dan pemudik pejalan kaki siang tadi dan masih terus mengalir hingga jelang malam.

“Saya prediksi ini memang masih tinggi, tapi tidak setinggi tadi malam,” terangnya. (Dhi)




Arus Balik, GT Merak Dipadati Kendaraan

Kabar6.com

Kabar6-Gerbang Tol (GT) Merak mulai dipadati kendaraan arus balik yang berasal dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Sementara, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Minggu, 09 Juni 2019.

Tercatat, sebanyak 20 ribu kendaraan telah masuk ke tol Tangerang-Merak (Tamer) melalui Gerbang Tol (GT) Merak. Mayoritas merupakan kendaraan dari Pelabuhan Merak.

Pada H+1, Jumat 07 Juni 2019, sebanyak 13.400 kendaraan telah masuk ke GT Merak. Kemudian pada H+2, Sabtu 08 Juni 2019, sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, sudah sebanyak 9.600 kendaraan masuk tol Tamer dari GT Merak.

**Baca juga: Kehabisan Tiket, Ratusan Penumpang Terlantar di Stasiun Merak.

Kepala Divisi Operasional PT Marga Mandalasakti (MMS), Haryanto Akbar menjelaskan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Minggu siang hingga malam (9/6/2019).

“Biasanya cuma enam ribuan kendaraan. Total prediksi entrance (kendaraan masuk GT Merak) sampai besok pagi 29 ribu kendaraan,” kata Haryanto, ditemui di GT Merak, Sabtu (8/6/2019). (Dhi)




Arus Balik, Pelabuhan Merak Padat

Kabar6.com

Kabar6-Pada H+1 Idul Fitri, Pelabuhan Merak mulai dipadati pemudik saat arus balik. Kenaikannya mencapai 10 persen dibanding tahun lalu, dihari yang sama.

Setidaknya terlihat dari proses bongkar muat kendaraan dan penumpang. Bahkan, kendaraan berjalan merayap untuk masuk ke Gerbang Tol (GT) Merak, sejak pintu keluar Pelabuhan Merak yang berjarak sekitar 4 kilometer.

“Saat ini merupakan masanya arus balik. Untuk penumpang pejalan kaki yang sudah balik mencapai 10 persen, roda dua 7 persen dan roda empat sudah sekitar 10 persen,” kata Solikin, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, saat ditemui dikantornya, Jumat (7/6/2019).

Terlihat bongkar muat kendaraan terjadi di 7 Dermaga Pelabuhan Merak. Sedangkan pemudik pejalan kaki, mulai memadati gang way di Dermaga 1 hingga 3.

“Kita tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti pihak BPTD selaku pemegang otoritas daripada jadwal kapal,” jelasnya.

Kendaraan berjalan pelan, sejak pintu keluar Pelabuhan Merak menuju GT Merak. Laju kendaraannya tidak lebih dari sekitar 20 kilometer per jam.

**Baca juga: Kapolsek Wanasalam: Pengunjung Tanjung Panto Waspadai Pusaran Air.

Pelabuhan Merak hanya menerima limpahan pemudik saat arus balik. Puncaknya diprediksi terjadi pada Sabtu hingga Minggu, 08-09 Juni 2019.

“Untuk jumlah kapal masih tetap sama, 64 kapal (siap beroperasi) untuk di (Dermaga) reguler, dan sebanyak 5 kapal untuk di dermaga eksekutif,” terangnya. (Dhi)




Prediksi Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Meleset

Kabar6-Prediksi puncak arus balik yang terjadi malam tadi, di Pelabuhan .erak, ternyata meleset. Bukannya mengalami kenaikan, pemudik malah turun.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, pemudik yang telah kembali ke Pulau Jawa Dati Sumatra, sejak Rabu hingga Kamis, 20-21 Juni 2018, penumpang pejalan kaki sebanyak 129.471, menurun dibandingkan pada hari Selasa – Rabu, 19-20 Juni2018, yang berjumlah 144.471 jiwa.

Begitupun pemudik roda empat, sejak kemarin, telah datang dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 13.161 unit. Sehari sebelumnya berjumlah 16.307 unit.

Begitupun bus yang menyeberang, hari ini menjadi 476 unit dari sebelumnya berjumlah 482 unit. Terminal Terpadu Merak (TTM), memprediksi puncak arus balik Lebaran 2018, terjadi pada akhir pekan ini, 23-24 Juni 2018.

“Puncak arus balik, kami kemarin koordinasi dengan (Pelabuhan) Bakauheni, terjadi pada Sabtu-Minggu,” kata Sugiyo, Kepala TTM, Kamis (21/06/2018).

Berdasarkan data terbaru, sejak malam tadi, pemudik yang telah berangkat dari TTM ke sejumlah wilayah di Jabodetabek, sebanyak 6.500 orang, yang di angkut menggunakan 375 bus.

“Jadi ini saya anggap masih lancar, belum ketemu puncaknya,” terangnya.

Sedangkan sejak H+1 hingga saat ini, pemudik yang telah di angkut, baru sekitar 20 ribuan orang.

“Untuk yang kembali dari Sumatera ke Jawa, arus mudik kita (prediksi) sampai 83 ribuan. Data terbaru update sekarang baru 20 ribu,” jelasnya.

Kenaikan pemudik saat arus balik, terjadi di sepeda motor. Sejak Rabu-Kamis, 20-21 Juni 2018, berjumlah 14.249 unit. Sedangkan sehari sebelumnya berjumlah 13.932 unit.

Truk pun untuk hari ini, telah menyebrang sebanyak hak 647 unit, sehati sebelumnya hanya 416 unit. Total pemudik yang telah kembali dari Pulau Jawa menuju Jawa, sejak H+1 hingga H+5, untuk pejalan kaki sudah mencapai 53 persen , roda dua sebesar 58 persen dan roda empat sebanyak 58 persen.**Baca Juga: PPDB Online Error, Orangtua Siswa di Tangsel Resah.

Sedangkan total jumlah pemudik yang telah menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera, sejak H-7 hingga H-1, berjumlah 970.327 jiwa, Roda Dua sebesar 83.845 unit, roda empat 99.294, bus 4.290 dan truk berjumlah 9.200 unit.

Sebelumnya, PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, memprediksi malam tadi, akan terjadi puncak arus balik Lebaran 2018.(dhi)




Arus Balik, Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Pelabuhan Merak

Kabar6-Hujan deras disertai angin kencang menerjang Pelabuhan Merak. Sedangkan pemudik terus memadati Pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa itu.

“Kami pastikan per malam ini, semuanya penumpang dan roda dua, sudah di atas 50 persen dan besok hari, di hari akhir rekapitalisasi, bisa mencapai 70 persen,” kata Fahmi Alweni, General Manager (GM) PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, Rabu (20/06/2018).

Fahmi memprediksi, malam ini menjadi puncak arus balik gelombang pertama, dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa.
Sedangkan gelombang kedua diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini, 23-24 Juni 2018.

“Tadi pagi, kami (Pelabuhan Merak) sudah berangkat kan kapal angker yang besar, untuk berangkat ke (Pelabuhan) Bakauheni,” terangnya.

Sebanyak 36 kapal Roll On-Roll Off (RoRo), disiapkan untuk mengangkut penumpang dari tujuh dermaga di Pelabuhan Bakauheni, yang akan bersandar di enam dermaga Pelabuhan Merak.

“Dermaga tujuh (Pelabuhan Bakauheni) khusus roda dua, bongkarannya di dermaga enam (Pelabuhan Merak),” jelasnya.**Baca Juga: Kawal TPS, Golkar Kabupaten Tangerang Siapkan Ribuan Saksi.

Berdasarkan catatan dari PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, Pemudik yang sudah kembali dari Pulau Sumatera menuju Jawa, mencapai 46 persen untuk pejalan kaki. Sedangkan roda dua sudah 51 persen dan roda empat sudah mencapai 49 persen.(dhi)