1

Rumah Warga Ambruk akibat Cuaca Ekstrem di Lebak

Kabar6-Cuaca ekstrem melanda wilayah selatan Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (13/3/2024). Dilaporkan akibat hujan deras disertai angin kencang, satu rumah warga ambruk.

Rumah tersebut milik Emed, warga di Kampung Cihuni, Desa Pagelaran , Kecamatan Malingping.

Cuaca ekstrem juga menyebabkan sebuah tiang listrik di Desa Gunungwangun, Kecamatan Cibeber roboh dan menimpa salah satu rumah warga.

**Baca Juga:Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung Kembali Dibuat Satu Arah

“Rumah ambruk di Malingping sedang dimonitor oleh relawan, lokasinya di Desa Pagelaran,” kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada wartawan.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan PT PLN terkait robohnya tiang listrik di Desa Gunungwangun.

“Relawan sedang dihubungi karena kemungkinan kondisinya di sana susah sinyal. Kami coba monitor via PLN juga,” ujarnya.

Febby mengimbau masyarakat selalu waspada jika kembali turun hujan lebat karena berpotensi banjir. Masyarakat juga diharapkan tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi angin kencang disertai petir.

“Kami juga minta masyarakat yang berpotensi longsor di wilayahnya agar mencari tempat aman jika terjadi hujan deras,” pesan Febby.(Nda)

 




Lebak Diguyur Hujan, Rumah Warga di Pasirtanjung Ambruk

Kabar6-Sebuah rumah milik almarhum Aspar warga Kampung Cilengkeng, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, ambruk, Minggu (12/2/2023). Rumah semi permanen yang ditempati anaknya, Oman dan adiknya ambruk sekira pukul 12.30 WIB.

Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, ambruknya rumah terjadi saat hujan mengguyur wilayah tersebut. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mengguyur wilayah Kabupaten Lebak sejak kemarin hingga hari ini.

**Baca Juga: Pesan Iti Octavia Jayabaya untuk Menangkan Demokrat di Banten

“Betul, ada rumah ambruk di Rangkasbitung. Relawan di lokasi untuk membantu evakuasi,” kata Febby kepada wartawan.

Saat ambruk, rumah dalam kondisi kosong. Oman maupun adiknya sedang berada di luar.

“Kondisi rumah kosong, penghuninya lagi pergi ke masjid,” ucap Febby.

Akibat ambruknya bagian atap rumah kerugiannya ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

“Saya lagi di luar, sementara adik saya lagi salat ke masjid. Pas pulang rumah udah ambruk,” tutur Oman.(Nda)




Baznas Banten Bangun Rumah Janda yang Ambruk di Pandeglang 

Kabar6.com

Kabar6- Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten membangun rumah janda anak satu Khoirun Nida Fauzi (26) warga Kampung Kadu Apus RT/RW 002/001, Desa Babadsari, Kecamatan Jiput yang ambruk, Sabtu (26/11/2022) lalu.

Sekretaris UPZ Baznas Provinsi Banten Tb Faisal Abbas mengatakan, bantuan tersebut berupa uang sebesar Rp20 juta. Tetapi kata dia, bantuan tersebut pihaknya langsung bekerjasama dengan matrial agar dikirim matrial sesuai dengan kebutuhan bangunan rumahnya.

“Kami tadi langsung menyerahkan uangnya ke pihak matrial dilokasi bangunan rumahnya yang ambruk agar nanti bisa langsung di kirim kebutuhannya, agar nanti langsung dibangunkan,” kata TB Faisal, Jumat (2/12/2022). Dalam penyerahan tersebut juga dihadiri oleh Camat Jiput Muslim Taufik, dan Kepala Desa Babadsari Khuwalid.

Bantuan tersebut kata dia, sebagai program pedoman kemanusiaan salah satunya untuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Soalnya, kata dia, korban tersebut jelas membutuhkan bantuan segera untuk membangun rumahnya.

“Kalau ini jelas harus segera dibantu, karena rumahnya ambruk dan kondisi pemiliknya juga janda anak satu dan juga tinggal bersama adiknya. Tadi juga saya sampaikan agar nanti kepala desa juga ikut serta membantu dan melakukan pengawasan pembangunannya,” tuturnya.

Kepala Desa Babadsari, Kecamatan Jiput Khuwalid mengatakan, pihaknya akan mengerahkan warganya agar ikut membantu dalam pembangunan rumah warganya tersebut.

“Nanti kami juga bersama warga ikut serta membantu pembangunannya, agar nanti bisa cepat selesai sehingga bisa cepat ditempati rumahnya,” katanya.

**Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pria Pembuat Bom Ikan di Pandeglang

Sementara itu Khoirun Nida Fauzi dirinya bersukur dengan adanya bantuan pembangunan rumahnya. Soalnya, kata dia, jangankan untuk membangun rumah untuk kebutuhan sehari-hari juga mengalami kesulitan.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Terutama kepada pihak Baznas yang memberikan bantuan untuk pembangunan rumah saya,” ujarnya.(aep)




Longsor di Keranggan, Turap 30 Meter Ambruk

Kabar6.com

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Keranggan, Setu, menyebabkan terjadinya longsor dan turap sepanjang kurang lebih 30 meter dan tinggi sekitar 10 meter ambruk.

Hal itu terjadi di RT 09, RW 04, Keranggan, Setu, sekira pukul 16.00 WIB, Jumat 23 September 2022.

Ketua RT 09, RW 04, Keranggan, Sanian menerangkan, turap itu ambruk saat terjadinya hujan lebat dan longsor di wilayahnya. “Ada dua turap yg ambrol, bagian atas sama bagian bawah,” ujarnya kepada Kabar6.com.

Atas kejadian tersebut, ketua RT yang akrab disapa Peter ini mengatakan, turap tersebut menutupi aliran air Cisalak, dan empang milik warga.

**Baca juga: Macet Parah, Imbas Banjir di Ruas Tol Pondok Aren – Serpong

Menurutnya, turap tersebut dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) sekitar 2 tahun lalu. “Dinas dari Pemkot Tangsel kurang lebih 2 tahun lalu,” ungkapnya.

Harapannya semoga cepat ada tindakan nyata dari pihak terkait. Kondisi saat ini jalan saya tutup dengan cara melintangkan bambu,” tutupnya.(eka)




Lama Tak Diperbaiki, Tiga Ruang Kelas Madrasah di Lebak Ambruk

Kabar6.com

Kabar6-Bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pasir Madang, Desa Parakan Lima, Kecamatan Cirinteun, Kabupaten Lebak, ambruk. Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi pada bangunan laboratorium milik SMPN 1 Cibeber.

“Kejadiannya kemarin siang, yang ambruk itu ruang kelas terdiri dari tiga ruangan,” kata Kepala MI Pasir Madang, Mela Komalasari kepada Kabar6.com, Sabtu (4/12/2021).

Rupanya, ketiga ruang kelas yang ambruk itu memang sudah cukup lama tidak digunakan oleh pihak sekolah untuk kegiatan belajar mengajar siswa karena kondisinya yang sudah rusak dan mengkhawatirkan.

“Hampir setiap tahun sebenarnya kami sudah mengajukan proposal untuk perbaikan ruangan kelas tersebut, tapi sampai saat ini belum ada,” ungkap Mela.

**Baca juga: Kantor Bupati Lebak Kembali Didemo, Mahasiswa Tuntut Pemerataan Pembangunan

Sejak ruang kelas sudah tak layak dipakai, pihaknya harus menggabungkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Ada 95 orang siswa yang bersekolah di madrasah yang berdiri pada tahun 2000 tersebut.

“Harapannya tentu oleh pemerintah jadi prioritas untuk segera dibangun kembali sehingga kegiatan belajar mengajar kembali normal, siswa tidak perlu sampai belajar di teras,” harap Mela.(Nda)




Ambruk Timpa Siswa saat Berlatih Seni, Laboratorium SMPN 1 Cibeber Berusia 14 Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Delapan siswa SMPN 1 Cibeber Kabupaten Lebak yang sedang berlatih seni dilarikan ke puskesmas terdekat akibat tertimpa atap ruangan laboratorium yang ambruk, Selasa (23/11/2021).

Dalam laporan berupa rekaman suara yang dikirim Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak Wawan Ruswandi kepada Kabar6.com, Kepala SMPN 1 Cibeber Heri Supiyantopoh mengatakan, laboratorium tersebut dibangun pada tahun 2007.

“Bangunan lab ini dibangun 2007 dan sampai saat ini kondisinya memang sudah rusak berat. Saya sudah mengusulkan aplikasi Dapodik ke kementerian dan alhamdulillah masuk nominasi 2022 DAK (Dana Alokasi Khusus),” kata Heri.

Heri menduga, ambruknya atap bangunan disebabkan kayu penopang genteng yang sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan beban genteng yang basah karena diguyur hujan lebat sejak malam hingga pagi.

Heri menuturkan, ruang laboratorium tersebut memang sejak dua tahun terakhir tidak lagi digunakan karena kondisinya yang sudah rusak. Karena tidak digunakan, pihak sekolah menggunakannya untuk menyimpan alat-alat kesenian yang sebelumnya berada di ruang kesenian namun dipakai untuk ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer).

“Sehingga anak berlatih di situ dan dengan kondisi cuaca yang buruk tadi akhirnya terjadi roboh bangunan tersebut,” ungkap Heri.

**Baca juga: Polisi Pasang Police Line dan Cek Ambruknya Atap Ruang Laboratorium SMPN 1 Cibeber Lebak

Sementara itu, Wawan mengaku, selain pengobatan, pihaknya akan memberikan trauma healing kepada para siswa korban ambruknya atap bangunan tersebut. Ia juga membenarkan kalau perbaikan bangunan direncanakan pada tahun depan.

“Insya Allah akan segera diperbaiki, dan memang udah direncanakan 2022.
Kami akan memberikan bantuan pengobatan untuk para korban dan akan dilakukan trauma healing bagi para korban,” kata Wawan.(Nda)




Atap Ruang Laboratorium SMPN 1 Cibeber Ambruk Timpa 6 Siswa

Kabar6.com

Kabar6-Atap ruangan laboratorium SMP Negeri (SMPN) 1 Cibeber Kabupaten Lebak ambruk dan menimpa 6 orang siswa yang sedang berlatih kesenian, Selasa (23/11/2021).

Kepala SMPN 1 Cibeber Heri Subiyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu sejumlah siswa sedang berlatih kesenian.

“Itu ruangan lab tapi memang ada yang sebagian di dalam ruangan itu yang dipakai oleh para siswa untuk latihan kesenian,” kata Heri kepada Kabar6.com.

Enam orang siswa yang tertimpa atap bangunan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan medis. Menurut Heri, dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi keenam siswanya mengalami luka ringan.

“Beberapa orang sudah ada yang diperbolehkan untuk pulang, tapi masih ada yang harus tetap di ruang perawatan. Tapi kondisi semuanya luka ringan,” ujar Heri.

**Baca juga: Rumah Warga di Panggarangan Rusak Diterjang Longsor

Terpisah, Kabid SMP Dinas Pendidikan Lebak Ibnu Wahidin menuturkan, pihaknya akan segera meninjau kondisi ruang laboratorium yang ambruk tersebut.

“Kabar ambruknya tadi sudah kami dapat dari laporan kepala sekolah. Tapi kondisi detailnya nanti kami harus cek langsung ke lapangan, besok lah kami ke sana,” kata Ibnu.(Nda)




Belum Lama Dibangun, Turab Situ Kelapa Dua Ambruk

Kabar6.com

Kabar6 – Turab Situ Kelapa Dua di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ambruk setelah. Padahal diketahui baru dibangun sekira 7 hari yang lalu.

Dari situs lpse.pu.go.id, proyek tersebut tercover dalam revitalisasi situ dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) senilai Rp13,9 miliar.

Ketua RT 04/04 Mamad mengatakan, proyek pembangunan turap baru beberapa hari dibangun tak lebih dari seminggu. Ia mengungkapkan, tanah yang digunakan mengurug turap merupakan lumpur yang diambil dari dasar situ.

“Tadi sore dengar bunyi keras. Tahunya memang itu turap yang ambruk. Saya videokan sengaja biar tahu semuanya kalau turap yang dibangun baru sekira 7 hari jebol, ambruk,” katanya kepada wartawan, Sabtu (28/8/2021).

Mamad berharap, pembangunan turap tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai rencana. Selain menggunakan uang rakyat, pihaknya juga berharap pengawasan terhadap pelaksanaan Situ Kelapa Dua bisa maksimal.
“Inikan duit rakyat, ya harus kita awasi bersama-sama. Jangan kerja asal-asalan,” harap Mamad.

**Baca juga: Polsek Balaraja Bersama PT Adis Melaksanakan Kegiatan Tali Asih

Sementara warga sekitar Hidayat mengungkapkan, lumpur dari Situ Kelapa Dua berasal dari sendimentasi aliran drainase perumahan kawasan Gading Serpong. Ia menilai, lumpur tersebut tak kokoh bila dipergunakan sebagai bahan mengurug turap.

“Harusnya bukan batu kali tetapi pakai paku bumi kalau kita lihat struktur tanah situ,” singkatnya.(vee)




Ditubruk Truk, Pipa Air di Jalan Raya Pandeglang-Labuan Ambruk

Kabar6.com

Kabar6- Pipa talang air yang melintang di jalan raya Pandeglang- Labuan, ambruk setelah akibat terkena tubrukan kendaraan pengangkut alat berat, Kamis(19/8/2021)

Kejadian itu terjadi saat kendaraan truk pengangkut alat berat melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan.

Saat di lokasi, talang air saluran irigasi yang melintang di atas jalan raya hingga roboh.Pipa tersebut berlokasi Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi, Pandeglang.

Saat kejadian arus lalu lintas sempat mengalami gangguan. Belum diketahui adanya korban jiwa penyebab peristiwa tersebut.

“Bagi pengguna lalin arah Saketi- Pandeglang ataupun sebaliknya, pagi ini terjadi kemacetan di area Cikadueun, terlihat mobil ngait talang air yg melntas jalan raya,” kata Oji pengguna jalan.

Sementara, Camat Saketi Hasan Basri mengatakan, sekarang pipa talang air yang ambruk tersebut sudah dievakuasi, sehingga lalu lintas Pandeglang – Labuan sudah kembali normal.

**Baca juga: Sekda Tolak Pakta Integritas, Warga Pagelaran Pertanyakan Keseriusan Pemkab Pandeglang

Namun ia berharap, pihak perusahaan terkait bisa bertanggungjawab untuk melakukan perbaikan pipa talang air itu.

“Saya harap pipa talang air yang ambruk itu dapat diperbaiki lagi oleh pemilik perusahaan alat berat itu,”tandasnya.(Aep)




Bruk! Atap Masjid di Narimbang Mulia Lebak Ambruk

Kabar6.com

Kabar6-Tidak ada hujan dan angin kencang, atap Masjid Nurul Mizan di Kampung Pasir Narimbang, Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, ambruk, Senin (21/6/2021) malam.

“Kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB, penyebab ambruknya belum diketahui. Jadi keterangan warga, tiba-tiba saja ambruk. Kerusakan hanya bagian atap, sementara bagian tembok masih aman,” kata Hendy, relawan BPBD Lebak kepada Kabar6.com.

Hendy menyebut, tidak ada korban jiwa akibat ambruknya atap berkonstruksi baja ringan tersebut. Peristiwa terjadi tak lama setelah jemaah masjid melaksanakan ibadah salat Isya.

**Baca juga: Lebak Kembali Zona Oranye Covid-19, Disbudpar Evaluasi Objek Wisata

“Sudah tidak ada (Jemaah), jemaah sudah pulang ke rumah setelah salat. Alhamdulillah tidak ada korban,” tuturnya.

Peristiwa ambruknya atap tersebut menyebabkan kerusakan pada baja ringan yang menopang genteng. Sementara bagian lantai masjid dipenuhi oleh pecahan genteng yang hancur.(Nda)