1

Wawan Selingkuh di Hotel, Begini Kata Ayah Airin

kabar6.com

Kabar6-Anwar Martadiharja, terus memberikan dukungan kepada anaknya Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany.

Dukungan terus diberikan meski anak menantunya Tubagus Chaeri Wardana terus dirundung persoalan hukum dan hubungan dengan wanita idaman lain.

“(Dukungan moril) Iya iya iya ya,” katanya ditemui wartawan di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Rabu (5/12/2018).

Dikutip dari kumparan, Wawan baru saja menjalani sidang agenda pembacaan dakwaan terhadap dirinya di Pengadilan Tipikor Bandung. Ia menjadi salah satu penyuap Wahid Husen, Kalapas Sukamiskin.

Wawan terbukti telah menyuap Wahid demi mendapatkan izin keluar dari tahanan di Lapas Sukamiskin. Jaksa menyebutkan, Wawan ternyata menginap di Hotel Grande Mercure Bandung bersama teman wanitanya.

Anwar yang ditanyai wartawan atas tanggapannya mengenai fakta persidangan mengaku belum mendengar informasi prilaku mantunya. Ia juga enggan memberikan komentar.**Baca juga: Dinkes Tangsel: 197 Warga Positif HIV/AIDS.

“Ah nanti ajalah. Enggak ada hubungan dengan ibu itu ah. Enggak ah, enggak lah, nanti salah ngomong lagi ah, enggak ah,” ujarnya.(Tim k6)




Keren..! Akting WH dan Airin Saat di Pentas Lenong Pukau Penonton

kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim dan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany beradu akting di pentas lenong di Lapangan Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (18/11/2018) malam.

Dalam penampilannya, orang paling penting di jajaran pemerintahan Kota Tangsel dan Banten tersebut terlihat lucu dan menggemaskan hingga memukau ratusan mata penontonnya.

Abdul Karim, pembuat naskah lenong Betawi berjudul Jawara di Tanah Tersingkir mengatakan, ada banyak pejabat di Tangsel dan Banten yang terlibat dalam pentas lenong ini.

“Judulnya Jawara di Tanah Tersingkir. Ceritanya tentang keberadaan orang-orang Betawi yang makin terpinggirkan. Setting ceritanya Tangsel zaman dulu,” kata Karim kepada wartawan.

Dalam pentas tersebut, Airin berperan sebagai istri Wahidin yang bernama Farida. Sedang Gubernur Banten, memerankan tokoh H Sukur, seorang tuan tanah yang dermawan. Mereka punya anak bernama Fatimah.

“Sosok Fatimah ini diperankan oleh Haskia, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Kota Tangsel, yang juga anggota Lembaga Kebudayaan Betawi (LBB),” ujarnya.

Berawal dari cerita penculikan Fatimah oleh gerombolan si Jabrik, jawara suruhan tuan tanah jahat. Tidak kalah sangar, pemeran tokoh utama penjahat ini Dandim 0506/Tangerang Letkol Inf Faisol Izuddin Karimi.

“Si Jabrik punya empat anggota, yakni si Japra (Ketua Bamus Betawi Tangsel H Toto), Gopar (Kapolres Tangsel AKBP Ferdi Irawan), Rustam (Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta), dan Gareng (panitia),” jelasnya.

Selain menjadi anak buah si Jabrik, Japra ternyata orang H Sukur yang menyusup ke dalam kelompok Jabrik yang melaporkan setiap kegiatan dan aktivitas kelompok itu.

“Jadi, penculikan itu dilakukan karena H Sukur tidak mau menjual tanahnya kepada tuan tanah jahat. Tetapi karena H Sukur tidak mau menjual, maka Fatimah diculik, sebagai jaminan tanahnya,” sambungnya.

Peristiwa penculikan itu dengan cepat tersebar luas. Sehingga, banyak jawara dari lain kampung yang berkumpul ingin membantu H Sukur membebaskan Fatimah.

“Rombongan jawara ini dipimpin oleh Rahman yang diperankan Brigjen Pol Drs Anang Syarif Hidayat. Dia punya anggota empat orang, Yasin, Sapri, Usman dan Mansur, serta ustadz Subhan,” ungkapnya.

Dijelaskan dia, Yasin diperankan oleh Sekda Tangsel Muhammad, Sapri oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Usman oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi, dan Mansur oleh mahasiswa UIN Ciputat.

“Singkat kata, terjadilah perkelahian antara gerombolan Jabrik dengan kelompok jawara Rahman, dan Fatimah akhirnya bisa diselamatkan oleh mereka,” tuturnya

Hebatnya, dalam memerankan lakonnya ini para pejabat yang tampil tidak pernah latihan. Mereka hanya membaca naskah yang dikirimkan kepada panitia dan melakukan improvisasi di atas panggung.

“Tidak ada latihan silat dan naskah. Tapi mereka kita berikan naskah. Nanti mereka akan melakukan improvisasi. Adegan berkelahinya, mulai dari penculikan, sampai pembebasan sandera,” ungkapnya.

Meski demikian, Karim mengaku terpesona dengan aksi panggung Airin. Sebab, Airin sangat fasih bermonolog dan bergaya di atas panggung tanpa ada rasa canggung.

“Tahun 2017 juga gitu. Hari Jumat saya kasih naskah, Sabtu dia berangkat umroh. Naskah ketinggalan dan tidak terbaca. Hari Rabu di Makkah. Pulang dari Mekkah, Minggu dia langsung tampil,” sambungnya.

Diakuinya, sangat sulit mengumpulkan para pejabat yang bermain lenong menjadi satu, meski hanya sekali saja. Berbagai upaya untuk mengumpulkan mereka kerap gagal.

“Para jawara dan kelompok penjahat yang melakukan penculikan juga tidak pernah ikut latihan silat, tetapi mereka tiba-tiba saja main pukul di atas panggung. Atraksi seperti ini sering terjadi di lenong,” jelasnya.

Selain para pejabat, lenong Betawi yang masuk dalam rangkaian HUT Tangsel ke-10 ini juga menampilkan sejumlah artis ibu kota, seperti H Bolot, Narji, dan Azis Gagap.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Judianto menambahkan, Festival Lenong Betawi dengan yang menghadirkan para pejabat ini puncak kegiatan HUT Tangsel.

“Ini masuk rangkaian akhir. Sebab sudah satu minggu rangkaian puncak. Lenong kan rangkaian kebudayaan. Kita ingin mengangkat budaya Betawi dan menjadi destinasi wisata kedepan,” sambungnya.

Dalam festival ini, pihaknya ingin mencoba mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat. Sehingga, bisa mengangkat tingkat perekonomian warga sekitar.

“Jadi kita melibatkan masyarakat dan OPD. Dukcapil juga buat pelayanan kartu identitas anak. Jadi konsepnya hiburan dan pelayanan langsung kepada masyarakat. Ini tiga hari, dari Jumat-Minggu,” ungkapnya.

Dijelaskan Judianto, Lenong ini bertema megapolitan. Sebagai bagian dari strategi komunikasi Pemkot Tangsel dalam menjalin komunikasi budaya, karena lebih lentur.

“Makanya kita undang dari DKI dan Depok. Kita berharap dengan komunikasi yang baik, masalah yang ada seperti di Bekasi tidak terjadi di Tangsel. Artinya, kegiatan ini sebagai diplomasi kebudayaan,” paparnya.

Sedikitnya ada 26 rangkaian kegiatan di HUT Tangsel ke-10 ini yang dilakukan sepanjang sebulan. Mulai dari great sale, festival ondel-ondel, festival Batak, fun bike, dan lomba burung berkicau nasional.

“Hasilnya, jumlah wisatawan selama 1 bulan ini meningkat. Peningkatan itu terlihat dari okupansi hotel yang 2-3 persen. Kalau target wisatawan 10 persen atau 400 ribu pertahun. Tapi tahun ini kita sudah 1,1 juta,” pungkasnya.

Sementara itu, Ibrahim, warga sekitar mengaku sangat senang dengan Festival Budaya Betawi Tangsel ini, karena menghadirkan kearifan budaya lokal warga.

“Apalagi di acara puncak ini ada penampilan Airin dan Wahidin. Tadi saya dengar Gubernur DKI Jakarta juga hadir. Tetapi sepertinya tidak jadi dan digantikan oleh Kepala Dinas Pariwisata DKI,” sambungnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku sangat terhibur dengan penampilan para pejabat yang bermain di malam puncak Festival Lenong Betawi itu. Acting mereka pun terlihat sangat natural, tanpa dibuat-buat.**Baca juga: Keracunan Asap Genset, Jenazah Dokter Archi Dimakamkan di Pandeglang.

“Sangat lucu. Airin sangat cantik dan Wahidin Halim sangat lucu. Dia jadi juragan tanah yang baik hati. Aksi Dandin juga sangat bagus. Dia jadi penjahat,” pungkasnya.(Tim K6)




Festival Kesenian Betawi, Airin Buat Miniatur Ondel-ondel

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) ikut membuat miniature ondel-ondel dengan tangannya sendiri.

Airin Rachmi Diany, Walikota Tangsel membuat sendiri miniature ondel-ondel perempuan yang mengenakan busana warna hijau.

“Dulu juga saya pernah membuat seperti ini namun dengan bahan yang berbeda. Saya sangat apresiasi dengan adanya pembuatan miniature ondel-ondel ini,” kata Airin saat menyaksikan carnaval ondel-ondel dalam menyemarakkan HUT Tangsel Ke-10.

Dalam kesempatan itu juga, Airin juga menyaksikan perhelatan yang diinisiasi Dinas Pariwisata Tangsel dengan arak-arakan 108 ondel-ondel dari 54 kelurahan se-Tangsel.

Arak-arakan dimulai dari Lapangan Kecamatan Ciputat hingga Markas Kandank Jurank Doank yang diiringi lagu khas ondel-ondel Betawi.

Ketua Panitia Lembaga Budaya Betawi (LBB), Opick Buya Zukfikar menjelaskan, acara tersebut dibuat guna mengembangkan destinasi wisata di Tangsel.

Kata Opick, festival kesenian ondel-ondel 2018 merupakan media kesenian Betawi dalam rangka menjaga kearifan local yang sudah ada sejak jaman dahulu.

Dengan festival budaya Betawi ini, terlihat jelas antusias dari masyarakat Tangsel.

**Baca juga: Begini Sikap FPI Kecamatan Kelapa Dua Terhadap Enigma.

“Festival ini juga sebagai upaya mendorong pemerintah untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya-budaya tradisional, seperti budaya Betawi ini,” papar Opick. (adt)




Walikota Airin: Acara HUT Tangsel Ke 10 Jangan Sekedar Seremoni

kabar6.com

Kabar6-Hari Ulang Tahun (HUT) Tangerang Selatan (Tangsel) Ke 10, Walikota Airin minta agar kegiatan HUT Ke 10 tak sekedar acara yang bersifat seremonial.

“Rangkaian HUT Ke 10 tahun Tangsel, harusnya lebih kepada apa yang sedang dilakukan, dan apa pencapaiannya. Dan semua itu harus dipublikasi kepada masyarakat, jangan di jadikan event ceremonial saja,” tegas Airin saat gelar konferensi pers di Teraskota BSD, Minggu (28/10/2018).

Dalam pembangunan kota dengan motto cerdas, modern, dan religious ini, Airin minta masyarakat aktif terlibat untuk menjadikan Kota Tangsel lebih baik lagi dimasa mendatang.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Tangsel, Judianto menjelaskan, pihaknya akan mengagendakan 27 kegiatan rangkaian hari jadi serta pemaparan arti logo resmi Hut ke 10 Tangsel.

**Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Warga Pamulang Gelar Doa Bersama.

“Angka satu dengan garis sebanyak tujuh itu menandakan tujuh kecamatan di Tangsel, sedangkan angka nol sengaja kami buat seperti mata lensa sebagai tanda kerja focus,” papar Judianto. (adt)




Resmikan TBM-EM Kademangan, Airin Ajak Masyarakat Budayakan Literasi

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany resmikan Taman Bacaan Masyarakat – Energi Mandiri (TBM – EM) “Irkaba 45” di kampung Kademangan, Setu, Tangsel, Minggu (30/9/2018).

Pada kesempatan itu, TBM – EM Irkaba 45 yang juga menjadi TBM ke 81 dalam Komunitas TBM Magma kota Tangsel, kembangkan inovasi memakai Biogas sebagai energi, dan hidroponik.

Acara yang di dukung oleh Masyarakat Gemar Membaca (Magma) ini di buka pukul 08.00 WIB, tepatnya di Kampung Kademangan RT 003/05 Kelurahan Kademangan, dengan maksud meningkatkan gemar membaca di masyarakat.

“Walikota adalah pembina kami, pesan beliau yang kami tangkap adalah literasi, intinya beliau (Airin), kami di arahkan mengembangkan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah,”ujar Herlina Mustikasari, S.Pd. MA, Ketua Umum masyarakat gemar membaca (MAGMA) Tangsel.

Ditambahkannya, acara tersebut tidak hanya mengenalkan biogas dan hidroponik, tetapi juga menjadi wadah kreatif. **Baca juga: Perisai Bathin Banten Gelar Santunan Yatim.

“Taman bacaan kami sudah cukup membanggakan, se-propinsi Banten, kami sering menjadi juara 1, tapi itu TBM di wilayah Ciputat, karena yang kami inginkan bukan hanya membaca, intinya adalah implementasi dari apa yang di baca, lalu di contohkan menjadi apa yang di teorikan di dalam buku, di situ terlihat manfaatnya,” tuturnya. (Adt)




Wawan Dijerat TPPU, Begini Reaksi Walikota Airin

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany enggan menanggapi pertanyaan seputar kasus yang sedang membelit suaminya.

Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan kini kembali diseret Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Jangan ah, kasian Ghifari dan Ghifara (putra-putri Airin),” katanya ditemui kabar6.com usai hadiri acara Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Al Zahra Villa Dago, Kecamatan Pamulang, Selasa (14/8/2018).

Airin langsung bergegas berjalan menaiki kendaraan dinasnya sambil pamit pergi.

Diketahui, belum lama KPK memindahkan Wawan dari Lapas Sukamiskin ke Rumah Tahanan KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. Pemindahan dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan terhadap Wawan.

KPK menyangka Wawan melanggar Pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.**Baca juga: Banten Bersih: Wawan Harusnya Dipindah ke Nusakambangan.

Selain itu, Wawan juga diduga melanggar Pasal 3 Ayat (1) dan atau Pasal 6 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.(yud)




LBH Keadilan: Open Office di Pemkot Tangsel Seremonial

kabar6.com

Kabar6-LBH Keadilan selaku pelapor yang berkantor di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kaget melihat sikap pemerintah daerah setempat mengabaikan rekomendasi Ombudsman Banten.

Laporan maladministrasi bermula dari kegiatan penyerapan aspirasi atau open office yang sering digelar pada Jum’at.

“Astaga. Kami jadi semakin tahu, surat dari lembaga negara sekelas Ombudsman saja diabaikan Pemkot Tangsel. Apalagi surat dari LBH Keadilan, dari masyarakat biasa,” kata ketua pengurus, Abdul Hamim Jauzie lewat pesan resmi yangbditerima kabar6.com, Sabtu (11/8/2018).

Ia berpendapat, jika melalui surat resmi saja diabaikan, jangan berharap aspirasi atau keluhan masyarakat di acara open office itu ditindaklanjuti. “Sekali lagi itu hanya seremoni yang nyaris tak ada guna!,” ketus Hamim.

Menurutnya, sikap pejabat Dinas Komunikasi dan Informatika itu cerminan nyata pejabat di Kota Tangsel. Terindikasi kerap meremehkan urusan penting mengingat surat tersebut dari Ombudsman sebagai institusi negara.

“Juga menjadi cermin betapa tidak becusnya mereka bekerja. Katanya ada Sistem Informasi Surat Masuk dan Keluar (Sisumaker). Tapi kok masih saja ribet dengan persoalan disposisi,” ujar Hamim.

Ia menambahkan sebagai catatan. Membuat sistem informasi itu sangat mudah. Minta saja ahli informasi teknologi untuk membuatnya dijamin selesai. Setelah itu mengundang wartawan dan kemudian diluncurkan.**Baca juga:Kadin Tangsel Diharap Mampu Prioritaskan Pengusaha Lokal di Tangsel.

“Selanjutnya Pemkot dapatlah penghargaan. Yang sulit dan mahal adalah mengelolanya. Saya curiga, jangan-jangan Sisumaker sudah tidak dipergunakan lagi,” tambah Hamim.(yud)




Hari Ini, Kadin Tangsel Paradigma baru Lantik Pengurus Periode 2018-2023

kabar6.com

Kabar6-Pelantikan Pengurus kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tangerang Selatan (Tangsel) Paradigma Baru Periode 2018-2023, akan dilakukan pada Minggu (29/7/2018) pukul 13.00 WIB di Hotel Grand Zurry, BSD.

Dalam pelantikan pengurus Kadin PB Tangsel tersebut, mengundang Walikota Tangerang Selatan, Kapolres Tangsel, Dandim 0506, Kajari Tangsel, Ketua Kadin Tangsel, Europixpro, unsur SKPD dan tamu undangan lainnya.

“Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan tamu undangan lainnya, insya Allah besok hadir,” kata Mizz Parhadiba saat ditemui di BSD.**Baca juga: Europixpro WPC Board Anti Rayap dan Tahan Air.

Saat ditanya ada berapa undangan yang sudah disebar, Mizz mengatakan kalau pihaknya telah mengeluarkan sebanyak 350 undangan lebih. “Undangan yang disebar lebih dari 300 dan sudah disampaikan semua,” paparnya. (fit)




Diikuti 1.000 Peserta, Airin Buka Tangsel City Run 9K

Kabar6-Ribuan peserta lari membanjiri perhelatan Tangerang Selatan (Tangsel) City Run 9K di Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, pada Minggu, (19/11/2017).

Ketua Panitia Tangsel City Run 9K, Imam Mahendra, kegiatan ini diselenggarakan oleh Kerabat BIM Serpong Utara dengan melibatkan semua pihak, termasuk swasta dan pemerintah.

“Sebelumnya kami telah melaksanakan kegiatan serupa ditahun lalu namun 8K, sesuai dengan HUT Tangsel kali ini kita buat 9K. Yang berbeda kali ini kita membuka pendaftaran secara online sehingga masyarakat luar Tangsel pun bisa ikut mendaftar,” kata Imam.

Dia menyebutkan peserta yang mengikuti Tangsel City Run 9K ini diikuti lebih dari 1.000 peserta. Cara daftarnya pun mudah, hanya tinggal membeli kuota internet Simpati maka terdaftar menjadi peserta lari.

“Selain lari juga ada kegiatan senam sehat, penampilan DJ, booth yang diisi dengan promo menarik, hingga doorprize. Hadiah utama yaitu hiburan keluar negeri,” bebernya.

Imam berharapan di tahun depan pelaksnakan Tangsel City Run bisa sukses digelar kembali dengan jarak 10 KM.

Sementara, Walikota Tangsel, Airin Rachmy Diany yang membuka acara mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT Tangsel ke 9.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi. Hati-hati dijalan dalam berlari dan cepat kembali agar mendapat penghargaan berupa medali,” pesannya pada peserta lari.**Baca juga: Press Gathering, Zaki: Beri Kontribusi Dan Kritik Untuk Pemkab Tangerang.

Disini kata Walikota Airin, bukan hanga larinya saja yang menarik, tapi ada booth yang menarik dan peserta bisa melakukan aktifitas belanja dengan harga murah.(hms/BL)




Airin Vs “Oneng”, Pengamat: Pilkada Tangsel 2015 Seru

Kabar6-Hingar-bingar konstalasi politik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Desember 2015 gaungnya belum terdengar alias adem-ayem.

 

Namun diyakini, tiba pada waktunya nanti tensi pesta demokrasi edisi kedua di kota termuda Banten ini bakal lebih ramai dan semarak.

 

Pengamat politik asal Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Zaki Mubarok, mengaku sempat mendengar wacana bakal munculnya tokoh politik nasional dalam bursa Pilkada di Tangsel.

 

Pesohor itu diprediksi berasal dari kalangan elite Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

 

“Kabarnya nama ‘Oneng’ (Rieke Diah Pitalloka-red) akan diusung PDI-P untuk bisa memegang kendali sebagai kepala daerah di Tangsel,” terang Zaki saat dihubungi wartawan, Rabu (18/3/2015).

 

Pencalonan sosok Rieke bukan mustahil lantaran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berhasrat secara perlahan bisa menguasai wilayah di Tanah Jawara.

 

Obsesi politik itu dimulai dengan penempatan Rano Karno, kader partai yang kini menduduki kursi sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten. **Baca juga: Jelang Pilkada 2015, Parpol di Tangsel Masih PDKT.

 

Zaki menganalisa, skema itu dirancang demi bisa mengamankan posisiPresiden Joko Widodo alias Jokowi selaku induk penguasa pemerintahan republik ini. Agar lebih aman, dipoting sejumlah kabupaten/kota besar di Indonesia mesti dikendalikan para kader berlambang Banteng Moncong Putih itu.

 

“Jika benar Oneng akan maju, maka bakal head to head dengan Airin (pertarungan dua kandidat kuat). Ini lebih seru. Masing-masing mempunyai kekuatan dari partai,” terang Zaki.

 

Hegemoni pesta demokrasi pastinya semakin semarak setelah muncul sosok kandidat petahana, yakni Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Zaki merasa begitu yakin bila Airin bakal kembali maju sebagai calon kandidat inkamben.

 

Hasrat politik Airin membuncah demi bisa melanjutkan program-program kerjanya yang dianggap mesti disempurnakan. Zaki pun juga mengakui bahwa realitas politik yang berkembang sulit dipungkiri bila tingkat popularitas Airin dikalangan masyarakat angkanya cenderung masih tinggi.

 

Apalagi, tambah Zaki, kini Airin menduduki posisi sebagai orang nomor satu di partai berlambang Pohon Beringin setempat. Meski begitu Airin harus menyadari bila mesin politiknya tidak semoncer dulu.

 

“Kondisi itulah dijadikan senjata pamungkas oleh para pesaingnya di Pilkada Tangsel. Tapi tentunya lihat saja nanti, ingat dunia politik itu selalu dinamis,” tambahnya.(yud)