1

Bupati Zaki : Penggunaan Anggaran Covid-19 Sangat Transparan

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima audensi dari DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang, bertempat ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati Tangerang.

Kedatangan DPC GMNI Kabupaten Tangerang tersebut untuk berdialog terkait transparansi anggaran bantuan sosial tunai (BST) bagi korban terdampak covid 19 di Kabupaten Tangerang.

“Saya ucapkan terimakasih atas kedatangan adik-adik mahasiswa dari organisasi GMNI yang ingin berdialog langsung terkait transparansi anggaran Covid 19 terutama penggunaan Bansos dan kepastian mengenai PSBB,” katanya, Jumat (3/7/2020).

Zaki menjelaskan, terkait anggaran semua sudah terpampang jelas dan sudah sangat transparan, masyarakat bisa melihat langsung anggaran di Kabupaten Tangerang dan data penerima bantuan sosial covid 19 juga masyarakat bisa melihat di website covid.

Terkait penyaluran Bansos di yang disalurkan melalui APBD Provinsi dan APBD Kab. Tangerang, menurutnya untuk penyaluran Bansos yang bersumber dari APBD Provinsi Banten, pihak Kabupaten hanya bisa memberikan informasi ke Provinsi agar segera mencairkan tidak bisa intervensi lebih jauh Karena itu adalah kewenangan Provinsi Banten.

Sedangkan Bansos dari APBD Kabupaten Tangerang sendiri kenapa sampai saat ini belum selesai untuk tahap pertama.

Menurut Zaki karena kami menyisir satu persatu di tiap kecamatan dikhawatirkan masih banyak masyarakat yang tidak tercover dari bantuan pusat, provinsi, maupun dari dana desa dan itu nantinya akan dimasukkan di Bansos Kabupaten Tangerang.

“Saat ini masih belum rampung ya karena itu tadi kami menyisir lebih dalam dan lebih luas agar nantinya masyarakat bisa lebih banyak yang tercover karena sampai saat ini saja gelombang PHK sudah banyak dan kita antisipasi itu makanya Bansos Kabupaten kita masih belum rampung,” tegas Zaki

Zaki menambahkan terkait PSBB, saat ini bukan lagi berbentuk check point tapi bentuknya yaitu sebagai bentuk pendisiplinan kepada masyarakat membagikan masker di pasar di sarana umum dan lainnya.

**Baca juga: Warga Curhat, Dampak SMA Negeri di Curug Langka.

Sementara itu Endang Kurnia selaku perwakilan DPC GMNI Kabupaten Tangerang mengungkapkan audiensi kali ini sendiri GMNI menanyakan transparansi anggaran covid 19 di Kabupaten Tangerang karena ini adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap Daerahnya,

“kami dari GMNI hanya takut Kabupaten Tangerang seperti Daerah lain anggarannya sampai defisit untuk penanganan covid 19,” singkatnya. (Vee)




Bupati Zaki Minta BPK Ikut Awasi Anggaran Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk ikut mengawasi anggaran penanganan dan percepatan vurus corona atau Covid-19 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang. Pengawasan BPK tersebut perlu dilakukan agar anggaran tersebut bisa efektif dan efisien.

“Kami butuh saran, masukan dan bimbingan BPK RI untuk mengelola anggaran Covid-19 yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang. Kami ingin dana tersebut bisa digunakan efektif dan efisien. Makanya, kami minta BPK ikut serta mengawasi penggunaan anggarannya,” katanya, Kamis 25/6/2020.

Zaki juga mengatakan, Pemkab Tangerang kembali meraih WTP ke 12 berturut-turut dari BPK RI. Tentunya, raihan opini WTP ini bukan tujuan akhir, namun menjadi salah satu motivasi Pemkab Tangerang untuk semakin baik lagi dalam pengelolaan keuangan dan aset Kabupaten Tangerang.

“Raihan WTP 12 kali berturut-turut sebetulnya bukan tujuan kahir, namun ini menjadi motivasi kami untuk melakukan berbagai pengawasan kontrol, evaluasi dan juga koordinasi terhadap pemanfaatan laporan keuangan dan aset,” katanya.

**Baca juga: Meresahkan, Polisi Tangkap Preman di Pasar Kemis.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid bersyukur Pemkab Tangerang kembali meraih WTP 12 kali berturut-turut dari BPK RI. Namun demikian, dalam predikat WTP tersebut ada hal yang perlu dan harus ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi dari BPK, karena setiap daerah pasti memiliki catatannya masing-masing.

“Alhamdulillah rekomendasi dan arahan dari BPK hanya dari sisi administrasi saja,” pungkasnya. (Vee)




Bupati Zaki Dukung Penuh Perpres Kawasan Jabodetabekpunjur

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mendukung penuh Perpres No. 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak hingga Cianjur (Jabodetabekpunjur) yang telah terbit pada April lalu.

“Kami mendukung penuh dan sepakat dengan diterbitkannya Perpres penataan kawasan Jabodetabekpunjur, dan tinggal masalah teknis dilapangan harus diperjelas dan juga Bupati Walikota agar dilibatkan lebih jauh dalam rencana tersebut,” kata Zaki ketika mengikuti Vicon Rapat Kick Off Perpres 60 tahun 2020 di Ruang Kerjanya pada Jumat sore (12/6/20).

Menurut Zaki, Ia setuju bahwa Bupati Walikota menjadi operator pelaksanaan di lapangan dan juga ikut serta dalam pengambilan keputusan terutama masalah masalah berkaitan dengan daerah berarsiran salah satunya salah satu contoh ada masalah sampah, sungai dan lain sebagainya.

“Masalah sampah harus segera diambil kesepakatan bersama apakah akan ada TPA regional ataukah Seperti apa karena di Kab. Tangerang sendiri Kita sudah menyiapkan lahan khusu untuk pabrik pemusnahan sampah,” ungkapnya.

Menteri ATR/BPN RI Sofyan Djalil mengungkapkan Perpres ini adalah tujuannya bagaimana pembangunan ekonomi, pusat perkotaan Metropolitan terpadu wilayah Jabodetabek Puncak Cianjur, yang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di kota metropolitan terpadu dalam memperhatikan aspek keseimbangan dan lingkungan.

“Perpres ini adalah sesuai sasaran Presiden Jokowi dan Bappenas tentang pembangunan yang sistematis dan berkelanjutan, jadi ada 6 isu strategis yang menjadi prioritas dalam Perpres tersebut,” terang Menteri ATR selaku Pimpinan Rapat.

Menurutnya, terdapat enam isu strategis kawasan Jabodetabekpunjur sehingga dibuat kebijakan baru yang tertuang dalam Perpres tersebut, Keenam isu itu adalah banjir, ketersediaan air baku, sanitasi dan persampahan, permasalahan pesisir dan pulau reklamasi, kemacetan dan juga antisipasi pemindahan Ibu Kota Negara.

“kawasan tersebut merupakan kawasan strategis nasional yang dilihat dari sudut kepentingan ekonomi, terdiri atas kawasan perkotaan inti dan kawasan perkotaan di sekitarnya yang membentuk kawasan metropolitan,” ungkapnya.

Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR pun sepakat dengan Menteri ATR BPN bahwa Ia hanya meminta kepada seluruhnya Lintas Sektoral dan Pemda untuk sama-sama komitmen mendukung penuh dibarengi dengan implementasinya dilapangan.

**Baca juga: Bapak Bunuh Dua Anak di Balaraja Berwatak Tempramental.

“Intinya kita mengajak semua untuk memperbaiki komitmen kita dan perilaku kita, kalau perilaku dan komitmen kita tidak penuh ya sama saja. jadi saya sekali lagi mengajak kita semua memperbaiki perilaku kita terhadap perpres 60 ini untuk pembangunan Jabodetabek Puncak Cianjur berkelanjutan,” pintanya.

Ikut pula dalam rapat tersebut selain Menteri ATR BPN, Menteri PUPR dan Bupati Tangerang ada juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Keungan Suhasil Nazara, Dirjen Bina Banda Kemendagri, Deputi Bidang Pengelolaan Regional Bappenas, Gubernur DKI Jakarta, Jabar, dan Banten, serta seluruh Bupati Walikota se Jabobodetabekpunjur.(Tim K6)




Bupati Zaki Pantau Skenario Hadapi Covid-19 Gelombang Kedua

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ingin mengetahui kesiapan dari seluruh rumah sakit dalam rangka kesiapan menuju fase baru atau new normal. Antisipasi terburuk perlu jika terjadi lonjakan pasien Covid-19 gelombang kedua.

“Saya juga ingin membuat catatan seluruh kesiapan rumah sakit di tengah pandemi ini, yang nantinya hasil rapat ini akan saya laporkan kepada gubernur Banten, sebagai bahan pertimbangan PSBB nantinya seperti apa,” katanya, Kamis (11/6/2020).

Bupati Zaki melakukan rapat melalui video conference dengan seluruh direktur utama atau pengelola rumah sakit daerah maupun swasta yang ada di Kabupaten Tangerang.

Menurut Zaki, pada 14 Juni 2020 PSBB tahap ketiga di wilayah Provinsi Banten khususnya Tangerang Raya berakhir. Hasilnya dilanjutkan atau distop bersiap menuju normal diputuskan bersama dengan gubernur Banten.

“Sebelum PSBB diputuskan ataukah dicabut atau bahkan PSBB dengan pelonggaran atau dilanjutkan dengan pengetatan kembali tentu saja akan kita lihat perkembangan kasus pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

**Baca juga: 337 KK di Desa Sodong Tigaraksa Antre Cairkan Bansos Corona.

Zaki berharap, apabila nantinya fase normal baru sudah diberlakukan di Kabupaten Tangerang, seluruh rumah sakit sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya.(Vee)




Bupati Zaki Ajak Pengelola Diskusi Persiapan Pembukaan Mall

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengajak pengelola mall diskusi terkait pembukaan mall dalam persiapan new normal. Diskusi tersebut digelar secara online melalui Video Conference, Kamis (4/6/2020).

Bupati sendiri melakukan Vcon di ruang Cituis Lt. 5 Gedung Setda didampingi oleh Sekda, para Asisten, Kadiskominfo, Kadinkes, Kabanbapenda, Kadiskoperasi, Kepala BPBD, dan Kaban BPKAD.

Bupati Zaki Iskandar mengatakan, rapat ini sangat penting sekali karena Kabupaten Tangerang sedang bersiap-siap melaksanakan gaya hidup baru atau new normal di Kabupaten Tangerang ini, dalam rangka persiapan dan juga simulasi sebelum beroperasi secara optimal yang artinya baik itu pusat-pusat perbelanjaan pasar modern maupun toko-toko yang ada di Kab. Tangerang.

“Sebelum itu berjalan dan buka kami ingin mengetahui secara pasti dan juga ingin melihat komitmen seluruh operator dari pasar modern, Mal dan lain sebagainya, karena yang pertama kita harapkan adalah keamanan kesehatan dari para pengunjung,” katanya.

Zaki meminta dengan tegas agar tahapan-tahapan praktek pada saat menunggu antrian dan lain sebagainya. Hal ini perlu ditegaskan dan tekankan, bahwa semuanya berdisiplin mengikuti protokol kesehatan covid 19 agar nanti ketika mulai dibuka mall, pusat perbelanjaan agar penerapan protokol kesehatan Covid bisa benar-benar dilaksanakan.

“Jadi rapat kali ini bukan untuk menentukan Kapan dibukanya Mall tapi rakor persiapan dan simulasi ketika nanti akan dibuka, karena untuk pembukaan saya masih menunggu instruksi Gubernur Banten dan juga melihat situasi di DKI Jakarta,” ucapnya dengan tegas.

Tapi sekali lagi Bupati menekankan, kesempatan ini jangan sampai semua lalai ketika pelaksanaannya nanti Ia tidak ingin nanti ada gelombang ke-2 kasus Covid 19 di Kabupaten Tangerang, sekali lagi mohon kesempatan yang diberikan nanti harus dimanfaatkan dan dijaga dengan baik kepercayaan dari pemerintah daerah.

“Mudah-mudahan harapan kita semua supaya semua masyarakat yang terjangkit tidak bertambah lagi karena kita semua sudah berikhtiar dan berusaha, sudah melakukan upaya sesuai protokol dan standar kesehatan coronavirus,” harapnya.

**Baca juga: PT Torabika Eka Semesta Bedah Perpustakaan SD Bitung Jaya 1.

Aditya selaku pengelola Mall dan perwakilan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kabupaten Tangerang mengungkapakan pihaknya sangat menyambut baik sekali apa yang dilakukan Pemkab Tangerang yang mengundang para operator mall untuk berdiskusi masalah persiapan pembukaan dan new normal.

“Bahwa pada prinsipnya pihak mall siap untuk melakukan protokol-protokol kesehatan yang disyaratkan oleh pemerintah seperti pengukuran suhu, penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer jaga jarak, serta hal teknis lainnya siap diikuti dan dipatuhi oleh pengelola mall,” ungkapnya. (BL/Hms)




Pastikan Protokol Kesehatan Covid-19, Bupati Zaki Tinjau Sejumlah Masjid

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi  beberapa masjid yang ada di wilayah sekitar Puspem Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.

Kunjungan tersebut untuk melihat langsung dan memastikan bahwa protokol kesehatan standar coronavirus diterapkan di masjid setempat, pada Selasa, (2/6/2020).

Pada kesempatan tersebut Bupati Zaki mengunjungi 3 masjid yang ada di kecamatan Tigaraksa diantaranya adalah Masjid Nurul Hikmah Kel. Kadu Agung, yang kedua masjid Al-Muhdi Kel. Kadu Agung, dan yang terakhir Masjid Al Barokah Kampung Ciatuy Tigaraksa.

Di sela-sela kunjungannya Bupati Zaki Iskandar mengatakan bahwa hari ini merupakan hari kedua sejak dimulainya diperbolehkan beribadah salat berjamaah di masjid kembali setelah ditutup berapa waktu lalu, dan bisa dilihat dari kepatuhan jamaah dan pelaksanaannya sudah berjalan dengan lancar mudah-mudahan nanti seterusnya seperti ini sampai pandemi ini berakhir.

“Karena ini merupakan tujuan kita agar beribadah pada saat pandemi agar menjaga kesehatan umat, jamaah dan juga diri kita sendiri, jadi Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang supaya kita benar-benar bisa menerapkan ini,” katanya.

Bupati Zaki mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin beribadah di masjid diminta memakai masker serta diharapkan berwudu dirumah dan diharapkan membawa sejadah masing-masing dari rumah kalau perlu tidak membawa anak-anak dibawah umur ke masjid karena rawan.

Perlu diketahui sebelum Bupati Zaki Iskandar berkeliling ke masjid, Ia menyempatkan untuk sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa dan juga untuk memastikan bahwa protokol kesehatan tersebut berjalan di Masjid Al Amjad.

**Baca juga: 2.048 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Batal ke Tanah Suci.

Ketua DKM Masjid Al-Barokah, Adih mengungkapkan kebahagiaannya atas kebijakan yang dilakukan oleh Bupati Tangerang yang lebih dahulu membuka masjid ketimbang tempat keramaian karena masyarakat sudah menanti-nanti untuk kembali beribadah di Masjid.

“Alhamdulillah masjid sudah kembali dibuka oleh Bupati Tangerang dan ini lah yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang ingin beribadah di masjid, meskipun harus sesuai dengan standar kesehatan Covid 19,” singkatnya. (Vee)




Suplai Biotech, Bupati Zaki Bantu Airin Atasi Bau Cipeucang

Kabar6.com

Kabar-Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan bantuan cairan Biotech penetral bau sampah. Pemerintah Kota Tangerang Selatan saat ini sedang membutuhkan penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang Serpong yang longsor hingga menutup aliran Sungai Cisadane.

Selain menutupi aliran air Sungai Cisadane, dampak longsor timbunan sampah diarea TPA Cipeucang mengakibatkan dampak bau yang menyebar dengan radius yang cukup jauh.

“Kita memberikan bantuan sebanyak 40.000 liter atau 8 unit mobil pemadam untuk penyemprotan cairan Biotech untuk atasi aroma menyengat yang ditimbulkan oleh TPA Cipeucang pasca longsor dan menutupi sungai Cisadane,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang A Taufik, Sabtu (23/5/2020).

Ia mengutarakan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengintruksikan membantu Kota Tangerang Selatan dalam mengatasi dampak bau akibat longsoran TPA Cipeucang ini.

Taufik mengaku penyerahan dilakukan di TPA Cipeucang. Cairan Biotech ini bisa langsung digunakan untuk meredam bau yang tidak sedap menyebar di area kawasan sekitar.

“Cairan Biotech ini mampu meredam aroma sampah dan biasa kita gunakan untuk penanganan aroma bau di TPA Jatiwaringin,” paparnya.

**Baca juga: Alat Berat Angkut Longsoran Sampah di Cisadane, Airin: Ditambah Jadi 7.

Taufik memastikan kalau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang siap membantu Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, untuk melakukan pengerukan sampah jika memang dibutuhkan.

” Sebagai saudara tua di Tangerang Raya, Kabupaten Tangerang selalu siap untuk membantu saudara muda jika membutuhkan, termasuk dalam penanganan sampah Cipeucang ini,” paparnya.(Tim K6)




Bupati Zaki Serahkan Bantuan Ikan Segar ke Korban Banjir di Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tinjau titik lokasi banjir di Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa. Ia juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat sekitar yang terdampak banjir

“Hari ini saya meninjau langsung korban dampak banjir di Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa,” ujar Bupati Tangerang A Zaki Iskandar, Sabtu, (23/5/2020).

Ia melakukan peninjauan ditemani Camat Tigaraksa, Rahyuni. Mereka bersama-sama melihat langsung lokasi banjir di kampung Cogreg, RT 03/03.

Banjir Pasir Bolang akibat luapan kali Cimenceri. Bupati juga mengamati proses evakuasi korban dengan perahu karet bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.

Zaki menyampaikan agar segera menurunkan bantuan dari Dinas Perikanan berupa froozen food, nugget ikan dan olahan ikan lainya, dan kepada jajaran Kecamatan Tigaraksa dan desa Pasir Bolang untuk membangun dapur umum untuk warga yang terdampak korban banjir

“Saya harap kepada Dinas Perikanan agar membantu korban banjir yang terkena dampak dan kepada jajaran Camat Tigaraksa serta Desa Pasir Bolang untuk segera bangun dapur Umum,” ucap Zaki

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jaenudin menyampaikan sesuai arahan pak Bupati Tangerang pihaknya telah menerjunkan bantuan kepada korban yang terkena dampak banjir di Desa Pasir Bolang berupa ikan bandeng segar dan ikan olahan.

“kami sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Pasir Bolang Tigaeaksa berupa 100 kg ikan bandeng segar, dan 20 kg olahan ikan,” kata Jaenudin.

Camat Tigaraksa Rahyuni menyampaikan untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terkena dampak banjir pihak sudah memberikan bantuan berupa telur ayam, Mie instan, beras dan paket sembako serta mendirikan dapur umum bersama jajaran aparat Desa Pasir Bolang.

“Bantuan sudah kita salurkan dan mendirikan dapur unum yang di bantu aparat Desa Pasir Bolang,” kata Rahyuni.

Rahyuni juga menyampaikan pak Bupati Tangerang menyampaikan bantuan telor lauk pauk, beras air meneral. ” kami juga menyampaikan bantuan mie instan dan ikan Darden dan air meneral,” latanya.

Diakuinya bahwa banjir di yang menimpa wilayah Tigaraksa seperti Perumahan Mustika, Cisereh, dan Pasir Bolang tersebut disebabkan karena kiriman dari Bogor melalui sungai Cimanceri yang meluap di area pemukiman warga,” terang rahyuni.

Kosrudin selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Tangerang untuk penanganan banjir di Pasir bolang pihaknya telah mengirimkan bantuan dan perahu karet untuk evakuasi warga yang terdampak.

**Baca juga: H-1 Lebaran, Penularan Corona di Kabupaten Tangerang Naik 143 Kasus.

“Kami harap banjir ini bisa segera surut karena biasanya banjir akan segera surut karena memang banjir kiriman,” terang Kosrudin.

Menurutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan pintu air di wilayah Kabupaten Bogor Jawa Barat apabila debit air dan ketinggiannya diatas rata-rata normal maka warga di Tigaraksa bisa segara mengevakuasi mandiri sebelum banjir itu tiba di wilayah Tigaraksa. (Vee)




Secara Simbolis, Bupat Zaki Serahkan BLT di Kecamatan Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), kepada sebanyak 9000 KK penerima bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang.

Demikian disampaikan Bupati Ahmed Zaki Iskandar di GSG Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (11/5/2020).

“Lebih kurang sekitar 9000 KK yang akan mendapatkan BLT di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang,” ungkap Zaki.

Dikatakannya, 50 Kepala Keluarga (KK) untuk tahap awal dibagikan di kecamatan Tigaraksa, selanjutnya akan dibagikan secara bertahap.

“Untuk tahap awal baru 50 KK yang akan dibagikan dan untuk hari ini hanya di Kecamatan Tigaraksa,” ujar Zaki.

Bupati Zaki menjelaskan, bahwa proses pendataan dan pencairan membutuhkan waktu yang lama, itu dikarenakan kata Zaki, pendaftaran nomor rekening penerima bansos yang lama.

**Baca juga: Alhamdulillah, Camat Tigaraksa Akhirnya Bantu Nenek Ipun.

“Proses pendataan dan pendaftaran nomor rekening penerima bansos itu butuh waktu lama, jadi tolong sampaikan kepada masyarakat bahwa prosesnya seperti itu, dan perlu disampaikan juga bahwa satu KK hanya satu bantuan tidak boleh lebih,” tegas Zaki.

Pantauan di lokasi proses pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kabupaten Tangerang dengan menerapkan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).(Han)




Bupati Zaki Serahkan Surat Penutupan Sementara PT PEMI

Kabar6.com

Kabar6– Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar datang langsung ke PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) yang berlokasi di Kecamatan Balaraja untuk memberikan surat berkaitan dengan PSBB di Kabupaten Tangerang, Senin, (27/4/20)

Zaki mengatakan dalam peraturan PSBB tersebut ada pasal yang berbunyi apabila ditemukan karyawan atau buruh yang terpapar Covid 19 maka industri tersebut wajib melakukan rapid test dan menghentikan sementara waktu produksi dan operasional nya selama 14 Hari.

“Di PT PEMI ini sudah ada 2 kasus karyawan meninggal namun belum terkonfirmasi positif terjadi penularan lokal yang kedua walaupun secara medis belum terkonfirmasi positif, tapi 90 persen sudah dinyatakan positif Covid 19 dan masih menunggu hasil thorax dan lain sebagainya,” Kata Zaki disela kunjungannya.

**Baca juga: Alasan Pemkab Tangerang Tutup 14 Hari PT Pemi Balaraja.

Zaki mengatakan PT PEMI menghentikan operasionalnya sementara selama 14 hari dan dimulai 27 April sampai dengan 14 hari kedepan.”Kehadiran saya ke sini merupakan satu bentuk keseriusan pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Tangerang, dan Mohon untuk ditindaklanjuti surat dari pemerintah Kabupaten Tangerang ini.” (Tim K6)