1

Amankan Terduga Maling Motor, Petugas Dishub Lebak Adu Jotos dengan Pemuda

Kabar6.com

Kabar6-Hendak mengamankan seorang pria yang diduga mencuri sepeda motor di Pasar Rangkasbitung, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak terlibat adu jotos dengan seorang pemuda.

Kepada wartawan, Rizki petugas Dishub menuturkan, saat itu ia bersama rekannya hendak mengamankan terduga pelaku supaya tidak terjadi main hakim sendiri oleh massa di lokasi.

“Kejadiannya di depan toko Sekawan. Kami lagi jaga enggak jauh dari situ coba mengamankan biar pelaku enggak dihakimi warga,” kata Rizki di Mapolsek Rangkasbitung

Saat hendak diamankan oleh Rizki dan rekannya, salah seorang pemuda berkaos hitam berusaha memukul terduga pelaku.

**Baca juga:Napi Beragama Buddha di Lebak Dapat Remisi Khusus Waisak

Sempat terjadi adu mulut saat Rizki menegur pemuda bertato tersebut hingga terlibat adu jotos.

“Dari belakang ada anak jalanan yang mukul pelaku, saya bilang udah jangan dipukuli. Tapi kayaknya karena enggak senang dibilangin, dia malah mukul saya, tangannya pakai ring,” ujar Rizki.

Setelah berhasil dilerai, pemuda yang belum diketahui identitasnya itu bersama terduga pencuri sepeda motor Suzuki Satria diamankan di Mapolsek Rangkasbitung.(Nda)




Ini Pemicu Laga Final Sepakbola di Serpong Berujung Adu Jotos

Kabar6-Sepanjang babak final sepakbola antarinstansi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tensinya berlangsung tinggi. Laga yang mempertemukan Satpol PP Vs Sekretariat DPRD setempat itu berujung terjadi keributan.

“Awalnya sikut-sikutan dan tendang-tendangan sesama pemain,” ungkap Ricky, warga Setu kepada kabar6.com, Senin (20/12/2021).

Aksi kontak fisik, menurutnya, seringkali terjadi. Pemain dari kedua tim pun saling membalas.

Ricky bilang, tontonan itupun membuat para pendukung tim tersulut. “Ya jadi terprovokasi,” ujarnya.

**Baca Juga:Final Sepakbola Ribut, Wali Kota Tangsel: Gak Usah Tanding

Saling tendang dan balas pukulan pun tak dapat dihindari. Pendukung dari pinggir lari berhamburan ke tengah lapangan hingga membuat situasi panas.

“Abangkuh ini lapangan bola bukan ring tinju abangkuh,” teriak panitia penyelenggara lewat alat pengeras suara.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyesalkan turnamen sepakbola yang awalnya menjadi ajang silaturahmi antarorganisasi perangkat daerah justru sebaliknya. Ia berjanji akan mengevaluasi.

“Saya akan cek dulu, tapi kalo sampe ribut gitu sih lebih baik ga usah tanding bola deh,” sesalnya.

Diketahui, turnamen sepakbola digelar Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, itu merupakan rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Tangsel ke-13.(yud)




Pembagian Bansos Covid-19, Warga di Kronjo Nyaris Adu Jotos Dengan Kades

Kabar6.com

Kabar6-Seorang warga Cirumpak berinisial MDR nyaris adu jotos dengan Kepala Desa Cirumpak di depan Kantor Kecamatan Kronjo pada Selasa (11/5/2020), usai pembagian kartu Bansos Covid 19 yang didistribusikan oleh BRI kepada warga Kronjo.

Beruntung keduanya bisa dilerai oleh pegawai kecamatan Kronjo, kericuhan tersebut terekam kamera dan menjadi viral di media sosial (Medsos).

Peristiwa tersebut diketahui berasal dari kekesalan warga Cirumpak berinisial MDR kepada Kades Cirumpak H Ridwan, usai mengambil kartu bansos Covid-19.

MDR diminta Kades agar memberikan kartu Bansos kepada warga lain lantaran bansos Covid-19 ini diperuntukkan bagi warga yang tidak tercover oleh PKH dan BPNT.

“Saya hanya menegur agar kartu tersebut dialihkan kepada warga lain, atau dialihkan kepada keluarganya yang tidak tercover PKH dan BPNT,” terang H Ridwan Kades Cirumpak.

Secara aturan Bansos Covid 19, lanjutnya, diprioritaskan bagi warga terdampak covid 19, yang tidak tercover PKH dan BPNT.

“Istrinya kan peserta PKH dan BPNT, kalau dia memaksakan nantinya istrinya akan tercoret di kepesertaan PKH dan BPNT, karena bantuan covid ini hanya 9 bulan saja,” jelasnya.

**Baca juga: Dinilai Sepihak, Ratusan Buruh PT LSI Gelar Aksi Demo.

Sementara Camat Kronjo, Tibi mengatakan, peristiwa tersebut akibat terdapat penerima data ganda yang tidak terima dialihkan dan melampiaskan emosi kepada Pemerintahan Desa Cirumpak.

“Sudah diselesakan, hanya kesalah pahaman saja, bantuan Covid 19 ini hanya 9 bulan dengan bantuan sembako senilai 200 ribu, warga Cirumpak datanya ganda,” singkatnya.(Vee)




Rebutan Limbah Pabrik, Dua Kelompok Massa di Serang Adu Jotos

Kabar6-Dua kelompok massa di desa Pangarengan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, saling adu jotos dan saling bacok, Senin siang 17/2/2020

Peristiwa berdarah ini terjadi diduga karena rebutan pengelolaan pabrik PT BAN di desa itu yang akan diambilalih kepala desa baru.

“Rebutan limbah dari PT BAN yang dulu dikelola kepala desa lama, kepala desa baru (mau) mengambil alih. Namun terjadi kesalah pahaman, kemudian ribut mulut ahirnya di bacok. Massa nya (saling) bacok,” kata Kapolsek Bojonegara, AKP Tri Sutrisno, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin (17/02/2020).

Pihak kepolisian kini tengah berjaga dilokasi kejadian guna mengantisipasi hal yang tidak di inginkan. Kemudian pihak kepolisian juga mengumpulkan bukti dan mekubta keterangan dari para saksi.

“Mereka cekcok di PT BAN, di Desa Pengarengan,” terangnya.**Baca juga: TNI Manunggal Masuk Desa Ke-107, Bangun Jalan 3 Kilometer di Serang.

Akibat keributan itu, tiga orang dari kelompok massa Kades Pangarengan yang baru mengalami luka bacok dan sudah dibawa ke RSID Cilegon untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kondisi terakhir para korban.

“Luka berat satu, luka ringan dua. Korban dari (massa) kepala desa yang baru. Kondisi korban dibawa ke rumah sakit, saya belum tahu (kondisinya). Lukanya belum tahu saya,” jelasnya. (Dhi)




Ternyata, Duel Pria di Karawaci Dipicu BPKB Mobil

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ternyata, keributan dua pria yang berujung adu jotos di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (10/10/2017), dipicu persoalan jual beli mobil.

Ya, Abu Salam (46), pria asal Sumatera yang menderita luka dibagian kepala mengatakan, bila peristiwa itu bermula ketika dirinya membeli mobil dari Indra rekan bisnisnya.

Namun, setelah melakukan pembayaran, ternyata Indra tidak segera menyerahkan BPKB kendaraan kepada Abu Salam. BAhkan, setelah beberapa kali diminta Indra, selalu berdalih dengan berbagai macam alasan.

Belakangan, Abu Salam mendapat kabar bila BPKB mobil yang dibelinya dari Indra ternyata sedang dijaminkan ke Bank untuk jangka waktu dua tahun.

Karena kesal, Abu salam akhirnya memutuskan untuk mendatangi kediaman Indra dibilangan Cimone, Kecamatan Karawaci. Disana Abu Salam menyita sejumlah barang berharga milik Indra sebagai jaminan.

Sementara, Indra yang merasa tidak terima akhirnya mengejar mobil Abu Salam dan menghadangnya di Jalan Gatot Subroto, Cimone. Hingga, keduanya terlibat cek-cok mulut sebelum kemudian berlanjut ke aksi adu jotos.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Saat duel itulah, Indra yang terlanjur kalap menghantamkan benda tumpul secara membabi buta ke kepala Abu Salam hingga bersimbah darah dan terkapar.**Baca juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang.

Beruntung polisi cepat datang kelokasi dan segera mengamankan Indra. Sementara Abu Salam yang terluka parah di kepala dilarikan ke RSUD Tangerang, guna mendapatkan penanganan medis.**Baca juga: Dua Pria Duel di Karawaci, 1 Masuk RSUD 1 Lagi Dibawa Polisi.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian setempat. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.(rani)