1

Adam, Jembatan Purba Tertua di Dunia

Kabar6-Adam Bridge atau Rama Bridge disebut sebagai salah satu tempat yang menyimpan misteri di dunia. Jembatan ini adalah rangkaian batu kapur buatan (bukan karena peristiwa alam), merupakan ‘jembatan purba misterius’ sepanjang 18 mil (30 km) yang menghubungkan Pulau Mannar, Sri Langka, dengan Pulau Pamban, India.

Jembatan Adam, melansir deccanchronicle, diperkirakan telah berusia satu juta tahun, dan sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut, karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang 1-2 meter jika air laut sedang surut. Menurut tafsiran para ahli, diperkirakan Jembatan Adam ini erat kaitannya dengan wiracarita terkenal India, Ramayana.

Jembatan itu pertama kali disebutkan dalam wiracarita berbahasa Sanskerta, Ramayana gubahan Walmiki. Dunia barat menemukannya pertama kali dalam buku ‘Karya bersejarah di abad ke-9’ oleh Ibnu Khordadbeh, dalam buku tentang jalan dan negara sekira 850 M. Merujuk pada tempat yang disebut Set Bandhai atau Jembatan Laut.

Menurut wiracarita Ramayana, jembatan tadi dibangun oleh pasukan manusia monyet (wanara) di bawah pengawasan Rama. Dibangun sebagai tempat penyeberangan menuju kerajaan Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Sinta yang sedang berada dalam masa penculikan oleh Raja Alengka yaitu Rahwana.

Menurut sejarah Hindu, sejarah dunia terbagi menjadi empat masa, yaitu Satyayuga (1.728.000 tahun), Tretayuga (1.296.000 tahun), Dwaparayuga (864.000 tahun) dan Kaliyuga (432.000 tahun).

Tahap sekarang menurut kalender mereka adalah Kaliyuga. Kisah Ramayan dalam kalender Hindu terjadi pada masa Tretayuga. Berarti menurut catatan dalam epos tersebut, usia dari Jembatan Adam berkisar 1.700.000 tahun.

Karena memisahkan laut India dan Sri Lanka, wilayah itu disebut Sethusamudram yang berarti ‘Jembatan Laut’. Petanya dibuat oleh pembuat peta Belanda pada 1747, tersimpan di Perpustakaan Saraswati Mahal di Tanjore, menunjukkan wilayah ini sebagai Ramancoil, dari bahasa Tamil ‘Raman Kovil’ (Kuil Rama).

Peta pertama yang menyebutkan, daerah ini Jembatan Adam (Adam’s bridge) dibuat oleh pembuat peta dari Inggris pada 1804, merujuk kepada legenda Islam yang menyatakan bahwa Nabi Adam menggunakan jembatan untuk mencapai Puncak Adam di Sri Lanka, di mana ia berdiri bertobat dengan satu kaki selama 1.000 tahun, meninggalkan tanda berupa lubang besar menyerupai tapak kaki. ** Baca juga: Molaison Punya Otak yang Disebut Paling Terkenal di Dunia

Baik puncak maupun jembatan diberi nama menurut legenda ini.(ilj/bbs)




Sulit Bedakan Anak Kembarnya Jadi Alasan Seorang Ayah Membuat Tato

Kabar6-Mempunyai anak kembar merupakan karunia terbesar serta memberikan kebahagiaan tersendiri, dan tentu saja tenaga ekstra untuk merawat mereka. Namun di satu sisi, terkadang orangtua sering sulit membedakan dua bayi kembar identik, lantaran benar-benar tidak ada perbedaan di antara keduanya.

Nah, hal itulah tampaknya yang menjadi alasan seorang ayah membuat tato di tubuh anaknya yang baru berusia 12 bulan. Sebagaimana dilansir Huffingtonpost, seorang pengguna media sosial Reddit dengan nama akun Thrwydad, memiliki bayi laki-laki kembar identik. Sayangnya, ia dan sang sang istri merasa kesulitan untuk membedakan wajah Adam dan Aaron, nama kedua bayi kembar tersebut.

Awalnya, pasangan itu menggambarkan tanda pada salah satu dari mereka dengan menggunakan spidol permanen. Hingga suatu hari tanda tersebut terhapus saat Adam dan Aaron menginap di rumah nenek mereka.

Padahal saat itu Aaron sedang mengalami masalah pencernaan, dan harus minum obat. Rupanya, sang nenek salah memberikan obat Aaron kepada Adam, sehingga mereka pun harus menginap di rumah sakit selama seminggu.

Cara lain digunakan sang ayah, mulai dari cat kuku dan gelang. Lantaran tidak bisa permanen, akhirnya pria tersebut berrpikir untuk memberikan tato berupa lingkaran kecil tubuh pada salah satu putranya. Ia yakin cara ini menjadi pilihan terbaik demi keamanan si kembar. ** Baca juga: Ya Ampun, Kepala Milik Gelandangan Asal India Ini Dipenuhi Belatung

Tak disangka, ternyata banyak orang yang ternyata setuju dengan cara yang dilakukan ayah dari Aaron dan Adam ini. Apakah Anda pun setuju?(ilj/bbs)




Derita Transrasial, Seorang Pria Asal Florida Mengaku Sebagai Orang Filipina

Kabar6-Kondisi aneh ini dialami Adam, seorang pria asal Florida, yang mengalami transrasial dan merasa seharusnya terlahir dengan ras Filipina. Transrasial merupakan istilah untuk menggambarkan seseorang yang merasa dirinya lahir dalam ras atau etnis yang salah.

Karena itulah, seperti dilansir Independent, Adam mengubah namanya menjadi Ja Du, karena merasa lebih nyaman menjalani kehidupan sebagai orang Filipina. Ja Du mengakui bahwa dia tumbuh dengan menikmati makanan Filipina, acara, dan budaya secara keseluruhan dari negara tersebut.

“Setiap kali saya memutar musik, makanan, saya merasa seperti berada di jati diri saya sendiri,” katanya.

Pria berkulit putih itu mengaku merasa tertarik melihat tayangan televisi tentang Filipina. Bahkan, dirinya bisa betah hingga berjam-jam. “Saya bisa menonton History Channel, kadang berjam-jam. Tidak ada yang menarik perhatian saya lebih banyak lagi melainkan tentang budaya Filipina.”

Istilah transrasial mulai dikenal lebih luas setelah kisah Rachel Dolezal yang banyak dipublikasikan di media. Mantan pemimpin NAACP itu lahir dengan kulit putih namun mengaku dirinya adalah orang dari ras kulit hitam.

Psikolog Stacey Schrecker mengatakan bahwa hal itu bukanlah masalah, selama tidak menyakiti diri sendiri atau orang lain.

“Jika seseorang merasa bahwa mereka merasa betah dengan agama tertentu, ras tertentu, budaya tertentu, saya pikir, jika memang itu yang mereka rasakan sebenarnya, hidup adalah mencari tahu siapa Anda sebenarnya,” katanya. ** Baca juga: Cedera Pinggul Akibat Angkat Semangka Sebabkan Pria Ini Dapat Ganti Rugi Satu Triliun

“Saya pikir kita semua memiliki kebebasan untuk mengejar kebahagiaan dengan cara kita sendiri,” tambahnya.(ilj/bbs)