1

Abuya Uci Turtusi Tutup Usia, Jamaah Takziah: Ilmunya Akan Terus Kami Amalkan

Kabar6.com

Kabar6-Suara gemuruh tahlil dan tahmid berkumandang iringi prosesi pemakaman jenazah Ulama sekaligus guru besar KH. Uci Turtusi atau yang lebih dikenal dengan Abuya Uci Turtusi yang telah wafat pada 6 April 2021 sekira pukul 05.30 WIB.

Jenazah Ulama kharismatik yang juga pengasuh Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al-Istiqlaliyyah ini, di makamkan di dekat makam ayahandanya Abuya Dimyati di kawasan Ponpes Al-Istiqlaliyyah Kampung Cilongok, Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Selain gemuruh suara tahlil yang terdengar, tangisan para jamaah yang bertakziah pun terdengar mengiringi kepergian sosok Ulama kharismatik itu.

Zul Karnain jamaah takziah asal wilayah Kecamatan Solear menuturkan, kami sangat kehilangan sesosok figur Ulama besar yang berada di tanah Banten, beliau sangat berarti bagi umat Muslim di negeri kita bahkan sampai di negara-negara islam seperti Mesir, Yaman, Arab Saudi, India, Irak dan Maroko, sosok Abuya yang kami sangat cintai.

“Air mata ini menjadi saksi atas wafat nya beliau, bahwa air mata kami dengan zikir mengiringi pemakaman beliau, doa kami untuk Abuya Uci akan selalu mengiringi beliau,” ungkap Zul Karnain kepada kabar6.com sesuai pemakaman Abuya Uci Turtusi, Selasa (6/4/2021).

Dikatakanya, Abuya Uci sudah memberikan banyak ilmu untuk seluruh umat, dan dari ilmu beliau akan kami amalkan dalam kehidupan sehari hari.

“Meski beliau sudah tidak ada lagi di dunia ini, ilmu yang kami dapatkan akan terus kami amalkan, kami memahami ini suatu takdir Allah SWT yang tidak bisa dihindari bagi seluruh umat manusia,” pungkasnya sedih.

Pantauan di lokasi, para Ulama di tanah Banten pun berdatangan, diantaranya Abuya KH Ahmad Qurtubi Zaelani, pimpinan Ponpes Al Futuhiyah Lebak Banten turut hadir untuk melaksanakan sholat jenazah serta mendoakan untuk almarhum Abuya Uci Turtusi

Berita sebelumnya, Abuya KH. Uci Turtusi merupakan guru besar, seorang pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al-Istiqlaliyyah yang berada di wilayah Kampung Cilongok, Desa Sukamantri Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Meningkatkan Kompetensi PKP dan DFI, Dinkes Kabupaten Tangerang Gelar Bimtek

Kepopuleran Abuya Uci di Banten setara dengan tokoh dan ulama lain yang ada di Indonesia seperti Habib Lutfi bin Yahya dan Abuya Muhtadi. Abuya Uci sangat dekat dengan sosok Gus Dur. Kedekatannya itu dibuktikan dari sikap dua ulama ini yang saling mendukung dalam hal penguatan ilmu agama dan akidah ahli Sunnah Wal Jama’ah dan perjuangan umat Muslim di Indonesia.

Kita semua mengakui bahwa wafatnya beliau adalah sebuah musibah bagi umat Islam di Indonesia. Karena ulama adalah pewaris Nabi. Wafatnya ulama berarti hilangnya pewaris Nabi.(Han)




Ribuan Jamaah Hadiri Pemakaman Abuya Uci Turtusi di Cilongok

Kabar6-Ribuan jamaah takziah dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang memadati lokasi tempat berlangsungnya prosesi pemakaman Ulama besar, Ulama kharismatik dari tanah Banten, KH Uci Turtusi Bin KH Dimyati atau yang lebih dikenal dengan sapaan Abuya Uci Turtusi di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah Kampung Cilongok, Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Selasa (6/4/2021).

Kerabat dekat guru besar Abuya Uci Turtusi, H Agung Permana mengatakan, lokasi pemakaman sebagai tempat peristirahatan terakhir Abuya Uci Turtusi didekat pemakaman Abuya Dimyati di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah.

“Abah di makamkan dideket Masjid yang baru, dekat makam Abuya Dimyathi,” ungkap H. Agung Permana kepada kabar6.com

Sementara jamaah takziah asal Solear Zul Karnain yang hendak bertakziah mengakui bahwa mendengar informasi meninggalnya sosok Ulama kharismatik itu, dirinya bersama rekan rekan lainnya mengaku kesulitan untuk masuk mendekati lokasi pemakaman.

“Macet, jamaah pada datang darimana mana ini, mau kedalam lokasi pemakaman belum bisa masuk ini, informasinya akan di makamkan pada jam 2 siang, semoga saya bisa masuk melihat langsung proses pemakamannya,” ujar Zul Karnain.

Dikatakan pria yang kerap mengikuti pengajian di Majelis Ta’lim Al-Istiqlaliyyah ini, ia mengaku kaget dan merasa kehilangan atas wafatnya sosok Ulama kharismatik yang menjadi panutan umat.

“Kaget saya, begitu dapat informasi ini, saya langsung datang meskipun susah masuk akibat jamaah takziahnya banyak,” ucap Zul Karnain.

Menurut Zul, atas wafatnya Abuya Uci Turtusi ini, sebagai jamaah pengajian ia merasa kehilangan.

“Pastinya saya pribadi merasa kehilangan, namun perlu kita sadari bahwa segala sesuatu itu sudah menjadi kehendak yang mahakuasa,” ucapnya sedih.

Diketahui, Abuya KH. Uci Turtusi merupakan Guru Besar seorang Pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al-Istiqlaliyyah yang berada di wilayah Kampung Cilongok, Desa Sukamantri Pasar Kemis, Tangerang, Banten.

**Baca juga: Polresta Tangerang Sekat Massa Jelang Sidang Lanjutan HRS

Kepopuleran Abuya Uci di Banten setara dengan tokoh dan ulama lain yang ada di Indonesia seperti Habib Lutfi bin Yahya dan Abuya Muhtadi. Abuya Uci sangat dekat dengan sosok Gus Dur. Kedekatannya itu dibuktikan dari sikap dua ulama ini yang saling mendukung dalam hal penguatan ilmu agama dan akidah ahli Sunnah Wal Jama’ah dan perjuangan umat Muslim di Indonesia.

Kita semua mengakui bahwa wafatnya beliau adalah sebuah musibah bagi umat Islam di Indonesia. Karena ulama adalah pewaris Nabi. Wafatnya ulama berarti hilangnya pewaris Nabi.(Han)




Kondisi Lalulintas Arah Pasar Kemis Menuju Ponpes Al Istiqlaliyah Terpantau Lancar

Kabar6-Kondisi lalulintas dari arah Cikupa menuju Pasar Kemis tepatnya dari arah jalan Otonom Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang masih terpantau lancar, Sabtu (28/11/2020). Sementara disepanjang jalan itu sampai mendekati lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Istiqlaliyah Kampung Cilongok tempat yang direncanakan untuk menggelar acara Haul Akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke 62, pihak keamanan gabungan TNI, Polri dan Satpol-PP Kabupaten Tangerang tengah berjaga-jaga dibeberapa titik untuk memantau massa jamaah yang akan merangsek dari luar Ponpes Al Istiqlaliyah

Pantauan langsung di lapangan pada pukul 12.00 WIB, belum terlihat jamaah dari luar wilayah yang berdatangan secara signifikan

Sebelumnya, perwakilan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Istiqlaliyah Kampung Cilongok Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Ustadz H Epi didampingi Agung Permana, Kasat Pol PP dan Kadis Kominfo Kabupaten Tangerang memberikan klarifikasi terkait pelaksanaan Haul Akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke 62.**Baca Juga :Camat  Cisoka Imbau Jamaah Haul Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Ikuti dari Rumah Saja

“Pihak Ponpes sudah melakukan dialog, bahwa jamaah haul dibatasi hanya keluarga besar Ponpes,” ungkap H Epi saat jumpa wartawan di ruang Wareng kantor Bupati Tangerang pada Kamis (26/11/2020) lalu

Kegiatan haul tahun 2020 ini, kata dia, cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Ini karena wilayah Kabupaten Tangerang masih dalam pandemi Covid-19.

“Untuk itu Abuya Uci Turtusi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melaksanakan haul meski di rumah masing-masing tentunya dengan difasilitasi Kominfo melalui siaran langsung BantenTV, live streaming melalui channel YouTube pribadi al-Istiqlalliyah,” jelasnya.

Pelaksanaan Haul Akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, Minggu (29/11/2020) nanti sekitar pukul 07.00 – 11.00 WIB dengan jumlah jamaah sekitar 1500 orang dengan memakai atribut atau identitas diri (ID) kepanitiaan dan selama pelaksanaan Haul akan diterapkan protokol kesehatan standar Covid-19. (han)




Kapolresta Tangerang Pastikan Tidak Ada Penyerangan di Ponpes Al-Istiqlaliyyah

Kabar6.com

Kabar6-Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mendatangi kediaman Abuya Uci Turtusi di Komplek Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (27/9/2020).

Kedatangan Kapolres ini selain bersilaturahmi dengan Abuya Uci, juga untuk meluruskan kabar mengenai beredarnya informasi bahwa Abuya Uci diserang orang tidak dikenal pada Sabtu (26/9/2020) malam.

“Bukan mau menyerang dan tidak ada senjata tajam. Namun orang itu memaksa ingin bertemu Abuya Uci,” katanya.

Ade kemudian menjelaskan kronologis peristiwa itu yang didapat berdasarkan keterangan saksi.

Kata Ade, pada Sabtu (26/9/2020) sekira pukul 17.00 WIB, seorang pria bernama Sugiono, (33) datang ke kediaman Abuya Uci. Pada saat itu, Abuya Uci sedang memimpin pengajian. Meski demikian, Sugiono tetap sempat ditemui oleh Abuya Uci.

Abuya Uci, kata Ade, kemudian bertanya ikhwal keperluan Sugiono. Namun Sugiono justru menjawab tidak ada apa-apa.

Tak berselang lama, Sugiono meninggalkan tempat tersebut. Sementara pengajian yang sedang dipimpin Abuya Uci dilanjutkan.

“Sempat bertemu Abuya. Sama Abuya Uci ditanya ada apa, tapi diajwab tidak ada apa-apa,” terang Ade.

Sekira pukul 19.00 WIB, Sugiono kembali datang dan kembali ingin bertemu Abuya Uci. Namun berdasarkan informasi saksi, saat itu, Abuya Uci masih melaksanakan ibadah salat.

Sugiono menunjukkan gestur memaksa bertemu. Melihat gelagat seperti itu, para santri kemudian membawa Sugiono ke sekretariat pondok pesantren. Saat dibawa ke sekretariat pondok pesantren, beberapa saksi memeriksa badan Sugiono dan tidak ditemukan adanya senjata tajam.

“Tidak ada senjata tajam. Tidak benar informasi itu,” tegas Ade.

Saat berada di sekretariat pondok pesantren, Sugiono sempat bersitegang dengan para santri. Namun tidak lama, anggota polisi yang sebelumnya sudah dikabari salah satu santri, datang ke lokasi. Sugiono pun kemudian diamankan ke Mapolsek Pasar Kemis.

Berdasarkan keterangan Sugiono, dirinya memaksa ingin bertemu Abuya Uci karena ingin menyampaikan pesan yang diklaimnya didapat dari bisikan gaib. Namun saat ditanya apa pesan yang dimaksud, keterangan yang disampaikan Sugiono melantur.

**Baca juga: Pelaku Penerobos Ponpes Al-Istiqlaliyyah Kembali Dibawa ke Mapolsek Pasar Kemis.

“Maksud dan tujuan Sugiono ingin bertemu Abuya adalah ingin menyampaikan pesan yang dia sebutkan diterima secara gaib. Namun kami masih terus lakukan pemeriksaan,” terang Ade.

Ade meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya informasi yang beredar. Ade berharap, setiap informasi diverifikasi dengan menanyakannya langsung kepada institusi yang memiliki otoritas seperti kepolisian. Ade pun menyebut, situasi aman dan terkendali.(Vee)

Caption: Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menyambangi Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah.(Vee)