Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sebagai langkah untuk menghindari oknum pencaloan jual beli kursi.”Upaya menghindari pencaloan,” ujar Abduh, Kamis, (20/6/2019).

Menurut Abduh, sejak sistem PPDB tersebut diterapkan sejak dua tahun yang lalu, tidak ada ruang untuk para oknum calo untuk melakukan permainan.

**Baca Juga:Karut Marut Banten Lama, Muncul Dugaan Oknum Bermain Parkiran dan Toko.

“Setelah sistem tersebut dilaksanakan selama 2 tahun ini. Tidak ada celah untuk percaloan,” kata dia.

PPDB Online di Kota Tangerang sendiri mengacu pada Permendikbud No 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru. (Oke)

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman menyatakan guru di Kota Tangerang sudah cukup berkualitas dalam memberikan materi pengajaran, sehingga wacana impor guru belum perlu.

“Kalau datang instruktur kita terima tapi kalau datangnya guru buat apa. Kita cukup,” ujarnya Kamis (16/5/2019).

Pernyataan ini disampaikan Abduh menanggapi rencana Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani untuk mendatangkan guru dari luar negeri atau impor guru ke Indonesia.

Abduh mengatakan kurung setuju ada penambahan guru karena sudah nilai cukup. Namun, jika instruktur yang di datangkan, Abduh menyatakan akan menerima.

Karena, kata Abduh, Kota Tangerang membutuhkan tenaga instruktur guru untuk melatih guru di Kota Tangerang sehingga mendapatkan transfer ilmu. “Jadi instruktur yang akan melatih guru kita. Bukan untuk mengajar.”

**Baca Juga:Ini Regulasi Terbaru PPDB 2019 di Tangsel, Orangtua Harus Tahu.

Hal ini sejalan dengan program peningkatan kualitas guru di Kota Tangerang dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru. Ada beberapa metode yang dilakukan seperti guru-guru dilatih untuk mengelola soal-soal.

“Soal yang keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS), jadi ini sesuatu yang baru buat guru. Itu sangat intensif banget kita lakukan,” ujar Abduh.(Oke)