1

17 Agustus Target Kuota Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Tidak Tercapai

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie pesimis target kuota vaksinasi Covid-19 tercapai saat perayaan 17 Agustusan. Dinas kesehatan setempat menyebutkan kuota vaksin sebanyak 952.433 orang atau 70 persen dari populasi jumlah penduduk sekitar.

“Kalau melihat kondisi kayak begini agak susah yah. Pertama jumlah vaksinasi kan juga tidak bisa didrop sekaligus dari Dinkes Provinsi Banten,” katanya, Senin (16/8/2021).

Benyamin hanya menargetkan 60 persen warga Tangsel sudah tervaksinasi pada akhir Agustus mendatang.

**Baca juga: Galang Donasi Covid-19 di Pemkot Tangsel Terkumpul Rp 285 Juta

“Yang kedua, teknis pelaksanaannya waktu itu di kelurahan. Tiap kelurahan saya bebankan 5.000 tervaksinasi satu hari, dan itu (menyebabkan) kelelahan ditingkat medisnya yang enggak ketolong,” tambah Benyamin.

Diketahui, dari data Dinas Kesehatan Tangsel per tanggal 13 Agustus baru 41 persen warga Tangsel yang tervaksinasi pada dosis pertama. Sedangkan, untuk dosis kedua baru mencapai 21 persen.(yud)




Alasan Warga Ogah Pasang Bendera saat Perayaan 17 Agustus

Kabar6.com

Kabar6-Para pedagang bendera Merah Putih di Kota Tangerang Selatan mengakui di iahun ini penjualan sangat lesu. Bahkan jika dibanding momentum hari kemerdekaan sebelumnya penjualan menurun hingga 70 persen.

Mansyur, 30 tahun, pedagang bendera di wilayah Kecamatan Pondok Aren mengatakan, alasan masyarakat enggan membeli bendera di tahun ini Alasannya adalah karena merada Indonesia belum merdeka seutuhnya.

“Belum merdeka kata masyarakat, kadang-kadang kalau lagi iseng-iseng ada yang lewat ditawarin, ogah ah katanya belum merdeka. Tiba-tiba pada cuek-cuek gitu,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (16/8/2021).

Mansyur mengungkapkan jika kini penjualan pada masa tahun lalu saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19. Pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 semakin anjlok.

“Tahun lalu masih mending pas PSBB, kalau PPKM malah lebih parah lagi, motor gak ada yang pasang bendera, jarang banget yang pasang,” ungkapnya.

Dirinya menujual bendera dari harga Rp 5000 untuk ukuran kecil hingga Rp250 ribu untuk bendera yang biasa digunakan sebagai hiasan di gedung, rumah, dan sebagainya.

“Pernah sehari cum dapat 20 ribu sehari, 50 pernah (tahun ini, red). 250 sampai 350 masih dapet tahun lalu, kalau sekarang buat rokok aja abis. Mudah-mudahan tahun yang akan datang lebih beres, perekonomian pulih, mudah-mudahan,” terangnya.

Sementara itu, pedagang bendera di Serpong Utara, Yanto,30 tahhn menerangkan, alasan masyarakat tidak membeli bendera adalah masih bisa menggunakan bendera bekas tahun kemarin.

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19 bergulir, masyarakat menggunakan bendera baru sebagai hiasan di gang rumah maupun di perkantoran.

“Mungkin satu masalah keuangan ada yang mulai masuk dan mulai menghemat, jadi masang juga yang bekas-bekas gitu, gak ada yang masang baru, biasanya di jalan bendera baru-baru, ini (memasang bendera, red) bekas,” ungkapnya.

Yanto menjual bendera dari harga Rp20 ribu untuk bendera kecil hingga Rp150 ribu bendera ukuran besar.

**Baca juga: Stok Dosis Vaksin Covid-19 Puskesmas di Tangsel Kosong

Yanto akui tahun ini penjualan turun hingga 60 persen, hal itu dikarenakan pelanggannya yang biasa membeli bendera setiap tahun, kali ini malah memasang bendera bekas tahun kemarin.

“Perhari ada 250 ribu kadang 350 ribu, tahun sebelumnya biasa sampai 1 juta, kalau tahun ini jauh banget, setahun sekali disini dari tahun 2006, dari tanggal 30 Juli disini,” tutupnya.(eka)




18 Paskibraka Kota Tangerang Dikukuhkan, Upacara 17 Agustus Digelar Terbatas

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 18 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2021 dikukuhkan. 18 Paskibraka tersebut merupakan hasil seleksi dari seluruh SMA dan SMK se-kota Tangerang di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (14/8/2021).

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyampaikan, kepada seluruh anggota Paskibraka yang baru saja dikukuhkan untuk dapat mengemban amanah dengan optimal, terlebih upacara yang dilakukan tahun 2021 ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Selamat bertugas untuk Paskibraka yang telah dikukuhkan dan lakukan yang terbaik. Walaupun dalam situasi pandemi, tidak boleh mengurangi esensi dari upacara bendara yang merupakan bagian dari momen hari kemerdekaan,” ujar Arief didampingi Wakil Wali Kota Sachrudin beserta unsur Forkopimda Kota Tangerang.

Arief menambahkan di tahun 2021 ini Pemerintah Kota Tangerang hanya menggelar upacara pengibaran maupun penurunan bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT Ri ke-76 secara terbatas sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

“Hanya diselenggarakan di Puspem saja dan berlangsung secara terbatas,” katanya.

**Baca juga: Ditengah Covid-19, HMI Nilai Rehabilitasi Taman Bambu Sia-siakan Anggaran

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Tangerang M. Noor menjelaskan, sebanyak 18 anggota Paskibraka yang dikukuhkan akan dibagi menjadi dua tim yang akan bertugas pada pengibaran dan penurunan bendera pada tanggal 17 Agustus 2021 mendatang.

“Dibagi dua, sembilan orang akan bertugas pada pengibaran dan yang lain bertugas pada penurunan,” tandasnya. (Oke)




17 Agustus Ditarget Kuota Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Tercapai

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengejar kuota vaksinasi dosis Covid-19 secara massal. Hingga Agustus 2021 jumlah warga yang mesti divaksin sebanyak 954.433 jiwa atau 70 persen dari populasi jumlah penduduk sekitar.

“Targetnya pas 17 Agustus besok kuota vaksinasi sudah bisa tercapai,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Minggu (8/8/2021).

Menurutnya, pemerintah daerah terus fokus mendistribusikan dosis vaksin Covid-19 ke berbagai kalangan masyarakat sekitar. Langkah ini demi tercapainya target kekebalan kelompok (herd immunity).

Benyamin mengklaim, pada Agustus 2021 ini grafik positif rate menurun secara signifikan. Penurunan juga terlihat pada angka kematian dan ketersediaan kasur perawatan pada rumah sakit yang ada di Kota Tangsel.

**Baca juga: Digugat 15 Dosen UMB, Yayasan: Disnaker Jadi Penengah

Kondisi itu merupakan hasil dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengawal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan protokol kesehatan. Harapan kedepannya angka positif rate semakin menurun.

“Positif rate kita sekarang sudah mendekati angka psikologis WHO yaitu 5,1 sampai dengan 5,2 persen,” klaim Benyamin seraya menambahkan bahwa angka kematian sudah berada di bawah tujuh persen.(yud)




Kasus Covid-19 Masih Tinggi Perayaan 17 Agustus di Tangsel Dilarang

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie tegaskan bagi masyarakat dalam merayaan 17 Agustus pada masa pagebluk. Satgas Covid-19 melarang segala bentuk kegiatan yang berpotensi terjadi kerumunan orang.

“Kemudian tidak ada pawai obor, perayaan-perayaan pertandingan,” katanya di gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (5/8/2021).

Makanya ia mengimbau dari camat sampai lurah untuk tidak mengadakan kegiatan yang berpotensi terjadi kerumunan orang. Sebab angka kasus penularan Covid-19 masih dikisaran 13 persen.

**Baca juga: 80 Persen Pekerja Industri Hiburan di Tangsel Disebut Vaksin Covid-19

Benyamin sebutkan, ketentuan aturan larangan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 sudah dibahas di tingkat kota. Pemerintah daerah pun akan memperingati secara terbatas.

Ia telah berikan mandat kepada Satgas Covid-19 untuk mengawasi perayaan 17 Agustus sampai ke tingkat RT. “Kita tasyakuran aja, berdoa aja kita dorong pandemi covid bisa cepat selesai,” pesan Benyamin.(yud)




Upacara 17-an, Bupati Zaki: Ini Menjadi Representasi Semangat Gotong Royong

Kabar6.com

Kabar6-Prosesi upacara pengibaran dan penurunan duplikat bendera pusaka dalam rangka HUT RI ke 74 tingkat Kabupaten Tangerang berlangsung khidmat, Sabtu (17/8/2019).

Upacara HUT RI ke-74 dilaksanakan di lapangan Maulana Yudha Negara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar langsung, dan turut hadir juga Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romli, Sekda Kabupaten Tangerang beserta seluruh jajaran SKPD, jajaran TNI dan Polri, pelajar dan Instansi serta tamu undangan.

Masyarakat pun turut hadir menyaksikan prosesi peringatan HUT RI ke 74. Pembacaan Teks Proklamasi secara langsung diucapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang.

Prosesi acara ini berlangsung hingga menjelang malam hari, dimana upacara pengibaran dilakukan di pagi hari dan penurunan Bendera atau gelar senja dilakukan sore hari.

Sebelum acara tersebut pemkab Tangerang telah melakukan serangkaian kegiatan HUT RI, seperti seleksi paskibraka, pengukuhan paskibraka, gerak jalan di beberapa kecamatan, pawai obor (taptu), renungan suci, beragam lomba olahara, serta rangkaian acara lainnya.

**Baca juga: Lapas Tangerang Gelar Upacara HUT RI Ke 74.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyebutkan, upacara HUT RI ke-74 menjadi representasi semangat gotong royong untuk membangun Indonesia menuju masa depa yang lebih baik.

Sesuai dengan tema besar HUT RI ke-74 ‘SDM Unggul Indonesia Maju’ kita selaku penerus para pejuang terdahulu wajib meneruskan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa sesuai dengan bidang kita masing-masing.(fit/hms)




Upacara 17-an, ASN Pemkot Tangsel Neduh Nongkrong di Warung

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan orang pegawai di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkesan ogah kecapean berdiri lama serta kepanasan. Mereka lebih memilih berteduh di pinggir lapangan. Bahkan tak sedikit yang nongkrong di warung.

Pantauan kabar6.com, pemandangan itu terjadi saat digelar upacara pengibaran bendera pusaka duplikat Merah Putih peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.

“Wah enggak disiplin itu mah,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Muhamad di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Sabtu (17/8/2019).

Ia dengan nada geram mengecam prilaku para pegawai yang mengenakan seragam batik KORPRI. Mereka dianggap tidak bisa menghargai jasa pahlawan yang memperebutkan serta pertahankan kemerdekaan.

Menurutnya, generasi sekarang bisa menikmati hasil pembangunan tidak terlepas dari jerih payah pejuang terdahulu.

**Baca juga: Upacara 17-an di Tangsel, Airin Ucapkan Belasungkawa.

“Baru disuruh upacara berdiri paling lama sejam. Gimana kalo angkat senjata kayak pejuang pahlawan,” ujar Muhamad.

Ia mengklaim berjanji akan memberikan teguran kepada para pegawai yang bertindak indisipliner saat upacara pengibaran bendera. “Foto-fotonya sini kasih saya, biar saya tindak,” tambahnya.(yud)




Usai Upacara, PPI Tangsel: Sekarang Sudah Sedikit Plong

Kabar6.com

Kabar6-Rasa haru, bangga dan senang bergelayut menjadi satu dalam benar 25 pelajar pasukan pengibar bendera (Paskibra) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka telah sukses mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.

Usai upacara, pelajar paskibra berkumpul di SMA PGRI 22 Serpong, Cilenggang. Bersama pelatih dari personel TNI dan Purna Paskibra Indonesia (PPI) mereka terus menari dan menari sambil meneriakan yel-yel bernada riang gembira.

“Sekarang udah sedikit plong. Karena sore nanti masih ada tugas menurunkan bendera,” kata Ketua PPI Tangsel, Warta Wijaya kepada kabar6.com di lokasi, Sabtu (17/8/2019).

Ia bersyukur upacara pengibara bendera duplikat pusaka Merah Putih dapat berjalan lancar. Hal yang sama juga diharapkannya terjadi pada kegiatan penurunan bendera.

Warta mengakui kesuksesan ini tak terlepas dari kontribusi berbagai pihak yang ikut membantu pelatihan para pelajar paskibra. “Terima kasih untuk semua dan dukungannya. Merdeka,” pekik Warta.

**Baca juga: Upacara 17-an di Tangsel, Airin Ucapkan Belasungkawa.

Terpisah, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengutarakan, semua keberhasilan ini diawali dari kedisplinan. Jika paskibra memulai dari kaki kiri maka semuanya harus kompak dalam melangkah.

“Dan disiplin dalam sikap serta waktu. Banyak hal positif bukan hanya latihan baris berbaris. Tapi juga tentang wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dan kita juga bisa berkenalan dengan teman dari sekolah lain,” utaranya mengenang pengalaman terlibat dalam paskibra.(yud)




845 WBP Rutan Jambe Diusulkan Dapat Remisi 17 Agustus

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 845 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang diusulkan untuk mendapatkan remisi umum 17 Agustus 2019.

“Usulan remisi ini diberikan khusus kepada WBP yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi kemerdakaan HUT RI, yang kita usulkan ke ke Kemenkumham melalui Kanwil Banten ada sebanyak 845 orang,” ujar, Kasi Pelayanan Rutan Kelas 1 Tangerang, Rangga Permata kepada Kabar6.com, Sabtu, (3/8/2019).

Rangga menjelaskan, mereka yang diusulkan ini telah memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan substantif.

**Baca juga: RSUD Klaim Sudah Bantu Carikan ICU Untuk Almarhum Suharsono Saat Kritis.

“Sekarang total WBP 1735 orang, yang mendapatkan usulan remisi hanya 845. Mereka adalah yang sudah memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam Kepres No 174 tahun 1999 tentang Remisi,” imbuhnya.

Ia menabahkan, pemberian remisi ini juga sebagai motivasi bagi warga binaan untuk selalu melakukan perbuatan baik selama menjalani pidananya dan berupaya selalu ikut menjaga keamanan dan ketertiban dilapas sehingga tercipta situasi yang kondusif.

“Adapun usulan ini mudah-mudahan tidak ada perubahan. Pemberian remisi ini akan umumkan pada saat upacara HUT RI yang rencananya dilakukan di Lapangan Rutan Kelas 1 Tangerang,” pungkasnya.(Vee)