oleh

Sukses Jaga Toleransi di Tangerang, Zaki Terima Apresiasi dari Uskup Agung Jakarta

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menghadiri undangan Keuskupan Agung Gereja Katedral Jakarta. Kedatangan ini diterima langsung oleh Uskup Agung Kardinal Romo Ignatius, Suharyo, Rabu (7/2/2024) pagi.

Uskup Ignatius Suharyo mengapresiasi kinerja Bang Zaki, panggilan akrabnya, ketika menjabat sebagai Bupati Tangerang 2 periode (2013-2023). Salah satunya adalah soal penyelenggaraan dan pembangunan tempat ibadah.

“Kami bersyukur bapak menjadi pemimpin yang mengayomi semua. Saya berterima kasih atas perhatiannya karena sungguh-sungguh terbuka sehingga masyarakat semua bersatu,” ujarnya di Gereja Katedral Jakarta.

Apalagi toleransi di Tangerang juga telah terbukti selama masa kepemimpinan Bang Zaki. Dimana setiap suku, ras dan agama saling menghargai satu sama lain yang merupakan representasi dari slogan Bhineka Tunggal Ika.

“Kami sungguh menghargai Pak Zaki dalam proses memperluas layanan yang kita cita-citakan,” katanya.

**Baca Juga:Analisa Pengamat soal Jokowi Belum Sebut Arah Dukungan Capres

Mendengar hal tersebut, Bang Zaki pun mengucapkan terima kasih serta mengatakan bahwa itu merupakan salah satu kewajibannya sebagai pemimpin daerah. Tentu untuk menjaga toleransi ini ada tantangan, namun ini semua bisa teratasi dengan baik.

“Ini kewajiban saya, ini sangat luar biasa sekali buat masyarakat alhamdulillah selama 10 tahun kita bangun komunikasi dengan masyarakat dan pimpinan daerah juga ikut memberikan arahan dan pengayoman,” kata Caleg DPR RI DKI Jakarta Dapil 3 tersebut.

Bang Zaki pun memohon doa dan restu agar pengabdiannya kepada masyarakat dapat terus berlanjut dan mampu memberikan kontribusi yang maksimal sebagai wakil rakyat.

“Saya mohon doa agar bisa terus berkontribusi dan berbuat lebih banyak lagi dalam pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Tangerang diisi oleh berbagai suku, seperti Betawi, Jawa, Sunda hingga Cina Benteng yang menganut beragam keyakinan. Meskipun hidup dalam perbedaan, masyarakat bisa saling menjaga toleransi dalam kehidupan sosial. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email