Kabar6-Tren selfie di media sosial diketahui menyebabkan orang-orang menjadi lebih narsis. Studi yang dilakukan oleh Superdrug, sebuah toko health and beauty di Inggris menemukan bahwa rata-rata seorang wanita melakukan 27 langkah dalam rutinitas kecantikan mereka.
Padahal 10 tahun lalu, angka ini hanya mencapai delapan langkah saja. Total rutinitas ini mencapai 40 menit hingga selesai di mana dibutuhkan hanya 17 menit pada 2006.
Mengapa hal itu menyebabkan perubahan drastis? Dilansir Daily Mail, banyak ahli percaya selebriti dan bagaimana mereka mempresentasikan diri mereka di media sosial adalah pihak yang bisa ‘disalahkan’.
Contohnya The Kardashians yang bisa Anda lihat setiap hari mengenakan berlapis-lapis make up dan mem-posting berbagai tampilan di akun Instagram menjadi penanggung jawab tren make up tebal.
Bila dibandingkan dengan 10 tahun lalu, saat wanita seperti Sienna Miller yang menjadi ikon kecantikan pada 2006, yang terkenal dengan tampilan alami yang mengarahkan para penggemarnya untuk menggunakan make up seminimal mungkin.
Tren kecantikan seperti contouring juga biang keroknya. Ada sekira 1,150,000 tutorial mengenai contouring di YouTube saat ini, yang mendorong wanita untuk membeli beragam produk makeup untuk membuat wajahnya selalu siap selfie setiap hari, seperti halnya para bintang-bintang dunia.
Produk-produk kecantikan ini pun mengikuti tren kecantikan di media sosial yang membuatnya semakin rumit. Lihat saja kemunculan teknik-teknik seperti contouring, strobing dan ombre lips yang menggunakan beberapa produk sekaligus yang membuat seseorang harus membeli beberapa produk untuk satu bagian wajah saja. ** Baca juga: Sebesar Apa Dampak Makan Tengah Malam Bagi Tubuh?
Hal ini juga ternyata mendorong terciptanya beberapa produk baru sebagai pendukung seperti fixing spray dan makeup remover dengan kandungan yang lebih kuat untuk me-remove makeup yang tebal. (ilj/bbs)
