Kabar6-Beberapa orang memiliki kebiasaan menggigit kuku, tidak peduli berapa pun usianya. Dalam dunia medis, kebiasaan menggigit kuku disebut onychophagia.
Menurut psikiater, dikutip dari bintang.com, menggigit kuku dikategorikan sebagai gangguan kontrol impulsif, di mana Anda bisa mengendalikan dorongan untuk menahan godaan yang dapat merugikan diri sendiri dalam beberapa hal.
Sebanyak 45 persen remaja cenderung melakukan hal ini, dan mungkin bisa berlanjut hingga dewasa. Padahal menggigit kuku dapat merugikan kesehatan. Apa saja kerugian yang ditimbulkan?
1. Kuku mengandung banyak kuman
Di antara semua bagian tubuh, jari tangan adalah bagian yang paling sering bersentuhan dengan semua benda. Ketika menggigit kuku, Anda juga menggigit bakteri, kuman, jamur, dan yang lainnnya.
Otomatis, kegiatan menggigit kuku bakal mengalihkan kuman ke dalam mulut. Kuman-kuman yang ada kuku berperan besar atas terjadinya diare, muntaber, permasalahan gigi, bahkan PMS (Penyakit Seks Menular) seperti herpes apabila bibir Anda mengalami luka.
2. Bahaya bagi Anda yang pakai kawat gigi
Menggigit kuku bisa saja membuat kawat gigi bergeser, sehingga Anda harus menjalani perawatan gigi ekstra yang menyakitkan dan menguras kantong.
3. Bau napas tidak sedap
Jangan heran mengapa orang-orang yang punya kebiasaan menggigit kuku memiliki bau nafas yang tidak sedap. Hal ini terjadi karena pemindahan bakteri pada kuku ke mulut yang cenderung menetap secara permanen.
4. Cat kuku bisa ikut tertelan
Cat kuku mengandung bahan kimia berbahaya, di antaranya mengandung formalin, pengawet mayat.
5. Kuku bisa tumbuh normal
Kuku yang telah tergigit permukaan ujungnya tidak akan rata lagi. Secara bertahap, Anda akan mempersingkat waktu tumbuhnya. Permukaan kuku yang tidak rata bisa saja merobek apa pun yang Anda sentuh. ** Baca juga: Kulit Sehat & Cerah Berkat Minuman Hangat Ini
Jadi mulai sekarang usahakan untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku ya.(ilj/bbs)
