oleh

Soal JPO, Warga Ciputat Ancam Blokir Tol BSD

image_pdfimage_print
Warga tontoni saat JPO Tol Bintaro roboh.(yud)

Kabar6-‎Fasilitas bangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang roboh di ruas Tol BSD, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu, hingga kini ternyata belum dibangun.

JPO yang berdiri tak jauh dari Rest Area KM 7+200 itu, sedianya sudah roboh pada pertengahan Mei silam akibat tersangkut truk crane yang lalai.

‎Novita (38), warga Kampung Poncol RT 01 RW 06, Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, akses warga jadi terhambat pascarobohnya JPO.

Sebab fasilitas umum itu menghubungkan dua kampung yang setiap harinya digunakan warga untuk menyeberang.

“Sejak JPO roboh warga menjerit karena enggak leluasa pergi kemana-mana,” katanya, Minggu (13/11/2016).

Bagi warga Kampung Poncol dan Kampung Sawah, terang Novita, JPO tersebut merupakan fasilitas akses penghubung utama. Keberadaan JPO dirasakan sangat membantu, bagi warga pejalan kaki dan pengendara motor.

Warga sekitar sempat gembira setelah pihak pengelola Tol BSD mengabarkan bakal kembali membangun JPO mulai Jum’at kemarin. Tapi kegirangan warga sirna lantaran hingga kini belum ada tanda-tanda proyek pembangunan terlaksana.

“Sebetulnya hari ini kami bersama warga yang sudah tak sabar ingin turun ke jalan tol melakukan aksi,” ujarnya.**Baca juga: Waduh..! JPO di Tol BSD Dibangun Tiga Bulan Kedepan.

Novita menambahkan, ‎warga pernah menagih janji kepada pengelola jalan Tol BSD agar JPO secepatnya dibangun. Pengelola pun menjanjikan akan kembali membangun tiga bulan sejak konstruksi beton sepanjang 70 meter itu roboh.**Baca juga: Bahaya…! Warga Ciputat Nekat Terobos Tol BSD.

Novita sebutkan, warga sudah melakukan upaya  bisa beraktivitas tapi dirasakan terlalu sulit. Alasannya karena harus melintasi rel kereta ganda yang membahayakan.**Baca juga: Jembatan Penyeberangan Ambruk, Tol BSD Ditutup.

“Waktu itu katanya puasa tapi lewat, sampai sekarang sekitar setengah tahun belum ada tanda-tanda. Keluarga dan tetangga setiap pagi buta dan petang harus menyebrang rel dengan resiko tinggi. rel ganda tidak boleh dilewati karena memang tidak ada jalan lagi jadi terpaksa,” tambah Novita.(yud)

**Baca juga: Hati-hati, Banjir di Jalan Raya Serang Capai 40 CM.

Print Friendly, PDF & Email