oleh

September 2024 Nanti, Jepang Siap Luncurkan Satelit Kayu Pertama di Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim peneliti Jepang mengumumkan, mereka telah berhasil membangun satelit kayu pertama di dunia, benda kecil berbentuk kubus, diperkirakan akan dikirim ke luar angkasa dengan roket SpaceX yang diluncurkan dari Amerika Serikat (AS), pada September nanti.

Selama sekira empat tahun, tim yang melibatkan Universitas Kyoto dan Sumitomo Forestry Co., mengembangkan LignoSat yang merupakan gabungan dari kata ligno, awalan berarti kayu dan satelit, bertujuan untuk memanfaatkan lingkungan ramah.

Satelit kayu, melansir japantoday, dipandang lebih baik bagi lingkungan ketika terbakar saat memasuki kembali atmosfer Bumi di akhir masa pakainya, dibandingkan satelit konvensional yang terbuat dari logam, karena dapat menghasilkan partikel alumina yang dapat berdampak buruk pada cuaca.

Dalam siaran pers-nya, Universitas Kyoto dan perusahaan produk kayu yang berbasis di Tokyo, menerangkan bahwa perkembangan terbaru ini merupakan ‘sebuah langkah yang sangat berharga bagi industri kedirgantaraan dan kayu’.

Ditambahkan, hal ini akan membantu ‘membuka kemungkinan penggunaan kayu. yang merupakan sumber daya berkelanjutan’. Diketahui, LignoSat adalah kubus berukuran 10cm yang terbuat dari panel kayu magnolia setebal 4-5,5 milimeter, dengan bingkai sebagian terbuat dari aluminium.

Satelit kayu ini memiliki panel surya yang dipasang di beberapa sisi dan beratnya sekira satu kilogram. Itu dibuat berdasarkan teknik tradisional Jepang yang tidak menggunakan sekrup atau perekat apa pun.

Tim menyatakan, mereka telah memastikan ketahanan material kayu bahkan di lingkungan luar angkasa yang keras.

“Kami ingin membuat satelit, termasuk bagian substrat elektronik (yang terkandung di dalamnya), seluruhnya terbuat dari kayu di masa depan,” kata Takao Doi, astronaut yang menjabat sebagai profesor program khusus di Universitas Kyoto.

Satelit tersebut diserahkan kepada Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang pada 4 Juni lalu. Ini akan diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida, menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Satelit akan diluncurkan ke luar angkasa sekira sebulan setelah tiba di laboratorium yang mengorbit. Tim berencana mengeksplorasi potensi kayu dengan menganalisis data yang dikirim dari satelit baru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email