oleh

Sepeninggal Istri Tak Halangi Yudi Sudarsono Pergi Haji

image_pdfimage_print

Kabar6-Dua korban kecelakaan kapal KM Mahuga Jaya yang terjadi perairan Selat Sunda dimakamkan. Puluhan warga turut mengantarkan jenazah menuju peristirahatan terakhir di TPU Pocis, kelurahan Buaran, Serpong.

Keduanya jenazah ini yakni, Sri Nuraeni (34) dibawa menggunakan mobil ambulan B 8919 CQ milik Puspiptek. Sedangkan jenazah  Nazwa Nurchasana Az-Zahra (9) diangkut menggunakan mobil ambulan milik Dinas Kesehatan B 1009 WHX yang kesehariannya menjadi armada pelayanan Puskesmas Bakti Jaya.

Pengamatan Kabar6.com dilapangan,  prosesi pemakaman dilakukan mulai pukul 09.40 WIB. Jarak antara rumah duka dengan pemakaman TPU Pocis hanya radius sekitar 1 kilometer.
Saat kedua jenazah di masukan ke dalam kubur, seluruh keluarga dan tentangg korban yang mengantarkan tampak tegar dan ikhlas.

“Ini sudah menjadi garis hidup. Saya ikhlaskan saja kepergian anak dan istri saya,” kata Yudi Sudarsono (35), korban yang ikut selamat bersama dua anaknya Sulton Gozi Saputra (12) dan Michele Balqis (1) dan kakak kandungnya yang menjadi korban selamat dari peristiwa tersebut ketika menjawab pertanyaan Kabar6.com.

Yudi menjelaskan, tujuannya ke Trenggamus, Lampung, tak lain untuk bersilaturahmi dan memohon doa restu kepada orangtuanya. Pria yang dikenal sebagai pribadi pendiam ini bersama istrinya berencana menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah pada 17 Oktober mendatang.

“Mengenai pergi haji saya akan tetap berangkat dan anak saya sudah bersedia menggantikan ibunya,” ujar Yudi.

Perlu diketahui,kapal Bahuga Jaya Tenggelam Setelah ditabrak Kapal Tanker MT Norgas Chatinka pada pukul 04.50 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Pulau Rimau Balak dengan posisi Kapal 05’52, 07 “, Bujur 105’51,11 BT kurang lebih 5,5 miles menjelang Pelabuhan Bakauheni.

Kapal Bahuga Jaya milik PT Atosim Lampung Pelayaran berangkat dari dermaga II Pelabuhan Merak pada Rabu 26 September 2012 sekitar pukul 03.05 WIB. Dalam kapal tersebut, terdapat penumpang pejalan kaki sebanyak 12 orang dan 78 unit kendaraan.

Berdasarkan data dari pihak ASDP Merak, jumlah korban meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal tersebut sebanyak delapan orang, tujuh diantaranya dibawa ke Bakauheni Lampung dan satu orang dievakuasi ke Pelabuhan Merak. (yud)