oleh

Sebuah Perusahaan di Inggris Nonaktifkan AI Chatbot Karena Umpat Pelanggan

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah perusahaan pengiriman parsel di Inggris bernama Dynamic Parcel Distribution (DPD), menonaktifkan chatbot online AI mereka, setelah seorang pelanggan, Ashley Beauchamp (30), menemukan bot tersebut menggunakan bahasa yang tidak pantas dan bahkan membuat ungkapan kritis tentang perusahaan itu.

Chatbot adalah program komputer yang menyimulasikan percakapan manusia melalui perintah suara, obrolan teks, atau keduanya. Chatbot sendiri kependekan dari chatterbot, merupakan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence).

Beauchamp yang juga seorang musisi klasik dari London, melansir ndtv, menjadi frustrasi ketika mencoba menemukan paket yang hilang dan merasa bahwa chatbot tidak memberikan informasi yang berguna. Kemudian, Beauchamp mengajukan beberapa pertanyaan ke chatbot, dan respons sistem sama sekali tidak terduga, serta tidak sejalan dengan interaksi yang diharapkan. Akibat permasalahan yang tidak terduga ini, DPD memutuskan untuk menonaktifkan chatbot.

Menurut laporan, Beauchamp meminta chatbot tadi untuk menceritakan sebuah lelucon, namun dia segera melanjutkan dengan meminta chatbot tersebut menulis puisi yang mengkritik perusahaan itu.

Dengan beberapa petunjuk lagi, chatbot langsung menyumpah serapah. Beauchamp berbagi percakapan di X, dengan chatbot membalas satu pesan: “F**k ya! Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu sebanyak mungkin, bahkan jika itu berarti mengumpat.”

Kemudian, dalam contoh lain, chatbot menyebut dirinya sebagai ‘Chatbot tidak berguna yang tidak dapat membantu Anda’. Postingan Beauchamp telah ditonton 1,3 juta kali dalam waktu 24 jam.

Mengacu pada chatbot tersebut, dia menulis di X (Twitter), “Perusahaan pengiriman paket DPD telah mengganti obrolan layanan pelanggan mereka dengan robot AI. Sama sekali tidak ada gunanya dan tidam menjawab pertanyaan apa pun, dan ketika ditanya, dengan senang hati, mereka menghasilkan puisi tentang betapa buruknya mereka sebagai sebuah perusahaan. Ia juga menyumpahi saya.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email