oleh

Saxon, Desa yang Larang Pasutri Bercerai

image_pdfimage_print
Desa Saxon.(bbs)
Desa Saxon.(bbs)

Kabar6-Beberapa pasangan suami istri (pasutri) memilih berpisah dan hidup masing-masing alias bercerai. Ada banyak hal yang membuat mereka memilih jalan masing-masing, salah satunya karena tidak adanya kecocokan lagi.

Namun, istilah bercerai tidak akan dialami oleh pasutri yang menikah di Desa Saxon, Transylvania. Mengapa demikian? Dikutip dari Okezone, di wilayah tersebut terdapat sebuah aturan unik yang harus ditaati oleh setiap penduduknya. Mereka memiliki aturan yang tidak mengizinkan penduduknya bercerai.

Desa Saxon akan ‘menjebloskan’ pasangan yang telah menikah dan akan bercerai tersebut dalam sebuah penjara perkawinan. Lokasi penjara perkawinan berada di dalam halaman gereja. Salah satu dinding di bentengnya memiliki sebuah ruangan kecil, tempat pasangan yang hampir bercerai ditahan.

Pasangan tersebut dihukum dengan dikurung dalam penjara perkawinan yang telah berusia 300 tahun. Sebelum dikurung di sana, mereka akan dikurung terlebih dahulu selama enam Minggu. Seorang uskup setempat akan menghampiri dan mengatasi masalah mereka agar perceraian bisa dicegah.

“Berkat bangunan yang diberkati ini, dalam kurun waktu 300 tahun hanya ada satu kasus perceraian di Biertan,” ucap Ulf Ziegler, Pastor Biertan.

Disebutkan, penjara kecil yang gelap itu menjadi museum berisi patung-patung dan perabot seperti kasur, meja dan kursi. Penjara perkawinan tersebut memiliki langit-langit rendah dan dinding yang tebal. Ketika ada pasangan suami dan istri yang hampir bercerai, mereka akan berusaha memperbaiki pernikahan di dalam ruangan mungil ini.

Semua benda yang serba kecil seperti kasur, kursi dan meja, harus dibagi berdua. Satu bantal, satu selimut, satu kasur, dan satu-satunya kursi dan meja yang ada di ruangan itu harus digunakan berdua. ** Baca juga: Menakjubkan! Air Terjun di Derbyshire Peak Ini Malah Mengalir ke Atas

Dalam kehidupan beragama warga Saxon, memang mengizinkan perceraian. Namun dalam keyakinan Lutheranisme, lebih disukai pasangan yang berusaha menyelamatkan perkawinan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email