1

Ratusan Bangkai Burung Berserakan di WTC Setelah Tabrak Menara Kaca New York

Kabar6-Kematian massal ratusan burung yang bermigrasi melalui Kota New York, Amerika Serikat (AS), menjadi sorotan setelah diunggah dalam tweet sukarelawan NYC Audubon, yang menunjukkan bangkai ratusan burung berserakan di World Trade Center (WTC).

Burung-burung itu mati setelah menabrak menara kaca kota. Jumlah kematian unggas minggu ini, melansir npr, sangat tinggi tetapi serangan burung di gedung pencakar langit Manhattan adalah masalah terus menerus yang telah didokumentasikan NYC Audubon, sebuah komunitas pelindung burung liar dan hewan.

Cuaca badai yang terjadi, berkontribusi pada kematian burung-burung itu. “Kami mengalami badai besar dan cuaca yang aneh dan banyak burung, dan itu semacam kombinasi sempurna yang dapat menyebabkan tabrakan antara jendela dengan burung,” kata Kaitlyn Parkins, direktur asosiasi konservasi dan sains NYC Audubon.

Ditambahkan, “Tampaknya badai mungkin membawa burung-burung itu terbang lebih rendah dari yang seharusnya, atau hanya membuat mereka bingung. Efek cahaya malam pada burung juga cukup kuat, terutama saat malam berawan.”

Relawan NYC Audubon mendokumentasikan kematian burung di tempat-tempat berisiko tinggi selama migrasi musim semi dan gugur. Melissa Breyer, sukarelawan yang men-tweet tentang menemukan hampir 300 bangkai burung di trotoar di sekitar menara World Trade Center yang baru, mengatakan pengalaman itu sebagai ‘luar biasa’.

“Begitu saya sampai di gedung-gedung, burung-burung ada di mana-mana di trotoar,” terang Breyer. “Melihat ke utara, tertutup, selatan, tertutup, barat, tertutup, trotoar benar-benar tertutup burung.” ** Baca juga: Ayah di AS Tuntut Dua Staf Sekolah yang Potong Rambut Anaknya Sebesar Rp14 Miliar

NYC Audubon ingin pemilik menara World Trade Center dan bangunan lainnya membantu mengurangi jumlah serangan burung dengan meredupkan lampu di malam hari dan dengan merawat kaca agar lebih terlihat oleh burung.

“Buatlah agar mereka dapat melihatnya dan mengenali bahwa itu adalah penghalang kokoh yang tidak dapat mereka lewati,” saran Parkins.(ilj/bbs)