oleh

Program Tangerang BISA Bangkitkan Perekonomian di Kota Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berusaha membangkitkan perekonomian pasca pandemi di Kota Tangerang. Salah satunya, Pemkot Tangerang telah mendistribusikan bantuan secara optimal melalui program unggulan, Tangerang BISA (Bantuan Insentif untuk Startup Anda), dengan menyasar hampir 15 ribu wirausaha pemula di Kota Tangerang.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Yeti Rohaeti program Tangerang BISA telah didistribusikan secara maksimal, terhitung sejak tahun 2020 silam. Lewatnya, Pemkot Tangerang memberikan bantuan modal usaha bagi wirausaha pemula yang akan memulai atau sedang mengembangkan usahanya.

“Program Tangerang BISA ini menjadi salah satu program unggulan selama masa pandemi Covid-19. Selama program dijalankan, Pemkot Tangerang telah mendistribusikan bantuan usaha kepada para wirausaha pemula sebanyak 7.525 orang di tahun 2020 dan 7.416 orang di tahun 2021,” ujar Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, (5/12/2023).

Menurutnya, Pemkot Tangerang juga meningkatkan angka nominal bantuan pada setiap tahunnya untuk mendorong upaya kebangkitan perekonomian di Kota Tangerang berjalan lancar.

**Baca Juga: Bukan Usulan DPRD, Hamas Tolak Pj Walikota Serang

Tercatat, Pemkot Tangerang yang semula mendistribusikan bantuan selama tahun 2020-2022 dengan besaran nominal yang terus naik setiap tahunnya, mulai dari 500 ribu sampai 760 ribu rupiah.

“Lewat program bantuan ini banyak usaha-usaha yang mampu beradaptasi dengan kondisi pandemi saat itu. Setelahnya, tidak hanya merasa terbantu, UMKM juga menjadi aktor utama dalam membangkitkan perekonomian di Kota Tangerang,” katanya.

Saat ini program Tangerang BISA, Ia mengklaim telah terbukti berhasil memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pertumbuhan perekonomian di Kota Tangerang.

Bahkan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mencatat program Tangerang BISA berhasil membantu perekonomian, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sebesar 53,87 persen. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email