oleh

Polri Utus 10 Anggota Ikut Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama di Thailand

image_pdfimage_print

Kabar6-Polri minta barter untuk menangkap kartel narkoba kelas kakap asal Indonesia, Fredy Pratama yang kini diketahui berada di Thailand. Klausul itu disampaikan usai Chaowalit Thongduang alias Sia Orang Nanodealias Sulaiman, buronan nomor wahid asal Thailand ditangkap di Bali.

“Thailand akan melakukan operasi besar-besaran,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Irjen Krishna Murti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (4/5/2024).

**Baca Juga:Polri Ekstradisi Buron Interpol ke Thailand Melalui Bandara Soetta

Menurutnya, operasi besar-besaran untuk menangkap Fredy Pratama yang kini di hutan perbatasan Thailand – Burma. Polri telah mengutus 10 anggotanya untuk ikut terbang ke Negeri Gajah Putih.

Krishna jelaskan, ke-10 anggota Polri bertugas mengawal proses ekstradisi terhadap Chaowalit. Pemulangan buronan nomor satu asal Thailand itu melalui mekanisme deportasi keimigrasian.

“Dan 10 anggota kami yang berangkat ke Thailand nanti juga akan mengkomunikasikan dalam mengupayakan penangkapan buronan besar tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, Polri menerima permintaan red notice Chaowalit dari Royal Thai Police pada 16 Februari 2024. Lalu memburu keberadaan-nya yang terendus berada di Sumatera Utara.

Setelah diselidiki pada 20 Mei 2024, Chaowalit sudah berpindah tempat ke Bali untuk berlibur.

Selama masa pelarian-nya, Chaowalit berpura-pura bisu karena tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris. Dalam berkomunikasi dengan pihak-pihak yang menemaninya menggunakan bantuan aplikasi google translet.

Chaowalit yang menjadi buron nomor satu di Thailand ditangkap tim gabungan Polri di Bali pada tanggal 30 Mei 2024. Buronan nomor 1 Thailand tersebut masuk ke Indonesia sejak 8 Desember 2023.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email