Kabar6-Kepolisian RI menjamin masa depan anak dari para korban tewas dalam kecelakaan pesawat Skytruck di Perairan Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
Jaminan yang diberikan berupa beasiswa hingga jaminan bisa meneruskan jejak orangtuanya di kepolisian.
“Polri akan mendata terlebih dulu satu persatu, lalu anaknya kita siapkan untuk jadi polisi,” jelas Wakapolri Komjen Syafruddin, usai memimpin upacara serah terima jenazah di Mako Polisi Udara Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (17/12/2016).
Tak hanya itu, Syafruddin juga menyebut bila anak almarhum ada yang masih sekolah, Polri juga siap memberikan santunan. Tentunya bukan cuma dari instansi Polri saja, melainkan juga keluarga besar yang bernaung pada Polri.
“Nanti akan banyak santunan yang kami berikan juga,” ujar Syafruddin.
Syafruddin merasa bila keluarga korban patut untuk tetap didampingi, lantaran kepala keluarga ataupun panutan mereka pergi untuk selama-lamanya.
Diketahui, dari ke-13 korban kecelakaan pesat M28 Skytruck meninggal, tujuh diantaranya merupakan warga asal Kecamatan Pamulang, Tangsel.
Antara lain, AKP Abdul Munir bermukim di Cluster Parangtritis Perumahan Villa Dago Blok C8-22, Kelurahan Benda Baru.
Kemudian, Bripka Joko Sujarwo bermukim di Jalan Kayu Manis, Kelurahan Pondok Cabe Udik. Brigadir Erwin berdomisili di Kampung Pondol Jalan Talas 1 RT 001/010, Kelurahan Pondok Cabe Ilir.
Sementara itu juga ada empat polisi korban pesawat buatan Polandia itu yang keseharian bersama keluarganya menempati rumah di komplek Asrama Poludara, Kelurahan Pondok Cabe Ilir.
Yakni, AKP Tonce A Manao bermukim di Blok C3-9, AKP Eka Barokah di Blok C3-2, Briptu Mustofa di Blok C1-18, dan Briptu Andi Junaedy di Blok D1-3 Flat.**Baca juga: Arin Ucapkan Duka Cita Bagi Korban Pesawat Skytruck.
Sedangkan belasan peti jenazah yang mengangkut seluruh korban itu diterbangkan dari Riau dan tiba di Terminal Kargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sekitar pukul 11.00 WIB.(cep)
