Kabar6-Angkatan Udara Prancis mengirim salah satu jet tempur paling modern untuk memeriksa sebuah pesawat wisata berisi satu tempat duduk di atas wilayah Ardeche yang terpencil beberapa waktu lalu.
Itu dilakukan setelah pesawat terbang melintasi wilayah udara terbatas di dekat pembangkit nuklir dan dinilai melakukan manuver mencurigakan. Melansir theguardian, hal tersebut memaksa pilot pesawat wisata membuang lebih dari selusin tas berisi narkoba yang menghujani wilayah pedesaan itu.
“Ketika jet tempur Rafale semakin dekat, pilot Angkatan Udara menyaksikan perilaku yang sangat tidak menentu di kokpit (pesawat wisata), agitasi yang nyata,” kata seorang juru bicara militer. “Selama beberapa menit, dia melihat pintu terbuka dan paket-paket dilempar keluar.”
Dalam sebuah pernyataan, kantor kejaksaan setempat mengungkapkan, tersangka penyelundup narkoba yang merupakan seorang warga negara Polandia, dengan pelanggaran narkoba di masa lalu, ditangkap setelah mendarat di sebuah lapangan terbang di Lanas di wilayah Ardeche.
Penyelidik menemukan sekira 15 paket di tanah, berisi sekira 66 pon bubuk putih yang sedang dianalisis. Mereka juga menemukan lebih dari 45.000 euro dalam kokpit pesawat terdaftar Polandia, serta di tas pilot. ** Baca juga: Demi Pecahkan Rekor Dunia, Pria Prancis Ini Nekat Bakar Diri
Menurut Kementerian Dalam Negeri, tahun lalu, otoritas Prancis menyita 156,7 ton narkoba. Insiden di pedesaan Prancis terjadi di tengah kesibukan baru-baru ini dari penyitaan narkoba lain yang menargetkan pasar Eropa.(ilj/bbs)
