Kabar6-Kabupaten Pandeglang bertengger diurutan keenam pada Hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) tingkat SMP dan MTs di Provinsi Banten tahun 2019.
Jika sebelumnya Pandeglang berada di urutan paling buncit, pada UN tahun ini dengan raihan total nilai 175,35 Pandeglang mengalahkan Kabupaten Serang dan Lebak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang Olis Solihin mengatakan dengan raihan hasil UN berada di urutan ke delapan di tahun 2018 membuat Bupati Pandeglang berang.
“Bupati minta supaya bisa menaikan peringkat tersebut. Pak Kadis kira-kira rankingnya bisa naik gak,” kata Olis saat menceritakan permintaan bupati supaya nilai UN lebih baik, Rabu (29/5/2019).
Dengan demikian, Olis menekan para kepala sekolah dan para pengawas supaya bisa bekerja maksimal agar dapat menaikan peringkat hasil UN tersebut.
“Waktu itu kami memberikan motivasi kepada kepala sekolah pengawas, ternyata hasilnya juga, alhamdulillah hasil UN tahun ini bisa mengalahkan Kabupaten Serang dan Lebak,” ujarnya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulia mengaku merasa malu dengan hasil UN tahun 2018 yang mendapatkan ranking akhir.
Hal itu membuat Irna bertanya-tanya penyebabnya apakah dari sistem pendidikan atau memang dari peserta didik itu sendiri.
“Kemarin saya malu sekali kenapa berada di paling bawah. Saya sampaikan ada sistem erornya dimana, apakah di peserta didiknya atau dipelajarannya,” terang Irna.
**Baca juga: H-7, Tol Merak Macet 1 Kilometer.
Evaluasi diinternal Dindikbud dilakukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Irna mengaku bersyukur nilai UN tahun ini mendapatkan peningkatan meski berada di posisi keenam dan tahun depan diharapkan mengalami peningkatan.
“Walaupun tidak signifikan ada di ranking ke enam, saya berharap tahun yang akan datang kita masuk ketiga besar,” kata Irna. (Aep)