Kabar6-Peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ-8501, membuat seluruh lapisan masyarakat berduka. ?Seperti halnya ratusan Warga Binaan (WBP) di Rutan Klas 1 Tangerang. Mereka menggelar Shalat Ghaib dan dzikir akbar guna mendoakan arwah korban kecelakaan pesawat diberikan tempat terbaik disisi tuhan yang maha Esa, Jumat (2/1/2015).
Pantauan Kabar6.com, shalat dan dzikir dilakukan Narapidana di masjid Baitussalam diarea Rutan Jambe. Usai melakukan shalat jumat berjamaah, ratusan napi yang tengah menjalani masa hukuman tersebut terlihat khusyuk berdoa.
Kepala Seksi Pelayanan Rutan Klas 1 Tangerang, Yudhi Chairudin mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan penghuni Rutan terhadap jatuhnya pesawat AirAsia beberapa waktu lalu.
“Kami hanya bisa menyumbangkan doa bagi seluruh korban AirAsia dan memohon kepada Allah agar keluarga korban bisa menerima musibah ini dengan ikhlas,” ungkap Yudi ?usai melakukan shalat Ghaib dan dzikir bersama.
?Menurutnya, tahun ini penuh duka. Itu lantaran musibah yang datang silih berganti. Sehingga sebagai umat muslim harus terus mengingat perbuatan yang telah dilakukan dan berserah diri mengharap ridho yang maha kuasa. **Baca Juga: BBM Turun, Warga Minta Tarif Angkot Juga Turun.
“Tentunya dengan banyak musibah, kita harus lebih mendekatkan diri lagi kepada yang maha kuasa,” ujar Yudhi.
Sementara, Wawan Setiawan (35), salah seorang warga binaan di Rutan Klas 1 Tangerang, mengaku antusias mengikuti prosesi shalat ghaib dan dzikir akbar.
“Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana nanti jika keluarga saya yang tertimpa musibah demikian,” ungkapnya saat menyelesaikan salat gain bersama tahanan lainnya.
Ia pun menambahkan, semoga peristiwa AirAsia memberikan pelajaran hidup bagi umat manusia untuk memperbaiki kualitas serta akhlak dalam kehidupan.?(agm/Shy)
