oleh

Penggiat Aeromodeling Ditipu Anggota Polsek Serpong Gadungan

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang penggiat Aeromodeling bernama Tomy, mendatangi markas Kepolisian Sektor Serpong, di Jalan Letnan Sutopo, kawasan BSD City, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedatangan pria warga Petukangan, Jakarta Selatan ini bukan tanpa sebab. Itu karena dia telah tertipu oleh seorang pria bernama Anto, oknum polisi gadungan yang mengaku berdinas di Polsek Serpong.

Ditemui di Mapolsek Serpong, Tomy mengisahkan bila pertemuannya dengan anggota Polsek Serpong gadungan itu terjadi saat bersepeda di Jalur Pipa Gas, BSD.

“Waktu pertama ketemu, dia itu (Anto) memang sudah sok akrab. Ngakunya bertugas di Polsek Serpong,” ujar Tomy, Kamis (24/9/2015).

Setelah ngobrol ngalor-ngidul tentang kegiatan aeromodeling, kata Tomy, pelaku berminat untuk membeli dua unit miniatur aeromodeling, yaitu helikopter dan pesawat beserta remote controlnya.

Bahkan, lanjut Tommy, pelaku memaksa datang ke rumahnya dengan dalih ingin melihat langsung miniatur aeromodeling dimaksud.

“Waktu datang ke tempat saya, dia (pelaku) mengendarai Honda Vario merah. Setelah melihat-lihat, dia langsung membawa satu unit pesawat dan helikopter plus remote control, dengan alasan akan membayar tunai di rumahnya,” ujar Tomy lagi.

Alhasil, jadilah Tomy ikut berboncengan bersama pelaku menuju rumahnya. Tapi, sesampai di seberang Pasar Modern BSD, pelaku menurunkan Tomy dengan dalih ada mertuanya di rumah.

Kala itu, Tomy diminta menunggu sebentar dilokasi itu, sementara pelaku pulang kerumahnya yang diakui tak jauh dari Pasar Modern BSD, untuk mengambil uang guna membayar miniatur pesawat tersebut.

Namun, setelah lama ditunggu, ternyata pelaku tak muncul juga. Tomy yang kesal menunggu, akhirnya memutuskan untuk mendatangi Polsek Serpong, guna menanyakan keberadaan pelaku.

Sayangnya, kecewa Tomy semakin nyata saat tiba di Polsek Serpong. Karena ternyata, tidak ada anggota bernama Anto.

“Jadi saya langsung buat laporan di Polsek Serpong ini. Dan, saya berharap pelaku bisa segera ditangkap,” ujarnya. **Baca juga: Ini Kata Walikota Airin Soal Maraknya Kampus Abal-abal.

Akibat kejadian itu, Tomy mengaku merugi hingga Rp15 juta. Itu terdiri dari pesawat Rp4 juta, helikopter Rp5 juta dan dua remote control masing-masing Rp3 juta.(ard)

Print Friendly, PDF & Email